tag:blogger.com,1999:blog-22550353810320531732024-03-05T15:49:55.419+08:00Anwar SyadatSharing Uneg-uneg 2011Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-43035369551577125592011-12-15T16:01:00.001+08:002011-12-15T16:01:54.045+08:00Dasar-Dasar Manajemen<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Lucida Sans Unicode";
panose-1:2 11 6 2 3 5 4 2 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-2147476737 14699 0 0 63 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Lucida Sans Unicode";
mso-fareast-language:#00FF;}
p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Lucida Sans Unicode";
mso-fareast-language:#00FF;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoBodyText" style="text-align: justify;"><span lang="SV">P : Siapa yang membutuhkan manajemen?<br />
J : Perusahaan (bisnis)<br />
K : Tentu hanya benar sebagian, tetapi belum lengkap . mengapa? Karena menajemen juga dibutuhkan untuk untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi,<br />
Dalam praktek, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama (organisasi) untuk mencapai suatu tujuan bersama.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, seperti organisasi sekolah, perkumpulan olah raga, kelompok musik, militer ataupun organisasi perusahaan. Organisasi-organisasi tersebut diatas mempunyai persamaan-persamaan dasar, sedangkan perbedaannya hanya beberapa hal saja. Contoh : organisasi perusahaan atau departemen pemerintahan dikelola secara lebih formal dibanding kelompok / organisasi olahraga atau rukun tetangga. Persamaan ini terutama tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Fungsi-fungsi manajerial yang dimaksun adalah bersifat universal, artinya bahwa fungsi-fungsi manajerial adalah sama dimana saja dalam seluruh organisasi dan pada waktu kapan saja. Fungsi-fungsi manajerial ini sama untuk perusahaan-perusahaan besar, sedang, kecil ataupun multinasional, organisasi kemasyarakatan atau semi kemasyarakatan, kelompok-kelompok hoby, dan sebagainya. Walapun pada operasionalnya mungkin diterapkan secara berbeda oleh manajer yang berbeda-beda pula, tergantung pada variabel-variabel seperti tipe orgaisasi, kebudayaan dan tipe anggota (karyawan).<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Seorang manajer efisien adalah seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktifitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, dan waktu) yang digunakan.<br />
<br />
</span>Dengan kata lain, manajer efisien adalah :<br />
1. Manajer yang dapat meminimalkan biaya pengguanaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan.<br />
2. Menajer yang dapat memaksimalkan keluaran dengan jumlah masukan yagn terbatas.<br />
Efektifitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang tela ditetapkan.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan. Menurut ahli manajemen PETER DRUCKER, efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing right things), sedangkan efisien adalah melakukan pekerjaan dengan benar (dong things right). Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagamana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Contoh : Seorang manjer yang beriskeras untuk memproduksi keju dengan ukuran besar, sedangkan permintaan masyarakat menghendaki keju berukuran kecil. Sehingga manajer tersebut dikatagorikan sebagai manajer yang tidak efektif walaupun memproduksi keju berukuran besar tersebut dilakukan secara efisien.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Marry Parker Follet mendefinisikan meajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>STONER mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuaan organisasi yang telah ditentukan.<br />
Stoner menggunakan prosess bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau keterampilan pribadi. Suatu proses adalah cara yang sistematis untuk melakikan pekerjaan. Menajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa memperdulikan kecakapan dan keterampilannya harus melakukan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.<br />
<br />
<b><span lang="FI">Proses terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen :</span></b><span lang="FI"><br />
<span> </span><span> </span>Perencanaan, manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Kegiatan tersebut didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika bukan berdasarkan dugaan atau firasat.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Pengorganisasian, menajer mengkoorganisasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuan untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu tujuan. Semakin terkoordinasi dan terintegrasi erjaorganisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organiasasi.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Pengarahan, menajer mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak dapat melakukan semua pekerjaan sendiri. Manajer tidak sekedar memberi perintah, tetapi menciptakan iklim yang kondusif/nyaman yang dapat membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara baik.<br />
<br />
<span> </span><span> </span></span><span lang="SV">Pengawasan, menajer berupaya untuk melakukan pengawasan agar organisasi bergerak ke arah tujuan yang ditetapkan. Bila terjadi kekeliruan, manajer harus membetulakan.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Sebagai Ilmu Pengetahuan, manajemen juga bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia seperti : perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan, dan sebagainya. Bila manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui caramenerapkannya pada situasi yang ada, maka dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efisien dan efektif. Seorang manajer harus cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan perubahan lingkungan.<br />
<br />
<span> </span><span> </span></span><span lang="FI">Majemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify;"><span lang="FI"><br />
<span> </span><span> </span>Untuk mencapai tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify;"><span lang="SV"><br />
<span> </span><span> </span>Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Menjaga keseimbangan atara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan daari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (seperti : pemilik, karawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, suprlier, serikat kerja, asosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah).<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efiesiensi dan efektifitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify;"><span lang="SV"><br />
<span> </span><span> </span>Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Atau merukapan ratio antar keluaran (output) dan masukan (input).<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Contoh : Penerapan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip dasar manajemen Jepang sebagian besa (95%) mengambil oper cara-cara manajemen barat. Perbedaan yang 5 % ialah yang membuat manajemen Jepang dipandang tidak sama dengan manajemen barat.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Manajemen jepang pada hakekatnya menitik beratkan karyawan atau sumberdaya manusia sebagai modal utama dan terpenting dalam organisasi. Sedangkan manajemen barat menganggap bahwa para karyawan tidak semata-mata dianggap sebagai salah satu unit produksi, melainkan sebagai manusia-manusia utuh. Jepang dipengaruhi oleh budaya, oleh karena itu, manajemen jepang sebenarnya mirip dengan manajemen partisipatif dalam manajemen barat.<br />
<br />
<span> </span><span> </span>Kesimpulannya, bahwa dalam aplikasi, manajemen perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan, yaitu fungsi-fungsi dasarnya sama namun wujud kegiatannya berbeda tergantung pada berbaga variabel.<o:p></o:p></span></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-72141159277501861952011-12-15T15:47:00.000+08:002011-12-15T15:47:10.763+08:00Manajemen Sekolah<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:15624182;
mso-list-template-ids:768121472;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:1318924568;
mso-list-template-ids:1699368942;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1401098556;
mso-list-template-ids:-953227064;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1840463499;
mso-list-template-ids:825247752;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:2049447332;
mso-list-template-ids:-664774940;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV">A. Pengertian Manajemen Sekolah</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style='width:113.25pt;
height:75pt'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg"
o:href="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/03/proses-manajemen1.jpg?w=151&h=100"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span lang="SV">Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama.<br />
Selanjutnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa pengertian umum tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli. Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa : <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">“Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa:<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Secara khusus dalam konteks pendidikan, Djam’an Satori (1980) memberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan yang diartikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien”. Sementara itu, Hadari Nawawi (1992) mengemukakan bahwa “administrasi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan formal”.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Meski ditemukan pengertian manajemen atau administrasi yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang merah tentang pengertian manajemen pendidikan, bahwa : (1) manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan; (2) manajemen pendidikan memanfaatkan berbagai sumber daya; dan (3) manajemen pendidikan berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV">B. Fungsi Manajemen</span></strong><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :<br />
(1) planning (perencanaan);<br />
(2) organizing (pengorganisasian);<br />
(3) actuating (pelaksanaan); dan<br />
(4) controlling (pengawasan).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi :<br />
(1) planning (perencanaan);<br />
(2) organizing (pengorganisasian);<br />
(3) commanding (pengaturan);<br />
(4) coordinating (pengkoordinasian); dan<br />
(5) controlling (pengawasan).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup :<br />
(1) planning (perencanaan);<br />
(2) organizing (pengorganisasian);<br />
(3) staffing (penentuan staf);<br />
(4) directing (pengarahan); dan<br />
(5) controlling (pengawasan).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Selanjutnya, L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu :<br />
(1) planning (perencanaan);<br />
(2) organizing (pengorganisasian);<br />
(3) staffing (penentuan staf);<br />
(4) directing (pengarahan);<br />
(5) coordinating (pengkoordinasian);<br />
(6) reporting (pelaporan); dan<br />
(7) budgeting (penganggaran). <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan, dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi : (1) perencanaan (planning); (2) pengorganisasian (organizing); (3) pelaksanaan (actuating) dan (4) pengawasan (controlling).<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><strong>1. Perencanaan (</strong><em><b>planning</b></em><strong>)</strong></div><div style="text-align: justify;">Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984) bahwa: <em>planning may be defined as the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action designed to accomplish these objective</em>. Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa :<br />
“ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.” </div><div style="text-align: justify;">Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin. T. Hani Handoko mengemukakan sembilan manfaat perencanaan bahwa perencanaan: (a) membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan; (b) membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama; (c) memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran; (d) membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat; (e) memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi; (f) memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi; (g) membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami; (h) meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti; dan (i) menghemat waktu, usaha dan dana.</div><div style="text-align: justify;">Indriyo Gito Sudarmo dan Agus Mulyono (1996) mengemukakan langkah-langkah pokok dalam perencanaan, yaitu :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penentuan tujuan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut : (a) menggunakan kata-kata yang sederhana, (b) mempunyai sifat fleksibel, (c) mempunyai sifat stabilitas, (d) ada dalam perimbangan sumber daya, dan (e) meliputi semua tindakan yang diperlukan.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pendefinisian gabungan situasi secara baik, yang meliputi unsur sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya modal.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan secara jelas dan tegas.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Hal senada dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko (1995) bahwa terdapat empat tahap dalam perencanaan, yaitu : (a) menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan; (b) merumuskan keadaan saat ini; (c) mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan; (d) mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.<br />
Pada bagian lain, Indriyo Gito Sudarmo dan Agus Mulyono (1996) mengemukakan bahwa atas dasar luasnya cakupan masalah serta jangkauan yang terkandung dalam suatu perencanaan, maka perencanaan dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu : (1) rencana global yang merupakan penentuan tujuan secara menyeluruh dan jangka panjang, (2) rencana strategis merupakan rencana yang disusun guna menentukan tujuan-tujuan kegiatan atau tugas yang mempunyai arti strategis dan mempunyai dimensi jangka panjang, dan (3) rencana operasional yang merupakan rencana kegiatan-kegiatan yang berjangka pendek guna menopang pencapaian tujuan jangka panjang, baik dalam perencanaan global maupun perencanaan strategis.</div><div style="text-align: justify;">Perencanaan strategik akhir-akhir ini menjadi sangat penting sejalan dengan perkembangan lingkungan yang sangat pesat dan sangat sulit diprediksikan, seperti perkembangan teknologi yang sangat pesat, pekerjaan manajerial yang semakin kompleks, dan percepatan perubahan lingkungan eksternal lainnya.<br />
Pada bagian lain, T. Hani Handoko memaparkan secara ringkas tentang langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan strategik, sebagai berikut:</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pernyataan umum tentang misi, falsafah dan tujuan. Perumusan misi dan tujuan ini merupakan tanggung jawab kunci manajer puncak. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawakan manajer. Nilai-nilai ini dapat mencakup masalah-masalah sosial dan etika, atau masalah-masalah umum seperti macam produk atau jasa yang akan diproduksi atau cara pengoperasian perusahaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pengembangan profil perusahaan, yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan dan merupakan hasil analisis internal untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya -sumber daya perusahaan yang tersedia. Profil perusahaan menunjukkan kesuksesan perusahaan di masa lalu dan kemampuannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi dalam pencapaian tujuan di masa yang akan datang.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi cara-cara dan dalam apa perubahan-perubahan lingkungan dapat mempengaruhi organisasi. Disamping itu, perusahaan perlu mengidentifikasi lingkungan lebih khusus, seperti para penyedia, pasar organisasi, para pesaing, pasar tenaga kerja dan lembaga-lembaga keuangan, di mana kekuatan-kekuatan ini akan mempengaruhi secara langsung operasi perusahaan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Meski pendapat di atas lebih menggambarkan perencanaan strategik dalam konteks bisnis, namun secara esensial konsep perencanaan strategik ini dapat diterapkan pula dalam konteks pendidikan, khususnya pada tingkat persekolahan, karena memang pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal, sehingga membutuhkan perencanaan yang benar-benar dapat menjamin sustanabilitas pendidikan itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Pengorganisasian (</strong><em><b>organizing</b></em><strong>)</strong></div><div style="text-align: justify;">Fungsi manajemen berikutnya adalah pengorganisasian (<em>organizing</em>). George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa :<br />
“Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”.<br />
Lousie E. Boone dan David L. Kurtz (1984) mengartikan pengorganisasian : “…<em> as the act of planning and implementing organization structure. It is the process of arranging people and physical resources to carry out plans and acommplishment organizational obtective</em>”.<br />
Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya.<br />
Berkenaan dengan pengorganisasian ini, Hadari Nawawi (1992) mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah : (a) organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan; (b) pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja; (c) organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; (d) organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol; (e) organisasi harus mengandung kesatuan perintah; dan (f) organisasi harus fleksibel dan seimbang.<br />
Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu : (a) pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi; (b) pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang; dan (c) pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. </div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Pelaksanaan (</strong><em><b>actuating</b></em><strong>)</strong></div><div style="text-align: justify;">Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi<br />
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.<br />
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (<em>actuating</em>) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.<br />
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (<em>actuating</em>) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika : (1) merasa yakin akan mampu mengerjakan, (2) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, (3) tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak, (4) tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan (5) hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis. </div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Pengawasan (</strong><em><b>controlling</b></em><strong>)</strong></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. </span>Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “… t<em>he process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans</em>”.<br />
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa :<br />
“Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”<br />
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.<br />
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> tahapan, yaitu : (a) penetapan standar pelaksanaan; (b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan; (c) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata; (d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan (e) pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.<br />
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. <span lang="SV">Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital. Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.<br />
Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan. <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV">C. Bidang Kegiatan Pendidikan</span></strong><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para ahli tentang bidang-bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen pendidikan. </span>Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkannya ke dalam tiga bidang garapan yaitu :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Administrasi material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/ benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung dan alat-alat perlengkapan sekolah dan lain-lain.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Administrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan sylabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Hal serupa dikemukakan pula oleh M. Rifa’i (1980) bahwa bidang-bidang administrasi pendidikan terdiri dari :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bidang kependidikan atau bidang edukatif, yang menyangkut kurikulum, metode dan cara mengajar, evaluasi dan sebagainya.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bidang personil, yang mencakup unsur-unsur manusia yang belajar, yang mengajar, dan personil lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bidang alat dan keuangan, sebagai alat-alat pembantu untuk melancarkan siatuasi belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pendidikan sebaik-baiknya.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Thomas J. Sergiovani sebagimana dikutip oleh Uhar Suharsaputra (2002) mengemukakan delapan bidang administrasi pendidikan, mencakup : (<em>1) instruction and curriculum development; (2) pupil personnel; (3) community school leadership; (4) staff personnel; (5) school plant; (6) school trasportation; (7) organization and structure dan (8) School finance and business management.</em></div><div style="text-align: justify;">Di lain pihak, Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas (1999) telah menerbitkan buku Panduan Manajemen Sekolah, yang didalamnya mengetengahkan bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan, meliputi: (1) manajemen kurikulum; (2) manajemen personalia; (3) manajemen kesiswaan; (4) manajemen keuangan; (5) manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah.</div><div style="text-align: justify;">Dari beberapa pendapat di atas, agaknya yang perlu digarisbawahi yaitu mengenai bidang administrasi pendidikan yang dikemukakan oleh Thomas J. Sergiovani. Dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, pandangan Thomas J. Sergiovani kiranya belum sepenuhnya dapat dilaksanakan, terutama dalam bidang school transportation dan business management. Dengan alasan tertentu, kebijakan umum pendidikan nasional belum dapat menjangkau ke arah sana. Kendati demikian, dalam kerangka peningkatkan mutu pendidikan, ke depannya pemikiran ini sangat menarik untuk diterapkan menjadi kebijakan pendidikan di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">Merujuk kepada kebijakan Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas dalam buku Panduan Manajemen Sekolah, berikut ini akan diuraikan secara ringkas tentang bidang-bidang kegiatan pendidikan di sekolah, yang mencakup :</div><div style="text-align: justify;"><strong>1. Manajemen kurikulum</strong></div><div style="text-align: justify;">Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap : (a) perencanaan; (b) pengorganisasian dan koordinasi; (c) pelaksanaan; dan (d) pengendalian.<br />
Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tita Lestari (2006) mengemukakan tentang siklus manajemen kurikulum yang terdiri dari empat tahap :</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em>Tahap perencanaan</em>; meliputi langkah-langkah sebagai : (1) analisis kebutuhan; (2) merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis; (3) menentukan disain kurikulum; dan (4) membuat rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">T<em>ahap pengembangan; </em>meliputi langkah-langkah : (1) perumusan rasional atau dasar pemikiran; (2) perumusan visi, misi, dan tujuan; (3) penentuan struktur dan isi program; (4) pemilihan dan pengorganisasian materi; (5) pengorganisasian kegiatan pembelajaran; (6) pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar; dan (7) penentuan cara mengukur hasil belajar.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">T<em>ahap implementasi atau pelaksanaan;</em> meliputi langkah-langkah: (1) penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (2) penjabaran materi (kedalaman dan keluasan); (3) penentuan strategi dan metode pembelajaran; (4) penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran; (5) penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar; dan (6) setting lingkungan pembelajaran</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em>Tahap penilaian</em>; terutama dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk (CIPP) : Penilaian konteks: memfokuskan pada pendekatan sistem dan tujuan, kondisi aktual, masalah-masalah dan peluang. Penilaian Input: memfokuskan pada kemampuan sistem, strategi pencapaian tujuan, implementasi design dan cost benefit dari rancangan. Penilaian proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan dalam melaksanakan program. Penilaian product berfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program (identik dengan evaluasi sumatif)</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><strong>2. Manajemen Kesiswaan</strong></div><div style="text-align: justify;">Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu : (a) siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka; (b) kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal; (c) siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan; dan (d) pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.</div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Manajemen personalia</strong></div><div style="text-align: justify;">Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu : (a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; (b) sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan institusional; (c) kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan (d) manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah.<br />
Disamping faktor ketersediaan sumber daya manusia, hal yang amat penting dalam manajamen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi dari para personil di sekolah. Oleh karena itu, upaya pengembangan kompetensi dari setiap personil sekolah menjadi mutlak diperlukan. </div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Manajemen keuangan</strong></div><div style="text-align: justify;">Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan.<br />
Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, disamping mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber lainnya. </div><div style="text-align: justify;"><strong>5. Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah</strong></div><div style="text-align: justify;">Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana sekolah.<br />
Dalam manajemen ini perlu dibuat program perawatan preventif di sekolah dengan cara pembentukan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan pra saran, menyiapkan jadwal kegiatan perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran merawat sarana dan prasarana sekolah.<br />
Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan : pengarahan kepada tim pelaksana, mengupayakan pemantauan bulanan ke lokasi tempat sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi tentang program perawatan preventif untuk seluruh warga sekolah, dan membuat program lomba perawatan terhadap sarana dan fasilitas sekolah untuk memotivasi warga sekolah.</div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-5042093699103916052011-12-15T15:40:00.002+08:002011-12-15T15:40:36.897+08:00PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-language:EN-GB;}
em
{font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:Arial;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:131560207;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-844304576 -1317621908 -933870314 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:19.85pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:19.85pt;
text-indent:-5.65pt;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-ansi-font-style:normal;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:31.2pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:31.2pt;
text-indent:-5.7pt;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:normal;
mso-ansi-font-style:normal;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:340935173;
mso-list-template-ids:82586162;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2
{mso-list-id:1304239268;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:722503040 -356485682 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3
{mso-list-id:1895462658;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-395569086 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:55.85pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:55.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:91.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:127.85pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:163.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:199.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:235.85pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:271.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:307.85pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:343.85pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4
{mso-list-id:2062823821;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1757472620 -1606016432 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>BAB I<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>PENDAHULUAN<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Latar Belakang<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">Perkembangan ilmu dan teknologi dan disertai dengan perkembangan social budaya yang berlangsung dengan deras dewasa ini menyebabkan peranan guru menjadi meningkat dari sebagai pengajar menjadi sebagai pembimbing. Begitu juga dengan kepala sekolah yang memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan seganap kegiatan yang diprogramkan di sekolah, sehingga kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan merupakan suatu kesatuan yang terpadu harmonis dan dinamis. Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak lepas dari peranan berbagai pihak di sekolah, selain guru pembimbing atau konselor sebagai pelaksana utama penyelenggaraan BK juga perlu melibatkan kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-align: justify; text-indent: -19.85pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Rumusan Masalah<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam BK?</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Peran, fungsi kepala sekolah dalam BK?</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>BAB II<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM BK<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh penyelenggaraan pendidikan di sekolah memegang peranan strategis dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Secara garis besarnya, Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menyediakan prasarana, tenaga, dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tidak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Memfasilitasi guru pembimbing/konselor untuk dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya, melalui berbagai kegiatan pengembangan profesi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menyediakan fasilitas, kesempatan, dan dukungan dalam kegiatan kepengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Bidang BK.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kepala sekolah sebagai tenaga non professional dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah adalah mempunyai tanggung jawab penuh terhadap seluruh program bimbingan di sekolah. Menurut Ketut Sukardi(1983) tugas dan tanggung jawab dan wewenang dari kepala sekolah dalam bidang bimbingan diantaranya:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyusun secara kolektif program bimbingan tertulis yang bersifat komprehensif dan operasional<span> </span>dengan situasi dan kondisi sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan bentuk-bentuk pembinaan intern yang intensif melalui rapat-rapat rutin, insidentil, konferensi kasus dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengkoordinasikan bentuk-bentuk kegiatan petugas bimbingan yang terpadu dengan kegiatan-krgiatan guru bidang studi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memikirkan dan mengusahakan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan di sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merintis bentuk-bentuk kerjasama dengan istansi-istansi lain diluar sekolah yang ada kaitannya dengan pengembangan program layanan bimbingan disekolah. Misalnya: rumah sakit, departemen tenaga kerja dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berusaha untuk menggali bernagai sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk kepentingan pengembangan bimbingan di sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merintis, mengusahakan dan membina bentuk-bentuk kerjasama bimbingan antar sekolah, baik yang bersifat informasi, pengalaman maupun pemecahan kasus.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mendorong para petugas bimbingan untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, serta menciptakan situasi tertentu untuk menggairahkan<span> </span>petugas bimbingan dalam menjalankan tugasnya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membuat dan mengirimkan laporan pelaksanaan layanan bimbingan kapada pihak aturan baik secara berkala maupun secara insidentil.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span>Peran Kepala Sekolah dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling yaitu:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik)<span> </span><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya, sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Manajer<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah, seperti: MGMP/MGP tingkat sekolah, atau melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan di luar sekolah, seperti : kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Administrator<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi para gurunya. Oleh karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Supervisor<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span>Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran (E. Mulyasa, 2004). Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagaimana disampaikan oleh Sudarwan Danim (2002) mengemukakan bahwa “ menghadapi kurikulum yang berisi perubahan-perubahan yang cukup besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi pengajarannya, sudah sewajarnya kalau para guru mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala sekolah mereka”. Dari ungkapan ini, mengandung makna bahwa kepala sekolah harus betul-betul menguasai tentang kurikulum sekolah. Mustahil seorang kepala sekolah dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru, sementara dia sendiri tidak menguasainya dengan baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin)<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Gaya kepemimpinan kepala sekolah seperti apakah yang dapat menumbuh-suburkan kreativitas sekaligus dapat mendorong terhadap peningkatan kompetensi guru ? Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan kepemimpinan yang berorientasi pada manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala sekolah dapat menerapkan kedua gaya kepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Mulyasa(2003) menyebutkan kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin sifat-sifat sebagai barikut : (1) jujur; (2) percaya diri; (3) tanggung jawab; (4) berani mengambil resiko dan keputusan; (5) berjiwa besar; (6) emosi yang stabil, dan (7) teladan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kepala Sekolah Sebagai Pencipta Iklim Kerja<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, dalam upaya menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif, kepala sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) para guru akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik dan menyenangkan, (2) tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut, (3) para guru harus selalu diberitahu tentang dari setiap pekerjaannya, (4) pemberian hadiah lebih baik dari hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan, (5) usahakan untuk memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru, sehingga memperoleh kepuasan (Mulyasa, 2003).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span> </span>Kepala Sekolah Sebagai Wirausahawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam menerapkan prinsip-prinsip kewirausaan dihubungkan dengan peningkatan kompetensi guru, maka kepala sekolah seyogyanya dapat menciptakan pembaharuan, keunggulan komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang. Kepala sekolah dengan sikap kewirauhasaan yang kuat akan berani melakukan perubahan-perubahan yang inovatif di sekolahnya, termasuk perubahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa beserta kompetensi gurunya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>BAB III<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>KESIMPULAN<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 49.05pt;">Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, tidak lepas dari peranan berbagai pihak di sekolah. Selain guru pembimbing atau konselor sebagai pelaksana utama, Bimbingan dan Konseling di sekolah, juga perlu melibatkan kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan BK di sekolah perlu mengetahui dan memeriksa semua kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru pembimbing. Kegiatan guru pembimbing yang perlu diketahui oleh kepala sekolah diantaranya:melaporkan kegiatan bimbingan dan konseling sebulan sekali, dan laporan tentang kelengkapan data.<b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">Sukardi, Dewa Ketut. <i>Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah</i>. Jakarta : Penerbit PT Reneka Cipta, 2000.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">Sukardi, Dewa Ketut.1983. <i>Organisasi dan Administrasi Bimbingan dan Konseling,</i> surabaya : Usaha Nasioanal</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">Prayitno, dkk. 2004. <em>Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling</em>, Jakarta : Depdiknas.</div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-34537227997961026972011-12-15T15:38:00.000+08:002011-12-15T15:38:30.864+08:00Proposal Workshop<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:"Footnote Text Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader
{mso-style-link:"Header Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 234.0pt right 468.0pt;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
vertical-align:super;}
span.FootnoteTextChar
{mso-style-name:"Footnote Text Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.HeaderChar
{mso-style-name:"Header Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Header;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:268438376;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1442906586 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:758716285;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1178956924 -514686590 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2
{mso-list-id:1224830525;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-72875940 853458774 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l2:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:21.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:93.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:129.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:165.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:201.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:237.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:273.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:309.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l3
{mso-list-id:1448235734;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1885762472 288019948 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4
{mso-list-id:1630626942;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1878821432 -590153316 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l4:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:21.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:93.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l4:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:129.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l4:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:165.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:201.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l4:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:237.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l4:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:273.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:309.6pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l5
{mso-list-id:1896306978;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1707079330 -1138321822 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6
{mso-list-id:1957062607;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-711165132 67698699 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l6:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l6:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l6:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l6:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l7
{mso-list-id:2043630004;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1153270978 -1388934602 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8
{mso-list-id:2045667939;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2102009376 -1109646716 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 200%;">PROJECT PROPOSAL<o:p></o:p></span></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; width: 612px;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Judul</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b>STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm -5.4pt 0.0001pt 0cm;"><b>Membongkar Tuntas Konsep “<i>Total Quality Management</i>” dan Implementasinya.<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.3pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Permasalahan mutu pendidikan tidak berdiri sendiri, akan tetapi terkait dengan suatu sistem yang saling berpengaruh. Mutu keluaran dipengaruhi oleh mutu “masukan” dan mutu proses. Mutu masukan dalam arti kesiapan murid dalam mendapatkan kesempatan pendidikan. Kenyataannya, banyak murid yang tingkat kesiapannya belum memadai untuk menerima proses pembelajaran, baik karena faktor gizi, kesehatan, prilaku negatif dan faktor-faktor tidak kondusif bagi pendidikan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri;"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan yang sangat tajam terus terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, baik ditingkat domestik maupun ditingkat internasional/global. Agar sekolah dapat bertahan hidup dan berkembang dengan pesat, maka sekolah harus mampu menghasilkan lulusan dengan mutu dan kualitas yang lebih baik,.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi demikian mempunyai arti yang sangat penting, bahwa sebuah institusi pendidikan (sekolah) sebagai institusi yang mempersiapkan kualitas SDM yang handal untuk tampil di pentas persaingan global dalam segmen pasar yang telah dipilih harus mampu mencapai tingkat mutu dari segala aspek, seperti mutu sumber daya manusia (guru) yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu bekerja secara profesional, proses belajar mengajar yang menyenangkan, dan hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan sehingga mampu memikat masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di era ini sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap sekolah untuk mampu menghasilkan peserta didik berkualitas yang mampu survive di pentas kompetisi global. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan serangkaian upaya-upaya perbaikan mutu pada semua aspek, baik berkaitan dengan sarana-prasarana, SDM guru, fasilitas, proses belajar mengajar yang mampu memenuhi karakteristik; menggunakan pendekatan pembelajaran belajar aktif <i>(Student active learning)</i>, pembelajaran kooperatif dan kolaboratif, pembelajaran konstruktif, dan pembelajaran tuntas <i>(mastery learning)</i>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk keberhasilan pengembangan mutu di atas, memerlukan pemikiran dan aktifitas yang tidak mudah. Hal ini memerlukan sebuah komitmen dan kerjasama yang baik antara departemen yang terkait, baik pusat maupun daerah serta institusi pendidikan setempat sebagai pihak yang memiliki kedekatan hubungan secara langsung dengan masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu, untuk mewujudkan mutu yang baik diperlukan adanya kejelasan secara sistemik dalam memberikan kewenangan antar institusi terkait. Jika manajemen ini diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada dengan segala dinamika fleksibilitasnya, maka akan menjadi perubahan yang efektif bagi pengembangan dan peningkatan mutu dan mutu pendidikan nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Munculnya konsep TQM (<i>Total Quality Management)</i> menjadikan sebuah angin segar bagi dunia pendidikan dalam upaya melakukan perbaikan-perbaikan mutu. TQM hadir sebagai konsep manajemen dalam dunia bisnis. Namun seiring dengan perkembangannya, konsep manajemen ini diterapkan pada dunia pendidikan. Penerapan manajemen mutu dalam pendidikan ini lebih popular dengan sebutan “<i>Total Quality Education” </i>(TQE).<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Secara filosofis, konsep ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengadakan sebuah pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) bagi para guru dan stake holder pendidikan untuk memperoleh satu pemahaman yang komprehensif tentang <i>Total Quality Management</i>, sehingga kedepan konsep ini mampu diimplementasikan di masing-masing lembaga sekolah dalam upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di masing-masing lembaga pada khususnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berangkat dari latar belakang tersebut, Diklat ini bertujuan untuk:<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menciptakan komitmen yang tinggi bagi para guru dalam mengelola dan mengembangkan kualitas pendidikan di Sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang <i>Total Quality Management</i> (TQM) dan sekaligus implementasinya dalam lembaga pendidikan (sekolah).</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.6pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.6pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Target</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari Diklat ini, diharapkan dapat menghasilkan beberapa kontribusi sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terciptanya tenaga pendidik yang professional<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya komitmen para guru dalam mengelola dan mengembangkan kualitas pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tercapainya pemahan secara komprehensif tentang konsep TQM dan implementasinya di lembaga pendidikan.</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.6pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.6pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tema</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">STRATEGI PENINGKATAN MUTU MADRASAH </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm -5.4pt 0.0001pt 0cm;">Membongkar Tuntas Konsep “<i>Total Quality Management</i>” dan Implementasinya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm -5.4pt 0.0001pt 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran</span> <o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran kegiatan ini adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PGRI Banyuwangi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Guru MI, MTs, MA se kabupaten Banyuwangi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Stake holder pendidikan</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Waktu dan Tempat Pelaksanaan</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan ini dilaksanakan pada:<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hari/Tanggal<span> </span>: Sabtu – Minggu / 28 – 29 Nopember 2009 <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tempat<span> </span>: AULA DIKNAS KAB. BANYUWANGI<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber Dana</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendanaan kegiatan ini bersumber dari:<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Iuran anggota<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kontribusi peserta<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sponsorship<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumbangan yang halal dan tidak mengikat<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis Kegiatan</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan ini berbentuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) TQM (<i>Total Quality Managemen)</i> yang diberikan kepada para guru MI, MTs, MA di lingkungan Banyuwangi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Susunan Panitia<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terlampir<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Estimasi Dana</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terlampir<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 121.5pt;" valign="top" width="162"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.1pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>12.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penutup</span><o:p></o:p></b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 337.5pt;" valign="top" width="450"> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 3.6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demikian proposal ini dibuat, dengan harapan dapat berjalan dengan sukses tanpa ada hambatan yang berarti. Atas pertisipasi dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-60471593094083474332011-12-15T15:29:00.003+08:002011-12-15T15:29:58.886+08:00Konsep Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB1;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB5;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB2;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"\(normal text\)";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:HQPB4;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB3;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Traditional Arabic";
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:8195 -2147483648 8 0 65 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-next:Normal;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-justify:kashida;
text-kashida:0%;
text-indent:-18.0pt;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
mso-list:l11 level1 lfo3;
tab-stops:list 36.0pt;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";
mso-font-kerning:0pt;
mso-no-proof:yes;}
h2
{mso-style-next:Normal;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-justify:kashida;
text-kashida:0%;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:2;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";
mso-no-proof:yes;}
h3
{mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:3;
font-size:13.0pt;
font-family:Arial;}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:right;
mso-pagination:widow-orphan;
direction:rtl;
unicode-bidi:embed;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";
mso-no-proof:yes;}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
vertical-align:super;}
p.MsoTitle, li.MsoTitle, div.MsoTitle
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
p.MsoBodyTextIndent, li.MsoBodyTextIndent, div.MsoBodyTextIndent
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:18.0pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyText3, li.MsoBodyText3, div.MsoBodyText3
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:8.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyTextIndent3, li.MsoBodyTextIndent3, div.MsoBodyTextIndent3
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-justify:kashida;
text-kashida:0%;
text-indent:36.0pt;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:154732691;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1607719578 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:160314342;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1928395130 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:203564495;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1226742142 1612323098 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:45.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:45.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:81.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:81.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:436095041;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1251624068 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:621308730;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-771693240 67698711 67698705 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level2
{mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:639072952;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2012343116 67698711 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l6
{mso-list-id:717513243;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:206462150 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:883446076;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-31406642 67698703 231274396 -2017282960 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7:level3
{mso-level-text:"%3\)";
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1127088892;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-312467780 67698703 67698705 -1176236670 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8:level2
{mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:1354262473;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1148103038 67698703 553814536 -1195977032 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9:level3
{mso-level-text:"%3\.\)";
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:1362050344;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1654267000 -1176236670 67698713 67698703 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:171.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:171.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:126.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10:level3
{mso-level-tab-stop:171.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:171.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11
{mso-list-id:1862551077;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:709544944 5417414 1344153328 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l11:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-style-link:"Heading 1";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11:level2
{mso-level-tab-stop:105.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:105.0pt;
text-indent:-51.0pt;}
@list l11:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l11:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l12
{mso-list-id:2095855759;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1189590304 -851793652 67698705 -602484654 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l12:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l12:level2
{mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l12:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%3\)";
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <div class="MsoTitle"><span lang="IN">BAB I<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Islam lahir membawa akidah ketauhidan, melepaskan manusia kepada ikatan-ikatan kepada berhala-berhala, serta benda-benda lain yang posisinya hanyalah sebagai makhluk Allah SWT. Ketauhidan yang membawa manusia kepada kebebasan sejati terhadap apapun yang ada, menuju kepada ketundukan kepada Allah SWT. Penanaman tauhid ini dilakukan selama 13 tahun oleh Rasulullah SAW, waktu yang cukup panjang, namun hanya 40 orang saja yang mampu melepaskan budaya nenek moyangnya, berani mengingkari leluhur mereka, dan menuju jalan yang terang <i>“tauhid Islamiyah”</i>. Semua utusan Allah membawa pesan yang sama yakni tauhid bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Saat ini, di era modern ini, kita bersyukur sebagian besar penduduk bangsa ini telah menganut Islam sebagai agamanya, melepaskan adat budaya yang berusaha dihapus dan dihilangkan oleh para pembawa Islam jika budaya tersebut bertentangan dengan prinsip ketauhidan menurut Al Quran dan Al Hadits. Keyakinan terhadap budaya <i>animisme</i> dan <i>dinamisme,</i> kepercayaan akan kekuatan batu besar, pohon besar, kuburan seorang tokoh masyarakat, semua itu tidak dapat mendatangkan kebaikan dan mudlorot, hanya Allah-lah yang mampu mendatangkan kebaikan dan keburukan. Kedua jenis kepercayaan tersebut saat ini sudah mulai terkikis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Budaya tersebut kini mulai hilang sebenarnya, namun masyarakat mulai disuguhi informasi-informasi yang kembali membawa budaya animisme-dinamisme, informasi-informasi yang seharusnya diluruskan kembali agar sesuai dengan ajaran Islam. Media cetak contohnya banyak mencekoki masyarakat dengan cerita-cerita yang “bertentangan” dengan ketauhidan, seperti majalah Mistis, tabloid Posmo, koran Merapi, majalah Liberty. Ditambah lagi tayangan-tayangan televisi dan layar lebar, meskipun diniatkan hanya sebagai hiburan, tapi tidak sedikit yang menjadi takut akan gelap, pohon yang dikatakan angker, harus diruwat, diberi sesaji, serta tidak sedikit yang lebih percaya kepada dukun atau paranormal ketimbang keyakinannya akan kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Meskipun tidak semua tayangan dan pemberitaan tersebut negatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Sebagai contoh, Film 2012 yang semakin marak dikalangan masyarakat sebagian orang mempercayai akan hal itu. sutradara yang menggarap film itu, penggarapannya di sajikan pada sisi lain; pencahayaan yang dipadukan dengan setting alam, serta dukungan efek komputer, sehingga tercipta suasana kiamat yang sesungguhnya, penuh kejutan-kejutan yang sulit ditebak. Hasilnya, meski banyak penonton yang takut, tetap saja membludak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><span lang="IN">Sebenarnya terasa tidak berlebihan, bila kita menyebut 2012 adalah akhir dari kehidupan di dunia. Film di Tanah Air cenderung berlomba-lomba menggarap tayangan-tayangan bertema misteri atau horor. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><span lang="IN">Barangkali, munculnya tayangan film seperti itu baru mengikuti tren yang berkembang di masyarakat. Animo luar biasa terhadap tontonan yang berbau mistis saat ini lebih terasa bila dibandingkan tiga atau empat tahun lalu. Tayangan-tayangan yang mengangkat hal-hal diluar jangkauan indrawi merebak di semua stasiun televisi, dari yang pakai trik kamera sampai yang minus rekayasa. Rasa ketakutan tapi disukai penonton dan sesuai rumus dagang, iklanpun berdatangan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Masalah-masalah gaib kini menjadi topik dalam beberapa tayangan tayangan televisi, jin, setan hantu, pohon angker dan pesugihan, meskipun tayangan tersebut memberikan informasi bagi para penontonnya, namun hal ini membuat penulis tertarik ingin mengangkat masalah ketauhidan, masalah klasik namun harus tetap dan wajib bagi seorang muslim.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam masa-masa dan keadaan krisis, manusia sangat membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu, mereka mendatangi siapa saja yang mereka anggap mampu menolong mereka seperti, orang-orang suci, para nabi, imam, para syuhada, bahkan meminta pertolongan pada malaikat dan peri. Dengan ber<i>baiat</i> dan bersumpah kepada para penolong itu, mereka memohon pertolongan yang mereka harap, dengan memohon agar yang mereka datangi itu bisa memenuhi keinginan mereka. Kadang ada juga menawarkan sesuatu persembahan yang istimewa kepada para penolong itu, sehingga (menurut pikiran mereka) akan lebih memperbesar kemungkinan akan terkabulnya semua keinginan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dari paparan di atas, jelas terlihat bahwa sebagian umat Islam masih ada yang melakukan cara-cara yang dilakukan oleh orang non muslim dalam memperlakukan dewa-dewi mereka, kepada para nabi, orang-orang suci, imam, syuhada, malaikat dan roh halus. Namun, meski mereka melakukan dosa-dosa seperti di atas, mereka tetap mengaku masih sebagai orang Islam yang mereka merasa perbuatan itu tidak mengurangi kualitas keIslamanya<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Hal ini sudah disinyalir oleh Allah SWT dalam al Qur’an yaitu surat Yunus ayat 106 :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>d</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ò</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>2</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>«</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>/</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>w</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>d</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>b</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>.</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>³</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ê</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>É</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span lang="IN">Artinya : Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Lebih jauh lagi kita diperingatkan, bahwa siapapun yang berdoa kepada sesuatu/seseorang yang mereka menyangka hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga tergolong musyrik sebagaimana firman Allah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 0cm 0.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 0.85pt; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>w</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>¬</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>e</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>È</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>:</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>4</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>ú</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>%</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>(</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ª</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Æ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>¾</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>R</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>d</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>6</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>R</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>w</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>R</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>/</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ì</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>h</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>)</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>n</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span><</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>«</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>"</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>¨</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>b</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>3</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ó</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>O</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>g</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>o</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>/</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>û</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>d</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>ù</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>c</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>à</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>=</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>G</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>3</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>¨</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>b</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>w</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>g</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>d</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>Ò</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>É</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>»</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>x</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>.</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>Ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>¤</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>2</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Ì</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span lang="IN">Artinya :Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata) : “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kepribadian muslim dibentuk sejak dini, pengajaran akhlak dan moralitas Islam kepada seseorang sebaiknya tidak kita lakukan secara drastis, melainkan dilakukan secara gradual dan berangsur-angsur<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Orang tua sebagai seorang muslim haruslah memiliki keyakinan akidah tauhid yang berkualitas. Namun alangkah baiknya jika orang tua juga mengerti materi-materi ketauhidan, sehingga orang tua dapat membekali anak-anaknya dengan keilmuan yang didukung dengan ketauladanan tauhid sehingga terbentuk kepribadian seorang muslim sejati. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Semakin kurang tauhid seorang muslim, semakin rendah pula kadar akhlak, watak kepribadian, serta kesiapannya menerima konsep Islam sebagai <i>pedoman dan pegangan hidunya</i>. Sebaliknya, jika akidah tauhid seseorang telah kokoh dan mapan <i>(established)</i>, maka terlihat jelas dalam setiap amaliahnya. Setiap konsep yang berasal dari Islam, pasti akan diterima secara utuh dan dengan lapang dada, tanpa rasa keberatan dan terkesan mencari-cari alasan hanya untuk menolak.Inilah sikap yang dilahirkan dari seorang muslim sejati.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Islam atau Al Quran menghendaki agar pengabdian, pemujaan, atau ketaatan hanya tertuju kepada Tuhan, dan bila berdoa atau berharap kepada-Nya, haruslah bersifat langsung tanpa perantara seperti yang dilakukan kaum musyrikin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 0cm 0.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>@</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>%</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>d</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>ª</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Ê</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>ª</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>J</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>¢</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>Á</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Ë</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Ì</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>3</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>¼</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>&</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3;"><span>!</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span dir="ltr"></span><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>·</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>à</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4;"><span>à</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>2</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span dir="ltr"></span><span>7</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>Í</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span>(سورة الاخلاص : 1-4)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 71.7pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt;"><span lang="IN">Artinya :<span> </span>Katakanlah : “Dialah Allah , Yang Maha Esa, Allah adalah tuhan Yang bergantung kepadanya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 31.2pt;"><span lang="IN">Pemurnian tauhid menolak segala bentuk kemusyrikan bahwa tidak ada satu kekuatanpun yang menyamai Allah SWT. Tetapi sayangnya bahwa akidah itu telah dicampuri secara keseluruhan oleh pemikiran-pemikiran yang diada-adakan<span> </span>oleh manusia, bahkan ada yang dinodai oleh sekumpulan pendapat yang tidak mencerminkan keyakinan yang hak. Oleh sebab itu, lalu tidak dapat mendalam sampai ke dasar jiwa dan tidak pula dapat mengarahkan ke jurusan yang bermanfaat dalam kehidupan ini, juga tidak dapat memberi pertolongan untuk dijadikan pendorong guna menempuh jalan yang suci yang mencerminkan kemurnian peri kemanusiaan serta keluruhan ruhaniah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><span lang="IN">Lembaga pendidikan merupakan salah satu institusi harapan masyarakat, begitu pula keluarga. Keluarga merupakan pencetak dan pembentuk generasi-generasi bangsa dan agama. Generasi yang memiliki otak yang handal dan moral atau etika yang berkualitas. Secara ideal, pendidikan Islam berupaya untuk mengembangkan semua aspek kehidupan manusia dalam menacapai kesempurnaan hidup, baik yang berhubungan dengan manusia, terlebih lagi dengan sang Pencipta.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: 31.2pt;"><span lang="IN">Keluarga adalah lingkungan pertama bagi pembentukan ketauhidan anak. Sebagaimana dwifungsi keluarga yaitu fungsi internal (sebagai pusat pendidikan pertama dan utama) dan fungsi eksternal (sebagai unit terkecil masyarakat)<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>, Orangtua adalah unsur utama bagi tegaknya tauhid dalam keluarga, sehingga setiap orang wajib memiliki tauhid yang baik, sehingga dapat membekali anak-anaknya dengan ketauhidan dan materi-materi yang mendukungnya, disamping anak dapat melihat orang tuanya sebagai tauladan yang memberikan pengetahuan sekaligus pengalaman, dan pengarahan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: 31.2pt;"><span lang="IN">Jika latihan-latihan dan bimbingan agama terhadap anak dilalaikan orang tua atau dilakukan dengan kaku dan tidak sesuai, maka setelah dewasa ia akan cenderung kepada atheis bahkan kurang perduli dan kurang membutuhkan agama, karena ia tidak dapat merasakan apa fungsi agama dalam hidupnya. Namun sebaliknya jika pendidikan tentang Tuhan diperkenalkan sejak kecil, maka setelah dewasa akan semakin dirasakan<span> </span>kebutuhannya terhadap agama.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: 31.2pt;"><span lang="IN">Anak adalah amanat Allah kepada para orang tua. Amanat adalah sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang yang pada akhirnya akan dimintai pertanggungjawaban. Firman Allah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0cm; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>p</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>k</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>'</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>¯</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>»</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>z</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>%</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>(</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Z</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ä</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>w</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>(</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>R</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>A</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>§</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>(</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>þ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>R</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>3</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>G</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>»</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>o</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>»</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>B</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>F</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>R</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>&</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>b</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>J</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>n</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>=</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>?</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ë</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>Ð</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 62.95pt; text-indent: -45.1pt;"><span lang="IN">Artinya :<span> </span>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati manat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><span lang="IN">Anak merupakan salah satu bagian dalam keluarga, sehingga secara kodrati tanggung jawab pendidikan tauhid berada di tangan orang tua. Kecenderungan anak kepada orang tua sangat tinggi, Apa yang ia lihat, dengar dari orang tuanya akan menjadi informasi belajar baginya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><span lang="IN">Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini akan mengungkap lebih jauh bagaimana aplikasi pendidikan tauhid dalam keluarga dengan studi kasus pada Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Fokus Penelitian<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Masalah merupakan bagian dari kebutuhan seorang untuk dipecahkan. Dan orang ingin mengadakan penelitian, karena ia ingin mendapatkan jawaban dan pemecahan masalah yang dihadapi. Agar pemecahan masalah tersebut lebih mudah mendapatkan hasil, diperlukan perumusan masalah itu sendiri. Rumusan masalah atau yang biasa disebut dengan fokus penelitian ialah merupakan rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkapkan atau digali dalam penelitian<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Adapun fokus penelitian atau perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagaimana aplikasi pendidikan tauhid dalam keluarga ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagaimana aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Dzat Allah dalam keluarga ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagaimana aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Sifat Allah dalam keluarga?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagaimana aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Af’al/perbuatan Allah dalam keluarga?<o:p></o:p></span></div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Tujuan pokok suatu penelitian ialah memecahkan masalah-masalah sebagaimana dirumuskan sebelumnya, untuk perumusan tujuan penelitian hendaknya tidak menyimpang dari usaha memecahkan masalah tersebut<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kali ini ialah : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mendeskripsikan aplikasi pendidikan tauhid dalam keluarga ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mendeskripsikan aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Dzat Allah dalam keluarga ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mendeskripsikan aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Sifat Allah dalam keluarga?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Mendeskripsikan aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan Af’al/perbuatan Allah dalam keluarga?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Manfaat Penelitian<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Teoritis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Menampilkan tentang aplikasi pendidikan tauhid dalam keluarga terkait dengan tauhid yang berupa kesatuan dzat, sifat dan af’al/perbuatan Allah, sekaligus fakta-fakta yang terjadi dilapangan yaitu di desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Praktis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagi peneliti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Memberikan lebih banyak wawasan dan pengetahuan mengenai aplikasi pendidikan tauhid yang berupa keesaan dzat, sifat dan perbuatan Allah dalam keluarga di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>ii.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagi Sekolah Tingggi Agama Islam Negeri Jember<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Memberikan informasi tentang realita atau kenyataan yang terjadi terkait dengan aplikasi pendidikan tauhid dalam keluarga di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Juga Diharapkan memiliki nilai akademis dan mampu memberikan sumbangan pemikiran tentang pendidikan tauhid dalam keluarga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>iii.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Bagi masyarakat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Sebagai informasi bagi setiap orang tua keluarga bagaimana memberikan pendidikan tauhid dan materi yang disampaikan kepada anak-anak mereka <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>E.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Definisi Istilah<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>Skripsi ini berjudul <b>"Aplikasi Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga” </b>.Judul tersebut mengandung pengertian yang perlu penjelasan, penegasan, serta ruang lingkup agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami judul dan keinginan penulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1. <b><i>Konsep</i></b> merupakan kata atau istilah serta simbol untuk menunjuk pengertian dari pada barang sesuatu baik konkret maupun sesuatu hal yang bersifat abstrak.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti sebagai rancangan ide, gambaran, atau pengertian dari peristiwa nyata atau konkret kepada yang abstrak dari sebuah obyek maupun proses.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Sedangkan konsep dalam penulisan ini ialah sejumlah rancangan, ide, gagasan, gambaran atau pengertian yang bersifat konkret maupun abstrak tentang<span> </span>materi dan metode pendidikan tauhid dalam keluarga menurut pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2. <b><i>Pendidikan</i></b>, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan dapat diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan;proses, perbuatan, cara mendidik.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua untuk mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidupnya dengan sebaik-baiknya. Orang tua atau generasi tua memiliki kepentingan untuk mewariskan nilai, norma hidup dan kehidupan generasi penerus. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3. <b><i>Tauhid</i></b>, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata <i>tauhid </i>merupakan kata benda yang berarti keesaan Allah; kuat kepercayaan bahwa Allah hanya satu. Perkataan tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata <i>wahhada </i></span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span>(وحد<i>)</i></span><span dir="ltr"></span><i><span lang="IN"><span dir="ltr"></span> yuwahhidu<span dir="rtl"></span><span dir="rtl"><span dir="rtl"></span> </span></span></i><span dir="rtl" lang="AR-SA">(يوحد<i>) </i></span><span dir="ltr"></span><span lang="IN"><span dir="ltr"></span>.Secara etimologis, tauhid berarti keesaan. Maksudnya, keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa;Tunggal;satu. Ilmu tauhid juga dikenal pula dengan ilmu usul uddin, ilmu aqoid dan ilmu kalam, yang pada intinya brkaitan dengan upaya memahami dan meyakini adanya Allah dengan segala sifat-sifat dan perbuatan-Nya, termasuk pula mengenai rukun iman.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Menurut Zainuddin, tauhid berasal dari kata “wahid”</span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span>(واحد)</span><span dir="ltr"></span><span lang="IN"><span dir="ltr"></span> yang artinya “satu”. Dalam istilah Agama Islam, tauhid ialah keyakinan tentang satu atau Esanya Allah, maka segala pikiran dan teori berikut argumentasinya yang mengarah kepada kesimpulan bahwa Tuhan itu satu disebut dengan Ilmu Tauhid.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Namun Pendidikan tauhid dalam penulisan ini difokuskan kepada usaha yang dilakukan orang tua untuk menumbuhkan kekuatan kodrat anak, agar mereka menjadi manusia muslim yang meyakini keesaan Allah, yang meliputi taihud rububiyah dan tauhid uluhiyah serta dapat mengamalkan ketauhidan yang ia miliki dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, melalui pengajaran, latihan, dan metode tertentu untuk menyampaikan materi-materi ketauhidan, yakni ilahiyat, nubuwat, ruhaniyat, dan sam’iyyat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><i><span lang="IN">4. Keluarga</span></i></b><span lang="IN">, kata benda ini dimaksudkan untuk ibu bapak beserta anak-anaknya;seisi rumah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Keluarga dalam penulisan ini adalah keluarga muslim, yang hidup di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi dalam penelitian ini nantinya akan menjelaskan bagaimana konsep pendidikan tauhid yang meliputi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma’ wa sifat dalam keluarga yang nantinya akan terfokus pada keluarga di Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span>F.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Sistematika Pembahasan<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Penulis membagi penelitian ini menjadi beberapa bab yang terangkum dalam sitematika pembahasan berikut ini :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><i><span lang="IN">Bab kesatu</span></i></b><span lang="IN"> : merupakan pendahuluan, berisikan pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, fokus penelitian/rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><i><span lang="IN">Bab kedua</span></i></b><span lang="IN"> : Berisikan kajian pustka yang akan membahas tentang konsep pendidikan tauhid, meliputi tauhdi rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma’ wa sifat, konsep pendidikan tauhid dalam kelurga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><b><i><span lang="IN">Bab ketiga</span></i></b><span lang="IN"> : metode penelitian yang berisikan tentang pendekatan an jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, nalisis data, keabsahan data dan tahap-tahap penelitian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><i><span lang="IN">Bab keempat</span></i></b><span lang="IN"> : berisi penyajian data dan analisis yaitu berupa gambaran obyek penelitian, penyajian<span> </span>data dan analsis data serta pembahasan temuan dilapangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><i><span lang="IN">Bab kelima </span></i></b><span lang="IN">: penutup yang berisi kesimpuan hasil penelitian dan saran-saran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN"><span> </span><b>BAB II<o:p></o:p></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN">KAJIAN KEPUSTAKAAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">A.<span> </span>Karya tulis terdahulu<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Berdasarkan penelusuran penulis terhadap karya ilmiah skripsi/tesis/disertasi diperpustakaan STAIN JEMBER Sunan Kalijaga Yogyakarta bahwa yang membahas tentang pendidikan tauhid dalam keluarga belum penulis temukan secara khusus, namun ada beberapa skripsi yang menulis tentang pendidikan keimanan. Namun yang menggunakan istilah pendidikan tauhid hanya ada sebuah skripsi saudari Hartani ( 1999), Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),<span> </span>yang berjudul <i>“Pendidikan Tauhid Pada Usia Remaja” ,</i>saudari Hartani hanya sedikit menjelaskan tentang pendidikan tauhid bagi anak remaja dalam keluarga. Dijelaskan bahwa perkembangan keberagamaan diusia remaja menuntut orang tua harus mampu menjadi teman bagi anak-anak mereka, karena pada usia tersebut remaja memerlukan teman – sahabat yang bisa ia ajak bicara, maka jika orang tua tidak mampu menjadi sosok seorang teman-sahabat bagi anaknya diusia remaja, sangat sulit untuk membimbing, juga memberikan informasi tentang “ketauhidan”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Skripsi saudara Hunainin (1996) Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam, yang berjudul <i>“ Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan, Dalam Kitab Tarbiyah Al-Aulad Fi Al Islam (Tujuan , Materi, Dan Metode)”</i>.<span> </span>Dia menjelaskan bahwa pendidikan keimanan bagi anak bertujuan untuk membentuk anak yang bertanggungjawab, jujur, dan terhindar dari sifat-sifat kebinatangan.<span> </span>Tanggugjawab ini dipikul oleh orang tua, sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Selanjutnya skripsi saudara Silahuddin (1998) Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam dengan judul <i>“Pendidikan Keimanan Pada Usia Anak (Tinjauan Psikologis)”</i>. Dia menyimpulkan bahwa pendidikan keimanan pada usia anak yakni usia 0-12 tahun, metode yang paling baik adalah dengan metode keteladanan. Hal ini disebabakan oleh pertumbuhan psikomotor anak dan perkembangan anak. Dia menekankan kepada asma-asma Allah sebagai materinya, dengan harapan anak dapat meresapi dan mengamalkannya di kehidupannya di masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Selain itu ada beberapa skripsi yang membahas tentang pendidikan anak dalam keluarga salah satunya skripsi milik saudari Anik Suryani Latifah (2003) Fakultas Tarbiyah, jurusan Kependidikan Islam, berjudul <i>“Pendidikan Keluarga Membentuk Anak Shaleh Yang Cerdas Dan Kreatif”</i>, ada satu paragraf yang sekilas menjelaskan pendidikan tauhid dalam keluarga bagi anak.Keteladanan nampak ditonjolkan sebagai metode orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Skripsi saudari Bahisatul Badiyah (1996) Fakultas Tarbiyah, jurusan PAI, menulis <i>“Mendidik Anak Dalam Keluarga Menurut Pendidikan Islam”</i>, dijelaskan dalam skripsinya bahwa agama seseorang ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilakukan pada masa kecil;sehingga orang tua harus menanamkan dasar keimanan yang bersih dan membiasakan dengan ibadah. Dimulai dengan menanamkan kalimat La Ilaha illa Allah, sebagai kalimat tauhid yang pertama sekali didengar anak melalui adzan yang diucapkan sang ayahnya.Berpijak pada QS. Luqman ayat 13 bahwa tugas awal adalah menanamkan pendidikan tauhid keimanan kepada Allah SWT.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Selanjutnya ada skripsi saudari Umi Sa’adah (1998) <i>“Pendidikan Islam Dalam Keluarga : Telaah kitab Sahih Bukhari”</i> Fakultas Tarbiyah, jurusan PAI, mengungkapkan bahwa keluarga adalah pendidikan pendahuluan dan memparsiapkan anak untuk lembaga sekolah dan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kualitas keluarga yakni dalam memilih calon isteri maupun suami menjadikan agama sebagai prioritas utama. Begitu juga dalam mengisi pertumbuhan awal anak diprioritaskan kepada pendidikan agama, salah satu pokoknya ialah pendidikan iman atau aqidah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kemudian skripsi berjudul <i>“Pendidikan Islam Dalam Keluarga : Studi atas pemikiran KH. Abdurrahman Ar-Roisi”</i> yang ditulis oleh Umar Faruq (2003) Fakultas Tarbiyah, jurusan Kependidikan Islam sedikit menyinggung tentang keluarga idaman disebutkan bahwa tujuan pendidikan Islam dalam keluarga adalah menciptakan keluarga idaman yakni bahagia lahir-batin, dunia dan akhirat. Sebagai langkah awalnya ialah pendidikan pembentukan keyakinan kepada Allah yang dapat diharapkan melandasi sikap, tingkah laku dan kepribadian anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Skripsi saudara Setiyo Budiono (1999) Fakultas Tarbiyah, jurusan PAI, menulis <i>“ Pendidikan Keluarga Dalam Islam : Suatu Kajian Teoritis”</i>. Menjadikan anak sebagai pusat pembahasannya <i>(children centereted)</i>, dibahas sekilas tentang pendidikan tauhid karena salah satu fungsi keluarga sebagai lembaga pendidikan <i>(education).<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Namun penelitian pada tulisan tetap memiliki perbedaan dengan skripsi-skripsi di atas, karena lebih difokuskan kepada konsep pendidikan tauhid dalam keluarga untuk anak. yang akan membahas tentang urgensi, metode serta materinya secara eksplisit.</span><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%;"><span lang="IN">B. </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Kajian Kepustakaan<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kepercayaan atau keyakinan akan yang gaib merupakan pokok kepercayaan keagamaan bagi setiap agama yang berdasarkan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat dicapai dengan penglihatan indera mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan, dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha mengetahui<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Sehingga dikatakan bahwa sesunggguhnya ciri khas kepercayaan beragama adalah mempercayai semua hal yang metafisik<span> </span>atau gaib.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Beriman kepada hal-hal yang gaib bagi kaum muslimin bukanlah sesuatu hal yang bertentangan dengan hukum akal, tapi merupakan suatu hal yang melampaui ruang lingkup indera dan alam nyata. Logikapun membenarkan pengambilan dalil atau bukti<span> </span>dari sesuatu yang konkret ataupun<span> </span>nyata sebagai bukti adanya yang gaib. Keterkaitan antara yang nyata dengan yang gaib, yang saling mendukung eksistensi atau dari yang suatu yang ada diluar jangkauan indera. Demikian Al Quran menetapkan dalil tentang ciptaan Allah yang konkret sebagai tanda adanya sang pencipta, yang merupakan zat yang tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Tunduk kepada kemampuan khayalan dan mengikatkan diri semata-mata pada kecenderungan akal, ditambah lagi ketidaktahuan terhadap sesuatu yang tidak kita ketahui, adalah jalan menuju kesesatan. Akal tidak dapat menjadi pegangan pokok dalam meyakini sebuah kebenaran.Kekeliruan persepsi, karena mengutamakan akal tanpa diringi bimbingan wahyu akan menyebabkan rusaknya akidah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Diturunkannya akidah Islam yang komprehensif, memenuhi tuntutan emosi dan rasio, mengajarkan kepada manusia apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya, karena akal memiliki batas-batas dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan, lalu menyinari jalan yang dilaluinya. Karena itu, barang siapa mengikuti apa yang diajarkan oleh wahyu Allah SWT, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, kemudian beriman kepada segala sesuatu yang disampaikan oleh Al Quran, berarti ia telah memperoleh petunjuk, dilindungi dan dipenuhi segala kebutuhannya. Dan barangsiapa menyimpang dari ajaran wahyu-Nya, berarti ia telah disesatkan setan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span>...</span><span lang="AR-SA" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">ومن لم يجعل الله له نورا فما له من نور (سورة النور :40)</span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><i><span lang="IN">Artinya: Barangsiapa tidak diberi cahaya oleh Allah, maka tidaklah dia mempunyai cahaya (petunjuk) sedikitpun </span></i><span lang="IN">(QS. An-Nur :40).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Mengingat pentingnya iman bagi seseorang, maka sudah seharusnya bila pendidikan Islam menetapkan tauhid ini menjadi pondasi yang pertama. Artinya, pendidikan Islam tidak boleh bertentangan dengan konsep ketauhidan dan harus menumbuhkan serta memperkuat pertumbuhannya secara positif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Saat ini manusia telah dapat mengetahui banyak hal yang dahulu hanya diketahui melalui akal. Dengan ilmunya yang yang melahirkan alat-alat yang sangat canggih, manusia telah mampu mengetahui bentuk fisik hal-hal tersebut<span> </span>setelah melalui berbagai penelitian dan dengan menggunakan alat-alat tertentu, walaupun benda-benda tersebut tidak dapat dilihat dengan hanya menggunakan mata telanjang tanpa bantuan alat-alat canggih yang mampu menambah jangkauan penglihatan mata yang tadinya terbatas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Manusia percaya sepenuhnya terhadap keberadaan hal-hal tersebut<span> </span>tanpa mempertanyakan lagi wujud fisiknya. Manusia hanya mengetahui aktifitas yang dihasilkan dari gerakan dan keberadaan benda-benda tersebut. Hal ini merupakan suatu bukti bahwasannya Allah SWT telah menciptakan banyak hal yang tidak kasat mata, yang esensinya tidak mampu dijangkau oleh akal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN"><span> </span>Kitab Al Quran telah mengikrarkan bahwa tauhid<span> </span>adalah akidah universal <i>(syamil)</i>. Maksudnya, akidah yang yang mengarahkan seluruh aspek kehidupan dan tidak mengotak-ngotakkannya. Seluruh aspek dalam hidup manusia hanya dipandu oleh hanya satu kekuatan, yaitu tauhid. Konsekuensinya ialah penyerahan (Islamisasi) manusia secara total – mulai dari kalbu, wajah, akal pikiran,<i> qaul</i> (ucapan), hingga amal – kepada Allah semata-mata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN">Pendidikan Tauhid<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Ilmu tauhid adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap muslim. Sebab ilmu ini menyangkut aqidah yang berkaitan dengan Islam. Sedangkan aqidah merupakan pondasi bagi keberagaman seseorang dan benteng yang kokoh untuk memelihara aqidah muslim dari setiap ancaman keraguan dan kesesatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam kitab <i>Syarah Sowi ’Ala Jauhari Al Tauhid</i> karangan syeh Ahmad bin Muhammad Al Maliki As Soowi mendefinisak tauhid sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Tauhid secara syara’ ialah mengesakan dzat yang disembah dalam ibadah dengan mengi’tiqodkan adanya kesatuan Dzat, kesatuan sifat dan kesatuan Af’al<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam istilah ilmu kalam, kemaha-esaan Allah mencakup tiga macam katagori yaitu : <i>wahdaniyah adz-Dzat, wahdaniyah as Shifat </i>dan <i>Wahdaniyah al Af’aal</i><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><i><span lang="IN">Wahdaniyah adz Dzat</span></i></b><b><span lang="IN"> (kemaha-esaan Dzatnya Allah)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Hal ini berarti dzatnya Allah tidak terdiri dari komponen-komponen atau terdiri dari kesatuan-kesatuan oknum. Bahwa dzatnya Allah adalah esa dan tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dibagi-bagi. Firman Allah <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin-left: 36pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>@</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>%</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>d</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ª</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ê</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ª</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>J</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>¢</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>Á</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ë</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ì</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>N</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>`</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>3</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>¼</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt;"><span>&</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>©</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB3; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>#</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>·</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>à</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>à</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>2</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>7</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="IN"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Í</span></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span><span> </span><o:p></o:p></span></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-69901863643873251462011-12-07T13:10:00.003+08:002011-12-07T13:10:30.154+08:00KINERJA DAN TEORI MOTIVASI<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Bookman Old Style";
panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Sorts";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Courier New";
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-next:Normal;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
text-autospace:none;
font-size:11.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style";
mso-font-kerning:0pt;}
p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoTitle, li.MsoTitle, div.MsoTitle
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
mso-pagination:widow-orphan;
text-autospace:none;
font-size:11.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style";
font-weight:bold;}
p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
mso-pagination:widow-orphan;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style";}
p.MsoBodyText2, li.MsoBodyText2, div.MsoBodyText2
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:18.0pt;
mso-pagination:widow-orphan;
text-autospace:none;
font-size:11.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style";}
@page Section1
{size:21.0cm 842.0pt;
margin:3.0cm 70.9pt 73.15pt 3.0cm;
mso-header-margin:42.55pt;
mso-footer-margin:70.9pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:240063436;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:2050116950;}
@list l0:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:20.25pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:20.25pt;
text-indent:-20.25pt;}
@list l1
{mso-list-id:626005591;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698709;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:712659478;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1729112272;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698705;}
@list l3:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:2014799191;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:-303535708;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2051"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <h1 style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->KINERJA</h1><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 11pt;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 11pt;">Arti Kinerja<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Di berbagai mass-media istilah kinerja telah populer digunakan, namun seyogyanya definisi atau pengertian kinerja belum dicantumkan dalam Kamus Bahasa Indonesia, sehingga menyulitkan anggota masyarakat yang ingin mengetahuinya. Namun demikian, media mssa Indonesia memberi padanan kata dalam bahasa Inggris untuk istilah kinerja tersebut, yaitu <b><i>“performance”</i></b> . Apakah arti performance tersebut ?. Menurut The Scribner – Bantam English Dictionary, terbitan Amerika Serikat dan Canada th. 1979, terdapat keterangan sebagai berikut : berasal dari akar kata “to perform” yang mempunyai beberapa pengertian berikut :</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To do or carry out, execute = melakukan, menjalankan, melaksanakan;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To discharge or fulfill, as a vow = memenuhi atau menjalankan kewajiban suatu nazar;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To portray, as a character in a play = menggambarkan suatu karakter dalam suatu permainan;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To render by the voice or a musical instrument = menggambarkannya dengan suatu alat musik;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To execute or complete an undertaking = melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To act a part in a play = melakukan suatu kegiatan dalam suatu permainan;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>7)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To perform music = memainkan musik;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>8)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->To do what is expected of person or machine = melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin.</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Dalam hubungan dengan topik ini, maka pengertian yang paling cocok dan tepat adalah nomor : 1), 2), 5) dan 8), yaitu melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.</div><div class="MsoBodyText2">Berdasarkan hal tersebut di atas, maka arti <b>kinerja atau performance</b> adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><b>2. <span> </span>Kinerja Individu dan Kinerja Organisasi (Individual and Organization Performance)<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Suatu lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga yang dinamakan perusahaan atau yayasan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan lembaga atau organisasi yang bersangkutan.</div><div class="MsoBodyText2">Tercapainya tujuan lembaga atau perusahaan hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat pada organisasi lembaga atau perusahaan tersebut.</div><div class="MsoBodyText2">Dalam hal ini sebenarnya terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan <i>(individual performance) </i>dengan kinerja lembaga <i>(institutional performance)</i> atau kinerja perusahaan <i>(corporate Performance)</i>. Dengan perkataan lain bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan juga baik. Kinerja seorang karyawan akan baik bila dia mempunyai keahlian <i>(skill)</i> yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah sesuai dengan perjanjian, mempunyai harapan <i>(expectation)</i> masa depan lebih baik.</div><div class="MsoBodyText2">Mengenai gaji dan adanya harapan merupakan hal yang menciptakan motivasi seorang karyawan bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik. Bila sekelompok karyawan dan atasannya mempunyai kinerja yang baik, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang baik juga.</div><div class="MsoBodyText2">Sehubungan dengan itu, di bawah ini akan dijelaskan tentang adanya hubungan antara upaya melaksanakan tugas, motivasi, harapan dan kinerja. Penjelasan tentang hal itu dikenal sebagai teori-motivasi <i>(motivation theory)</i>.</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>TEORI MOTIVASI <o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Teori Harapan <i>(Expectancy Theory)</i></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Salah satu teori yang membahas tentang motivasi dewasa ini adalah Teori Harapan yang membahas adanya hubungan antara upaya melaksanakan kerja <i>(job effort)</i> dengan kinerja dan hasil kinerja <i>(performance outcomes)</i>. Pada hal kerangka pemikiran tentang harapan berkaitan erat dengan unsur-unsur pokok dari kebutuhan dan proses pendekatannya.</div><div class="MsoBodyText2">Dalam hal ini Victor Vroom (1994) yang pertama kali mengemukakan teori harapan secara konseptual dengan mengajukan persamaan sebagai berikut :</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><b>Motivasi = Harapan x Valensi x Instrumen (Waditra) atau<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><b>M = H x V x I<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Namun perumusan ini telah dikembangkan menjadi :</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><b>Motivasi = Upaya Kinerja x Penjumlahan dari (Hasil Kinerja) (Valensi)<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Atau dalam bentuk rumus menjadi :</div><div class="MsoBodyText2"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t85"
coordsize="21600,21600" o:spt="85" adj="1800" path="m21600,qx0@0l0@1qy21600,21600e"
filled="f"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"/> <v:f eqn="prod #0 9598 32768"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @2"/> </v:formulas> <v:path arrowok="t" gradientshapeok="t" o:connecttype="custom" o:connectlocs="21600,0;0,10800;21600,21600"
textboxrect="6326,@2,21600,@3"/> <v:handles> <v:h position="topLeft,#0" yrange="0,10800"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t85" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:123.75pt;margin-top:7.45pt;width:7.2pt;
height:28.8pt;z-index:2;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"/><v:shapetype
id="_x0000_t86" coordsize="21600,21600" o:spt="86" adj="1800" path="m,qx21600@0l21600@1qy,21600e"
filled="f"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"/> <v:f eqn="prod #0 9598 32768"/> <v:f eqn="sum 21600 0 @2"/> </v:formulas> <v:path arrowok="t" gradientshapeok="t" o:connecttype="custom" o:connectlocs="0,0;0,21600;21600,10800"
textboxrect="0,@2,15274,@3"/> <v:handles> <v:h position="bottomRight,#0" yrange="0,10800"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t86" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:210.15pt;margin-top:7.45pt;width:7.2pt;
height:28.8pt;z-index:4;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="8" width="164"></td> <td width="12"></td> <td width="103"></td> <td width="12"></td> </tr>
<tr> <td height="42"></td> <td align="left" valign="top"><img height="42" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1027" width="12" /></td> <td></td> <td align="left" valign="top"><img height="42" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1029" width="12" /></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><br clear="all" /> <div class="MsoBodyText2"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1026" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;z-index:1;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' from="58.95pt,6.2pt" to="80.55pt,6.2pt"
o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 78px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 31px; z-index: 1;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" v:shapes="_x0000_s1026" width="31" /></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1028"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:3;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical-relative:text'
from="145.35pt,6.2pt" to="166.95pt,6.2pt" o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 193px; margin-top: 2px; position: absolute; width: 32px; z-index: 3;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1028" width="32" /></span><!--[endif]--><b>M = U<span> </span>K x S<span> </span>( K<span> </span>H) x (V)<span> </span><o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1030" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;z-index:5;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' from="30.15pt,5.3pt" to="51.75pt,5.3pt"
o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 39px; margin-top: 1px; position: absolute; width: 32px; z-index: 5;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_s1030" width="32" /></span><!--[endif]-->U<span> </span>K <span> </span>= Upaya Kinerja</div><div class="MsoBodyText2"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1031" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;z-index:6;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' from="29.55pt,4.35pt" to="51.15pt,4.35pt"
o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 38px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 32px; z-index: 6;"><img height="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" v:shapes="_x0000_s1031" width="32" /></span><!--[endif]-->K<span> </span><b><span> </span></b>H<span> </span>= Kinerja Hasil</div><div class="MsoBodyText2"><span> </span><span> </span>V<span> </span>= Valensi<span> </span></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><span> </span>Untuk menjelaskan hubungan antara motivasi dengan harapan, valensi dan instrumen, di bawah ini penjelasannya.</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>Tabel 1.1<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>Diagram Hubungan Harapan-Instrumentasi-Valensi<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>(Unsur-unsur Teori Harapan yang Mempengaruhi Motivasi)<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1037"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:12;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical-relative:text'
from="163.35pt,21.7pt" to="163.35pt,57.7pt" o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 51px; left: 0px; margin-left: 212px; margin-top: 28px; position: absolute; width: 12px; z-index: 12;"><img height="51" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" v:shapes="_x0000_s1037" width="12" /></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t202"
coordsize="21600,21600" o:spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1035" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:130.95pt;margin-top:57.7pt;width:64.8pt;
height:36pt;z-index:10;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 52px; left: 0px; margin-left: 175px; margin-top: 77px; position: absolute; width: 90px; z-index: 10;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td bgcolor="white" height="52" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 0%; vertical-align: top;" width="90"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 10;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><!--[endif]--> <div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;" v:shape="_x0000_s1035"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Untuk<span style="font-family: "Bookman Old Style";"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">mencapai<span style="font-family: "Bookman Old Style";"><o:p></o:p></span></div></div><!--[if !mso]--></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--> <!--[endif]--><!--[if !vml]--></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t202"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:289.35pt;
margin-top:57.7pt;width:64.8pt;height:36pt;z-index:11;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical-relative:text'
o:allowincell="f" stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 52px; left: 0px; margin-left: 386px; margin-top: 77px; position: absolute; width: 90px; z-index: 11;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td bgcolor="white" height="52" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 0%; vertical-align: top;" width="90"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 11;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><!--[endif]--> <div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;" v:shape="_x0000_s1036"> <div class="MsoBodyText">Merealisasikan</div></div><!--[if !mso]--></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--> <!--[endif]--><!--[if !vml]--></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t202"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:1.35pt;
margin-top:7.3pt;width:129.6pt;height:36pt;z-index:7;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical-relative:text'
o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"> <v:shadow on="t" offset="6pt,-6pt"/> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal align=center style='text-align:center'>Karyawan melakukan<span style='font-family:"Bookman Old Style";mso-bidi-font-family:
"Bookman Old Style"'><o:p></o:p></span></p><p class=MsoNormal align=center style='text-align:center'>pekerjaan<span
style='font-family:"Bookman Old Style";mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style"'><o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 63px; left: 0px; margin-left: 0px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 188px; z-index: 7;"><img alt="Text Box: Karyawan melakukan
pekerjaan" height="63" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" v:shapes="_x0000_s1032" width="188" /></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_s1033" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;left:0;
text-align:left;margin-left:202.95pt;margin-top:7.3pt;width:86.4pt;height:36pt;
z-index:8;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"> <v:shadow on="t" offset="6pt,-6pt"/> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoNormal align=center style='text-align:center'>Kinerja dalam<span
style='font-family:"Bookman Old Style";mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style"'><o:p></o:p></span></p><p class=MsoNormal align=center style='text-align:center'>tugas<span
style='font-family:"Bookman Old Style";mso-bidi-font-family:"Bookman Old Style"'><o:p></o:p></span></p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 63px; left: 0px; margin-left: 269px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 130px; z-index: 8;"><img alt="Text Box: Kinerja dalam
tugas" height="63" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" v:shapes="_x0000_s1033" width="130" /></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_s1034" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;left:0;
text-align:left;margin-left:346.95pt;margin-top:7.3pt;width:86.4pt;height:36pt;
z-index:9;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"> <v:shadow on="t" offset="6pt,-6pt"/> <v:textbox> <![if !mso]> <table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%"><tr> <td><![endif]> <div> <p class=MsoBodyText>Hasil dari pekerjaan</p></div><![if !mso]></td> </tr>
</table><![endif]></v:textbox> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 63px; left: 0px; margin-left: 461px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 130px; z-index: 9;"><img alt="Text Box: Hasil dari pekerjaan" height="63" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" v:shapes="_x0000_s1034" width="130" /></span><!--[endif]--><b><span> </span><o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t13" coordsize="21600,21600" o:spt="13" adj="16200,5400" path="m@0,l@0@1,0@1,0@2@0@2@0,21600,21600,10800xe"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"/> <v:f eqn="val #1"/> <v:f eqn="sum height 0 #1"/> <v:f eqn="sum 10800 0 #1"/> <v:f eqn="sum width 0 #0"/> <v:f eqn="prod @4 @3 10800"/> <v:f eqn="sum width 0 @5"/> </v:formulas> <v:path o:connecttype="custom" o:connectlocs="@0,0;0,10800;@0,21600;21600,10800"
o:connectangles="270,180,90,0" textboxrect="0,@1,@6,@2"/> <v:handles> <v:h position="#0,#1" xrange="0,21600" yrange="0,10800"/> </v:handles> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1039" type="#_x0000_t13" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:138.15pt;margin-top:3.2pt;width:64.8pt;
height:14.4pt;z-index:14;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"> <v:shadow on="t"/> </v:shape><v:line id="_x0000_s1038" style='position:absolute;left:0;
text-align:left;z-index:13;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' from="316.35pt,10.6pt" to="316.35pt,46.6pt"
o:allowincell="f"> <v:stroke endarrow="block"/> </v:line><v:shape id="_x0000_s1040" type="#_x0000_t13" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:296.55pt;margin-top:4.8pt;width:50.4pt;
height:14.4pt;z-index:15;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' o:allowincell="f" strokeweight="1.5pt"> <v:shadow on="t"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="1" width="183"></td> <td width="94"></td> <td width="117"></td> <td width="75"></td> </tr>
<tr> <td height="2"></td> <td align="left" rowspan="2" valign="top"><img height="27" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" v:shapes="_x0000_s1039" width="94" /></td> </tr>
<tr> <td height="25"></td> <td></td> <td align="left" rowspan="2" valign="top"><img height="61" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" v:shapes="_x0000_s1038 _x0000_s1040" width="75" /></td> </tr>
<tr> <td height="36"></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><b><o:p> </o:p></b></div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><br clear="all" /> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.65pt;" valign="top" width="193"> <div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>Harapan<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 150.05pt;" valign="top" width="200"> <div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>Instrumen<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.75pt;" valign="top" width="193"> <div align="center" class="MsoBodyText2" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>Valensi<o:p></o:p></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.65pt;" valign="top" width="193"> <div align="left" class="MsoBodyText2" style="text-align: left; text-indent: 0cm;">Kemungkinan melakukan tugas untuk mencapai target kinerja</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 150.05pt;" valign="top" width="200"> <div align="left" class="MsoBodyText2" style="text-align: left; text-indent: 0cm;">Kemungkinan mencapai target kinerja yang dipandu berbagai program kerja</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.75pt;" valign="top" width="193"> <div align="left" class="MsoBodyText2" style="text-align: left; text-indent: 0cm;">Nilai hasil kerja karyawan baik atau buruk</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 63.8pt; text-indent: -63.8pt;"><b><span> </span></b>Sumber : <span> </span>John R. Schermerhorn, Jr., Management for Productivity, 3<sup>rd</sup>., New York; John Wiley & Sons, 1989.<span> </span></div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 63.8pt; text-indent: -63.8pt;"><b><u>Keterangan :<o:p></o:p></u></b></div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 49.65pt; text-indent: -49.65pt;"><b>Valensi</b> ialah nilai ketertarikan dirinya terhadap pekerjaan yang harus diselesaikan</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 63.8pt; text-indent: -63.8pt;"><span> </span></div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 63.8pt; text-indent: -63.8pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Hubungan Teori Harapan dengan Kinerja<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyText2"><br />
</div><div class="MsoBodyText2">Untuk menjelaskan hubungan antara unsur Teori Harapan (Harapan, Instrumen dan Valensi) Robert E. Quinn selanjutnya menjelaskan sepeti berikut : bahwa hubungan fundamental dari ketiga unsur-unsur teori harapan dengan persamaan yang baru sebenarnya sama. Bedanya teori yang terakhir telah dikembangkan dengan mempertimbangkan beberapa hasil usaha.</div><div class="MsoBodyText2">Simaklah secara hati-hati contoh di bawah ini : Annie adalah seorang pimpinan proyek dari sekelompok programmer dan sistem analis yang sedang diberi tugas untuk menciptakan suatu sistem informasi manajemen (SIM) baru dari suatu perusahaan yang mempunyai banyak devisi (bagian). Annie merasa agak putus asa, karena kemajuan pekerjaan ini sangat lambat. Oleh karena itu, dia sedang mempertimbangkan untuk bekerja pada hari libur di akhir minggu yang akan datang.</div><div class="MsoBodyText2">Apakah hubungannya dengan teori harapan yang sedang kita bicarakan ?. Dalam hal ini, mari kita nalisis rencana Annie untuk melanjutkan pekerjaan pada hari libur akhir minggu mendatang. Mulailah kita amati hubungan tersebut dari sejak awal, yakni upaya (effort) untuk memperoleh kinerja (hasil kerja), lalu harapan (expectancy) untuk dapat menyelesaikan SIM yang baru tersebut dengan lebih cepat. Dalam hal ini Annie dapat memperkirakan secara seksama dengan menggunakan kemungkinan-kemungkinan (probability). Ukurannya adalah dengan menggunakan angka 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), atau dari 0 % sdampai dengan 100 %.</div><div class="MsoBodyText2">Atau dapat juga si Annie memberi angka kemungkinan tersebut 85 % atau 95 % atau 100 % berdasarkan keyakinannya. Mungkin dalam hatinya si Annie mengharapkan prestasi dengan imbalan tertentu, misalnya promosi jabatan.</div><div class="MsoBodyText2">Setelah itu, si Annie menentukan besarnya valensi yakni nilai ketertarikan dirinya terhadap pekerjaan yang harus diselesaikan. Bagaimana Annie memberi nilai skoring untuk valensi ketertaqrikan tersebut ?. Dapat saja menggunakan angka sebagai berikut : -1, …. 0, ….., +1. Maknanya, nilai +1 sangat tertarik, sedangkan –1 adalah sangat tidak tertarik.</div><div class="MsoBodyText2">Si Annie dengan semikian dapat menggunakan rumus persamaan harapan dengan multi-hasil, dengan cara menimbang, menyeimbangkan bahkan dapat melakukan pertukaran dari berbagai hasil dan valensinya.</div><div class="MsoBodyText2">Seyogyanya terdapat keterkaitan yang erat antara motivasi seseorang melakukan suatu kegiatan dengan kinerja yang diperolehnya. Bila motivasinya rendah jangan berharap hasil kerjanya (kinerjanya) baik. Dan motivasi dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan pribadi seperti rasa tertarik atau memperoleh harapan. Dalam contoh di atas, si Annie mengharapkan untuk memperoleh promosi jabatan atau kenaikan pangkat.</div><div class="MsoBodyText2">Selanjutnya dapat dipahami bahwa kinerja kaeyawan sangat mempengaruhi kinerja organisasi di mana di atau mereka berperan sebagai pelaku. Sehubungan dengan itu, kiranya seorang manajer (pimpinan) selalu melakukan hal-hal seperti berikut :</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Tentukan tujuan organisasi secara jelas dan tentukan pula kreteria kinerjanya;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pimpinan perusahaan (instansi) selalu menyediakan insentif (pendorong kerja) yang menarik, baik berupa penghargaan dalam bentuk uang maupun penghargaan lain, agar para karyawan (terutama bawahan) bersedia mencapai tujuan organisasi melalui upaya mencapai kinerja sesuai dengan kreteria yang telah ditetapkan.</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pimpinan perusahaan (instansi) secara teratur menjelaskan tentang umpan balik tujuan perusahaan (instansi), sehingga setiap karyawan mengetahui posisi peranannya dalam perusahaan (instansi);</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Gunakan cara manajemen partisipatif di mana para karyawan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan tertentu di mana mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik;</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pertemuan atau berunding dengan karyawan bawahan dilakukan berdasarkan komonikasi dua arah. Dalam hal ini kedua pihak harus menjadi pendengar yang baik didasari niat yang baik demi peningkatan kinerja perusahaan (instansi);</div><div class="MsoBodyText2" style="margin-left: 20.25pt; text-indent: -20.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>6)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Secara khusus memberikan orientasi pengenalan ruang lingkup kerja kepada karyawan baru tentang pekerjaan atau tugas yang diinginkan oleh perusahaan (instansi). Hal ini dipertlukan agar karyawan baru dapat cepat menguasai tugasnya sesuai degan kebutuhan instansi (perusahaan).</div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-4810882760484323082011-12-07T13:08:00.002+08:002011-12-07T13:08:47.288+08:00PENILAIAN KINERJA KARYAWAN<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Bookman Old Style";
panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Sorts";
mso-font-alt:Symbol;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-next:Normal;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-font-kerning:0pt;
mso-bidi-font-weight:normal;}
h5
{mso-style-next:Normal;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:5;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-bidi-font-weight:normal;}
p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyText3, li.MsoBodyText3, div.MsoBodyText3
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyTextIndent3, li.MsoBodyTextIndent3, div.MsoBodyTextIndent3
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:18.0pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Bookman Old Style";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:21.0cm 842.0pt;
margin:3.0cm 70.9pt 73.15pt 3.0cm;
mso-header-margin:42.55pt;
mso-footer-margin:70.9pt;
mso-page-numbers:1;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:239220952;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:211166844;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:39.3pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:39.3pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:265701930;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:411395887;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:479344299;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:-290579302;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:19.5pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:19.5pt;
text-indent:-19.5pt;}
@list l4
{mso-list-id:514342118;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:454081424;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:39.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:39.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:629094267;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1462299700;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:39.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:39.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:690031555;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698709;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:697970280;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:718560946;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:839271704;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:1088312338;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:-54606464;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:1264801968;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l10:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11
{mso-list-id:1437165947;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:-1627376894;}
@list l11:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l12
{mso-list-id:1444613152;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:67698703;}
@list l12:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l13
{mso-list-id:1509903311;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:360870090;}
@list l13:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l14
{mso-list-id:1693334258;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:826712040;}
@list l14:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l15
{mso-list-id:1760715419;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1121743836;}
@list l15:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:21.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:21.75pt;
text-indent:-21.75pt;}
@list l16
{mso-list-id:1912689002;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:412133340;}
@list l16:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l17
{mso-list-id:2106729024;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1758871980;}
@list l17:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:19.5pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:19.5pt;
text-indent:-19.5pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><h1 style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt;">Metode Penilaian Kinerja Karyawan <o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Secara umum terdapat 2 (dua) teknik cara menilai kinerja yang bisa digunakan yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Penilaian kinerja pada seseorang secara tumggal;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Penilaian kinerja pada sekelompok orang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Penilian kinerja atas seseorang secara tunggal</span></b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"> adalah semata-mata menilai kinerja orang perorangan secara individual tanpa membandingkannya dengan yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Penilaian kinerja atas kelompok</span></b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"> adalah penilaian kinerja atas seseorang dibandingkan dengan kinerja karyawan lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Ada benerapa teknik atau cara penilaian kinerja karyawan tunggal (individual) yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Grafik skala kecepatan (Graphic rating scale);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Memilih kecepatan yang dipaksakan ( Forced choice rating);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Cara penilaian dengan esay (Essay appraisal techniques);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Daftar pengecekan kinerja (Performance checklist);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 11pt;"><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Teknik kejadian Kritis (Critical incident technique).</span><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Grafik Skala Kecepatan (GSK/Grafic Rating Scale)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span style="font-size: 14pt;">Cara untuk mengukur berbagai jenis karakteristik yang mempengaruhi kinerja karyawan, misalnya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Kecepatan waktu pengerjaan dengan teliti (punctuality);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Sikap (attitude);<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Inisiatif (initiative).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Skala penilaian dengan ukuran :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.75pt; text-align: justify; text-indent: -21.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Rendah; menengah tinggi atau;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.75pt; text-align: justify; text-indent: -21.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Kinerja lain yang diukur dapat pula dengan macam ukuran baik atau jelek; atau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.75pt; text-align: justify; text-indent: -21.75pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Untuk hal-hal lain diukur dengan skala 1 sampai dengan 10.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Bookman Old Style"; font-size: 14pt;">Memilih Kecepatan yang Dipaksakan (MKD/Forced Rating Choice)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span style="font-size: 14pt;">Teknik penilaian <b>“Memilih Kecepatan yang Dipaksakan (MKD)”</b> adalah dengan menyajikan beberapa pilihan nilai untuk suatu kategori kinerja seorang karyawan.</span> </div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><b><span style="font-size: 14pt;">Penekanan dari sistem “Memilih Kecepatan yang Dipaksakan”</span></b><span style="font-size: 14pt;"> dalam menilai kinerja seorang karyawan, cenderung untuk memilih nilai yang lebih rendah, dibandingkan dengan sistem penilaian berdasarkan grafik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 14pt;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt;">Teknik Penilaian dengan Esay (TPE/Essay Evaluation Technique)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><b><span style="font-size: 14pt;">Teknik penilaian kinerja dengan esay</span></b><span style="font-size: 14pt;"> adalah teknik penilaian kinerja dengan memberikan penjelasan secara tertulis tentang hal yang dinilai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><span style="font-size: 14pt;">Misalnya : kecepatan mengetik dari karyawan “A” adalah 80 ketuk per menit, karena dia dapat mengetik dengan prinsip 10 jari. Di samping itu papan ketik yang digunakan masih baru, lebih canggih dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 14pt;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt;">Daftar Pengecekan (DP/Checklist)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><b><span style="font-size: 14pt;">Daftar pengecekan</span></b><span style="font-size: 14pt;"> adalah metode penilaian kinerja, dimana penilai sambil membawa daftar penilaian tersebut memilih salah satu pernyataan yang menurut logika dan perasaan dia, sesuai dengan kinerja karyawan yang sedang dinilai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span style="font-size: 14pt;">Contoh dari daftar pengecekan, misalnya keramahan seorang petugas “customer service” dari suatu bank akan dinilai. Bentuk pernyataannya adalah sebagai berikkut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span style="font-size: 14pt;">Keramahan dalam melayani langgana atau konsumen adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt;">(</span><span style="font-family: "Monotype Sorts";"><span>3</span></span><span style="font-size: 14pt;"> ) sangat ramah;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt;">(<span> </span>) ramah;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt;">(<span> </span>) cukup ramah;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt;"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt;">(<span> </span>) tidak ramah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 14pt;"><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt;">Teknik Kejadian Kritis (TKK/Critical Incident Technique)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><span style="font-size: 14pt;">Penilaian kinerja dengan <b>“Teknik Kejadian Kritis”</b> adalah teknik penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan daftar pernyataan yang menggambarkan tipe perilaku setiap karyawan yang efektif atau tidak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 2cm; text-indent: -2cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Kebijakan Lanjutan Dalam Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Syarat-syarat Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3">Setelah memilih salah satu cara atau teknik penilaian kinerja karyawan, pihak pimpinan suatu organisasi perlu mempertimbangkan :</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Penilaian kinerja karyawan harus dibangun secara hati-hati, obyektif dan jujur serta tulus hati;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pada saat penilaian kinerja karyawan jangan sampai masing-masing karyawan maupun penilai kinerja menjadi takut. Ciptakanlah suasana teduh dan tenang, artinya karyawan harus merasa senang bahwa hasil pekerjaannya dinilai dengan harapan memperbaiki kelemahan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Bila diadakan diskusi tentang hasil penilaian kinerja karyawan, maka lakukanlah diskusi tersebut secara pribadi, tidak didepan umum. Sebaiknya hanya 2 orang yaitu penilai dengan karyawan yang dinilai;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Lamanya diskusi tentang hasil penilaian kinerja sebaiknya kurang dari 30 menit. Lebih lama dari waktu tersebut, biasanya karena komunikasi yang jelak antara penilai dengan karyawan yang dinilai;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Dalam hal kinerja karyawan jelak, seorang penilai kinerja harus memberikan penilaian yang jelas secara tertulis faktor-faktor yang mempengaruhi, tanpa menuntut pada karyawan yang dinilainya. Bila seorang penilai tidak mampu mencari faktor penyebabnya dia dapat meminta bantuan kepada petugas kepegawaian;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Hari sidang untuk penilaian kinerja dicari waktu atau saat yang baik. Lampiran tambahan dari formulir penilaian kinerja diperlukan untuk menerangkan lebih jelas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Petugas penilai kinerja harus mempunyai pendengaran yang baik atau orang yang dapat menjadi pendengar yang baik. Di samping itu dia harus mempunyai daya sensitif yang baik terhadap komunikasi non verbal (tidak dengan kata-kata). Misalnya : dia harus mampu menangkap komunikasdi dari perubahan air muka karyawan yang dinilai;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Cara penilaian kinerja apapun yang digunakan oleh suatu organisasi, hal yang penting adalah “formulir penilaian” harus ditandatangani kedua belah pihak, yakni ditandatangani oleh penilai dan karyawan yang dinilai;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Bagi karyawan yang dinilai dan tidak menyetujui hasil penilaian kinerjanya, maka dia berhak untuk memberi berbagai catatan, dimana catatan atau komentar-komentarnya harus dilampirkan dalam berkas penilaian kinerja karyawan bersangkutan.</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Faktor-faktor Penting dalam Pelatihan untuk Calon Penilai Kinerja<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3">Mengingat tidak mudahnya menjadi seorang penilai kinerja karyawan yang baik maka perlu pelatihan yang memadai. Bahkan walaupunb telah disediakan penilai kinerja yang baik, namun dapat terjadi saling ketidakmengertian antara penilai kinerja karyawan dengan karyawan yang dinilai.</div><div class="MsoBodyTextIndent3">Dalam pelatihan untuk calon penilai karyawan hal yang perlu diperhatikan adalah :</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menekankan bahwa penilaian kinerja karyawan bukanlah semata-mata mencarai kesalahan dan kelemahan karyawan, tetapi mencoba mencari solusi kelemahan karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Dilatih cara menyelenggarakan wawancara yang paling efektif sehingga memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang kinerja seorang karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Dilatih tentang cara berkomunikasi yang jelas dan ramah terhadap karyawan yang akan dinilai kinerjanya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Dilatih menjadi pendengar yang baik dalam wawancara dengan karyawan yang akan dinilai kinerjanya. Terutama mendengarkan informasi berupa keluhan karyawan yang mempengaruhi kinerjanya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 19.5pt; text-indent: -19.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Penjelasan kepada calon penilai kinerja, bahwa penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, menciptakan suasana kerja yang lebih baik dengan tanggung jawab yang lebih jelas terhadap masing-masing karyawan.</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Proses Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3">Setelah para penilai kinerja karyawan dilatih secara seksama, maka tahap berikutnya pihak pimpinan suatu organisasi melakukan penilaian kinerja karyawan melalui proses seperti berikut :</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Diumumkan sebelumnya, bahwa penilaian kinerja karyawan akan dilakukan setiap 6 bulan yang berarti 2 kali dalam setahun. Adapun tanggal pelaksanaan penilaian kinerja karyawan juga ditentukan, sehingga diharapkan masing-masing karyawan harus mengisi formulir penilaian kinerjanya sendiri-sendiri. Formulir isian tersebut sebagai bahan pada pertemuan dengan penilai kinerja;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Formulir penilaian kinerja karyawan tersebut harus dilengkapi catatan dari supervisor/atasannya masing-masing karyawan. Hal ini merupakan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan atasannya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Para supervisor/atasan dapat memperoleh informasi dari bagian kepegawaian tentang tanggal pelaksanaan penilaian kinerja karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pelaksanaan penilaian kinerja karyawan harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh, hati-hati, obyektif dan jujur, tetapi dalam suasana yang akrab;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Formulir penilaian sendiri kinerja karyawan dan catatan atasannya (penilaian kinerja karyawan oleh atasannya) akan dijadikan pedoman diskusi antara karyawan yang dinilai dengan petugas pelaksana penilai kinerja karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan tersebut, selanjutnya perlu diadakan pelatihan jangka pendek yang bersifat khusus (6 bulan sampai 1 tahun);</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Formulir penilaian kinerja karyawan harus ditandatangani baik oleh penilai kinerj maupun oleh karyawan bersangkutan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Formulir hasil penilaian kinerja karyawan tersebut harus diserahkan pada atasannya, manajer, direktur atau presiden direktur di mana karyawan tersebut bekerja. Dan akhirnya dokumen penilaian kinerja tersebut akan didokumentasi dalam berkas kepegawaian karyawan bersangkutan di bagian kepegawaian;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Tindak lanjut dari penilaian kinerja karyawan dapat berupa pelatihan atau pelatihan lanjutan agar kinerjanya meningkat. Atau mungkin juga mutasi bila seorang karyawan dianggap lebih berpotensi dibidang yang lain.</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Jenis-jenis Formulir untuk Menilai Kinerja Karyawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Faktor-faktor yang Dinilai<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3">Sebenarnya jenis-jenis formulir untuk menilai kinerja karyawan tersebut berlaku umum, baik bagi organisasi perusahaan, pemerintahan, yayasan maupun organisasi lain.</div><div class="MsoBodyTextIndent3">Hal-hal apa saja yang perlu diketahui sehubungan dengan penilaian kinerja karyawan ?. Secara umum terdapat beberapa butir penilaian kinerja yakni meliputi hal-hal sebagai berikut :</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pengetahuan seorang karyawan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apakah karyawan mampu membuat perencanaan dan jadwal pekerjaannya ?</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apakah seorang karyawan mengetahui standar mutu pekerjaan yang disyaratkan ?;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Tingkat produktivitas karyawan. Hal ini berkaitan dengan kuantitas (jumlah) hasil pekerjaan yang mampu diselesaikan oleh seorang karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pengetahuan teknis atas pekerjaan yang menjadi tugas seorang karyawan harus dinilai, karena hal ini berkaitan dengan mutu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ketergantungan kepada orang lain dari seorang karyawan perlu dinilai, karena keterkaitan dengan kemandirian seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Bila seorang karyawan dapat mandiri biasanya mempunyai inisiatif yang tinggi;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kemampuan berkomunikasi dari seorang karyawan, baik sesama karyawan maupun dengan atasannya dapat mempengaruhi kinerjanya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kemempuan bekerjasama dengan orang-orang lain sangat berperan dalam menentukan kinerjanya;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kehadiran dalam rapat disertai dengan kemampuan menyampaikan gagasan-gagasannya kepada orang lain mempunyai nilai tersendiri dalam menilai kinerja seorang karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>j.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kemampuan mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, termasuk membuat jadwal kerja, umumnya mempengaruhi kinerja karyawan;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>k.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kepemimpinan menjadi faktor yang harus dinilai dalam menilai kinerja terutama bagi karyawan yang berbakat “memimpin” sekaligus memobilitas dan memotivasi temen-temennya untuk bekerja lebih baik;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>l.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Minat memperbaiki kemampuan diri sendiri menjadi faktor lain untuk menilai kinerja seorang karyawan. Upaya memperbaiki ketrampilan, misalnya melalui kursus-kursus atau sekolah formal;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>m.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apakah ada faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang ?. Misalnya : seorang karyawan yang bekerja di bagian akuntansi sebaiknya orang yang mempunyai ijasah bon –A atau bon-B atau diploma akuntansi dan lain-lain;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>n.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Apakah ada bidang kerja yang harus diubah sistemnya sehingga karyawan dapat melaksanakannya denga cara lebih baik ?. Lalu bagaimana sistem kerja yang baru harus diselenggarakan, sehingga karyawan dapat menjalankannya secara lebih baik agar kinerjanya lebih meningkat;</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>o.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Hal-hal lain, seperti berbagai catatan khusus dan umum tentang karyawan yang berkaitan dengan kinerjanya. </div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Contoh Formulir Penilaian Kinerja Karyawan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center;"><b>FORMULIR<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center;"><b>PENILAIAN KINERJA KARYAWAN<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;">Tanggal <span> </span><span> </span>: ………………….</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;">Nama <span> </span><span> </span>:<span> </span>…………………<span> </span>Tanggal mulai kerja : …………………..</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;">Bagian <span> </span><span> </span>: ………………….<span> </span><span> </span>Jabatan<span> </span>: …………………..<span> </span><b><span> </span><span> </span><span> </span></b>Atasan<span> </span>: ………………….. </div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;">Angka Penilaian : ………………….. ( ) 6 bulan ( ) 12 bulan<span> </span>( ) lainnya …………..</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;"><tbody>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext; border-style: double solid; border-width: 4.5pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>NO<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b><span style="text-transform: uppercase;">Keterangan<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>SB<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>B<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>C<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>S<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>K<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b>KS<o:p></o:p></b></div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">1. <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Pengetahuan atas pekerjaan : Kejelasan pengetahuan atas tanggung jawab pekerjaan yang menjadi tugasnya<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">2. <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Perencanaan dan Organisasi<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Kemempuan membuat rencana pekerjaan meliputi jadwal dan urutan pekerjaan, sehingga tercaoai efisiensi dan efektifitas.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">3.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Mutu Pekerjaan. Ketelitian dan ketepatan pekerjaan<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">4. <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Produktivitas : Jumlah pekerjaan yang dihasilkan dibandingkan dengsan waktu yang digunakan.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">5.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Pengetahuan teknis : Dasar teknis dan kepraktisan sehingga pekerjaan mendekati standar kinerja.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">6<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Ketergantungan kepada orang lain : Kemandirian dalam melaksanakan tugas dan inisiatif, agar hasil pekerjaannya mendekati standar kinerja.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">7.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Judment : Kebijakan naluriah dan kemempuan untuk menyimpulkan tugas sehingga tujuan organisasi tercapai.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">8.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Komunikasi : Kemempuan berhubungan secara lesan (verbal) dengan orang lain.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">9.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Kerja sama : Kemempuan bekerjasama dengan orang lain dan sikap yang kontruktif dalam tim.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">10.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Kehadiran dalam rapat : Kemempuan dan keikutsertaan (partisipasi) dalam rapat berupa pendapat dan ide<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">11.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Manajemen Proyek : Kemempuan mengelola proyek, baik membina tim, membuat jadwal kerja, anggaran dan menciptakan hubungan baik antar karyawan.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">12.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Kepemimpinan : Kemampuan mengarahkan dan membimbing bawahan, sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">13. <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Kemempuan memperbaiki diri sendiri : Kemampuan memperbaiki diri sendiri dengan studi lanjut atau kursus-kursus.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext; border-style: none solid; border-width: medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">14.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext -moz-use-text-color -moz-use-text-color; border-style: none solid none none; border-width: medium 1pt medium medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext; border-style: double solid; border-width: 4.5pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b><span style="font-size: 10pt;">NO<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><b><span style="font-size: 10pt;">KETERANGAN<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>SB<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>B<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>C<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>S<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>K<o:p></o:p></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: double solid double none; border-width: 4.5pt 1pt 4.5pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><b>KS<o:p></o:p></b></div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">15.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Bidang apa saja yang menyangkut tugas karyawan yang memerlukanperbaikan<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">16.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Bagaimana perbaikan tersebut dapat dilaksanakan;<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Apakah karyawan dapat melaksanakan ?;<o:p></o:p></span></div><div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Apa yang dapat dilakukan oleh seorang penyelia (dalam hal perbaikan) ?.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">17.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Apakah tujuan dapat dicapai dalam 3 bulan atau 6 bulan atau 12 bulan.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">18.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Catatan umum (bila ada).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="page-break-inside: avoid;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">19.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 248.1pt;" valign="top" width="331"> <div align="left" class="MsoBodyTextIndent3" style="text-align: left; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: 10pt;">Catatan tantang pegawai (saran-saran).<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.15pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 27.2pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-88300814804594448682011-12-07T13:06:00.000+08:002011-12-07T13:06:06.658+08:00KEBANGKITAN ABBASIYAH DAN KEJATUHAN UMAYYAH<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-language:AR-SA;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1;
mso-list-template-ids:1;
mso-list-name:WW8Num1;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:90.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-tab-stop:126.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:144.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-tab-stop:162.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:180.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:2;
mso-list-template-ids:2;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level3
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:90.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-tab-stop:126.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:144.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-tab-stop:162.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:180.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt;">A. Kejatuhan Umayyah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt;"><span> </span>Sepeninggal Umar Ibnu Abd al-Malik, kekuasaan Bani Umayyah berada di bawah khalifah Yazid Ibnu Abd al-Malik (720-724 M). Penguasa yang satu ini terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketentraman dan kedamaian, pada zamannya berubah menjadi kacau. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintahan Yazid Ibnu Abd al-Malik. Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan khalifah berikutnya,Hisyam Ibnu Abd al-Malik (724-743 M). Bahkan di zaman Hisyam Ibnu Abd al-Malik ini muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan ini berasal dari kalangan Bani Hasyim yang di dukung oleh golongan Mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan berikutnya kekuatan baru ini, mampu menggulingkan Dinasti Umayyah dan menggantikannya dengan dinasti baru Yaitu Bani Abbas. Sebenarnya Hisyam Ibnu Abd al-Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil. Akan tetapi, karena gerakan oposisi terlalu kuat khalifah tidak berdaya mematahkannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt;"><span> </span>Sepeninggal Hisyam Ibnu Abd al-Malik, khalifah – khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat golongan oposis. Akhirnya pada tahun 750 M, daulat Umayyah di gulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah,melarikan diri ke Mesir, ditangkap dan dibunuh disana.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 13.5pt;"><span> </span>Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor – faktor itu antara lain adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa di pisahkan dari konflik – konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa – sisa Syi'ah (para pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan – gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan antar etnis suku Arabia Utara (Bani Qiys) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang perstuan dan kestuan. Disamping itu sebagian besar golongan Mawali (non Arab), terutama Iraq dan wilayah bagian timur Lainnya, merasa tidak puas karena status Mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, di tambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang di perlihatkan pada masa Bani Umayyah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga di sebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak – anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Di samping itu, golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al Abbas ibnu Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hisyam dan golongan Syi'ah, dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 15pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 15pt;">B. Khilafah Bani Abbas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 15pt;"><span> </span>Kekuasaan dinasti Bani Abbas, atau khilafah Abbasiyah, sebagaimana disebutkan melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah. Dinamakan khilafah Bani Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan al-Abbas paman Nabi Muhammad saw. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibnu Muhammad ibnu Ali ibnu Abdullah ibnu al-Abbas. Kekuasaanya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M). Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik,sosial,dan budaya. Berdasarkan perubahan pola pemerintahan itu, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi limaperiode :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Periode Pertama (132 H/750 M – 232 H/847 m), disebut periode pengaruh Persia pertama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Periode Kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut masa pengaruh Turki pertama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Periode Ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia Kedua.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Periode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), masa kekuasaan dinasti Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif disekitar kota Baghdad.</div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-57785272184427446032011-11-23T11:16:00.000+08:002011-11-23T11:16:23.184+08:00Manusai Tertinggi di Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwACF09edWe8h8n0xQBuJZDR5bFSqM9lONVpuMX0KT7IHfeGGOco45vuECoXL9hWsQnvAKhArXDUlHmGNhvPg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>"Ketika saya terus tumbuh, itu akan memiliki efek buruk pada organ internal, terutama hati saya," katanya. "Karena aku didiagnosis dengan acromegaly pada usia 10, saya telah memiliki lima operasi, tiga di antaranya adalah untuk menghilangkan tumor hipofisis. Namun, para dokter tidak bisa sepenuhnya menghilangkan tumor karena berisiko menyebabkan kebutaan, stroke dan bahkan kematian . " <br />
"Dua tahun lalu, saya menjalani radioterapi, yang mengurangi ukuran tumor jauh," lanjut Mr Kosen. "Operasi terakhir saya adalah pada lutut saya, yang terkilir akibat ketinggian aku berada di rumah sakit selama enam bulan dan ini adalah mengapa saya harus menggunakan tongkat ketika saya berjalan.. Aku berharap untuk menemukan sponsor untuk fisioterapi untuk membantu saya membangun otot ke titik saya tidak perlu tongkat lagi. " <br />
Masalah lutut 27-tahun-tua itu akhirnya menghalangi dia dari pekerjaan biasa, tetapi ia telah mampu mencari nafkah melalui penampilan acara TV dan media lain kesempatan. <br />
Meskipun tantangan hidup dengan acromegaly, Mr Kosen optimis tentang prospek dan berasal sejumlah kebanggaan dari dimensi rekor dunia pengaturan-Nya. <br />
"Saya memenangkan gelar manusia tertinggi di dunia pada <span>September 2009 dari pemegang sebelumnya Xung Xiu dari China, yang 7'9", "catatan dia." Tampaknya bahwa saya masih tumbuh dan telah tumbuh beberapa sentimeter di atas tahun lalu. Aku gugup dan bersemangat tentang Gamma Knife saya pengobatan-aku belum pernah mendengar Gamma Knife sebelum sebab Aku datang dari sebuah desa yang sangat kecil di Turki. Aku hanya ingin hidup biasa, jadi segala sesuatu yang dapat membantu saya saya bersedia mencoba. Harapan dan optimisme telah membuat saya akan melalui beberapa periode yang sangat sulit dalam hidup saya, dan itu adalah dengan optimisme yang sama bahwa saya mengambil tantangan berikutnya. "</span>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-75207983243482391612011-11-23T10:23:00.001+08:002011-11-23T10:23:39.899+08:00Pemikiran Imam Ghozali<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-next:Normal;
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:0pt;}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:" Char Char";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
vertical-align:super;}
p.MsoBodyTextIndent, li.MsoBodyTextIndent, div.MsoBodyTextIndent
{margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:.5in;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.CharChar
{mso-style-name:" Char Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:111287160;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1864407008 -1276843620 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:292517731;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-701222696 67698699 67698699 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:.75in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:1.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l2
{mso-list-id:302083787;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1983132200 -1276843620 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l3
{mso-list-id:394279109;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-335912892 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l4
{mso-list-id:443040270;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1462302850 67698703 67698699 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l5
{mso-list-id:488865204;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1588053928 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l6
{mso-list-id:495534322;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1763874460 712013192 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l7
{mso-list-id:602030960;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1542430148 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l8
{mso-list-id:1331760874;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1869280 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l9
{mso-list-id:2072846268;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:703220298 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <h1 style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->PENDAHULUAN</h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span></span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan adalah sesuatu yang sangat <i>urgen</i> bagi kehidupan manusia karena terkait langsung dengan segala potensi yang mereka miliki dan perlu dikembangkan. Adanya paradigma semacam itu menyebabkan para pemikir dalam dunia pendidikan seolah terdorong untuk membangun sebuah konsep yang menyeluruh serta mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki manusia untuk kemaslahatan manusia baik sekarang maupun yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Membangun sebuah konsep pendidikan yang baik merupakan upaya untuk membangun peradaban yang baik. Pendidikan sebagai salah satu sistem perubahan yang ada di masyarakat dapat mendorong munculnya unsur-unsur modern yang menyebabkan terjadinya perkembangan dimana masyarakat turut berperan didalamnya. Adanya hubungan yang erat antara kerja pendidikan dan masyarakat menurut Hasan Langgulung bahwa: “…… kerja pendidikan lebih bersifat sosial daripada yang lain, dan bahwa merubah serta memajukan masyarakat merupakan tujuan yang paling wajar” <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span>Pendapat ini memberikan gambaran kepada kita bahwa pendidikan pada dasarnya bukan hanya bertujuan untuk mentransformasikan ilmu ataupun nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya, melainkan pendidikan juga mempunyai fungsi sosial. Oleh karena itu pendidikan dalam hal ini dapat ditinjau dari dua sudut pandang yakni pendidikan dari sudut pandang individu dan pendidikan dari sudut pandang masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span><span> </span>Dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan suatu proses perkembangan yakni perkembangna potensi yang dimiliki secara maksimal dan diwujudkan dalam bentuk konkret, dalam artian individu tersebut berkemampuan menciptakan sesuatu yang berguna bagi masa depan manusia. Sedangkan dari sudut pandang masyarakat, pendidikan adalah suatu proses sosialisasi, yakni memasyarakatkan nilai-nilai,ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan, dalam hal ini pendidikan harus bersifat <i>futuristik<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a></i>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span>Selain hal-hal tersebut diatas, pendidikan merupakan suatu proses budaya yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia sesuai dengan proporsinya yakni sebagai makhluk yang telah Allah ciptakan dengan sebaik-baik bentuk serta telah dibekali dengan berbagai kelebihan sehingga ia berbeda dengan ciptaan Allah yang lain. Karunia terbesar Allah kepada manusia adalah akal. Jadi dalam hal ini tujuan dari pendidikan adalah menberdayakan potensi dasar yang telah Allah karuniakan kepada manusia serta mengembangkannya dengan berorientasi pada kepentingan kehidupan dimasa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span>Gambaran konsep pendidikan yang telah penulis paparkan diatas pada masa klasik dan pertengahan telah banyak disampaikan oleh pemikir-pemikir pendidikan Islam baik secara tersurat maupun secara tersirat. Pada masa tersebut muncul tokoh-tokoh yang sangat mempengaruhi pola pikir tokoh pendidikan Islam masa kini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><br />
</div><h1 style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->RUMUSAN MASALAH </h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada tulisan berikut akan penulis paparkan tentang Permasalahan pemikir Islam yang memiliki kontribusi yang cukup besar pada dunia pendidikan Islam yakni Al Ghazali adapun rumusan Masalahnya yang akan kami paparkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bagaimana Biografi Al-Ghazali<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bagaimana Konsep Pendidikan dalam Perspektif al-Ghazali<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt; line-height: 200%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. KAJIAN TEORI<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 13.3pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. 1. </span>Latar Belakang Keluarga dan Sosial Budaya</b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Al-Ghazali (450 – 505H/!058 – 19 Desember 1111 M) Nama lengkapnya ialah Abu Hamid Bin Muhammad At-Tusi Al Ghazali, seorang pemikir Islam sepanjang sejarah Islam, teolog, filosof dan sufi termasyhur, Ia lahir di kota Gazalah sebuah kota kecil dekat Tus di Khurasan, yang ketika itu merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan di dunia Islam… Ia lahir dari keluarga yang taat beragama dan hidup sederhana”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.3pt; text-align: justify; text-indent: 23.8pt;">Ayahnya, Muhammad, adalah seorang penenun yang memiliki toko tenun di kampungnya. Namun demikian, lantaran kemiskinannya penghasilan tidak bisa mencukupi hidup keluarga.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.3pt; text-align: justify; text-indent: 23.8pt;">Al-Ghazali adalah anak tertua dari dua bersaudara, nama kecilnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad, jadi tiga nama Muhammad berturut. Disebut Abu Hamid Al-Ghazali, karena putra yang pertama bernama Hamid tetapi sayang, Hamid terburu dipanggil Tuhan ketika masih kecil.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.3pt; text-align: justify; text-indent: 23.8pt;">Adik Al-Ghazali bernama Ahmad, kemudian diberi gelar Abu Fatuh. Dia juga seorang juru dakwah yang tersohor, yang diberi julukan ‘Mujiduddin’.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.3pt; text-align: justify; text-indent: 23.8pt;">Ketika kedua saudara itu masih kecil, ayahnya juga meninggal dunia. Dengan peninggalan harta yang sangat minim, kedua anak itu dititipkan kepada sahabatnya seorang ahli tasawwuf, guna mendidik dan mengarahkannya. Kasih sayang ibunya selalu mendorong mereka berdua untuk selalu belajar terus. Pada waktu sahabat ayahnya (ahli sufi) sudah kehabisan tenaga untuk memberi pelajaran kedua anak itu, ia berkata kepada anak yatim itu :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 13.3pt; text-align: justify; text-indent: 23.8pt;"><span> </span>“Segala harta warisan ayahmu sudah habis untuk belanja kamu belajar, sedangkan saya sendiri hidup miskin melarat, tidak mampu membantu, memperbaiki keadaanmu. Maka tidak ada jalan lain bagimu kecuali masuk panti asuhan, sehingga kamu dapat melanjutkan ilmu fiqh…di sini ia belajar sampai usia 18 tahun. Ia mendalami ilmu fiqih dari Razaqani Ahmad bin Muhammad kemudian ilmu tasawwuf diperoleh dari Yusuf An-Nassaj seoang sufi terkenal”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“ </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Menurut Hussein Bahreisj dalam bukunya Ajaran-ajaran akhlaq Imam Al-Ghazali, Al-Ghazali lahir dari keluarga <st1:country-region w:st="on">Persia</st1:country-region> (<st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Iran</st1:country-region></st1:place>). “Adapun ayahnya tekenal sebagai seorang miskin yang saleh, dan tidak mau makan-makanan kecuali dari usahanya yang halal, dengan pekerjaannya sebagai pemintal benang dari bulu (wool/shuf)…ia pada suatu waktu pernah menangis sehabis mendengarkan pengajian keIslaman dan sesudah itu ia memohon kepada Allah agar anaknya nanti kiranya menjadi ahli fiqih”.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Dari uraian singkat diatas dapat diketahui adanya kesan kuat bahwa dari segi kondisi keluarga, Al-Ghazali termasuk kurang beruntung, karena secara lahiriah kurang kondusif bagi perkembangan sosok pribadi Al-Ghazali secara optimal. Ketidak beruntungan Al-Ghazali selanjutnya adalah adanya perkembangan sosio-kultural umat masa hidupnya yang mengalami kemunduran. Keadaan secara factual melingkari pertumbuhan ataupun mobilitas pemikiannya. Hal ini penting untuk diketahui, justru demi keutuhan pemahaman kita tentang sosok tokoh Al-Ghazali.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Sebab, bagaimanapun seorang tokoh, siapapun dia pada dasarnya produk sejarah masanya, sebagai anak jaman.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Apabila diruntut dari rentang perjalanan sejarah Islam, maka kendatipun masa hidup Al-Ghazali masih berada dalam periode klasik (650-1250), namun sudah masuk dalam masa kemunduran, jelasnya masa disintegerasi (1000-1250). Secara politik kekuatan pemerintah Islam yang ketika itu dibawah dinasti Abbasyiah sudah sangat lemah dan mundur karena tejadinya konflik-konflik internal yang berkepanjangan dan ak kunjung teseleseikan”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Maka munculah mobilisasi orang-orang Eropa buat membela orang Kristen di Timur dan mengeluarkan kaum muslimin dari Baitul Maqdis. Ahirnya Baitul Maqdis dikuasai mereka, sedangkan jumlah kaum muslimin yang terbunuh sekitar 70.000 orang …(H. Bahreisy, 1981:18). Mengenai hal ini liteatu lain menyatakan bahwa : “Paus Urbanus II telah mengerahkan angkatan bersenjata dari seluruh Eropa Barat pada 15 Agustus 1096 (489 H) dan pada tahun 1097 (490 H) kaum aggressor itu merebut Palestina, suatu pebunuhan besar-besaran mereka lakukan di kota yang dipandang suci oleh ketiga agama besar (Yahudi, Kristen dan Islam), yaitu menyembelih 40.000 orang penduduk yang tidak berdosa”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>“pada waktu itu tentara-tentara Salib banyak membunuh para ulama’ Islam”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Dalam sejarah, penyerbuan bangsa Eropa yang Kristen tehadap bangsa Arab yang Islam dengan dalih membela orang Kristen di Timur, hingga sekarang masih menyisakan kisah sedih dan menyimpan dendam sejarah, yang memunculkan sikap anti Barat Kristen, baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok secara terang-terangan atau sembunyi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Pada saat tragis itulah Imam Ghazali sedang berada di Palestina, dia terpaksa meninggakan <st1:city w:st="on">kota</st1:city> suci itu untuk menyelamatkan diri ke <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">padang</st1:place></st1:city> sahara dan ahirnya menuju Mesir”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Dibidang kebudayaan dan peradaban, meski pernah mengalami zaman keemasan pada masa sebelumnya, kini mengalami kemunduran, bahkan nyaris kehilangan kepribadiannya.Demikian pula dalam bidang ilmu-ilmu agama Islam dirasakan Al-Ghazali telah mati dalam jiwa umat Islam sehingga perlu dihidupkan kembali sebagaimana tercermin dalam salah satu karyanya, Ihya Ulum al Din. Di bidang-bidang lain seperti bidang intelektual, moral dan agama secara umum juga mengalami kemerosotan dan kemunduran”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Sehingga tepat sekali jika Ghazali pada waktu itu menggambarkan kedudukan<span> </span>masyarakatnya sebagai orang-orang taqwa yang palsu, bahkan juga sebagai orang-orang sufi yang palsu yang menipu manusia dengan taqwanya”. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Lewat analisis terhadap masanya, Al-Ghazali sampai pada kesimpulan bahwa masa dimana ia hidup, adalah masa yang secara umum sedang mengalami kemunduran, terutama aspek intelektual dan moral yang sangat parah”. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Itulah sebabnya dalam Ihya’ulum al-Din begitu sarat dengan pengajaran moral dan spiritual sebagai usaha mempertahankan kesatuan kebenaran pandangan yang realitas melalui seruan untuk kembali kepada Allah sekaligus membawa pinggiran kebudayaan dan peradaban manusia kepada inti yang diwahyukan<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.7pt; text-align: justify;"><b>B.2. Riwayat Hidup Al-Ghazali</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Ketika Al-Ghazali dan saudaranya masuk “asrama” atau panti asuhan untuk mendapatkan bantuan beasiswa sejak saat itulah sesungguhnya mulai mengembara dalam menimba ilmu pengetahuan. Saat itu usianya baru mencapai kurang lebih dua puluh tahun.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Pada tahun 469 data lain menyebut 470 H. Al-Ghazali melanjutkan perjalanan ke Jurjan. Gurunya yang terkenal ialah Nasher al Isma’ili, untuk (mendalami pelajaran bahasa Arab dan Persi’) (Amin Syukur, 2002:128). Lantara tidak puas di sini, ia pulang ke Thus selama 3 tahun. Timbullah pikirannya untuk mencari sekolah yang lebih tinggi. Kesadaran ‘mencari kebenaran’ mulai timbul, yang menurut istilah W. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Montgomery</st1:city></st1:place> Watt ‘looking for necessary”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Pada tahun 471 H.. Al-Ghazali berangkat menuju ke Naisabur karena tertarik dengan perguruan tinggi Nizamiyah, disini dia bertemu dan belajar dengan seorang ulama’ besar Abu Al-Ma’Ali Dhiya’u al-Din al-Juwaini yang lebih dikenal dengan Imam al-Haramaini, sebagai pimpinan perguruan tinggi tesebut. Kepada ulama besar ini Al-Ghazali belajar langsung sebagai mahasiswa dalam berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu kalam, ilmu fiqh, ushul fiqh, retorika, mantiq serta mendalami filsafat”. (Amin S.,2002:128-129). “Bahkan dia juga mulai mengarang buku-buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Pada tahun 475 H, ketika Al-Ghazali memasuki 25 tahun, ia mulai meniti karier sebagai dosen pada Univesitas Nazamiyah Naisabur, dibawah bimbingan guru besarnya, Imam al-Haramain”. (Amin S.,2002:129). Akan tetapi sayang gurunya yang amat dicintainya itu keburu dipanggil Tuhan (479 H.=1085). Nizamul Mulk menunjuk Al-Ghazali sebagi gantinya. Dengan kedudukan sebagai rektor, maka merupakan kejutan akan prestasi Al-Ghazali dalam dunia ilmu pengetahuan”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Setelah al-Juwaini wafat (1085) Al-Ghazali meninggalkan Naisabur menuju Muaskar untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Nizam al-Mulk, pendiri madrasah Nizamiyah. Muaskar pada waktu itu adalah tempat permukiman Perdana Mentri, pembesar-pembesar kerajaan dan para ulama’ atau inteektual terkemuka. Disini ia menghadiri pertemuan-pertemun ilmiah yang rutin diadakan di Istana Nizam al-Mulk. Melalui forum inilah kemasyhurannya semakin meluas. Kepandaian Al-Ghazali menyebabkan Perdana Menteri Nizam al-Mulk mengangkatnya menjadi guru besar pada Madrasah Nizamiyah di Baghdad tahun 1090 M. Ini merupakan kedudukan sangat terhormat dan merupakan prestasi puncak dan inilah yang menjadikannya semakin popular. Akan tetapi, setelah <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> tahun (1090-1095) memangku jabatan itu, ia mengundukan diri”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Pada tahun 488 H. = 1095 M. Al-Ghazali berekad bulat meninggalkan ibukota Baghdad minta berhenti dari seluruh jabatannya, karena kegoncangan bathin yang sangat hebat menghadapi peristiwa beruntun, dimana sarjana-sarjana barat menyebut dengan zaman ‘skepticisme (keraguan-raguan), sehingga jatuh sakit selama enam bulan”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Ketika itu, kehidupannya goncang karena keraguan yang meliputi dirinya, “apakah jalan yang ditempuhnya sudah benar atau tidak?”. Perasaan syak ini setelah mempelajari ilmu kalam (teologi) yang diperolehnya dari Juwaini”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Dalam puncak keraguannya sewaktu berada di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Baghdad</st1:place></st1:city>, pertanyaan yang selalu membentur hatinya adalah : apakah pengetahuan hakiki itu, apakah pengetahuan yang diperoleh lewat indra atau lewat akal ataukah lewat jalan yang lain”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span style="font-size: 5pt; line-height: 200%;"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 5pt;">[17]</span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Jeritan jiwanya bahwa segala usahanya hampa belaka, menyebabkan ia memilih jalan mengasingkan diri, memadukan jiwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa”. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Setelah sembuh dari penyakit keragu-raguan, mulailah babak baru dari perjalanan hidup Al-Ghazali dalam mencari kebenaran, kesempurnaan dan kebahagiaan hakiki melalui jalan tasawwuf”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Tasawuflah yang kemudian menghilangkan rasa syak dalam dirinya. Pengetahuan tasawuf yang diperolehnya melalui kalbu membuat Al-Ghazali marasa yakin mendapatkan pengetahuan yang benar”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span> </span>“Setelah mendapat ilham yang benar dibawah lindungan Ka’bah, maka terbukalah pikirannya untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Sebab tampaknya pengembaraan selama sepuluh tahun membosankan dan muncullah pikirannya yang normal untuk kembali hidup di tengah masyarakat. Bersamaan dengan munculnya dorongan untuk kembali, datanglah panggilan tugas dari Perdana Mentri Fakhr al-Mulk putra Nizam al-Mulk almarhum yang memintanya agar segera pulang ke Nisabur untuk memimpin Univesitas Nazamiyah Nisabur yang ditinggalkannya”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Atas panggilan dari<span> </span>Perdana Mentri Fakhr al- Mulk, maka pada tahun 499 H. =1105 M.Al-Ghazali pulang kembali ke Naisabur dengan hati yang penuh bangga laksana seorang pahlawan yang gagah pulang dengan membawa kemenangan dari suatu pertempuran”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[21]</span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Akan tetapi, tugas mengajar ini tidak lama dijalankannya. Ia kembali ke Tus, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> kelahirannya –‘setelah Faktr al Mulk dibunuh oleh kaki tangan Hasan Sabah – seorang ekstrimes Syi’ah yang mempunyai hubungan dengan Dinasti Fatimiyah di Mesir’. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>“Jenazahnya, dimakamkan disebelah timur benteng, di pekuburan Thaberran, berdampingan dengan makam penyair besar, Firdausi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 12.6pt; text-align: justify;"><span> </span>Dia wafat meninggalkan tiga orang anak perempuan, sedang anak laki-laki yang bernama ‘Hamid’ sudah meninggal sebelum wafatnya”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.7pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. 2.1. <span> </span>Pemikiran Al Gazali tentang Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 14.7pt;">Sebagai seorang filosof tentunya cara berpikir yang digunakan oleh Al Ghazali adalah rasional, logis dan sistematis serta dalam membuat sebuah konsep maka beliau memikirkan segala sesuatu dengan sangat mendalam bukan secara ekstemporan (tanpa persiapan). Dari pemikiran yang mendalam dan komprehensif inilah maka Al Ghazali merumuskan Pendidikan sebagai Proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 14.7pt;">Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa pendidikan adalah sebuah proses Memanusiakan manusia artinya pendidikan dilakukan bukan hanya berlandaskan pada keinginan seorang pendidik atau pengajar saja akan tetapi juga harus mempertimbangkan potensi atau fitrah yang telah dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa Al Ghazali dalam dunia pendidikan cenderung menganut Aliran Emprisme<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Setiap anak didik dilahirkan dibekali Allah dengan fitrah, misalnya fitrah agama, fitrah intelek, fitrah sosial, fitrah susila, fitrah seni, dll <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Akan tetapi disisi lain Al Ghazali juga mengkritik para tokoh yang berpendapat bahwa tabiat manusia tidak dapat dirubah dengan mengatakan<span> </span>“… Sekiranya akhlaq tidak dapat menerima perubahan, niscaya fatwa, nasehat dan pendidikan itu adalah hampa…..”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Dalam hal ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Al Ghazali lebih condong kearah konvergensi, dalam artian antara fitrah dan lingkungan saling pengaruh-mempengaruhi.</div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.7pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. 2. 2 Komponen- komponen Pendidikan menurut Al Ghazali:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>a. Tujuan Pendidikan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt;">Tujuan merupakan pijakan awal dari segala perilaku yang dilakukan oleh manusia termasuk didalamnya Pendidikan. Tujuan Pendidikan menurut Al Ghazali adalah :</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 60.9pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 60.9pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Insan Purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt;">Dari tujuan diatas dapat diketahui bahwa dalam konsep pendidikan Islam Al Ghazali<span> </span>ingin memadukan antara kebahagiaan dunia dan akhirat, meski dalam porsi yang berbeda, yakni mendekatkan diri kepada Allah sebagai tujuan utama serta ciri moral <i>relegius</i>nya<span> </span>akan tetapi tanpa meninggalkan masalah dunia karena menurut beliau dunia ini hanyalah persinggahan sementara akhirat adalah tujuan akhir dari manusia<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Pendapat Al Ghazali semacam ini tidak terlepas dari latar belakang beliau yang seorang ahli tasawuf.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>b. Subyek Pendidikan yakni guru atau pendidik dan murid<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>b.1 Pendidik atau guru<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt;">Dalam Pendidikan Peranan seorang pendidik sangatlah besar karena merekalah yang akan mengantarkan anak didik pada pemahaman yang benar tentang segala yang ingin mereka ketahui. Menurut konsep Al Ghazali pendidik bukanlah yang menentukan segalanya mengenai anak didik akan tetapi pendidik hanya sebagai pengantar. Sebagaiamana Pendapat beliau: “…apabila nasihat Rasululloh SAW telah sampai kepadamu, apa kau masih membutuhkan nasihatku? Tetapi, apabila nasihat-nasihat beliau belum sampai kepadamu sebaiknya engkau jelaskan kepadaku apa yang kau peroleh selama bertahun-tahun belajar kepadaku?”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt;">Dari pernyataan beliau tersirat bahwa jika anak didik telah memperoleh apa yang ia inginkan, sesuai dengan kebutuhannya maka selesailah tugas seorang guru, akan tetapi konsep diatas hendaknya diterapkan sesuai dengan kondisi anak didik serta bertahap. Misalnya ketika murid masih usia anak-anak maka guru harus memahami kondisi psikologis mereka karena mereka membutuhkan perhatian lebih. Berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab guru professional, Al Ghazali menyebutkan beberapa hal sebagai berikut:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru ialah orang tua kedua didepan murid</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai pewaris ilmu nabi</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai penunjuk jalan dan pembimbing keagamaan murid </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai sentral figur bagi murid </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai motivator bagi murid </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai seorang yang memahami tingkat perkembangan intelektual murid</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 66.5pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Guru sebagai teladan bagi murid<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>b.2 Murid<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt;"><span> </span>Murid atau perserta didik bukanlah miniatur orang dewasa, mereka mempunyai dunia sendiri, sehingga metode belajar mengajar tidak boleh disamakan dengan orang dewasa, mereka juga memiliki periode perkembangan serta pola perkembang tertentu<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Mengenai anak didik sebagaimana pendidik Al Ghazali memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh pendidik maupun oleh murid itu sendiri, diantaranya:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar merupakan proses jiwa. Karena merupakan sebuah proses jiwa maka murid harus serta guru harus mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan proporsi masing-masing misalnya guru harus memperhatikan kondisi fisik dan psikis anak didiknya sebaliknya murid juga harus memahami bahwa belajar bukan hanya proses fikis tetapi juga proses jiwa sehingga Al Ghazali menyarankan agar murid terlebih dulu mensucikan jiwa mereka yakni dengan meninggalkan sifat-sifat tercela, misalnya Riya’, Ujub, takabur, dll.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar menuntut konsentrasi</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar harus didasari sikap tawadlu’</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar bertukar pendapat hendaklah telah mantap pengetahuan dasarnya</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar harus mengetahui nilai dan tujuan ilmu pengetahuan yang dipelajari.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Belajar secara bertahap</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tujuan belajar untuk berakhlaqul karimah<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[33]</span><!--[endif]--></span></a></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>c. Kurikulum atau ilmu pengetahuan sebagai Obyek Pendidikan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">Konsep kurikulum Al Ghazali terkait erat dengan konsepnya mengenai ilmu pengetahuan. Dalam pandangan Al Ghazali ilmu pengetahuan dibagi kedalam 3 kelompok<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> yakni:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kelompok menurut kuantitas yang dipelajari, yang terdiri dari:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu fardlu ‘Ain, yaitu ilmu yang harus diketahui oleh setiap muslim yang bersumber dari kitabullah</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu Fardlu Kifayah, ilmu yang cukup dipelajari oleh sebagian orang muslim saja, misalnya ilmu matematika, kodokteran, dll.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kelompok menurut fungsinya, Yang terdiri dari:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu yang tercela. Yang termasuk kedalam kelompok ini adalah ilmu sihir, ilmu nujum dan ilmu ramalan. Akan tetapi ilmu nujum ada juga yang baik misalnya ilmu nujum yang berdasarkan pada hisab.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu yang terpuji. Ilmu-ilmu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu terpuji dalam batas – batas tertentu, dan tidak boleh dipelajari secara mendalam karena akn mendatangkan <i>mudharat</i> misalnya ilmu filsafat.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kelompok ilmu menuut sumbernya, yang terdiri dari:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu syari’ah, yaitu ilmu yang bersumber dari wahyu ilahi dan sabda Nabi</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 85.4pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ilmu aqliyah, yaitu ilmu yang berasal dari akal pikiran manusia setelah ia melakukan eksperimen </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;"><span> </span>Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Al Ghazali, maka ia membagi isi kurikulum pendidikan Islam pendidikan Islam kedalam empat kelompok dengan mempertimbangkan jenis, dan kebutuhan ilmu itu sendiri yakni: </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tingkat pertama, Al Qur’an dan ilmu-ilmu pengetahuan agama misalnya fiqh, As Sunnah dan tafsir</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tingkat kedua yakni Ilmu bahasa Arab dan ilmu <i>nahwu </i>( tata bahasa) serta ilmu <i>Makhorij al Huruf</i> <i>wal</i> <i>Al Fazh</i> (Linguistik) sebagai alat untuk mempelajari ilmu-ilmu agama.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tingkat Ketiga yakni ilmu-ilmu yang hokum mempelajarinya fardlu Kifayah misalnya; ilmu kedokteran, matematika, teknologi, dll</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 63.7pt; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Tingkat keempat yakni ilmu Kebudayaan seperti sastra, filsafat, dll<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn35" name="_ftnref35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">Dari rangkaian isi kurikulum yang ditawarkan oleh al Ghazali maka diperoleh kesimpulan bahwa al Ghazali ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang lebih besar.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>d. Metode pengajaran.<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">Sebagaimana telah disampaikan diatas bahwa pendidikan menurut Al Ghazali pendidikan adalah sebuah proses memanusiakan manusia dalam artian tiap individu berbeda satu dengan yang lain serta melalui proses yang bertahap maka metode yang ditawarkan beliau bedakan yakni <i>pertama</i> metode pendidikan agama yang dimulai dengan metode menghafal tentang kaidah-kaidah agama, kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan penjelasan kepada murid tentang arti disertai dengan dalil dan bukti dengan maksud agar murid memahami, meyakini serta membenarkannya. Proses ini berlangsung secara bertahap disesuaikan dengan kondisi murid. <i>Kedua</i> Metode Pendidikan Akhlaq atau Etika dilakukan dengan pembiasaan<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn36" name="_ftnref36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 42.7pt; text-indent: 0in;"><b>e. Evaluasi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">Dasar yang digunakan Al Ghazali dalam meng-evaluasi pendidikan adalah QS. Al Hasyr: 18 </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">“ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…”</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 45pt; text-indent: 35.45pt;">Proses evaluasi dilakukan dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan pada masing-masing subyek pendidikan diantaranya Pemimpin lembaga pendidikan, murid, guru, orang tua/wali murid dan tenaga administratif serta jika terdapat hambatan atau<span> </span>kendala dalam proses pendidikan untuk dicarikan solusinya <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn37" name="_ftnref37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><b>C. KONSEPTUALISASI<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><b><span> </span></b>Dari uraian diatas sangat jelas bahwa apa yang menjadi tujuan pendidikan menurut Al Ghazali adalah Mendekatkan diri kepada Allah SWT.. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 35.45pt;">Pada bidang kurikulum, Al Ghazali mendasarkan pemikirannya pada pemilahan ilmu kedalam 3 kelompok, hal ini jika ditelaah lebih lanjut ada 2 kecenderungan yang mempengaruhinya yakni:</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kecenderungan Agama dan Tasawuf. Hal ini karena Al Ghazali memiliki latar belakang seorang sufi dan sekaligus seorang filosof sehingga ia menempatkan posisi ilmu-ilmu agama diatas segala-galannya.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kecenderungan pragmatis, hal ini karena ilmu pengetahuan menurut Al Ghazali bukan hanya bermanfaat ketika manusia itu hidup didunia melainkan juga disaat ia hidup diakhirat kelak.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Dalam konsep ilmu Al Ghazali filsafat dianggap sebagai suatu ilmu yang dapat membahayakan iman seseorang menurut penulis memiliki sisi positif akan tetapi juga memiliki sisi negarif. Sisi positifnya ialah tidak semua orang yang belum memiliki kemampuan keagaan yang kuat memang akan tergelincir dalam kesesatan jika ia mempelajari filsafat. Sedangkan sisi negatifnya adalah anak akan kurang memiliki kemampuan dalam bidang penalaran karena dalam filsafat seseorang diperbolehkan untuk mencari akar dari segala hal yang ingin ia ketahui atau pelajari sehingga jika hal ini kurang diperhatikan maka mereka akan cenderung lebih memilih sikap taqlid pada hasil pemikiran para cendekiawan sebelumnya tanpa berani mempertanyakan apalagi menyanggah keabsahannya.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Dalam konsep pendidikannya Al Ghazali sangat mengutamakan etika baik pada guru maupun pada murid. Jika hal ini diterapkan pada kondisi saat ini memang terkesan sangat tidak relevan, akan<span> </span>tetapi jika kita lebih jeli dalam menelaahnya maka akan diperoleh<span> </span>bahwa jika seorang murid tidak memiliki rasa Tawadlu’ pada guru artinya ia sombong maka tentu ia tidak akan dapat menerima ilmu dari gurunya karena ia merasa bahwa ia lebih tinggi dan lebih baik dari guru tersebut. Logikanya ia tidak akan mau menerima informasi atau pengetahuan dari orang lain yang ia anggap lebih rendah.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Begitu juga guru ia hendaknya memiliki etika dalam artian ia tidak boleh merasa dirinya paling hebat, sehingga ia menguasai anak didiknya secar berlebihan dan mengatur segala yang berkaitan dengan murid serta tidak memebri kesempatan kepada muridnya untuik mengekspresikan pengetahuannya. Dengan etika guru akan memiliki pemahamna bahwa murid juga manusia yang memiliki kehendak, perasaan, pengetahuan dan kemampuan. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Sedangkan tentang konsep murid menurut Al Ghazali, bahwa<span> </span>seorang murid hendaknya mampu mensucikan diri dari sifat-sifat tercela atau akhlaq <i>Madzmumah</i>, belajar menurut konsentrasi, memiliki sikap tawadlu’, ia mampu bertukar pendapat atau berdiskusi setelah ia memiliki kemampuan yang cukup, ia harus mengetahui nilai dan tujuan ilmu yang ia pelajari, belajar secara bertahap, serta belajar untuk berakhlaqul karimah. Pada kenyataannya murid sangat beragam baik dalam hal latar belakang ekonomi, sosial, lingkungan dan lain sebagainya termasuk beragam dalam tingkat kemampuan intelektual, emosional dan spiritualnya, maka dalam melaksanakan konsep al Ghazali ini hendaknya pendidikan dilakukan secara bertahap serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi murid. Pada kondisi ini maka peran seorang guru sangat besar untuk menjalankan proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Dalam perkembangan dunia pendidikan yang sangat pesat saat ini, misalnya dengan adanya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) saat ini maka sebenarnya konsep Al Ghozali cocok untuk diterapkan karena pada KBK seorang guru bukan hanya memperhatikan seorang murid dari satu aspek saja misalnya aspek kognitif saja melainkan juga aspek aspek afektif dan psikomotorik dari seorang murid. Hal ini jika dikomparasikan dengan konsep Al Ghazali maka akan diperoleh suatu konsep yang sangat bagus karena dari akan dihasilkan insan paripurna yang memiliki IQ, EQ dan SQ yang sangat bagus, dalam artian ia akan menjadi pribadi yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi tetapi ia juga mampu mendekatkan diri dengan lingkungan dan Tuhannya.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Tokoh pendidikan saat ini yang memiliki konsep pendidikan seperti konsep pendidikan Al Ghazali adalah Konsep Pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. H. Abd Halim Soebahar. Hal ini dapat dilihat dari konsep beliau tentang ilmu dan bagaimana ia mampu menerapkannya pada lembaga pendidikan yang ia pimpin yakni Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bondowoso.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">konsep pendidikan diatas tidak ada yang menyinggung mengenai media atau sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar, padahal sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pendidikan terdapat proses transfer informasi dan pengetahuan dari seorang guru kepada muridnya. Jika tidak menggunakan sebuah media yang benar dan ditunjang dengan penyampaian yang benar dari seorang guru maka bisa terjadi kesalahpahaman atau kesalahan informasi yang diterima seorang murid. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada, sebagai sebuah konsep pendidikan maka dalam pelaksanaannya baik konsep pendidikan Al Ghazali tidak dapat secara mutlak diterapkan karena adanya perubahan zaman, pola pikir serta budaya di masyarakat, maka sebagai alternatif adalah konsep yang baik ini dilaksanakan tetapi disesuaikan serta dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh masing-masing guru atau lembaga pendidikan.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><b>D. KESIMPULAN<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-indent: 0in;"><span> </span>Dari uraian yang telah dipaparkan maka dapatlah penulis tarik sebuah kesimpulan bahwa :</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pendidikan menurut Al Gazali suatu Proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Al Ghazali memiliki sistem pendidikan yang sistematik. Dimulai dari tujuan, Subyek Pendidikan, Obyek Pendidikan, metode Pengajaran dan sistem evaluasi yang sistematis.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span> </span>Pendidikan yang dikembangkan oleh Al-Ghazali merupakan bagian yang tak<span> </span>terpisahkan dari ajaran tasawuf yang mengandung nilai kasih sayang, kesederhanaan, rendah hati, sabar, tawakkal. Nilai-nilai ini menurut penulis dapat membantu usaha internalisasi nilai-nilai keagamaan, meningkatkan kesadaran beragama dan dapat mengantisipasi pengaruh tehnologi serta menjadi sarana dalam pembinaan moral sekaligus berdaya guna membentuk manusia berakhlak mulia.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span> </span>Pandangan tentang pendidikan yang dikembangkan oleh Al-Ghazali ada relevansinya dengan konsep pendidikan modern, baik dari tujuannya, pendidiknya, anak didiknya dan materinya serta metodenya.</div><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; text-align: center; text-indent: 0in;"><b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; text-align: center; text-indent: 0in;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Abidin Ibnu Rusn . 1998. <i>Pemikiran al Ghazali tentang Pendidikan. <st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place></i>; Pustaka Pelajar.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Abuddin Nata. 1997. <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>; Logos Wacana Ilmu</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Al Ghazali. <i>Ayyuha al Walad</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>; Al Hidayah</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">_________. <i>Ihya’ ‘Ulumuddin</i>. Juz III</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Fathiyah Hasan Sulaiman. 1986. <i>Sistem Pendidikan versi Al Ghazaly</i>. Terj. Fathur Rahman – Syamsudin Asrafi. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>; Al Ma’arif</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">H. Abuddin Nata. 2000. <i>Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> ; PT RajaGrafindo Persada.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">H. M. Arifin. 1991. <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>; Bumi Aksara.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Hasan Langgulung. 1979. <i>Asas-asas Pendidikan Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>; Balai Pustaka</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Muhaimin – Abdul Mudjib . 1993. <i>Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar operasionalisasinya</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>; Trigenda Karya.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Nurcholish Madjid. <span> </span>(Ed). 1994. <i>Khazanah Inteletual Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>; Bulan Bintang.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Syahminan Zaini. 1986. <i>Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>; Kalam Mulia I</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; text-indent: -35.45pt;">Syaifuddin, et. all. 1998. <i>Desekularisasi Pemikiran Landasan Islamisasi</i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>; Mizan. Cetakan IV</div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Hasan Langgulung. 1979<b>. </b><i>Asas-asas Pendidikan Islam</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> ; Balai Pustaka. 164</div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> A.M. Syaifuddin, et. All. 1998. <i><span>Desekularisasi Pemikiran landasan Islamisasi</span></i>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>; Mizan. Cetakan IV. 125</div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dewan Redaksi,<span> </span><i>Ensiklopedi Islam Jilid 2</i>, (PT. Intermasa, Jakarta. 1994). 25</div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Munawir Imam, <i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam dari Masa</i> <i>ke Masa,</i> (PT. Bina Ilmu Surabaya. 1985) 357-358</div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Syakur M. Amin Masyharudin, <i>Intelektualisme Tasawuf Study Intelektualisme</i> <i>Tasawuf Al-Ghazali,</i> (Semarang. 2002) 119.</div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Munawir Imam,<span> </span><i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam…..</i> 365</div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Bahri Hasbullah,<span> </span><i>Sistematika Filsafat</i>, (Cetakan IV, Widjaya Jakarta. 1975)</div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Munawir Imam,<span> </span><i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam…..</i> 365</div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Syakur M. Amin Masyharudin, <i>Intelektualisme Tasawuf Study…….</i>120 </div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid, 125</div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Imam Munawir,<span> </span><i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam…..</i> 359</div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid. 358</div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid. 359</div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dewan Redaksi,<span> </span><i>Ensiklopedi Islam Jilid 2</i>, (PT. Intermasa, Jakarta. 1994). 26</div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Imam Munawir,<span> </span><i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam…..</i> 363</div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dewan Redaksi..26.</div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> M. Amin Masyharudin Syakur, <i>Intelektualisme Tasawuf Study Intelektualisme</i> <i>Tasawuf Al-Ghazali,</i> (Semarang. 2002). 132.</div></div><div id="ftn18"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid, </div></div><div id="ftn19"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Dewan Redaksi,26</div></div><div id="ftn20"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> M. Amin Masyharudin Syakur, <i>Intelektualisme Tasawuf Study…</i> 137</div></div><div id="ftn21"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Imam Munawir,<span> </span><i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam…..</i> 368</div></div><div id="ftn22"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> M. Amin Masyharudin Syakur, <i>Intelektualisme Tasawuf Study …. </i>138</div></div><div id="ftn23"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Imam Munawir,<span> </span>368</div></div><div id="ftn24"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Abidin Ibnu Rusn. <i>Pemikiran Al Ghazali </i><span> </span>56.</div></div><div id="ftn25"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> H. Abuddin Nata, 1997. <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>; Logos Wacana Ilmu 161</div></div><div id="ftn26"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Syahminan Zaini. 1986. <i>Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>; Kalam Mulia I . 5-9</div></div><div id="ftn27"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Al Ghazali. <i>Ihya’ ‘Ulumuddin</i>. Juz III 48</div></div><div id="ftn28"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Fathiyah Hasan Sulaiman. <i><span>Sistem Pendidikan</span></i>. 24</div></div><div id="ftn29"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Al Ghazali. <i>Ihya’ Ulumuddin</i>. Juz III 12</div></div><div id="ftn30"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Al Ghazali. <i>Ayyuha Al Walad</i>. 2</div></div><div id="ftn31"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref31" name="_ftn31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Abidin Ibnu Rusn. 1998. <i>Pemikiran Al Ghazali, </i><span> </span>67-75</div></div><div id="ftn32"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref32" name="_ftn32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Muhaimin–Abdul Mudjib. 1993. <i>Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city>; Trigenda Karya, <span> </span>177-178</div></div><div id="ftn33"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref33" name="_ftn33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Abidin Ibnu Rusn. 1998. <i>Pemikiran Al Ghazali.</i> 77-89 </div></div><div id="ftn34"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref34" name="_ftn34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> H. Abuddin Nata. 2000. <i>Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam</i>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> ; PT RajaGrafindo Persada. <span> </span>88 - 94</div></div><div id="ftn35"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref35" name="_ftn35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Fathiyah Hasan Sulaiman. <i><span>Sistem Pendidikan</span></i>. <span> </span>38</div></div><div id="ftn36"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref36" name="_ftn36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid. <span> </span>66-68</div></div><div id="ftn37"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref37" name="_ftn37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Abidin Ibnu Rusn. 1998. <i>Pemikiran Al Ghazali</i>. 107 - 116</div></div></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-39654579545045725102011-11-23T10:19:00.001+08:002011-11-23T10:19:09.384+08:00Pemikiran Hasan Langgulung<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><o:smarttagtype name="PlaceName" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceType" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:156726232;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:436741118 122054996 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:931667109;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2017351964 563765304 62925024 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level2
{mso-level-start-at:32;
mso-level-text:%2;
mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:958072907;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1392713488 1947121632 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:.75in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.25in;}
@list l3
{mso-list-id:1052312950;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-955323868 1724178024 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l4
{mso-list-id:1918517673;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1287011744 1651176896 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1038"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pendahuluan<span> </span><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pada akhir abad ke 20, pemikiran pendidikan Islam mulai menampakkan eksistensinya dengan memberikan perhatian pada persoalan yang langsung bersentuhan dengan problematika pendidikan Islam . diskursus pendidikan Islam kontemporer mempunyai telaah yang distingtif dari pemikiran pendidikan Islam klasik maupun abad pertengahan , karena perbedaan tuntutan zaman. Salah satu tokoh pemikir pendidikan Islam kontemporer adalah Hasan langgulung , dimana ia telah memberikan kontribusi pemikiran yang telah tertuang dalam beberapa buku yang kental dengan studi pendidikan Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pemilihan sample Hasan Langgulung dalam kajian ini, bukan berarti mengesampingkan tokoh pendidikan Islam lainnya, tetapi penulis memandang bahwa pemikiran Langulung mempunyai corak dan karakteristik yang distingtif partikulatif untuk dikaji , khususnya berkaitan dengan perkembangan pemikiran pendidikan Islam pada paruh kedua abad 20 dan memasuki abad 21.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pendidikan Islam bila dilihat dari sisi pentingnya, maka suatu pendidikan yang sangat urgen bagi kehidupan manusia karena terkait langsung dengan segala potensi<span> </span>yang dimiliki, merubah suatu peradaban , sosial masyarakat dan factor manusia menuju kemajuan diperlukan suatu pendidikan , sebab pendidikan merupakan suatu system yang dapat memberikan kontribusi paradikma baru, patut kiranya Hasan Langulung berpendapat bahwa , Kerja pendidikan lebih bersifat sosial dari pada yang lain, dan bahwa merubah serta memajukan masyarakat merupakan tujuan yang paling wajar. <sup>1</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span lang="SV">Dengan konsep pendidikan Islam diharapkan muncul pandangan –pandangan berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">a. Konsep pendidikan sekuler tidak sepenuhnya tidak cocok dengan ajaran Islam. Ia mengandung<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>beberapa kebenaran , terutama yang berkenaan dengan iptek yang dapat diterima oleh Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">b. Pendidikan Islam harus mulai dari hal-hal dini atau kebiasaan kebiasaan positif .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">c. Generasi muda Islam harus belajar sampai ketingkat spesialisasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">d. Kerja membangun kehidupan duniawiyah melalui pendidikan sebagai perwujudan mengabdi<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>kepada-Nya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1026"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:1' from="3.6pt,7.05pt"
to="156.6pt,7.05pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="8" width="4"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1026" width="206" /></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><span lang="SV"><o:p> </o:p></span></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">1</span></sup><span lang="SV"> </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Hasan Langgulung , 1979, <i>Asas-asas Pendidikan Islam</i> , Jakarta; BP hlm. 164</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt;"><span lang="SV"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Pembangunan kehidupan duniawiyah bukan menjaditujuan final, tetapi<span> </span>merupakan kewajiban yang diimani dan terksait kuat dengan kehidupan ukhrowiyah dengan ridho Allah Swt.<sup>2<o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Hasan langulung<span> </span>memberikan definisi Pendidikan Islam<span> </span>adalah suatu proses spiritual , akhlak intelektual , dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberinya nilai-nilai , prinsip-prinsip dan teladan ideal<span> </span>dalam kehidupan yang bertujuan mempersiapkan kehidupan dunia akhirat. </span><sup>3</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: justify;"><span> </span>Dari latar belakang tersebut penulis sengaja memaparkan konsep pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung; Biografi , corak pemikiran serta konsep pengembangan pendidikan Islam <span> </span><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1027" style='position:absolute;z-index:2' from="3.6pt,15.15pt"
to="138.6pt,15.15pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="19" width="4"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1027" width="182" /></td> </tr>
</tbody></table></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal"><sup>2</sup> <span style="font-size: 11pt;">Mastuhu. 1999 ,<i>Memberdayakan system pendidikan<span> </span>Islam</i>,<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>, Logos wacana Ilmu, hlm 18<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">3</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , 1993, Asas- asas pendidikan Islam, Jakarta Pustaka Al Husna. </span><span style="font-size: 11pt;">Hlm 62<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">B. Biografi dan Pendidikan Hasan Langgulung</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span lang="SV">Hasan Langgulung lahir pada tanggal 16 oktober 1934 , di Rappang, Sulawesi Selatan. Pendidikan Dasar yang ditempuhnya adalah SD Rappanbg ujung Pandang. Setelah itu melanjutkan studinya ke SMP dan Sekolah Menengah Islam di ujung Pandang yang berlangsung dari tahun 1949-1952. Setelah menyelesaikan sekilah menengah , Ia melanjutkan pendidkan ke B.I. Inggris di Ujung Pandang dan mendapat gelar M.A. dalam bidang psikologi dan mental Hygiene di Ein Shams University Kairo<span> </span>pada tahun 1967. </span>Sebagai puncak studinya , ia berhasil menyelesaikan program Doktor pada <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Georgia Amerika Serikat</st1:placename> pada tahun 1971, dengan judul Disertasi: <i>A. Cross Cultural Study of The Child Coneption of Situational<span> </span>Causality in <st1:country-region w:st="on">India</st1:country-region>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Westem Samao</st1:city>, <st1:country-region w:st="on">Mexico</st1:country-region></st1:place>, and the United States</i>.<sup>4</sup><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Ia adalah salah sesorang pemikir Muslim Asia Tenggara<span> </span>yang banyak mencurahkan perhatiannya pada Islamisasi Ilmu Pengetahuan , terutama pada bidang pendidikan<span> </span>dan Psikologi . Beliau berupaya untuk memadukan pemikiran pemikiran barat modern dengan pemikiran Islam. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">C. Dasar Pemikiran Hasan Langgulung </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Dasar (epistemology) yang dijadikan rujukan Hasan Langgulung dalam mengkonstruksi paradigma pemikiran pendidikan Islam adalah : 1) Al Qur’an, 2) Hadits, 3) Ijtihad para Sahabat dan para pemikir Muslim baik klasik maupun kontemporer, 4) Pemikir Barat. Dalam membangun teori pendidikan Islam ia tetap berpegang pada sumber utama ajaran Islam , di samping juga memanfaatkan produk pemikiran barat modern , terutama dalam maslah psikologi, filsafat dan pendidikan , sehingga teori pendidikannya tampak nuansa kontemporer, yaitu upaya pengembangan pendidikan Islam dengan pendekatan multi disipliner. <sup>5</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">D Corak Pemikiran Hasan Langgulung</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Dalam bukunya yang berjudul Kreativitas dan Pendidikan Islam, Langgulung menulis tentang Psikologi Islam dan kreativitas, sebagai perbandingan dengan teori yang dikemukakan oleh tokoh madzab kemanusiaan, psikoanalisa, Sperman, Guilford dan lain-lain, <sup>6</sup> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1028" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:3'
from="3.6pt,6.15pt" to="138.6pt,6.15pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: 4px; margin-top: 7px; position: absolute; width: 182px; z-index: 3;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1028" width="182" /></span><!--[endif]--><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">4</span></sup><span lang="SV"> </span><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Hasan Langulung , 1985, <i>Pendiikan dan Peradaban Islam,</i> Pustaka Al Husna, hlm 248<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">5</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Harun Hadi Wiyono , 1995 Sari sejarah filsafat barat, Yogyakarta , Kanisius, hlm 18<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">6</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Suyudi, 2005, Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an, Mikraj. </span><span style="font-size: 11pt;">Hlm. 259<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;">. Di samping itu usaha Hasan Langgulung ini kemudian identik dengan gerakan Islamisasi ilmu</span> pengetahuan , yaitu penguasaan disiplin ilmu modern, penguasaan khazanah Islam, penentuan relevansi Islam bagi masing-masing bidang ilmu modern , pencarian sintesa kreatif antara khazanah dengan ilmu modern, dan pengarahan aliran<span> </span>pemikiran Islam kejalan yang mencapai penemuan pola rencana Allah .<sup>7 </sup>. Hasan Langgulung adalah seorang pemikir kontemporer yang menaruh perhatian besar terhadap upaya Islamisasi ilmu pengetahuan, terutama dalam<span> </span>bidang yang ditekuni yaitu psikologi dan pendidikan. Pemikirannya mempunyai relevansi dengan perkembangan sains dan teknologi, serta mengikuti perkembangan zaman, bahkan dalam tulisannya ia berupaya<span> </span>mengantisipasi<span> </span>masa depan, sehingga beliau patut dimasukkan kedalam kelompok modernist. <sup>8</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">E.<span> </span>Pemikiran Pendidikan Islam Hasan Langgulung</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Ada Beberapa pokok Pikiran Hasan Langgulung tentang Pendidikan Islam:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">1) Hakekat Pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Menurut tokoh progrsivisme John Dewey, pendidikan merupakan keharusan dalam kehidupan manusia. Ini berarti bahwa pendidikan merupakan<span> </span>kebutuhan hakiki, karena manusia tidak bisa hidup secara wajar tanpa adanya proses <span> </span>pendidikan . <sup>9</sup> . Pada umumnya pendidikan diartikan sebagai pemberian bantuan orang dewasa kepada yang belum dewasa melalui pergaulan, dengan tujuan agar yng dipengaruhi kelak dapat melaksanakan tugas hidupnya sebagai manusia secara mandiri dan bertanggung jawab. Sehingga menurut Langgulung pendidikan dapat dilihat dari tiga segi Pertama segi individu, kedua, masyarakat, dan ketiga individu dan masyarakatatau sebagai interaksi antara individu dan masyarakat . Dari segi individu, ia beranggapan bahwa manusia didunia ini mempunyai kemampuan yang bersifat umum, kemampuan melihat dan mendengar, berbeda beda sesuai derajat masing-masing. Dalam Pengertiasn ini Pendidkkan didefinisikan sebagai proses penemuan dan pengembangan kemampuan. Jadi pendidikan adalah proses menampakkan yang tersembunyi pada anak. Aspek yang tersembunyi tersebut adalah kecerdasan, pribadi, kreatifitas dll. <sup>10</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1029" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:4'
from="0,8.15pt" to="135pt,8.15pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: -1px; margin-top: 10px; position: absolute; width: 182px; z-index: 4;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" v:shapes="_x0000_s1029" width="182" /></span><!--[endif]--><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span style="font-size: 11pt;">7</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Ismail Raji al Faruqy, 1982, Islamisasi Ilmu Pengetahuan, Terjm Anas mahyuddin, Pustaka <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>, Hlm. 98<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span style="font-size: 11pt;">8</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Abdurrahman Haji Abdullah ,tt, Pemikiran Islam di Malaysia, Sejarah dan Aliran<span> </span>Gema Insani <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span>Press, Hlm. 14<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span style="font-size: 11pt;">9</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi, 2005, Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an,.Hlm. 260<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">10</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung, 1991, Kreatifitas dan ependidikan Islam<span> </span>, Jakarta P. Al Husna Hlm. 358<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span></span>Menurut Hasan Langgulung Pendidikan Islam sebagai pengembangan potensi pada dasarnya telah diberikan oleh Allah kepada Manusia , sebagaimana firman Allah<span> </span>yang artinya :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">“ <i>Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh, (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud</i>” Q.S. Al Hijr 29.<span> </span><sup>11</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">. Sifat sifat Tuhan yang disebut dalam Al Qur’an disimbulkan dengan nama-nama yang indah (al Asmaul Husna)<span> </span>yang menyatakan Tuhan sebagai Maha Pengasih (al Rahman), Maha Penyayang (al Rahim), dan lain-lain. Bagi Hasan langgulung kalau sifat Tuhan yang berjumlah 99 itu diaktualisasikan pada diri manusia, ia merupakan potensi yang agung.<span> </span><sup>12</sup> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Sementara pendidikan Islam sebagai warisan budaya, 13<span> </span>adalah suatu upaya bagaimana memindahkan unsure pokok peradaban dari suatu generasi ke generasi berikutnya supaya identitas umat tetap terpelihara. Sedangkan pendidikan Islam sebagai interaksi antara potensi dan budaya, menurut Hasan Langgulung , sangat terkait dengan konsep fitrah . Fiotroh dapat dipandang dari dua sisi yaitu fitroh sebagai potensi yang melengkapi manusia sejak lahir dan fitrah sebagai<span> </span>din<span> </span>yang menjadi tiang tegaknya peradaban Islam, kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan<span> </span>, <sup>14</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Langgulung Menegaskan , jika pendidikan dianggap penting bagi individu dan masyarakat secara umum yang berlaku sepanmjang zaman, maka masyarakat Islam berkewajiban memberi perhatian penuh pada pendidikan. Jadi, pendidikan Islam berusaha mengembangkan manusia seutuhnya, seperti yang berlaku pada system pendidikan lainnya. <sup>15</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">2) Tujuan Pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Hasan Langgulung<span> </span>menerjemahkan tujuan pendidikan islam kedalam tiga ketegori , yaitu tujuan tertinggi atau akhir (aim) , tujuan umum ( goals) dan tujuan khusus (objectives) . Tujuan umum adalah perubahan yang dikehendaki , yang diusahakan oleh pendidikan untuk dicapai. <sup>16</sup></div><div class="MsoNormal"><span> </span></div><div class="MsoNormal"><span> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1030" style='position:absolute;
z-index:5' from="0,5.15pt" to="2in,5.15pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 8px; left: -1px; position: relative; top: 6px; width: 194px; z-index: 5;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1030" width="194" /></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal"><sup>11</sup><span style="font-size: 11pt;">………………. Al Qur’an dan Terjemahnya.Depag, 2005. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span style="font-size: 11pt;">12</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , Pendidikan Islam Indonesia Mencari Kepastian Historis, P3M, tt, h ,160<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span style="font-size: 11pt;">13</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi, 2005, Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an,………..<span> </span>Hlm. 262<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span style="font-size: 11pt;">14</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung, 1991, Kreatifitas dan ependidikan Islam<span> </span>, Jakarta P. Al Husna Hlm. 367<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span style="font-size: 11pt;">15</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , Asas- asas pendidikan Islam,<span> </span>Hlm 37<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span style="font-size: 11pt;">16</span></sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an,………..<span> </span>Hlm. 263<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Sedangkan yang dimaksud dengan tujuan khusus adalah perubahan yang diinginkan yang merupakan bahagian tujuan umum . Tujuan khusus ini merupakan realisasi dari pengetahuan , ketrampilan , tingkah laku, sikap dan kebiasaan yang terkandung dalam tujuan akhir dan umum . Menurut Hasan langgulung tujuan pendidikan baik akhir, umum, maupun khusus , semuanya bersumber dari Al Qur’an dan Hadis, tetapi ia telah diungkapkan dalam bahasa dan istilah modern yang dapat dilaksanakan di bangku sekolah.<sup>17 </sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Dalam memperbincangkan tujuan pendidikan<span> </span>Islam, Langgulung banyak menekankan pada tujuan akhir, karena tujuan ini tidak terbatas pada lembaga pendidikan tertentu , sehingga rumusannya terlihat sangat abstrak dan tidak operasional. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> pemikir Islam kontemporer , kurang memberikan perhatian pada tujuan khusus , bahkan menyerahkan kepada guru dan pemikir pendidikan lainnya. <span> </span>Berbeda dengan pemikir Barat yang berusaha merumuskan secara jelas tujuan pendidikan khusus tersebut. <sup>18</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">3) Asas Pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Asas pendidikan Islam menurut Hasan langgulung<span> </span>memiliki nuansa yang distingtif dalam spektrum pemikiran pendidikan Islam, dalam hal ini , ia berbeda dengan pemikir Muslim lainnya. Pendidikan mempunyai asas yang merupakan tempat ia berpijak tegak dalam suatu materi, interaksi, inovasi dan cita-citanya. Adapun asas yang dimaksud adalah :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Asas historis yang memberi bekal kepada pendidik pengalaman masa lalu.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Asas sosial yang memberi kerangka budaya dari mana ia bergerak dan bertolak<span> </span>dalam upaya memilih dan mengembangkannya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Asas ekonomi yang memberi prospek potensi manusia untuk mengatur keuangan dan bertanggungjawab terhadap anggaran belanjanya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Aspek politik<span> </span>dan administrasi<span> </span>yang memberi kemungkinan untuk memilih system , mengontrol, dan memberi arahan kepada semua asas yang lain, <sup>19</sup></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1031" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:6'
from="0,10.85pt" to="153pt,10.85pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 15px; left: -1px; position: relative; top: 13px; width: 206px; z-index: 6;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1031" width="206" /></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">17</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , Manusia dan pendidikan<span> </span>suatu<span> </span>Analisa Psikologi, Filsafat dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Pendidikan,, Pustaka al Husna, Jakarta, 1989,<span> </span>hlm. 9<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span lang="SV">18</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an,.<span> </span>Hlm. 263<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span lang="SV">19</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , 1993, Asas- asas pendidikan Islam, .hlm. 6<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">4) Kurikulum Pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Hasasn Langgulung , dalam membahas kurikulum pendidikan Islam , memberikan definisi seperti pendapat Al Syaibany yaitu:<span> </span>kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan , sosial, olah raga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah untuk murid, baik didalam maupun diluar sekolah<span> </span>dengan maksud menolong perkembangan secara menyeluruh , dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan pendidikan . </span><sup>20<o:p></o:p></sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Dari definisi diatas, Langgulung berkesimpulan bahwa kurikulum mempunyai empat unsur utama yaitu :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan , yaitu orang yang bagaimana yang ingin diberntuk melalui kurikulum tersebut.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Pengetahuan ( knowledge) , informasi, data aktifitas, dan pengalaman di mana kurikulum<span> </span>terbentuk yang lazim disebut mata pelajaran.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Metode dan cara mengajar yang dipakai oleh guru , untuk mendorong murid belajar dan membawa mereka kearah yang dikehendaki oleh kurikulum.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Metode dan cara penelitian yang digunakan untuk mengukur dan menilai kurikulum serta hasil proses pendidikan yang direncanakan kurikulum.<sup> 21</sup> </li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">5) Evaluasi Pendidikan </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span lang="FI">Evaluasi pendidikan berusaha menentukan apakah tujuan pendidikan tercapai atau tidak . Evaluasi ini berkaitan dengan pertanyaan “ Bagaimana efektifitas pengalaman belajar dapat dievaluasikan dengan menggunakan tes atau menggunakan prosedur pengumpuln data yang sistematik lainnya. </span><sup>22</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Dengasn demikian evaluasi sangat penting unruk mengukur sejauhmana<span> </span>keberhasilan siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Menurut Hasan Langgulung , evaluasi dalam pendidikan Islam adalah mutlak adanya, karena tujuan pendidikan Islam berlaku untuk sepanjang hayat , maka kriteria penilaian<span> </span>juga harus berlainan<span> </span>dengan pendidikan<span> </span>berasal dari falsafah lain. Bukan sekedar lulus ujian saja , </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1032" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:7'
from="0,14.45pt" to="135pt,14.45pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 20px; left: -1px; position: relative; top: 18px; width: 182px; z-index: 7;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1032" width="182" /></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>20</sup><span style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , Manusia.hlm 145<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>21</sup><span style="font-size: 11pt;"> Ibid hlm 145<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>22</sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an,<span> </span>Hlm. 266<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">namun harus dimasukkan juga kebijaksanaan( wisdom)<span> </span>dan budi mulia( virtue) sebagai kriteria . Penilaian dalam pendidikan Islam , menurutnya tidak mesti bersifat materialistik, <span> </span>kalaupun dipergunakan harus ditunjukkan bahwa ia hanyalah sebagai alat bukan tujuan. <sup>23 </sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">F. Konsep Pengembangan Pendidikan Islam Hasan Langgulung</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span lang="SV">Hasan Langgulung memberikan konsep mengenai pengembangan pendidikan Islam , yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">1) Pendidikan Islam<span> </span>antara teori dan Praktek <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Memperbincangkan masalah pendidikan dalam cakupan yang luas, dihadapkan pada permasalahan yang dilematis , yaitu apakah pendidikan itu teoritis atau praktis, ataukah keduanya ?<span> </span>menurut Langgulung keduanya merupakan kesatuan<span> </span>yang sulit dipisahkan , untuk membangun konstruksi yang berdiri sendiri . Pendidikan, termasuk didalamnya pendidikan Islam, dapat dibedakan menjadi teori dan praktek . Teori pendidikan adalah pengetahuan tentang makna dan bagaimana seharusnya pendidikan itu dilaksanakan , sedangkan praktek adalah pelaksanaan pendidikan secara konkret<span> </span><sup>24.</sup> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Ilmu pendidikan dalam artian teori, berawal dari pemakaian istilah pedagogik<span> </span>yang memberikan kesan bahwa pendidikan sebagai konsep dengan latar belakang filsafat yang relevan. Sementara teori pada hakekatnya terdiri atas konsep yang tersusun secara logis, dan sistematis . Sedangkan konsep adalah pengertian yang sifatnya abstrak yang melandasi<span> </span>praktek. </span><sup>25</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pemikiran Hasan Langgulung tentang pendidikan Islam merupakan konsep teoritik<span> </span>yang dibangun dalam kerangka dasar ajaran Islam. <span lang="SV">Dengan demikian, dapat dijadikan<span> </span>rujukan dalam praktek pendidikan Islam . Teori Hasan Langgulung<span> </span>tentang Pendidikan Islam dan kesehatan mental. <sup>26</sup> . Misalnya, memberikan dasar dalam pelaksanaan pendidikan moral disekolah. Ia menjelaskan bahwa pendidikan moral dalam Islam adalah pengembangan potensi yang disertai dengan amanah .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1033" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:8'
from="0,10.85pt" to="2in,10.85pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 15px; left: -1px; position: relative; top: 13px; width: 194px; z-index: 8;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_s1033" width="194" /></span><!--[endif]--><span lang="SV"><o:p> </o:p></span></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">23</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , Manusia. hlm 166<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">24</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Imam Barnadib , Dasar-Dasar Pendidikan, Memahami Makna dan Perspektif<span> </span>beberapa Teori, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Jakarta , Galia, 1996 Hlm 8.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">25</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> Imam Barnadib , Beberapa Aspek<span> </span>Subtansial Ilmu Pendidikan, Andi offset,<span> </span>1996 hlm 8<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup><span lang="SV">26</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam , Bandung Al Ma’arif, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span></span><span style="font-size: 11pt;">1995. Hlm 131<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span> </span><span lang="SV">Langgulung berupaya agar teori pendidikan Islam disertai dengan praktek. Dalam tradisi pemikiran Islam perbincangan tentang teori dan praktek sebetulnya bukan masalah baru. Al Ghozali membagi ilmu menjadi teoritis dan praktis . Bagian teoritis menjadikan keadaan<span> </span>(wujud) diketahui sebagaimana adanya, sementara bagian praktis<span> </span>berkenaan dengan tindakan manusia , yang bertujuan mencari aktifitas manusia yang kondusif bagi kesejahteraannya dalam kehidupan sekarang dan nanti. </span><sup>27<o:p></o:p></sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV">Oleh karena bagi Hasan langgulung , pendidikan Islam adalah mencakup teori dan praktek . Keduanya bukan untuk dipertentangkan secara dikotomis, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">2) Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Masalah pengembangan ilmu (pengetahuan ) Islam , termasuk didalamnya Ilmu Pendidikan Islam, merupaka tema urgen yang harus segera dicarikan solusinya . Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan krisis dalam konstruksi epistemologis pemikiran keislaman . Ilmu Pendidikan Islam hingga saat ini masih disibukkan dengan identitasnya sebagai paradigma ilmu . Ketinggalan ilmu pendidikan Islam sulit diatasi hanya dengan bantuan ilmu keislaman tradisional , tetapi perlu dilengkapi dengan ilmu keislaman baru, yang lazim disebut dengan ilmu sosial keislaman. <sup>28</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Secara konseptual dapat dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan keislaman , yang termasuk didalamnya adalah ilmu pendidikan Islam , pada dasarnya lahir sebagai konsekwensi dari usaha manusia , baik untuk memahami realitas kehidupan , maupun untuk menyelesaikan permaslahan hidup yang dihadapi , serta melestarikan hasil usaha yang dicapai oleh hasil generasi sebelumnya. Usaha tersebut terakumulasi sedemikian rupa sehingga membentuk tubuh ilmu pengetahuan yang memiliki struktur<span> </span>tersendiri. Struktur<span> </span>ilmu tersebut<span> </span>selalu berubah sesuai dengan perubahan manusia baik dalam mengidentifikasi dirinya, memahami alam semesta<span> </span>dan cara berpikirnya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1034" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:9'
from="0,-9.85pt" to="2in,-9.85pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: 9;"><span style="height: 2px; left: -1px; position: absolute; top: -14px; width: 194px;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1034" width="194" /></span></span><!--[endif]--><sup>27</sup> <span style="font-size: 11pt;">Osman Bakar, Hierarki Ilmu Membangun Rangka Islamisasi Ilmu, Terj Purwanto, Mizan, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>, 1997 hlm 232<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>28</sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan.hlm 269<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Ilmu pendidikan Islam bukan merupakan bangunan abadi, karena ilmu sebenarnya merupakan sesuatu yangtidak pernah selesai, meskipun ia didasarkan pada kerangka objektif, rasional, sistematis, logis dan empiris. Dalam perkembangannya ilmu tidak lepas dari mekanisme keternukaan terhadap koreksi. Kebenaran ilmu bukanlah kebenaran absolute tetapi relative, yang menuntut untuk mencari alternatif pengembangannya. <sup>29</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">3) Paradigma Ilmu Pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Menurut Hasan Langgulung tema Pendidikan Islam bisa mencakup hamper segala macam pmanusia. Pendidikan ini juga bisa berarti usaha mencari ilmu<span> </span>, memberi ilmu atau mengajarkan ilmu , yang mencakup segala aktivitas manusia yang berpautan dengan budaya dan peradaban , tetapi bisa juga sangat sempit yang hanya mencakup satu disiplin ilmu , salah satunya ilmu pendidikan , yang merupakan cabang pengetahuan kemanusiaan. <sup>30</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Demikian luas makna pendidikan Islam, sehingga perlu adanya klasifikasi konsep pendidikan islam dan ilmu pendidikan Islam. Membangun paradigma pendidikan islam berarti membangun sistem ilmu pengetahuan yang Islami. Dengan demikian ilmu pendidikan Islam merupakan paradigma ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu yang membahas masalah pendidikan yang berdasar pada islam, baik berupa wahyu maupun pemikiran. Ilmu pendidikan Islam , berguna untuk memperoleh gambaran tentang pola piker dan pelaksanaan pendidikan Islam. <span lang="SV">Ia merupakan kerangka berpikir teoritis yang mengandung konsep ilmiah tentang pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Menurut Hasan Langgulung , paradigma ilmu, termasuk ilmu pendidikan Islam , adalah kerangka teoritis , atau cara memahami alam, yang telah digunakan oleh sekelompok<span> </span>ahli sains sebagai pandangan hidup , berkorelasi dengan ilmu pendidikan Islam, terdapat perbedaan antara sains pendidikan dan sains fisikal yang menghendaki penciptaan satu model epistemologi khas yang<span> </span>memenuhi keperluan dalam sains pendidikan. Sedang dari sisi substansi pendidikan sebagai ilmu , dapat dikaji melalui tiga sisi yaitu individu, masyarakat dan interaksi antara individu dan masyarakat. </span><sup>31</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1035" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:10'
from="0,5.45pt" to="2in,5.45pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 8px; left: -1px; position: relative; top: 6px; width: 194px; z-index: 10;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" v:shapes="_x0000_s1035" width="194" /></span><!--[endif]--><o:p> </o:p></div><br clear="all" /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>29</sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan.hlm 269<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup>30</sup><span style="font-size: 11pt;"> Hasan Langgulung , 1993, Asas- asas pendidikan Islam,.hlm. 7<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><sup><span lang="SV">31</span></sup><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"> ibid hlm 329<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">4) Pendekatan Ilmu Pendidikan Islam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span></span>Ilmu pendidikan Islam sebagaimana ilmu yang lainnya , seyogyanya dikembangkan secara dinamis dengan maksud untuk menjadi lebih maju dan berkualitas. Sda dua pendekatan yang dapat dikemukakan dalam hubungan ini, yaitu pendekatan tertutup dan terbuka . Pendekatan pertama memandang pendidikan sebagai hal ikhwal rumah tangga sendiri. Sedangkan pendekatan terbuka menganggap pendidikan sebagai hal ikhwal yang bukan urusan rumah tangga sendiri, melainkan sebagai kontekstual terhadap lingkungan yang relevan . Pendidikan sebagai hal yang empiric , lebih tepat didekati dengan menggunakan pendekatan terbuka, yaitu pendekatan multi disipliner.<sup> 32</sup></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><st1:place w:st="on">Para</st1:place> ahli ilmu sosial dan ke-islaman , dapat mengamati dengan cermat aktivitas manusia dalam kaitannya dengan pendidikan , sehingga menemukan unsur yang menjadi komponen terjadinya perilaku. Ilmu sejarah mengamati proses terjadinya perilaku, sosiologi menyoroti posisi manusia yang membawanya kepada perilaku , dan antropologi memperhatikan terbentuknya pola perilaku itu dalam tatanan nilai yang dianut dalam kehidupan manusia. <span lang="SV">Hasan Langgulung dalam mengkonstruk teori pendidikan Islam memanfaatkan pendekatan multi disipliner ini. Dalam beberapa tulisannya<span> </span>tentang pendidikan Islam , menyoroti pendidikan Islam dengan kacamata psikologi dan filsafat, juga menggunakan pendekatan<span> </span>histories dan teorinya tentang kesehatan mental, ia memakai telaah psikologi , tasawuf dan filsafat Islam. </span><sup>33</sup><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">5) Modernisasi Pendidikan Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Berkaitan dengan modernisasi pendidikan Islam , perlu berpegang pada causa finalis untuk menjadikan proyeksi kemasa depan, yang berorientasi pada <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> hal :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pendidikan Islam harus mengintegrasikan antara ilmu agama dan umum agar tidak melahirkan dikhotomi ilmu pengetahuan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pendidikan Islam harus mencapai sikap toleran dan lapang dada, terutama dalamperbedaan pendapat dan penafsiran ajaran Islam</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line id="_x0000_s1036" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;z-index:11' from="0,39.95pt" to="99pt,39.95pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: -1px; margin-top: 52px; position: absolute; width: 134px; z-index: 11;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" v:shapes="_x0000_s1036" width="134" /></span><!--[endif]-->Pendidikan Islam harus mengintensifkan pemahaman bahasa asing sebagai alat untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang semakin pesat perkembangannya<span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>32</sup><span style="font-size: 11pt;"><span> </span>Muhajir Noeng , Kepemimpinan Adopsi Inovasi Untuk Pembangunan Masyarakat <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;"><span> </span><span> </span>yogyakarta, <span> </span>Rake Serasin press, 1987, hlm . 13<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>33</sup><span style="font-size: 11pt;"> Najati,<span> </span>Al Qur’an dan ilmu Jiwa Penerjemah Ahmad Rofi’I<span> </span>Usmani, Pustaka, 1985, hlm. 21.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pendidikan harus mampu menumbuhkan kemampuan berswadaya dan mandiri dalam kehidupan </li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pendidikan harus menumbuhkan etos kerja , mempunyai apresiasi terhadap kerja, disiplin, jujur berorientasi pada nilai.<span> </span><sup>34<o:p></o:p></sup></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Berangkat dari konsep hirarki epiatemologi pendidikan yaitu Bayany, Burhany, dan irfany,jika dikaitkan<span> </span>dengan pemikiran pendidikan Hasan langgulung dapat dijumpai konsep pendidikan sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Pertama , hakekat pendidikan dapat dilihat dari tiga sisi yaitu individu dengan asumsi bahwa manusia mempunyai kemampuan dasar yang terpendam yang bersifat umum yang berbeda antara satu dengan yang lain. Pendidikan dalam hal ini berfungsi untuk memunculkan kemampuan dasar yang tersembunyi tersebut. Sisi Masyarakat dengan asumsi bahwa disamping kemampuan dasar, manusia juga mengupayakan pengetahuan lain yang berasal dari alam. Dalam hal ini pendidikan berfungsi sebagai proses pemindahan kesimpulan yang tidak mampu dilakukan oleh diri sendiri , dan sisi individu dan masyarakat<span> </span>dimana pendidikan bersifat multi interaksi antara manusia dengan lingkungan yang lebih mengedepankan nilai sosial.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Kedua, tujuan pendidikan terikat dengan nilai, sementara niai yang menjadi tujuan pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: nilai materi, kebenaran dan keindahan atau kesucian ( agama)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Ketiga, Kurikulum pendidikan Islam harus mencakup tiga aspek<span> </span>yaitu aspek pengetahuan, ketrampilan dan nilai.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Dari konsep pemikiran pendidikan tersebut jika dilihat dari kondisi peserta didik yang menjadi transformasi nilai ia selalu menggolongkan menjadi tiga; yaitu peserta didik tahap pemula (bayany), dewasa (burhany(, dan mereka yang telah matang<span> </span>baik jiwa maupun intelektual (irfany) . Sementara jika dilihat dari materi ia juga menggolongkan kepada tiga hirarki yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik yaitu; tataran empirik bagi tingkat pemula, logik bagi dewasa dan etik bagi mereka yang sudah matang dan mapan, baik jiwa maupun intelektualnya. <sup>35</sup><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><!--[if gte vml 1]><v:line
id="_x0000_s1037" style='position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:12'
from="0,14.45pt" to="2in,14.45pt"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 2px; left: 0px; margin-left: -1px; margin-top: 18px; position: absolute; width: 194px; z-index: 12;"><img height="2" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" v:shapes="_x0000_s1037" width="194" /></span><!--[endif]--><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>34</sup><span style="font-size: 11pt;"> Soeroyo, Pendidikan Islam di Indonesia,antara cinta dan fakta , 1991, Tiara Wacana<span> </span>, hlm. 42<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><sup>35</sup><span style="font-size: 11pt;"> Suyudi , Pendidikan.hlm 275</span><span> </span></div><div class="MsoNormal"><span> </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">G. Kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span> </span>Dasar (epistemology) yang dijadikan rujukan Hasan Langgulung dalam mengkonstruksi paradigma pemikiran pendidikan Islam adalah : 1) Al Qur’an, 2) Hadits, 3) Ijtihad para Sahabat dan para pemikir Muslim baik klasik maupun kontemporer, 4) Pemikir Barat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span> </span>Hasan Langgulung adalah seorang pemikir kontemporer yang menaruh perhatian besar terhadap upaya Islamisasi ilmu pengetahuan, terutama dalam<span> </span>bidang yang ditekuni yaitu psikologi dan pendidikan, patut kiranya Hasan langgulung termasuk pemikir kontemporer dan masuk dalam kelompok modernis.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span lang="SV">Menurut Hasan Langgulung Pendidikan Islam sebagai pengembangan potensi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>pada<span> </span>dasarnya telah diberikan oleh Allah kepada . Sifat sifat Tuhan yang disebut dalam Al Qur’an disimbulkan dengan nama-nama yang indah (al Asmaul Husna)<span> </span>yang menyatakan Tuhan sebagai Maha Pengasih (al Rahman), Maha Penyayang (al Rahim), dan lain-lain. Bagi Hasan langgulung kalau sifat Tuhan yang berjumlah 99 itu diaktualisasikan pada diri manusia, ia merupakan potensi yang agung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Hasan Langgulung<span> </span>menerjemahkan tujuan pendidikan islam kedalam tiga ketegori , yaitu tujuan tertinggi atau akhir (aim) , tujuan umum ( goals) dan tujuan khusus (objectives) . Tujuan umum adalah perubahan yang dikehendaki , yang diusahakan oleh pendidikan untuk dicapai. Sedangkan yang dimaksud dengan tujuan khusus adalah perubahan yang diinginkan yang merupakan bahagian tujuan umum . Tujuan khusus ini merupakan realisasi dari pengetahuan , ketrampilan , tingkah laku, sikap dan kebiasaan yang terkandung dalam tujuan akhir dan umum . Menurut Hasan langgulung tujuan pendidikan baik akhir, umum, maupun khusus , semuanya bersumber dari Al Qur’an dan Hadis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span><span> </span>Asas pendidikan Islam menurut Hasan langgulung<span> </span>meliputi asas sosial, ekonomi, histories dan politik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Langgulung berkesimpulan bahwa kurikulum mempunyai empat unsur utama yaitu :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan , yaitu orang yang bagaimana yang ingin diberntuk melalui kurikulum tersebut.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Pengetahuan ( knowledge) , informasi, data aktifitas, dan pengalaman di mana kurikulum<span> </span>terbentuk yang lazim disebut mata pelajaran.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Metode dan cara mengajar yang dipakai oleh guru , untuk mendorong murid belajar dan membawa mereka kearah yang dikehendaki oleh kurikulum.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="SV">Metode dan cara penelitian yang digunakan untuk mengukur dan menilai kurikulum serta hasil proses pendidikan yang direncanakan kurikulum<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Menurut Hasan Langgulung , evaluasi dalam pendidikan Islam adalah mutlak adanya, karena tujuan pendidikan Islam berlaku untuk sepanjang hayat, evaluasi bukan merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan sarana untuk mengukur sampai dimana tingkat keberhasilan pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Konsep Pengembangan Pendidikan Islam Hasan Langgulung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Hasan Langgulung memberikan konsep mengenai pengembangan pendidikan Islam , yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="SV"><span>1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Pendidikan Islam<span> </span>antara teori dan Praktek<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pengembangan Ilmu pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Paradigma Ilmu pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Pendekatan Ilmu pendidikan Islam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>5)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Modernisasi ilmu Pendidikan Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">DAFTAR PUSTAKA</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">----------<i>Al Qur’an dan terjemahnya</i>, 2005</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Ismail Raji al Faruqy, 1982, <i>Islamisasi Ilmu Pengetahuan</i>, Terjm Anas mahyuddin, Pustaka </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span> </span><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Abdurrahman Haji Abdullah ,tt, <i>Pemikiran Islam di Malaysia, Sejarah dan Aliran</i><span> </span>Gema Insani </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span lang="SV">Press, <span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Hasan Langgulung, 1991, <i>Kreatifitas dan pendidikan Islam</i> <span> </span>, Jakarta P. Al Husna <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Soeroyo, <i>Pendidikan Islam di Indonesia,antara cinta dan fakta</i> , 1991, Tiara Wacana<span> </span><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Muhajir Noeng <i>, Kepemimpinan Adopsi Inovasi Untuk Pembangunan Masyarakat</i>,<span> </span><st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place>,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span> </span>Rake Serasin press, 1987, </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Usman Najati,<span> </span><i>Al Qur’an dan ilmu Jiwa Penerjemah</i> Ahmad Rofi’I <span> </span>Usmani, Pustaka, 1985</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Osman Bakar, <i>Hierarki Ilmu Membangun Rangka Islamisasi Ilmu</i>, Terj Purwanto, Mizan,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>, 1997 </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span lang="SV">Imam Barnadib , <i>Dasar-Dasar Pendidikan, Memahami Makna dan Perspektif<span> </span>beberapa Teori</i>, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span><span> </span>Jakarta , Galia, 1996 <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Imam Barnadib , <i>Beberapa Aspek<span> </span>Subtansial Ilmu Pendidikan</i>, Andi offset,<span> </span>1996<span> </span>Hasan Langgulung, <i>Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam</i> , Bandung Al Ma’arif, <span> </span>1995. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Hasan Langgulung , 1979, <i>Asas-asas Pendidikan Islam</i> , Jakarta; BP <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Hasan Langulung , 1985, <i>Pendidikan dan Peradaban Islam,</i> Pustaka Al Husna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Harun Hadi Wiyono , 1995 <i>Sari sejarah filsafat barat</i>, Yogyakarta , Kanisius<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Suyudi, 2005, <i>Pendidikan Dalam Perspektif al Qur’an</i>, Mikraj. <o:p></o:p></span></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-15717952950809974412011-11-23T10:12:00.005+08:002011-11-23T10:12:23.406+08:00Pemikiran Pendidikan Islam KH Hasyim Asy'ari<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Book Antiqua";
panose-1:2 4 6 2 5 3 5 3 3 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Book Antiqua";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Book Antiqua";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
vertical-align:super;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">A. PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sosok ulama yang satu ini sudah begitu akrab di telinga umat Islam <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region> khususnya, karena beliau merupakan pendiri organisasi Islam terbesar di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>, Nahdlatul Ulama. Akan tetapi ketokohan dan keharuman nama beliau bukan hanya karena aktivitas dakwah beliau sebagai pendiri NU, melainkan juga karena beliau termasuk pemikir dan pembaharu Pendidikan Islam. Dilahirkan dari keluarga elit kiai di Jombang, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">K.H.M.Hasyim Asy’ari pernah belajar di berbagai pesantren di Jawa sebelum melanjutkan pendidikan ke tanah Hijaz. Kemudian kembali ke <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> dan mendirikan pesantren Tebuireng Jombang yang terkenal dengan ilmu haditsnya. Kedalaman ilmu, dan pemikirannya dalam pendidikan sangat brilian, sampai-sampai para kiai di Jawa memberinya gelar “<i>Hadratus Syekh</i>” yang berarti “<i>Tuan Guru Besar</i>”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sejak pertengahan abad ke-19, telah banyak para kawula muda <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang belajar di Mekkah dan Madinah, untuk menekuni agama Islam. Di pusat-pusat studi di Timur Tengah, terutama di Mekkah, banyak bertebaran berbagai literatur ke-Islaman. Realitas ini amat memungkinkan bagi mereka yang belajar di <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">sana</st1:city></st1:place>, untuk mencapai tingkat pengetahuan yang lebih luas serta pandangan yang lebih terbuka mengenai sosok Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Di antara mereka yang berhasil gemilang di dalam mengkaji Islam adalah Syekh Nawawi al Bantani dari Banten Jawa Barat, Syekh Mahfudz Attarmisi dari Pacitan Jawa Timur, serta Syekh Ahmad Chatib Sambas dari Kalimantan. Kesuksesan mereka ini ditandai dengan kedalaman ilmu yang mereka miliki, yang bukan saja diakui oleh masyarakat Tanah Suci Mekkah melainkan juga diakui oleh masyarakat Arab pada umumnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Generasi berikutnya yang juga merupakan murid langsung dari mereka itu antara lain. Muhammad Hasyim Asy’ari. Hasyim Asy’ari yang haus akan ilmu pengetahuan, belajar dari pesantren ke pesantren di daerah Jawa, dan terus belajar ke Mekkah kurang lebih 7 tahun. Zamakhsyari Dhofier melukiskan pribadi Hasyim Asy’ari sebagai seorang yang memiliki kedalaman ilmu secara luar biasa, melalui tangan beliau inilah lahir ulama-ulama terkemuka di Jawa yang nyaris seluruhnya menjadi pendiri dan pengasuh pesantren di daerahnya masing-masing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hasyim Asy’ari adalah seorang kiai yang pemikiran dan sepak terjangnya berpengaruh dari Aceh sampai Maluku, bahkan sampai ke Melayu. Santri-santri ada yang dari Ambon, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Aceh, bahkan ada beberapa orang dari <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Kuala Lumpur</st1:city></st1:place>. Beliau terkenal orang yang alim dan adil, selalu mencari kebenaran, baik kebenaran dunia maupun kebenaran akhirat. Semasa hidupnya beliau diberi kedudukan sebagai Rais Akbar NU, suatu jabatan yang hanya diberikan kepada Hasyim Asy’ari satu-satunya. Bagi ulama lain yang menjabat jabatan tersebut, tidak lagi menyandang sebutan Rais Akbar melainkan Rais Am. Hal ini karena ulama lain yang menggantikannya merasa lebih rendah dibandingkan Hasyim Asy’ari.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pemikiran Hasyim Asy’ari dalam bidang Pendidikan lebih banyak ditinjau dari segi etika dalam pendidikan. Etika dalam pendidikan banyak diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin pada bagian adab kesopanan pelajar dan pengajar. Dalam dunia pendidikan sekarang, banyak disinggung dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan. dan para ahli psikologi pendidikan, menyinggungnya dalam kepribadian yang efektif bagi pelajar dan mengajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Di antara adab pelajar menurut Al-Ghazali adalah: mendahulukan kesucian batin dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela, jangan menyombongkan diri dan jangan menentang guru, memulai belajar dalam bidang ilmu yang lebih penting, dan menghiasi diri dengan sifat-sifat utama. Sedangkan di antara adab seorang pengajar adalah: memulai pelajaran dengan basmalah, mempunyai rasa belas-kasihan kepada murid-murid dan memperlakukannya sebagai anak sendiri, mengikuti jejak Rasul, mengajar bukan untuk mencari upah tetapi semata-mata karena ibadah pada Allah, mengamalkan sepanjang ilmunya, jangan perkataannya membohongi perbuatannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pemikiran Hasyim Asy’ari sendiri dalam hal ini boleh jadi diwarnai dengan keahliannya dalam bidang hadits, dan pemikirannya dalam bidang tasawuf dan fiqh. Serta didorong pula oleh situasi pendidikan yang ada pada saat itu, yang mulai mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat, dari kebiasaan lama (tradisonal) yang sudah mapan ke dalam bentuk baru (<i>modern</i>) akibat pengaruh sistem pendidikan Barat (<i>Imperialis Belanda</i>) yang diterapkan di Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">B. PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">1. Riwayat Hidup K.H.Muhammad Hasyim Asy’ari<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hasyim Asy’ari lahir di desa Nggedang sekitar dua kilometer sebelah Timur Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada hari Selasa kliwon, tanggal 24 Dzulhijjah 1287 atau bertepatan tanggal 14 Pebruari 1871 M. Nama lengkapnya adalah Muhammad Hasyim ibn Asy’ari ibn Abd. Al Wahid ibn Abd. Al Halim yang mempunyai gelar Pangeran Bona ibn Abd. Al Rahman Ibn Abd. Al Aziz Abd. Al Fatah ibn Maulana Ushak dari Raden Ain al Yaqin yang disebut dengan Sunan Giri.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dipercaya pula bahwa mereka adalah keturunan raja Muslim Jawa, Jaka Tinggir dan raja Hindu Majapahit, Brawijaya VI. Jadi Hasyim Asy’ari juga dipercaya keturunan dari keluarga bangsawan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Ibunya, Halimah adalah putri dari kiai Ustman, guru Asy’ari sewaktu mondok di pesantren. Jadi, ayah Hasyim adalah santri pandai yang mondok di kiai Ustman, hingga akhirnya karena kepandaian dan akhlak luhur yang dimiliki, ia diambil menjadi menantu dan dinikahkan dengan Halimah. Sementara kiai Ustman sendiri adalah kiai terkenal dan juga pendiri pesantren Gedang yang didirikannya pada akhir abad ke-19. Hasyim Asy’ari adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, yaitu Nafiah, Ahmad Saleh, Radiah, Hassan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi, dan Adnan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dari lingkungan pesantren inilah Hasyim Asy’ari mendapat didikan awal tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ke-Islaman. Hingga usia <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> tahun, Hasyim mendapat tempaan dan asuhan orangtua dan kakeknya di pesantren Gedang. Mula-mula ia belajar pada ayahnya sendiri, lalu bergabung bersama santri lain untuk memperdalam ilmu agama dan pesantren itu para santri mengamalkan ajaran agama dan belajar berbagai cabang ilmu agama Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Suasana ini tidak diragukan lagi mempengaruhi karakter Hasyim Asy’ari yang sederhana dan rajin belajar. Minat bacanya sangat tinggi, hingga yang dibaca bukan hanya buku-buku pelajaran dengan literatur-leteratur Islam, tetapi juga buku-buku lain dan umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada tahun 1876, ketika Hasyim Asy’ari berumur 6 tahun, ayahnya mendirikan pesantren di sebelah Selatan Jombang, suatu pengalaman yang di masa mendatang mempengaruhi beliau untuk kemudian mendirikan pesantren sendiri. Dari sini dapat dilihat bahwa kehidupan masa kecilnya di lingkungan pesantren berperan besar dalam pembentukan wataknya yang haus ilmu pengetahuan dan kepeduliannya pada pelaksanaan ajaran-ajaran agama dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Menurut penuturan ibunya, tanda kecerdasan dan ketokohan Hasyim Asy’ari sudah tampak saat ia masih berada dalam kandungan. Di samping masa kandung yang lebih lama dari umumnya kandungan, ibunya juga pernah bermimpi melihat bulan jatuh dari langit ke dalam kandungannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Mimpi tersebut kiranya bukanlah isapan jempol dan kembang tidur belaka, sebab ternyata tercatat dalam sejarah, bahwa pada usianya yang masih sangat muda, 13 tahun, Hasyim Asy’ari sudah berani menjadi guru pengganti (<i>badal</i>) di pesantren untuk mengajar santri-santri yang tidak jarang lebih tua dari umurnya sendiri. Serta di kemudian hari kita saksikan sepak terjang dan perjuangannya di berbagai bidang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada usia muda Hasyim Asy’ari mulai melakukan pengembaraan ke berbagai pesantren di luar daerah Jombang. Pada awalnya, ia menjadi santri di pesantren Wonokojo di Probolinggo, kemudian berpindah ke pesantren Langitan, Tuban. Dari Langitan santri yang cerdas tersebut berpindah lagi ke pesantren Trenggilis, hingga pesantren Kademangan Bangkalan, di Madura sebuah pesantren yang diasuh kyai Khalil. Terakhir sebelum belajar ke Mekkah, ia sempat nyantri dan tinggal lama di pesantren Siwalan Panji, Sidoarjo, di bawah asuhan kiai Ya’qub, sampai akhirnya diambil menantu oleh kiai Ya’qub, dinikahkan dengan anaknya yang bernama Khadijah tahun 1892.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Tidak berapa lama kemudian ia beserta isteri dan mertuanya berangkat haji ke Mekkah yang dilanjutkan dengan belajar di <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">sana</st1:city></st1:place>. Modal pengetahuan agama selama nyantri di tanah air memudahkan Hasyim memahami pelajaran selama di Mekkah. Akan tetapi setelah isterinya meninggal karena melahirkan, menyebabkannya kembali ke tanah air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Rasa haus yang tinggi akan ilmu pengetahuan membawa Hasyim Asy’ari berangkat lagi ke tanah suci Mekkah tahun berikutnya. Kali ini ia ditemani saudaranya Anis. Dan ia menetap di sana kurang lebih tujuh tahun dan berguru pada sejumlah ulama, di antaranya Syaikh Ahmad Amin al Aththar, Sayyid Sultan ibn Hasyim, Sayyid Abdullah al Zawawi, Syaikh Shaleh Bafadhal dan Syaikh Sultan Hasyim Dagastani.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Minatnya begitu tinggi terhadap ilmu pengetahuan, terutama ilmu hadits dan tasawuf. Hal ini yang membuat Hasyim di kemudian hari senang mengajarkan hadits dan tasawuf. Pada masa-masa akhir di Mekkah beliau sempat memberikan pengajaran kepada orang lain yang memerlukan bimbingannya, dan ini yang menjadi bekal tersendri yang kemudian hari diteruskan setelah kembali ke tanah air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada tahun 1899/1900 ia kembali ke <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> dan mengajar di pesantren ayahnya dan kakeknya, hingga berlangsung beberapa waktu. Masa berikutnya Hasyim menikah lagi dengan putri kiai Ramli dari Kemuning (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Kediri</st1:city></st1:place>) yang bernama Nafiah, setelah sekian lama menduda. Mulai itu beliau diminta membantu mengajar di pesantren mertuanya di Kemuning, baru kemudian mendirikan pesantren sendiri di daerah sekitar Cukir, pesantren Tebuireng di Jombang, pada tanggal 6 Pebruari 1906. Pesantren yang baru didirikan tersebut tidak berapa lama berkembang menjadi pesantren yang terkenal di Nusantara, dan menjadi tempat menggodok kader-kader ulama wilayah Jawa dan sekitarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sejak masih di pondok, ia telah dipercaya untuk membimbing dan mengajar santri baru. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ketika di Mekkah</st1:city>, <st1:state w:st="on">ia</st1:state></st1:place> juga sempat mengajar. Demikian pula ketika kembali ke tanah air, diabdikannya seluruh hidupnya untuk agama dan ilmu. Kehidupannya banyak tersita untuk para santrinya. Ia terkenal dengan disiplin waktu (<i>istiqamah</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hasyim Asy’ari meninggal pada tanggal 7 Ramadhan 1366 H bertepatan dengan 25 Juli 1947 M di Tebuireng Jombang dalam usia 79 tahun, karena tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi setelah beliau mendengar berita dari Jenderal Sudirman dan Bung Tomo bahwa pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal Spoor telah kembali ke Indonesia dan menang dalam pertempuran di Singosari (Malang) dengan meminta banyak korban dari rakyat biasa. Beliau sangat terkejut dengan peristiwa itu, sehingga terkena serangan stroke yang menyebabkan kematiannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">2. Karya K.H. Muhammd Hasyim Asy'ari<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Tidak banyak para ulama dari kalangan tradisional yang menulis buku. Akan tetapi tidak demikian dengan Hasyim Asy’ari, tidak kurang dari sepuluh kitab disusunnya, antara lain:<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">1. Adab al Alim wa al Muta’allim fima Yahtaj ilah al Muta’alim fi Ahuwal Ta’allum wa ma Yataqaff al Mu’allim fi Maqamat Ta’limih.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Tatakrama pengajar dan pelajar. Berisi tentang etika bagi para pelajar dan pendidik, merupakan resume dari Adab al-Mu’allim karya Syekh Muhammad bin Sahnun (w.256 H/871 M); Ta’lim al-Muta’allim fi Thariq at-Ta’allum karya Syeikh Burhanuddin al-Zarnuji (w.591 H); dan Tadzkirat al-Saml wa al-Mutakallim fi Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya Syeikh Ibn Jama’ah. Memuat 8 bab, diterbitkan oleh Maktabah at-Turats al-Islamy Tebuireng. Di akhir kitab terdapat banyak pengantar dari para ulama, seperti: Syeikh Sa’id bin Muhammad al-Yamani (pengajar di Masjidil Haram, bermadzhab Syafii), Syeikh Abdul Hamid Sinbal Hadidi (guru besar di Masjidil Haram, bermadzhab Hanafi), Syeikh Hasan bin Said al-Yamani (Guru besar Masjidil Haram), dan Syeikh Muhammad ‘Ali bin Sa’id al-Yamani.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">2. Ziyadat Ta’liqat, Radda fiha Mandhumat al Syaikh “Abd Allah bin Yasin al Fasurani Allati Bihujubiha “ala Ahl Jam’iyyah Nahdhatul Ulama.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Catatan seputar nadzam Syeikh Abdullah bin Yasin Pasuruan. Berisi polemik antara Kiai Hasyim dan Syeikh Abdullah bin Yasir. Di dalamnya juga terdapat banyak pasal berbahasa Jawa dan merupakan fatwa Kiai Hasyim yang pernah dimuat di Majalah Nahdhatoel Oelama’. Tebal 144 halaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">3. Al Tanbihat al Wajibat liman Yashna al Maulid al Munkarat</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Peringatan-peringatan wajib bagi penyelenggara kegiatan maulid yang dicampuri dengan kemungkaran. Ditulis berdasarkan kejadian yang pernah dilihat pada malam Senin, 25 Rabi’ al-Awwal 1355 H., saat para santri di salah satu pesantren sedang merayakan Maulid Nabi yang diiringi dengan perbuatan mungkar, seperti bercampurnya laki-laki dan perempuan, permainan yang menyerupai judi, senda gurau, dll. Pada halaman pertama terdapat pengantar dari tim lajnah ulama al-Azhar, Mesir. Selesai ditulis pada 14 Rabi’ at-Tsani 1355 H., terdiri dari 15 bab setebal 63 halaman, dicetak oleh Maktabah at-Turats al-Islamy Tebuireng, cetakan pertama tahun 1415 H.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">4. Al Risalat al Jamiat, Sharh fiha Ahmaal al Mauta wa Asirath al sa’at ma’bayan Mafhum al Sunnah wa al Bid’ah.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> . Risalah Ahl Sunnah Wal Jama’ah tentang hadis-hadis yang menjelaskan kematian, tanda-tanda hari kiamat, serta menjelaskan sunnah dan bid’ah. Berisi 9 pasal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">5. Al Nur al Mubin fi Mahabbah Sayyid al Mursalin, bain fihi Ma’na al Mahabbah Libasul Allah wa ma Yata’allaq biha Man Ittiba’iha wa Ihya al Sunnahih.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Cahaya yang jelas menerangkan cinta kepada pemimpin para rasul. Berisi dasar kewajiban seorang muslim untuk beriman, mentaati, meneladani, dan mencintai Nabi Muhammad SAW. Tebal 87 halaman, memuat biografi singkat Nabi SAW mulai lahir hingga wafat, dan menjelaskan mu’jizat shalawat, ziarah, wasilah, serta syafaat. Selesai ditulis pada 25 Sya’ban 1346 H., terdiri dari 29 bab.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">6. Hasyiyah ‘ala Fath al Rahman bi Syarth Risalat al Wali Ruslan li Syaikh al Islam Zakaria al Ansyari.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">7. Al Duur al Muntasirah fi Masail al Tiss’I Asyrat, Sharth fiha Masalat al Thariqah wa al Wilayah wa ma Yata’allq bihima min al Umur al Muhimmah li ahl thariqah.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Mutiara yang memancar dalam menerangkan 19 masalah. Berisi kajian tentang wali dan thariqah dalam bentuk tanya-jawab sebanyak 19 masalah. Tahun 1970-an kitab ini diterjemahkan oleh Dr. KH. Thalhah Mansoer atas perintah KH. M. Yusuf Hasyim, dierbitkan oleh percetakan Menara Kudus. Di dalamnya memuat catatan editor setebal xxxiii halaman. Sedangkan kitab aslinya dimulai dari halaman 1 sampai halaman 29.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">8. Al Tibyan fi al Nahy ‘an Muqathi’ah al Ihwan, bain fih Ahammiyat Shillat al Rahim wa Dhurrar qatha’iha.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";"> Berisi tentang tata cara menjalin silaturrahim, bahaya dan pentingnya interaksi sosial. Tebal 17 halaman, selesai ditulis hari Senin, 20 Syawal 1360 H., penerbit Maktabah Al-Turats Al-Islami Ma’had Tebuireng.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">9. Al Risalah al Tauhidiyah, wahiya Risalah Shaghirat fi Bayan ‘Aqidah Ahl Sunnah wa al Jamaah.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">10. Al Walaid fi Bayan ma Yajib min al’Aqaid.<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">11. Al-Risalah fi at-Tasawwuf. </span></i><span style="font-family: "Times New Roman";">Menerangkan tentang tashawuf; penjelasan tentang ma’rifat, syariat, thariqah, dan haqiqat. Ditulis dengan bahasa Jawa, dicetak bersama kitab al-Risalah fi al-‘Aqaid.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 19.95pt; text-align: justify; text-indent: -19.95pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">12. Al-Risalah fi al-’Aqaid</span></i><span style="font-family: "Times New Roman";">. Berbahasa Jawa, berisi kajian tauhid, pernah dicetak oleh Maktabah an-Nabhaniyah al-Kubra <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Surabaya</st1:city></st1:place>, bekerja sama dengan percetakan Musthafa al-Babi al-Halabi Mesir tahun 1356 H./1937M. Dicetak bersama kitab Kiai Hasyim lainnya yang berjudul Risalah fi at-Tashawwuf serta dua kitab lainnya karya seorang ulama dari Tuban. Risalah ini ditash-hih oleh syeikh Fahmi Ja’far al-Jawi dan Syeikh Ahmad Said ‘Ali (al-Azhar). Selelai ditash-hih pada hari Kamis, 26 Syawal 1356 H/30 Desember 1937 M.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Selain kitab-kitab tersebut di atas, terdapat beberapa naskah manuskrip karya KH. Muhammad Hasyim Asy'ari yang hingga kini belum diterbitkan. Yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.25pt; text-align: justify; text-indent: -14.25pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">1. Al-Risalah al-Jama’ah<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">2. Tamyiz al-Haqq min al-Bathil<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">3. al-Jasus fi Ahkam al-Nuqus<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">4. Manasik Shughra<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Di samping bergerak dalam dunia pendidikan, Hasyim Asy’ari menjadi perintis dan pendiri organisasi kemasyarakatan NU (<i>Nahdhatul Ulama</i>), sekaligus sebagai Rais Akbar. Pada bagian lain, ia juga bersikap konfrontatif terhadap penjajah Belanda. Ia, misalnya menolak menerima penghargaan dari pemerintah Belanda. Bahkan pada saat revolusi fisik, ia menyerukan jihad melawan penjajah dan menolak bekerja sama dengannya. Sementara pada masa penjajahan Jepang, ia sempat ditahan dan diasingkan ke Mojokerta.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">3. Pemikiran Hasyim Asy’ari Dalam Bidang Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hasyim Asy’ari yang dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan pesantren, serta banyak menuntut ilmu dan berkecimpung secara langsung di dalamnya, di lingkungan pendidikan agama Islam khususnya. Dan semua yang dialami dan dirasakan beliau selama itu menjadi pengalaman dan mempengaruhi pola pikir dan pandangannya dalam masalah-masalah pendidikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Salah satu karya monumental Hasyim Asy’ari yang berbicara tentang pendidikan adalah kitabnya yang berjudul <i>Adab al Alim wa al Muta’allim fima Yahtaj ilah al Muta’alim fi Ahuwal Ta’allum wama Yataqaff al Mu’allim fi Maqamat Ta’limih</i>, namun dalam penulisan ini kami tidak menemukakan kitab aslinya dan akhirnya banyak mengambil dari tulisan Samsul Nizar dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, dan buku-buku yang lain sebagai penunjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pembahasan terhadap masalah pendidikan lebih beliau tekankan pada masalah etika dalam pendidikan, meski tidak menafikan beberapa aspek pendidikan lainnya. Di antara pemikiran beliau dalam masalah pendidikan adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">a. Signifikansi Pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Beliau menyebutkan bahwa tujuan utama ilmu pengetahan adalah mengamalkan. Hal itu dimaksudkan agar ilmu yang dimiliki menghasilkan manfaat sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam menuntut ilmu, yaitu : pertama, bagi murid hendaknya berniat suci dalam menuntut ilmu, jangan sekali-kali berniat untuk hal-hal duniawi dan jangan melecehkannya atau menyepelikannya. Kedua, bagi guru dalam mengajarkan ilmu hendaknya meluruskan niatnya terlebih dahulu, tidak mengharapkan materi semata. Agaknya pemikiran beliau tentang hal tersebut di atas, dipengaruhi oleh pandangannya akan masalah sufisme (<i>tasawuf</i>), yaitu salah satu persyaratan bagi siapa saja yang mengikuti jalan sufi menurut beliau adalah “<i>niat yang baik dan lurus</i>”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Belajar menurut Hasyim Asy’ari merupakan ibadah untuk mencari ridha Allah, yang mengantarkan manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Karenanya belajar harus diniatkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai Islam, bukan hanya untuk sekedar menghilangkan kebodohan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pendidikan hendaknya mampu menghantarkan umat manusia menuju kemaslahatan, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Pendidikan hendaknya mampu mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai kebajikan dan norma-norma Islam kepada generasi penerus umat, dan penerus bangsa. Umat Islam harus maju dan jangan mau dibodohi oleh orang lain, umat Islam harus berjalan sesuai dengan nilai dan norma-norma Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">b. Tugas dan Tanggung Jawab Murid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">1) Etika yang harus diperhatikan dalam belajar<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Membersihkan hati dari berbagai gangguan keimanan dan keduniaan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Membersihkan niat, tidak menunda-nunda kesempatan belajar, bersabar dan qanaah<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Pandai mengatur waktu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menyederhanakan makan dan minum<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berhati-hati (wara’)<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menghindari kemalasan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menyedikitkan waktu tidur selagi tidak merusak kesehatan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Meninggalkan hal-hal yang kurang berfaedah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[13]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam hal ini terlihat, bahwa Hasyim Asy’ari lebih menekankan kepada pendidikan ruhani atau pendidikan jiwa, meski demikian pendidikan jasmani tetap diperhatikan, khususnya bagaimana mengatur makan, minum, tidur dan sebagainya. Makan dan minum tidak perlu terlalu banyak dan sederhana, seperti anjuran Rasulullah Muhammad saw. Serta jangan banyak tidur, dan jangan suka bermalas-malasan. Banyakkan waktu untuk belajar dan menuntut ilmu pengetahuan, isi hari-hari dan waktu yang ada dengan hal-hal yang bermanfaat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">2) Etika seorang murid terhadap guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Hendaknya selalu memperhatikan dan mendengarkan guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memilih guru yang wara’<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mengikuti jejak guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memuliakan dan memperhatikan hak guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bersabar terdapat kekerasan guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berkunjung pada guru pada tempatnya dan minta izin lebih dulu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Duduk dengan rapi bila berhadapan dengan guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berbicara dengan sopan dan lembut dengan guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Dengarkan segala fatwa guru dan jangan menyela pembicaraannya<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Gunakan anggota kanan bila menyerahkan sesuatu pada guru.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[14]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Etika seperti tersebut di atas, masih banyak dijumpai pada pendidikan pesantren sekarang ini, akan tetapi etika seperti itu sangat langka di tengah budaya kosmopolit. Di tengah-tengah pergaulan sekarang, guru dipandang sebagai teman biasa oleh murid-murid, dan tidak malu-malu mereka berbicara lebih nyaring dari gurunya. Terlihat pula pemikiran yang ditawarkan oleh Hasyim Asy’ari lebih maju. Hal ini, misalnya terlihat dalam memilih guru hendaknya yang profesional, memperhatikan hak-hak guru, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">3) Etika murid terhadap pelajaran<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memperhatikan ilmu yang bersifat fardhu ‘ain<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berhati-hati dalam menanggapi ikhtilaf para ulama<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mendiskusikan dan menyetorkan hasil belajar pada orang yang dipercaya<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Senantiasa menganalisa dan menyimak ilmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bila terdapat hal-hal yang belum dipahami hendaknya ditanyakan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Pancangkan cita-cita yang tinggi<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Kemanapun pergi dan dimanapun berada jangan lupa membawa catatan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Pelajari pelajaran yang telah dipelajari dengan continue (istiqamah)<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Tanamkan rasa antusias dalam belajar.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[15]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Penjelasan tersebut di atas seakan memperlihatkan akan sistem pendidikan di pesantren yang selama ini terlihat kolot, hanya terjadi komunikasi satu arah, guru satu-satunya sumber pengajaran, dan murid hanya sebagai obyek yang hanya berhak duduk, dengar, catat dan hafal (DDCH) apa yang dikatakan guru. Namun pemikiran yang ditawarkan oleh Hasyim Asy’ari lebih terbuka, inovatif dan progresif. Beliau memberikan kesempatan para santri untuk mengambil dan mengikuti pendapat para ulama, tapi harus hati-hati dalam menanggapi ikhtilaf para ulama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hal tersebut senada dengan pemikiran beliau tentang masalah fiqh, beliau meminta umat Islam untuk berhati-hati pada mereka yang mengklaim mampu menjalankan ijtihad, yaitu kaum modernis, yang mengemukakan pendapat mereka tanpa memiliki persayaratan yang cukup untuk berijtihad itu hanya berdasarkan pertimbangan pikiran semata. Beliau percaya taqlid itu diperbolehkan bagi sebagian umat Islam, dan tidak boleh hanya ditujukan pada mereka yang mampu melakukan ijtihad.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">c. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">1) Etika seorang guru<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Senantiasa mendekatkan diri pada Allah<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Takut pada Allah, tawadhu’, zuhud dan khusu’<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bersikap tenang dan senantiasa berhati-hati<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mengadukan segala persoalan pada Allah<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Tidak menggunakan ilmunya untuk meraih dunia<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Tidak selalu memanjakan anak<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menghindari tempat-tempat yang kotor dan maksiat<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mengamalkan sunnah Nabi<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mengistiqamahkan membaca al- Qur’an<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bersikap ramah, ceria dan suka menabur salam<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menumbuhkan semangat untuk menambah ilmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Membiasakan diri menulis, mengarang dan meringkas.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[17]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Catatan yang menarik dan perlu dikedepankan dalam membahas pemikiran dan pandangan yang ditawarkan oleh Hasyim Asy’ari adalah etika atau statement yang terakhir, dimana guru harus membiasakan diri menulis, mengarang dan meringkas, yang pada masanya jarang sekali dijumpai. Dan hal ini beliau buktikan dengan banyaknya kitab hasil karangan atau tulisan beliau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Betapa majunya pemikiran Hasyim Asy’ari dibanding tokoh-tokoh lain pada zamannya, bahkan beberapa tahun sesudahnya. Dan pemikiran ini ditumbuh serta diangkat kembali oleh pemikir pendidik zaman sekarang ini, yaitu Harun Nasution, yang mengatakan hendaknya para dosen-dosen di Perguruan Tinggi Islam khususnya agar membiasakan diri untuk menulis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">2) Etika guru dalam mengajar<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Jangan mengajarkan hal-hal yang syubhat<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mensucikan diri, berpakaian sopan dan memakai wewangian<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berniat beribadah ketika mengajar, dan memulainya dengan do’a<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Biasakan membaca untuk menambah ilmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menjauhkan diri dari bersenda gurau dan banyak tertawa<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Jangan sekali-kali mengajar dalam keadaan lapar, mengantuk atau marah<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Usahakan tampilan ramah, lemah lembut, dan tidak sombong<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mendahulukan materi-materi yang penting dan sesuai dengan profesional yang dimiliki<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menasihati dan menegur dengan baik jika anak didik bandel<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bersikap terbuka terhadap berbagai persoalan yang ditemukan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memberikan kesempatan pada anak didik yang datangnya terlambat dan ulangilah penjelasannya agar tahu apa yang dimaksudkan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Beri anak kesempatan bertanya terhadap hal-hal yang belum dipahaminya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[18]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Terlihat bahwa apa yang ditawarkan Hasyim Asy’ari lebih bersifat pragmatis, artinya, apa yang ditawarkan beliau berangkat dari praktik yang selama ini dialaminya. Inilah yang memberikan nilai tambah dalam konsep yang dikemukakan oleh Bapak santri ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Terlihat juga betapa beliau sangat memperhatikan sifat dan sikap serta penampilan seorang guru. Berpenampilan yang terpuji, bukan saja dengan keramahantamahan, tetapi juga dengan berpakaian yang rapi dan memakai minyak wangi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Agaknya pemikiran Hasyim Asy’ari juga sangat maju dibandingkan zamannya, ia menawarkan agar guru bersikap terbuka, dan memandang murid sebagai subyek pengajaran bukan hanya sebagai obyek, dengan memberi kesempatan kepada murid-murid bertanya dan menyampaikan berbagai persoalan di hadapan guru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">3) Etika guru bersama murid<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Berniat mendidik dan menyebarkan ilmu<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menghindari ketidak ikhlasan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Mempergunakan metode yang mudah dipahami anak<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memperhatikan kemampuan anak didik<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Tidak memunculkan salah satu peserta didik dan menafikan yang lain<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bersikap terbuka, lapang dada, arif dan tawadhu’<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Membantu memecahkan masalah-masalah anak didik<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bila ada anak yang berhalangan hendaknya mencari ihwalnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[19]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kalau sebelumnya terlihat warna tasawufnya, khususnya ketika membahas tentang tugas dan tanggung jawab seorang pendidik. Namun kali ini gagasan-gagasan yang dilontarkan beliau berkaitan dengan etika guru bersama murid menunjukkan keprofesionalnya dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari rangkuman gagasan yang dilontarkannya tentang kompetensi seorang pendidik, yang utamanya kompetensi profesional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hasyim Asy’ari sangat menganjurkan agar seorang pendidik atau guru perlu memiliki kemampuan dalam mengembangkan metode dan memberi motivasi serta latihan-latihan yang bersifat membantu murid-muridnya memahami pelajaran. Selain itu, guru juga harus memahami murid-muridnya secara psikologi, mampu memahami muridnya secara individual dan memecahkan persoalan yang dihadapi murid, mengarahkan murid pada minat yang lebih dicendrungi, serta guru harus bersikap arif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Jelas pada saat Hasyim Asy’ari melontarkan pemikiran ini, ilmu pendidikan maupun ilmu psikologi pendidikan yang sekarang beredar dan dikaji secara luas belum tersebar, apalagi di kalangan pesantren. Sehingga ke-genuin-an pemikiran beliau patut untuk dikembangkan selaras dengan kemajuan dunia pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">d. Etika Terhadap Buku, Alat Pelajaran dan Hal-hal Lain Yang Berkaitan Dengannya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Satu hal yang menarik dan terlihat beda dengan materi-materi yang biasa disampaikan dalam ilmu pendidikan umumnya, adalah etika terhadap buku dan alat-alat pendidikan. Kalaupun ada etika untuk itu, namun biasanya hanya bersifat kasuistik dan seringkali tidak tertulis, dan seringkali juga hanya dianggap sebagai aturan yang umum berlaku dan cukup diketahui oleh masing-masing individu. Akan tetapi bagi Hasyim Asy’ari memandang bahwa etika tersebut penting dan perlu diperhatikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Di antara etika tersebut adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Menganjurkan untuk mengusahakan agar memiliki buku<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Merelakan dan mengijinkan bila ada kawan meminjam buku pelajaran, sebaliknya bagi peminjam menjaga barang pinjamannya<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Memeriksa dahulu bila membeli dan meminjamnya<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.05pt; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">- Bila menyalin buku syari’ah hendaknya bersuci dan mengawalinya dengan basmalah, sedangkan bila ilmu retorika atau semacamnya, maka mulailah dengan hamdalah dan shalawat Nabi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[20]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kembali tampak kejelian dan ketelitian beliau dalam melihat permasalahan dan seluk beluk proses belajar mengajar. Etika khusus yang diterapkan untuk mengawali suatu proses belajar adalah etika terhadap buku yang dijadikan sumber rujukan, apalagi kitab-kitab yang digunakan adalah kitab “kuning” yang mempunyai keistimewaan atau kelebihan tersendiri. Agaknya beliau memakai dasar epistemologis, ilmu adalah Nur Allah, maka bila hendak mempelajarinya orang harus beretika, bersih dan sucikan jiwa. Dengan demikian ilmu yang dipelajari diharapkan bermanfaat dan membawa berkah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pemikiran seperti yang dituangkan oleh Hasyim Asy’ari itu patut untuk menjadi perhatian pada masa sekarang ini, apakah itu kitab “kuning” atau tidak, misalnya kitab “kuning” yang sudah diterjemahkan, atau buku-buku sekarang yang dianggap sebagai barang biasa, kaprah dan ada di mana-mana. Namun untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat dalam belajar etika semacam di atas perlu diterapkan dan mendapat perhatian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Demikian sebagian dari pemikiran mengenai pendidikan yang dikemukan oleh Hasyim Asy’ari. Kelihatannya pemikiran tentang pendidikan ini sejalan dengan apa yang sebelumnya telah dikemukakan oleh Imam Ghazali, misalnya saja, Hasyim Asy’ari mengemukakan bahwa tujuan utama pendidikan itu adalah mengamalkannya, dengan maksud agar ilmu yang dimiliki menghasilkan manfaat sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. Imam Ghazali juga mengemukakan bahwa pendidikan pada prosesnya haruslah mengacu kepada pendekatan diri kepada Allah dan kesempurnaan insani. Oleh karena itu tujuan pendidikan menurut al-Ghazali adalah “<i>Tercapainya kemampuan insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah, dan kesempurnaan insani yang bermuara pada kebahagiaan dunia dan akhirat</i>“.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dan senada pula dengan pendapat Ahmad D. Marimba bahwa, “<i>pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama</i>”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Begitu juga pemikiran Hasyim Asy’ari mengenai niat orang orang yang menuntut ilmu dan yang mengajarkan ilmu, yaitu hendaknya meluruskan niatnya lebih dahulu, tidak meng-harapkan hal-hal duniawi semata, tapi harus niat ibadah untuk mencari ridha Allah. Demikian juga dengan al Ghazali yang berpendapat bahwa tujuan murid menuntut ilmu adalah mendekatkan diri kepada Allah dan mensucikan batinnya serta memperindah dengan sifat-sifat yang utama. Dan janganlah menjadikan ilmu sebagai alat untuk mengumpulkan harta kekayaan, atau untuk mendapatkan kelezatan hidup dan lain sebagainya. Akan tetapi tujuan utama adalah untuk kebahagiaan akhirat. Dan mengenai guru al-Ghazali lebih keras, bahwa guru mengajar tidak boleh digaji.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Mengenai etika seorang murid yang dikemukakan Hasyim Asy’ari sejalan dengan pendapat al-Ghazali yang mengatakan “hendaknya murid mendahulukan kesucian batin dan kerendahan budi dari sifat-sifat tercela, seperti marah, hawa nafsu, dengki, busuk hati, takabur, ujub dan sebagainya”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">C.KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">K.H.Muhammad Hasyim Asy’ari dilahirkan dari keturunan eliet kiai (pesantren) pada tanggal 24 Zulhijjah 1287H bertepatan 14 Pebruari 1871M, tepatnya sebelah Timur Jombang Jawa Timur. Suasana kehidupan pesantren sangat mem-pengaruhi pembentukan karakter Hasyim Asy’ari yang sederhana dan rajin belajar, belajar dari pesantren ke pesantren di Jawa sampai ke Tanah Hijaz.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebagai pendidik merupakan bagian yang yang terpisahkan dari perjalanan hidupnya sejak usia muda. Setelah mengajar keliling dari pesantren orangtua hingga mertua, pada tahun 1899 Hasyim Asy’ari mendirikan pesantren sendiri, mewujudkan cita-citanya di daerah Tebuireng Jombang, Jawa Timur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pemikiran Hasyim Asy’ari dalam bidang pendidikan lebih menekankan pada etika dalam pendidikan, meski tidak menafikan beberapa aspek pendidikan lainnya. Dalam hal ini banyak dipengaruh dengan keahliannya pada bidang Hadits, dan pemikirannya dalam bidang tasawuf dan fiqih yang sejalan dengan teologi al Asy’ari dan al Maturidi. Juga searah dengan pemikiran al-Ghazali, yang lebih menekankan pada pendidikan rohani. Misalnya belajar dan mengajar harus dengan ikhlas, semata-mata karena Allah, bukan hanya untuk kepentingan dunia tetapi juga untuk kebahagian di akhirat. Dan untuk mencapainya seseorang yang belajar atau mengajar harus punya etika, punya adab dan moral, baik murid ataupun guru sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari memandang pendidik sebagai pihak yang sangat penting dalam pendidikan. Baginya, guru adalah sosok yang mampu mentransmisikan ilmu pengetahuan disamping pembentuk sikap dan etika peserta didik.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Ahmad D. Marimba, <i>Pengantar Filsafat Pendidikan Islam</i>, (Bandung: al Ma’arif, 1989).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Al- Ghazali, <i>Ihya Ulumuddin, Juz I</i>, (Singapure: Sulaiman Mar’ie, t.th.)</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Asma Hasan Fahmi, <i>Sejarah dan Filsafat Pendididkan Islam</i>, (Jakarta: Bulan Bintang,1979).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Dewan Redaksi, <i>Ensiklopedia Islam</i>, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Fathiyah Hasan Sulaiman, <i>Mazahib fi at Tarbiyah Bahtsun fi al Mazahibi at Tarbiyah ‘<st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">ind</st1:state></st1:place> al Ghazali</i>. Alih bahasa Said Agil Husin al Munawar dan Hadri Hasan, (Semarang: Toha Putra, 1975).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Haidar Putra Daulay,<i> Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia</i>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: Kencana, 2007)</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Khairul Fathoni, Muhammad Zen, <i>NU Pasca Khittah, Porspek Ukhuwah Dengan Muhammadiyah</i>, (Yogyakarta: Media Widya Mandala, 1992).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Lathiful Khuluq, <i>Kebangkitan Ulama, Biografi K.H.Hasyim Asy’ari,</i> (<st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place>: LKIS, 2000).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Maksum Machfoedz, <i>Kebangkitan Ulama dan Bangkitnya Ulama</i>, (Surabaya: Yayasan Kesatuan Umat, 1982).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: Ciputat Press, 2002).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Suwendi, <i>Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam</i> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: PT. Raja Grafindo Persada, 2004)</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;">Pradjata Dirdjosanjoto, <i>Memelihara Umat, Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa</i>, (Yogyakarta: UKIS, 1999).</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12pt;">Zamakhsyari Dhofier, <i>Tradisi Pesantren</i>, (Jakarta: LP3ES, 1982).<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span> <div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dewan Redaksi, <i>Ensiklopedia Islam</i>, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997). h. 309</div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Zamakhsyari Dhotier, <i>Tradisi Pesantren</i>, (Jakarta: LP3ES, 1982), h.85-88.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Khoirul Fathoni & Muhamad Zen, <i>NU Pasca Khittah</i>, (Yogyakarta: Media Widia Mandala, 1992),h.25<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Al-Ghazali, <i>Ihya Ulumuddin, Juz I</i>, (Singapura: Sulaiman Mar’ie, t.th.), h.45-50.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: Ciputat Press, 2002,) h.152.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Lathiful Khuluq, <i>Kebangkitan Ulama, Biografi K.H.Hasyim Asy’ari</i>, (Yogyakarta: LKIS, 2000), h.14.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid, h.16.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid. h.18.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Lathiful Khuluq, <i><span lang="IN">Kebangkitan Ulama</span></i><span lang="IN">.....</span>, h.21.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Suwendi, <i>Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam</i> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 141</div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>…., h.54.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>…., h.155-157.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid., h.158.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid, h.159.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid., h.161.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Lathiful Khuluq, <i><span lang="IN">Kebangkitan Ulama</span></i><span lang="IN">.....</span>, h.55-61.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Samsul Nizar, <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>…., 162.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn18"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid., h. 163-165.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn19"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid., h.165-166.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn20"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibid., h.167-168.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn21"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Fathiyah Hasan Sulaiman, <i>Mazahib fi at Tarbiyah Bahtsun fi al Mazahibi at Tarbiyah ‘<st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">ind</st1:state></st1:place> al Ghazali. </i>Alih bahasa Said Agil Husin al Munawar dan Hadri Hasan, (Semarang: Toha Putra, 1975), h.18.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn22"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ahmad D. Marimba, <i>Pengantar Filsafat Pendidikan Islam</i>, (Bandung: al Ma’arif, 1989), h.19.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn23"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Asma Hasan Fahmi, <i>Sejarah dan Filsafat Pendididkan Islam</i>, (Bandung: Bulan Bintang, 1979), h.167.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn24"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pradjata Dirdjosanjoto, Memelihara Umat, Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa, (Yogyakarta: UKIS, 1999). h.135.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn25"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 10pt;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Suwendi, <i>Sejarah & Pemikiran</i>…., h. 155</div></div></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-22176487728891428742011-11-23T10:11:00.000+08:002011-11-23T10:11:03.371+08:00Pemikiran Pendidikan Prof. Dr Azyumardi Azra, MA<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceName" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceType" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-no-proof:yes;}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:" Char Char2";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-no-proof:yes;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 3.0in right 6.0in;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-no-proof:yes;}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
vertical-align:super;}
p.MsoEndnoteText, li.MsoEndnoteText, div.MsoEndnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:" Char Char";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.CharChar
{mso-style-name:" Char Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Endnote Text";
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.CharChar2
{mso-style-name:" Char Char2";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;
mso-no-proof:yes;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:595.35pt 842.0pt;
margin:104.9pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-page-numbers:0;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
@page Section2
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section2
{page:Section2;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:555121142;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1215232494 -1782706956 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:roman-upper;
mso-level-tab-stop:.75in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.5in;}
@list l1
{mso-list-id:665866879;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-160675316 67698713 714483756 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level2
{mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:780733723;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:669007498 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l3
{mso-list-id:920599967;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2141543698 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l4
{mso-list-id:2067868954;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:189271086 -1119831240 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:51.75pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:51.75pt;
text-indent:-33.75pt;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="Section1"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Menurut ahli sosiologi, kemajuan dunia pendidikan dapat dijadikan cermin kemajuan masyarakat, dan dunia pendidikan yang amburadul juga dapat menjadi cermin terhadap kondisi masyarakatnya yang juga penuh persoalan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> Mulyana menyatakan, bahwa pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (<st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Nation</st1:placename> <st1:placename w:st="on">Character</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">Building</st1:placetype></st1:place>).<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Memasuki abad ke 21, isu tentang perbaikan sektor pendidikan di <i>Indonesia</i> mencuat ke permukaan, tidak hanya dalam jalur pendidikan umum, tapi semua jalur dan jenjang pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Karena kelemahan proses dan hasil pendidikan dari sebuah jalur pendidikan akan mempengaruhi indeks keberhasilan pendidikan secara keseluruhan<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a>. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Memang terasa janggal, dalam suatu komunitas masyarakat muslim terbesar, pendidikan Islam harusnya bisa mempunyai peran yang cukup besar dalam dunia pendidikan bangsa ini. Namun pada kenyataanya pendidikan Islam di <i>Indonesia</i> masih menghadapi berbagai masalah dalam berbagai aspek. Lembaga –lembaga pendidikan Islam belum menemukan bentuk idealnya yang mampu mengembangkan potensi umat Islam dalam mengejar ketertinggalannya dari Barat modern. Oleh karena itu setiap upaya kearah pencarian sistem pendidikan yang merespon tuntutan masyarakat dan umat Islam perlu didukung.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">., </span>sebagai salah satu tokoh dalam dunia pendidikan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on"><i>Indonesia</i></st1:place></st1:country-region> banyak mengungkap permasalahan pendidikan Islam. Buku ini adalah kajian <i>reflektif historis</i> tentang pendidikan Islam dalam <i>perjalananan menuju milenium baru</i>. Adapun sistematika makalah ini, diawali dengan biografi dari penulis buku. Pada bab pembahasan adalah isi/content buku “Tradisi Dan Modernisasi Menuju Milenium Baru”, karya Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A. kemudian pada bab selanjutnya adalah komentar/analisa dari reviewer.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Biografi <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>AZYUMARDI AZRA<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></b></span></span></a><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat, 04 Maret 1955. Menikah dengan Ipah Farihah, dikaruniai 4 anak: Raushanfikri Usada, Firman El-Amny <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azra</span></b>, Muhammad Subhan <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azra</span></b>, dan Emily Sakina <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azra</span></b>. Pendidikan yang ditempuhnya meliputi Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, Master of Art (M.A.) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1998, Master of Philosophy (M.Phil.) pada Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree tahun 1992, dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia : Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;"> Saat ini (sejak Desember 2006) menjabat Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>. Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azra</span></b> adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985), Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998). Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang di angkat sebagai Professor Fellow di <st1:city w:st="on">Universitas Melbourne</st1:city>, <st1:country-region w:st="on">Australia</st1:country-region> (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Pakistan</st1:country-region></st1:place> (2004-2009). </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Di organisasi, ia pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta (1979-1982), Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat (1981-1982), Anggota Selection Committee Toyota Foundation & The Japan Foundation (1998-1999), Anggota SC SEASREP (Southeast Asian Studies Regional Exchange Program) (1998), Pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) (1998-sekarang), Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS), Anggota the International Association of Historian of Asia (IAHA) (1998-sekarang), Visiting Fellow pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University (1994-1995), Dosen Tamu University of Philippines dan University Malaya (1997), External Examiner, PhD Program University Malaya (UM) (1998-sekarang), Anggota Dewan Redaksi Jurnal Ulumul Quran, Anggota Dewan Redaksi Islamika, Pemimpin Redaksi Jurnal Studia Islamika, Wakil Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) IAIN Jakarta, Anggota Redaksi Jurnal Quranic Studies, SOAS/University of London, dan Jurnal Ushuludin University Malaya, Kuala Lumpur.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Pada awalnya sesungguhnya <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> tidaklah berobsesi atau bercita-cita menggeluti studi keIslaman. Sebab, Dia lebih berniat memasuki bidang pendidikan umum di IKIP. Adalah desakan ayahnya, yang menyuruh <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> masuk ke IAIN sehingga dia kini di kenal sebagai tokoh intelektual Islam <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Dia lahir dari ayah Azikar dan Ibu Ramlah. <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azra</span></b> kini dikenal sebagai Profesor yang ahli sejarah, sosial dan intelektual Islam dan tak kurang telah menulis 18 buku tentang Islam. Koleksi bukunya sudah mencapai sekitar 15.000 judul buku.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Kembali ke Jakarta setelah selesai Program Ph.D. di Columbia University, pada tahun 1993, <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia dalam bahasa Inggris dan Arab untuk studi Islam di Asia Tenggara. Kembali melalang buana, pada tahun 1994-1995 sebagai Post-Doctoral Fellow Southeast Asian Studies pada Oxford Centre of Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College. <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; color: black;">Azyumardi</span></b> pernah pula menjadi Profesor Tamu pada University of Philippines, Filipina dan University Malaya, Malaysia, keduanya di tahun 1997. Selain itu, dia adalah anggota dari Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997-1999. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Di tahun 2001, <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Azyumardi</span></b> <b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(153, 255, 153) none repeat scroll 0% 0%;">Azra</span></b> memperoleh kepercayaan sebagai Profesor Tamu Internasional pada Departemen Studi Timur Tengah, New York University (NYU). Sebagai dosen dia antara lain memberi ceramah dan kuliah pada NYU, <st1:placename w:st="on">Harvard</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> (di Asia Centre), serta pada <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Columbia</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype></st1:place>. Dia juga dipercaya menjadi pembimbing sekaligus penguji asing untuk tesis dan disertasi di University Malaya, University Kebangsaan Malaysia, University of Leiden, University of Melbourne, Australian National University,dan lain-lain. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Selain menulis beliau juga aktif mempresentasikan makalah pada berbagai seminar dan workshop nasional maupun internasional. Pria yang pernah tercatat sebagai wartawan “Panji Masyarakat” di tahun 1979-1985 ini telah menulis dan menerbitkan buku antara lain berjudul Jaringan Ulama (tahun 1994), Pergolakan Politik Islam (1996), Islam Reformis (1999), Konteks Berteologi di Indonesia (1999), Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru (1999), Esei-Esei Pendidikan Islam, dan Cendikiawan Muslim (1999), Renaisans Islam di Asia Tenggara (buku yang memenangkan penghargaan nasional sebagai buku terbaik untuk kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora di tahun 1999, Islam Substantif (2000), Historiografi Islam Kontemporer (2002), Paradigma Baru Pendidikan Nasional (2002), Reposisi Hubungan Agama dan Negara (2002), Menggapai Solidaritas (2002), Konflik Baru Antar Peradaban, Islam Nusantara- Jaringan Global dan Lokal, dan Surau; Pendidikan Islam Tradisional Dalam Transisi dan Modernisasi (2003); Shari’a and Politics (2004). Pada tahun 2002, ia memperoleh award sebagai Penulis Paling Produktif dari Penerbit Mizan. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 14pt;">III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt;">Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pendidikan Islam : Tradisi Dan Tantangan Milenium Baru. <o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">. </span></b>adalah<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span>doktor<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span>dan guru besar sejarah namun pandangannya tentang pendidikan Islam tidak diragukan. Dalam bab awal buku ini Ia<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span>mengemukakan pengertian dasar pendidikan Islam dengan mengambil filosofis dari para pemikir Islam sebelumnya. Bahwa dalam pengertian pendidikan Islam terkandung pandangan-pandangan dasar Islam berkenaan dengan manusia dan signifikasi ilmu pengetahuan. Manusia, menurut Islam adalah makhluq paling mulia dan unik. Manusia dalam Islam adalah makhluk rasional, sekaligus mempunyai hawa nafsu kebinatangan. Dalam kerangka keunikan manusia dengan berbagai kemungkinan yang terbuka bagi dirinya itu, maka ilmu pengetahuan –dalam pengertian yang amat luas, menduduki tempat yang amat penting dalam kehidupan manusia. Pengetahuan dalam arti luas tadi bukan hanya untuk menyempurnakan kehidupan dan fungsinya sebagai khalifah dimuka bumi, tetapi lebih-lebih lagi dalam pertanggung jawaban eksistensialnya di hadapan Tuhan.<b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Pendidikan Islam adalah salah satu aspek saja dari ajaran Islam secara keseluruhan. Karenanya tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Selain tujuan umum tersebut, tentu terdapat pula tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan Islam. Tujuan khusus ini lebih praktis sifatnya, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar idealisasi ajaran-ajaran Islam dalam pendidikan. Dengan kerangka tujuan yang lebih praxis hal itu dapat dirumuskan sebagai harapan-harapan yang ingin dicapai didalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Dasar-dasar pendidikan Islam, secara prinsipil diletakkan pada dasar-dasar ajaran Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya, yaitu :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dasar pendidikan Islam pertama adalah, al-Quran dan Sunnah.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dasar pendidikan Islam kedua adalah, nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan ajaran al-Quran dan Sunnah atas prinsip mendatangkan kemanfaatan dan menjauhkan kemudharatan bagi manusia.<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dasar pendidikan Islam ketiga adalah, warisan pemikiran Islam. Dalam hal ini hasil pemikiran para ulama, filosof, cendekiawan muslim, khususnya dalam pendidikan.<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Dari dasar-dasar pendidikan Islam itulah kemudian dikembangkan suatu sitem pendidikan yang mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan sistem-sistem pendidikan lainnya. Secara singkat karakteristik pendidikan Islam adalah sebagai berikut<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a> :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;">1.<i> karakteristik Pertama</i> pendidikan Islam, adalah penekanan bahwa pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas dasar ibadah kepada Allah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;">2.<i> karakteristik Kedua </i>pendidikan Islam, adalah pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam saauatu kepribadian. Setiap pencari ilmu dipandang sebagai makhluk tuhan yang perlu dihormati dan disantuni agar potensi-potensi yang dimilikinya dapat teraktualisasi dengan sebaik-baiknya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9.05pt;">3.<i> karakteristik ketiga </i>pendidikan Islam, adalah pengamalan ilmu pengetahuan atas dasar tanngung jawab kepada tuhan dan masyarakat manusia. Disini pengetahuan bukan hanya untuk diketahui dan dikembangkan, melainkan sekaligus dipraktekkan dalam kehidupan nyata.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Hampir menjadi semacam kesepakatan umum bahwa, bahwa peradaban masa depan adalah peradaban yang dalam banyak hal didominasi ilmu (khususnya sains), yang pada tingkat praktis dan penerapan menjadi tehnologi. Dengan demikian, tantangan bagi masyarakat-masyarakat muslim dibagian dunia manapun untuk mengembangkan sains dan teknologi sekarang dan masa datang tidak lebih ringan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Pembicaraan tentang rekonstruksi peradaban Islam melalui ilmu dan teknologi, akan selalu melibatkan pembahasaan mengenai kedudukan dan tradisi keilmuan dalam Islam. Secara singkat dapat dikemukakan, bahwa Islam secara doktrinal sangat mendukung pengembangan ilmu. Hasil dari karakter pengembangan ilmu itu adalah bahwa masyarakat muslim pada masa lampau, berhasil mencapai kemajuan peradaban dan mempunyai kebanggaan sebagai pusat riset intelektual tehnik. Hanya setelah kekalahan demi kekalahan dibidang militer muslim sejak abad 15, kaum muslim mulai kehilangan supremasi keilmuan dan menjadi konservatif untuk mempertahankan identitas dasarnya yang diyakini terancam. Pada saat yang sama ilmu-ilmu Islam yang telah ditarnsmissikan ke Eropa mulai mengantarkan masyarakat barat keambang kebangkitan ilmu dan teknologi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Perbincangan tentang Islamisasi ilmu dan teknologi, bukan tidak bermanfaat. Ia dapat merupakan langkah awal untuk membangun paradigma lebih Islami, bukan hanya pada tingkat mayarakat muslim tetapi juga pada tingkat global.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Azumardi Azra mengidentifikasi masalah-masalah pokok seputar pengembangan sains dalam pendidikan Islam, yakni :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lemahnya masyarakat ilmiah</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kurang integralnya kebijaksanaan sains nasional</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tidak memadainya anggaran penelitian</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kurangnya kesadaran dikalangan sektor ekonomi tentang pentingnya penelitian ilmiah</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kurang memadainya fasilitas perpustakaan, dokumentasi dan pusat informasi</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Isolasi ilmuwan</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Birokrasi, restriksi dan kurangnya insentif<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Sejarah telah mencatat bahwa studi Islam telah berkembang sejak masa awal dunia Islam. Tumbuhnya lembaga pendidikan diilhami oleh ajaran Islam itu sendiri. Konsep yang melatarbelakangi beragamnya keberadaan studi Islam di lembaga pendidikan tinggi menimbulkan perbincangan menyangkut susunan mata kuliah, kurikulum, silabus, pengadaan staf pengajar yang baik. Lembaga pendidikan Islam sebagai salah satu pusat kemajuan manusia harus mengambil peran dalam membangun jalan tersebut demi kemanusiaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Namun demikian, setelah perbincangan mengenai tantangan era milenium. Terlepas dari perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, setidaknya dalam beberapa dekade terakhir, semakin banyak orang tertarik untuk melihat kembali agama-agama dan ajaran-ajaran spiritual. Karena situasi yang menyimpang, yang disebabkan oleh perubahan yang sangat cepat dalam semua aspek kehidupan banyak orang merasakan bahwa mereka membutuhkan sesuatu untuk dipegang dengan kuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"> Berkaitan dengan perkembangan mutakhir yang dialami agama-agama didunia, sebenarnya tidak perlu menghawatirkan masa depan lembaga pendidikan Islam. Namun sistem dan muatan pendidikan Islam itu sendiri harus ditingkatkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia modern. Dengan mengembangkan aspek-aspek tertentu, pendidikan Islam dapat diharapkan memberikan sumbangan yang lebih baik bagi umat manusia. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Sementara itu keberadaan pendidikan Islam dan pengembangan SDM dalam era globalisasi masih dibahas pada bab pertama ini. Dilihat dari tuntutan internal dan tantangan eksternal global tadi, amaka diantara keunggulan yang mutlak dimiliki bangsa dan negara <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> adalah penguasaan sains dan keunggulan kualitas sumberdaya manusia (SDM). Selain itu diungkapkan juga beberapa dilema pesantren dalam menyiapkan calon ulama yang berwawasan luasPeningkatan kualitas SDM melalui pendidikan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan, walaupun ini mungkin memerlukan waktu yang panjang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Pendidikan dalam masyarakat modern atau masyarakat yang tengah bergerak kearah modern (modernizing) pada dasarnya berfungsi untuk memberikan kaitan antara anak didik dan lingkungan sosio kulturalnya yang terus berubah. Dalam banyak hal pendidikan secara sadar digunakan sebagai instrumen untuk perubahan dalam sistem politik dan ekonomi. Kemunculan modernisasi pendidikan Islam di Indonesia berkaitan erat dengan gagasan modernisme Islam di kawasan ini. gagasan modernisme Islam pada lapangan pendidikan direalisasikan dengan pembentukan lembaga-lembaga pendidikan modern yang mengadopsi sistem pendidikan kolonial belanda. Pemrakarsa pertama dalam hal ini adalah organisasi-organisasi “modernis” Islam seperti Jami’at Khair, al-Irsyad, Muhammadiyah dll.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Menurutnya sistem lembaga pendidikan tinggi Islam harus diperbaharui, kurikulum harus ditingkatkan dengan memasukkan topik-topik beragam dan menarik. Beberapa aspek ajaran dan warisan Islam dapat dipandang sebagai cabang pokok ilmu-ilmu humaniora yang wilayah studinya mencakup agama, falsafah, etika, spiritualitas, satra, seni, arkeologi, sejarah. Adalah mungkin untuk mengembangkan bidang studi Islam kepada bidang ilmu-ilmu sosial lainnya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Kerangka dasar modernisasi pendidikan Islam secara keseluruhan adalah bahwa modernisasi pemikiran dan kelembagaan Islam, merupakan prasyarat bagi kebangkitan kaum muslim dimasa modern. Oleh karenanya menurutnya pemikiran dan kelembagaan Islam -termasuk- pendidikan, <i>haruslah dimodernisasi</i>, atau dalam bahasa sederhana <i>diperbaharui sesuai dengan kerangka “modernitas”, mempertahankan pemikiran kelembagaan Islam “tradisional” hanya akan memperpanjang nestapa ketidakberdayaan kaum muslim dalam berhadapan dengan kemajuan dunia modern.<o:p></o:p></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Pada bagian kedua buku ini azyumardi Azra membahas persoalan seputar pendidikan Islam <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> secara historis. Pembicaraan seputar keberadaan pesantren dan surau hingga pendidikan tinggi Islam. Pembahasan pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam yang masih tetap bertahan sampai hari ini masih menjadi pertanyaan dasar yang kiranya cukup menarik untuk terus dicermati. Meski selanjutnya beliau mulai mengarah pada upaya perlunya sebuah kontinuitas dan perubahan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"> Bertahannya pesantren sampai saat ini mengisyaratkan bahwa dunia Islam tradisi dalam segi-segi tertentu masih tetap relevan ditengah deru modernisasi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a> Dengan kata lain beliau mengungkapkan bahwa pesantren mampu bertahan bukan hanya karena kemampuannya untuk melakukan adjusment dan reajdusment, tetapi juga karena karakter essensialnya, sebagai lembaga yang tidak hanya identik dengan makna keIslaman, tetapi juga mengandung makna keaslian <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> (indigenous). Namun gelombang santrinisasi yang terus berlangsung mengakibatkan harapan kepada pesantren semakin meningkat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Gambaran Azra dalam mengungkapkan potret pendidikan Islam dari Tradisi lama berlanjut ke sistem modern adalah ketika secara runtut Azra menyampaikan sejarah surau dan kondisi pesantren pada masa awal. Kondisi ini terus mengalami perubahan seiring dengan tuntutan perubahan zaman, hingga pada akhirnya Azra menceritakan munculnya sekolah-sekolah modern dengan konsep baru yang menjadi impian masyarakat tersebut. Diantara sekolah-sekolah unggulan yang diangkat adalah Al-Azhar, SMU Madania, Insan Cendekia, dan lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Masih dalam bab yang sama, juga dikemukakan persoalan pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Ditulis dalam buku ini bahwa dalam sejarah pendidikan Islam, masyarakat muslim dalam skala besar bukan hanya berperan serta (sekedar nimbrung) tetapi bahkan mengambil posisi terdepan dalam pendirian, pengembangan, dan pemberdayaan pendidikan keagamaan<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a>. Meski dalam dasawarsa terakhir, terdapat dua kecenderungan lain dikalangan masyarakat muslim. Kecenderungan pertama : adalah mulai berkembangnya hasrat dan keinginan masyarakat muslim untuk memberikan porsi lebih besar kepada pemerintah dalam upaya pemberdayaan pendidikan dalam berbagai segi. Kecenderungan kedua : adalah terjadinya konsolidasi sumber-sumber daya dan dana dikalangan masyarakat muslim sendiriuntuk membangun perguruan Islam yang berkualitas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Kenyataan keterlibatan masyarakat muslim dalam posisi ini disampaikan melalui beberapa data sekolah Islam dan madrasah dan swasta. Dari sini menunjukkan bahwa masyarakat muslim tidak sekedar ‘berperan serta” tetapi telah memikul bagian terbesar dari dari tanggung jawab kependidikan Islam. Meski demikian, peran serta masyarakat muslim bukan tidak bisa dituntut lebih besar lagi. Secara garis besar azyumardi Azra menganalisis peningkatan “peran serta” pemberdayaan itu sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.75pt; text-align: justify; text-indent: -33.75pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan manajemen pendidikan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.75pt; text-align: justify; text-indent: -33.75pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan pendidikan yang quality oriented, yakni pendidikan berkualitas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.75pt; text-align: justify; text-indent: -33.75pt;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber-sumber belajar lain yang terdapat dalam masyarakat.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Bab III, membahas kajian seputar IAIN dan Kajian Islam, antara tradisi dan pembaharuan. Diawali dengan pengertian cendekiawan, (manusia dengan karakteristik yang menekankan penggunaan intelek bukan hanya untuk hal-hal yang bersifat praktis tetapi lebih berorientasi pada pengembangan ide), bab ini pada dasarnya adalah sebuah diskursus tentang eksisitensi perguruan tinggi Islam (dalam perspektif ini IAIN). Sebagai sebuah lembaga yang diasumsi sebagai pencetak kaum intelektual Islam, hingga saat ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang dihadapinya, terutama dalam masalah mutu ilmiah mahasiswa dan tenaga pengajar. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Belum tercapainya standar ilmiah yang memadai, selain karena kelemahan penguasaan dua bahasa asing, tetapi lebih jauh disebabkan situasi yang kondusif kearah itu belum diciptakan sivitas akademika IAIN. Interaksi ilmiah antara dosen dan mahasiswa atau sesama kedua pihak belum berpegang pada standar-standar ilmiah tetapi justru pada birokrasi dan lebih parah lagi mungkin feodalisme. Selain itu sistem pendidikan dan perkuliahan yang berlangsung kebanyakan masih menggunakan <i>the banking concept of education</i> (pendidikan ala bank), bukan <i>problem posing education </i>(pendidikan yang kritis).<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Justru yang patut dicatat adalah peran yang dimainkan organisasi ekstra intituter<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a> dalam upaya menembangkan anggota-anggotanya (yang notabene mayoritas mahasiswa IAIN) dengan berbagai ketrampilan dan pengetahuan lainnya yang tidak diperoleh dibangku kuliah. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan memberikan andil yang tidak kecil dalam proses mobilitas intelektual dikalangan mahasiswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"> Subtansi bab ini lebih jauh memaparkan tentang pentingnya studi Islam. IAIN sebagai perguruan tinggi khusus agama yang terpisah dari universitas umum, sangat tidak berlebihan jika IAIN memposisikan dirinya sebagai pusat studi Islam yang memadukan kajian keIslaman pada ketiga kawasan (Barat Eropa, Timur Tengah dan Asia), yang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Meski hal itu adalah upaya berat, tetapi amat baik untuk menciptakan pakar-pakar muslim yang benar-benar mumpuni dalam melihat, memahami dan menjelaskan Islam dengan berbagai aspeknya guna menjawab kebutuhan dunia modern.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Komentar/Analisis <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sebagai seorang guru besar sejarah cirikhas dari tulisan ini adalah adanya <b>kesinambungan dan perubahan. </b>Kata kunci untuk memahami pemikiran Azra adalah bagaimana menempatkan permasalahan abad 21 sebagai tantangan pendidikan Islam <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> secara keseluruhan. Pada abad ini diperlukan upaya pembaharuan pemikiran pendidikan Islam dengan restrukturisasi sistem dan kelembagaan. Salah satunya adalah mengubah cara pandang yang menganaktirikan ilmu pengetahuan dan teknologi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada awal<b> </b>pembahasan bab I, kami menemukan ada teks previewing yang cukup sebagai bahan awal memasuki bab ini. Namun saat melanjutkan pada sub bab dan bab berikutnya kami temukan pokok bahasan yang diulang,<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></a> selain pengulangan beberapa materi yang sama, juga terlihat kurang adanya keruntutan dalam sistematikanya. Demikian pula halnya dengan penyelasaian masalah dalam pokok bahasan tertentu. Hal ini dikarenakan tulisan dalam buku ini lebih bersifat pokok-pokok pemikiran global dari penulis buku, jadi meskipun sekilas ada solusi alternatif dari permasalahan namun bukan bersifat teoritis praktis.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada bab I, <span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Azyumardi </span>pengertian dasar pendidikan Islam beserta tujuan umum dan husus didalamnya, akan tetapi beliau tidak menjelaskan problematika dari pengertian dasar pendidikan Islam tersebut. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam. Sebagaimana direkomendasikan Konferensi Pendidikan Islam I di Jeddah<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[15]</span></span></span></a>, bahwa tujuan pendidikan Islam antara lain untuk menciptakan kepribadian manusia secara total untuk memenuhi pertumbuhan dalam segala aspeknya sesuai dengan yang diidamkan Islam. Ini mempunyai arti sebagai realisasi taqwa kepada Allah. Dan taqwa sebagai kata kunci sering tidak terjabarkan secara operasional sehingga mudah dalaam menentukan alat evaluasi pendidikan.</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka upaya Pengembangan materi pendidikan Islam sejak mula perkembangannya senantiasa meletakkan pandangan filosofisnya kepada sasaran sentralnya yaitu peserta didik sebagai makhluk Tuhan yang memiliki potensi fitrah dimana religiusitas Islami menjadi intinya, dikembangkan secara vertikal dan horisontal menuju kehidupan lahir dan batin yang bahagia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[16]</span></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 38.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika Azra berpendapat bahwa ada 3 karakteristik pendidikan Islam, maka karakteristik pendidikan Islam menurut Abdurrahman An-Nahlawi adalah : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Memiliki sistem pengajaran dan materi yang selaras dengan fitrah manusia. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus mewujudkan tujuan pendidikan Islam.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus sesuai dengan tingkatan pendidikan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Memperhatikan tujuan-tujuan masyarakat yang realistis.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Tidak bertentangan dengan konsep-konsep Islam.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus realistis sehingga dapat diterapkan selaras dengan kesanggupan Negara.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus memilih metode yang realistis sehingga dapat diadaptasi ke dalam berbagai kondisi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus efektif, dan dapat memberikan hasil pendidikan yang bersifat behavioristik</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Harus sesuai dengan berbagai tingkatan usia anak didik.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -24.45pt;">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Memperhatikan aspek pendidikan tentang segi-segi perilaku yang bersifat aktivitas langsung.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[17]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.55pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sehubungan dengan peningkatan “peran serta” pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan Islam kiranya perlu ditindak lanjuti secara konseptual yang lebih praktice. Misalnya saja peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan manajemen pendidikan. Karena pada kenyataanya penerapan manajemen di lembaga Islam menghadapi berbagai kendala baik yang bersifat teologis, politik, dan ekonomi financial.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[18]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sementara itu berkaitan dengan pemikirannya bahwa lembaga pendidikan Islam “harus diperbaharui sesuai dengan kerangka “modernitas”, mempertahankan pemikiran kelembagaan Islam “tradisional” hanya akan memperpanjang nestapa ketidakberdayaan kaum muslim dalam berhadapan dengan kemajuan dunia modern”<i>.</i> Menurut kami sangat dipengaruhi oleh idealisme beliau dalam rangka menghapus pen-dikotomi-an ilmu pengetahuan. Gagasan Azra mengenai pentingnya modernisasi pesantren dan madrasah merupakan upaya untuk mengintagrasikan pendidikan Islam kedalam <i>Mainstream </i>sistem pendidikan Nasional.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bagi Azra gagasan modernisasi pendidikan Islam tidak hanya menjadi wacana, melainkan juga harus menjadi kenyataan dan dipraktekan. Bagi Azra ide dan kenyataan harus dibangun bersama-sama, karena dengan cara inilah sebuah ide dapat dirasakan manfaatnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[19]</span></span></span></a><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Itulah sebabnya, ketika beliau menjabat yang dilakukan adalah memperlebar makna kampusnya, dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sejak Mei 2002 lalu. Perubahan ini disebutkannya sebagai kelanjutan ide Rektor terdahulu Prof. Dr. Harun Nasution, yang menginginkan lulusan IAIN haruslah orang yang berpikiran rasional, modern, demokratis dan toleran. Lulusan yang tidak memisahkan ilmu agama dengan ilmu umum, tidak memahami agama secara literer, menjadi Islam yang rasional bukan Islam yang madzhabi atau terikat pada satu mazhab tertentu saja.Untuk mencapai ide tersebut institusinya harus di benahi agar ilmu umum dan agama bisa saling berinteraksi. Dan satu-satunya cara adalah mengembangkan IAIN menjadi Universitas sehingga muncullah Fakultas Sains, Ekonomi, Teknologi, MIPA, Komunikasi, Matematika, dan lain-lain. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Disisi lain ketika <span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(160, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Azyumardi</span> menggagas pengembangan kampusnya, disampaikan bahwa “agar supaya wawasan keIslaman akademik yang dikembangkannya harus mempunyai wawasan keIndonesiaan sebab hidup kampusnya di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. “Jadi, keIslaman yang akan kita kembangkan itu adalah keIslaman yang kontekstual dengan <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region> karena tantangan umat muslim di sini adalah tantangan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>”. Pendekatannya terhadap agama adalah pendekatan yang tidak berdasarkan fanatisme dalam bermazhab dan memahami agama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Namun demikian dengan segala upaya dan perubahan yang telah dilakukan, masih banyak kritikan yang mengatakan bahwa hingga saat ini IAIN/UIN belum mampu mengubah sikap dasar kebanyakan mahasiswanya. Realitanya lingkungan kampus dan pengajarannya belum memiliki kaitan yang erat dengan masyarakatnya. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya angka partisipasi dari mahasiswa dan lulusan IAIN/UIN dalam membuka kesempatan kerja dan kemandirian sosialnya. Padahal, tatkala pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan hubungan sosial, maka situasi ini menjelaskan pendidikan dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi perubahan sosial yang ada.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[20]</span></span></span></a> <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Selain hal tersebut, pembahasan Azra dalam sub bab tentang problematika IAIN, kami melihat ada kesamaan dalam pembahasan yang ditulis oleh Amrullah Achmad dalam buku Pendidikan Islam di Indonesia antara Cita dan Fakta<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[21]</span></span></span></a> <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">V.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Penutup<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Dari seluruh uraian diatas, terlepas dari sedikit kekurangan dari kesempurnaan buku yang ditulis Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">,</span></b> namun kami secara pribadi memberikan penghargaan kepada karya ini. Perbaikan dunia pendidikan kita diperlukan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Sebuah karya dalam bentuk tulisan akan jauh lebih berharga dibanding hanya sebuah hasil diskusi yang berlalu begitu saja. Kiranya patutlah buku ini kita jadikan sebagai salah satu referensi yang akan memperkaya wawasan kita seputar dunia pendidikan Islam. <b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">Dan akhirnya saya ingin menutup tulisan ini dari kalimat beliau bahwa, missi sentral Nabi Muhammad Saw adalah peningkatan kualitas SDM yang benar-benar utuh, tidak hanya secara jasmaniah tetapi juga batiniah. Dalam kerangka perwujudan fungsi idealnya untuk peningkatan kualitas SDM tersebut, sistem pendidikan Islam haruslah senantiasa mengorientasikan diri kepada menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat kita sebagai konsuekwensi logis dari perubahan. Tetapi diakui bahwa sebagian besar sistem pendidikan Islam belum dikelola secara profesional. Dan pada akhirnya di simpulkan bahwa pembaharuan harus segera dilakukan dalam sistem pendidikan Islam.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Arifin. <b><i>Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum)</i></b>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Bumi Aksara, 1991.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Azra, Azyumardi.<b><i> Pendidikan Islam Tradisi Dan Modernisasi Menuju Milenium Baru</i></b>. cet.III. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Kalimah, 2001.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: 12pt;">E. Mulyasa. <b><i>Manajemen</i> <i>Berbasis</i> <i>Sekolah</i>. </b><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : PT. Remaja Rosdakarya, 2002.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: 12pt;">Maarif, A Syafii dkk, ed. Muslih Musa.<b><i> Pendidikan Islam di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> antara Cita dan Fakta. </i></b>Yogayakarta : Tiara Wacana, 1991.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Majid, Abdul dan Andayani, Dian. <b><i>Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi</i>.</b> <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : PT. Remaja Rosdakarya : 2006.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Naim, Ngainum Dan Ahmad Sauqi. <b><i>Pendidikan Multikultural; Konsep Dan Aplikasi</i></b>. <st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place> : Ar-ruzz, 2008.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal">Qomar, Mujamil. <b><i>Manajemen Pendidikan Islam</i></b>. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Erlangga, 2008.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Rosyada,Dede. <b><i>Paradigma Pendidikan Demokratis. </i></b><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Prenada Media, 2004.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Yamin, Moh. <b><i>Menggugat Pendidikan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></i></b>. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jogjakarta</st1:place></st1:city> : Ar-Ruzz Media, 2009.</div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div><div class="MsoNormal"><a href="http://azyumardiazra.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=27"><span style="color: black;">http://azyumardiAzra.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=27</span></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ariefuzzaman, Siti Napsiyah. “<b>Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A: Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia </b>dalam <b><i>Pemikir Pendidikan Islam,</i></b> ed. Chirul Fuad Yusuf et.al,. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Pena Citasatria, 2007.</div><div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></a> Ngainum Naim Dan Ahmad Sauqi, <b><i>Pendidikan Multikultural; Konsep Dan Aplikasi</i></b>,</div><div class="MsoFootnoteText"> ( <st1:place w:st="on">Yogyakarta</st1:place> : Ar-ruzz, 2008), 13.</div></div><div id="ftn2"><div class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></a> . <span style="font-family: "Times New Roman";">E. Mulyasa, <b><i>Manajemen</i> <i>Berbasis</i> <i>Sekolah</i>,</b> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 4.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></a> Dede Rosyada, <b><i>Paradigma Pendidikan Demokratis, </i></b> (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Prenada Media, 2004), 1.</div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a><a href="http://azyumardiazra.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=27"><span style="color: black;">http://azyumardiAzra.com/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=27</span></a></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></a> Azra, <b><i>Pendidikan Islam Tradisi …, 8.</i></b></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></a> Ibid, 10.</div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></a> Ibid, 16-19.</div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></a> Ibid, 107.</div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></a> Ibid, 149.</div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></a> Ibid, 154.</div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[11]</span></span></span></a> Ibid, 163.</div></div><div id="ftn12"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[12]</span></span></span></a> Organisasi ekstra intituter yang ada di IAIN, antara lain : PMII, HMI, KAMMI. </div></div><div id="ftn13"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[13]</span></span></span></a> Siti Napsiyah Ariefuzzaman, “<b>Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A: Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia </b>dalam <b><i>Pemikir Pendidikan Islam,</i></b> ed. Chirul Fuad Yusuf et.al, (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>: Pena Citasatria, 2007), 46.</div></div><div id="ftn14"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[14]</span></span></span></a> Lihat pembahasan tentang <i>Keberadaan Surau: Gambaran Awal</i> hal, 117-122 terulang pembahasannya pada sub <i>Surau Ditengah Krisis</i>…,130-133 bab, juga dalam sub bab, <i>Mengembangkan Studi Islam Sebagai Disiplin Ilmu</i>….hal.21-27, dibahas kembali pada sub bab, <i>Sosialisasi Politik Dan Pendidikan Islam</i>, hal 61-68.</div></div><div id="ftn15"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[15]</span></span></span></a> Amrullah Ahmad, “<b><i>Kerangka Dasar Masalah Paradigma Pendidikan Islam”, </i></b>dalam<b><i> Pendidikan Islam di Indonesia,</i></b> (Yogayakarta : Tiara Wacana, 1991), 55.</div></div><div id="ftn16"><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[16]</span></span></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"> M. Arifin,, <b><i>Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum)</i></b>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Bumi Aksara, 1991, 28.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn17"><div class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[17]</span></span></span></a> Abdul Majid, Dian Andayani, <b><i>Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi</i></b>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place>, PT. Remaja Rosdakarya : 2006), 78-80.</div></div><div id="ftn18"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[18]</span></span></span></a> Mujamil Qomar, <b><i>Manajemen Pendidikan Islam</i></b>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Erlangga, 2008),17.</div></div><div id="ftn19"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[19]</span></span></span></a> Siti Napsiyah Ariefuzzaman, “<b>Prof. Dr.Azyumardi Azra, M.A: Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia </b>dalam <b><i>Pemikir Pendidikan Islam,… 69.</i></b></div></div><div id="ftn20"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[20]</span></span></span></a> Moh . Yamin , <b><i>Menggugat Pendidikan <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></i></b>, (<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jogjakarta</st1:city></st1:place> : Ar-Ruzz Media, 2009), 140.</div></div><div id="ftn21"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[21]</span></span></span></a> A. Sjafii Maarif dkk, ed. Muslih Musa, Pendidikan Islam…., 109.</div></div></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-26361229882297175882011-11-23T10:08:00.001+08:002011-11-23T10:08:32.898+08:00Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Traditional Arabic";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:178;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:8193 0 0 0 64 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:Arial;}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:"Footnote Text Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0in;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:Calibri;}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
vertical-align:super;}
p.MsoBodyTextIndent, li.MsoBodyTextIndent, div.MsoBodyTextIndent
{mso-style-link:"Body Text Indent Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0in;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:Calibri;}
a:link, span.MsoHyperlink
{font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0in;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:Calibri;}
code
{font-family:"Courier New";
mso-ascii-font-family:"Courier New";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Courier New";}
span.BodyTextIndentChar
{mso-style-name:"Body Text Indent Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text Indent";
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
span.FootnoteTextChar
{mso-style-name:"Footnote Text Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:Arial;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:55470224;
mso-list-template-ids:1559516672;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:63333246;
mso-list-template-ids:-1617117246;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:27.0pt;
text-indent:-27.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:83.75pt;
text-indent:-27.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l1:level3
{mso-level-start-at:4;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:89.4pt;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:116.1pt;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:160.8pt;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:187.5pt;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:232.2pt;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:258.9pt;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:303.6pt;
text-indent:-1.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2
{mso-list-id:176893981;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:309518226 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:150.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:186.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:222.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:258.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:294.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:330.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:366.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3
{mso-list-id:186481598;
mso-list-template-ids:-639330942;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l3:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-1.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4
{mso-list-id:224998745;
mso-list-template-ids:90894588;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level4
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level6
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level7
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l4:level9
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l5
{mso-list-id:267977048;
mso-list-template-ids:-2040883294;}
@list l5:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:normal;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l5:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l5:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l6
{mso-list-id:483013120;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1221956670 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:150.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:186.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:222.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:258.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:294.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:330.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l6:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:366.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7
{mso-list-id:959534241;
mso-list-template-ids:1655343324;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l7:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:normal;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l7:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.75in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.75in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-1.0in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-1.0in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l7:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:150.55pt;
text-indent:-1.25in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8
{mso-list-id:1419594282;
mso-list-template-ids:1922613870;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l8:level2
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:78.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman";
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:normal;}
@list l8:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.75in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-.75in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-1.0in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-1.0in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:150.55pt;
text-indent:-1.25in;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:Arial;
color:windowtext;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l9
{mso-list-id:1688824805;
mso-list-template-ids:-139718282;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:1.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level4
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:2.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level6
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level7
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:3.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l9:level9
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:4.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10
{mso-list-id:2059010259;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2015431402 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:114.55pt;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:168.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:204.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:240.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:276.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:312.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l10:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:348.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11
{mso-list-id:2077896007;
mso-list-template-ids:-639330942;}
@list l11:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l11:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.5in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.75in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.0in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l11:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-1.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Latar Belakang<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Rasanya tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa falsafah tentang segala sesuatu bukan tidak lebih penting dari sesuatu itu sendiri, karena falsafahlah yang akan menentukan kemana tujuan dari sesuatu tersebut diarahkan, karena ia merupakan ide atau pembahasan yang sistematis tentang permasalahan yang sedang dihadapi, sebagaimana pula masalah pendidikan.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Brodi, seorang pakar filsafat pendidikan, sebagaimana dikutip Muhaimin dalam bukunya Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, mengatakan bahwa tugas filsafat pendidikan Islam adalah menyelidiki suatu persoalan metafisika, epistemologi, etika, logika, estetika, maupun kombinasi dari semuanya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Dalam kaitannya dengan pemikiran Ibnu Khaldun mengenai filsafat pendidikan, dapat dikatakan bahwa pemikiran yang lahir pada pertengahan abad XIV itu telah mengakomodir ide-ide falsafah pendidikan yang masih aktual sampai hari ini. Hal itu sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun pada bab IV dari Muqaddimahnya, bahwa ilmu pendidikan bukan sebagai suatu aktifitas yang semata-mata bersifat pemikiran dan perenungan, yang jauh dari aspek-aspek pragmatis di dalam kehidupan, akan tetapi ia merupakan gejala konklusif yang lahir dari terbentuknya masyarakat dan perkembangannya dalam tahapan kebudayaan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dengan demikian pendidikan merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah masyarakat manusia, dan ia akan selalu berkembang sesuai perkembangan dan kemajuan peradaban manusia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Karena disadari atau tidak, sesungguhnya manusia senantiasa berada dan tidak mungkin bisa keluar dari ruangan pendidikan yang disebut “dunia”, karena ketika sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal, maka sesungguhnya “dunia” merupakan sekolah terbesar bagi manusia, karena di dalamnya dan dari padanya manusia dapat memperoleh banyak hal tentang pengetahuan kehidupan. Karena itu Ibnu Khaldun berkeyakinan bahwa manusia yang tidak sempat memperoleh pendidikan dari kedua orang tuanya, maka zamanlah yang akan mendidiknya.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Oleh karena pendidikan sesungguhnya tidak pernah mengenal batas usia, tempat dan waktu, sebab sepanjang kehidupannya pada hakekatnya manusia akan selalu berpikir, berkreasi, beraktifitas, memiliki pengalaman-pengalaman, serta tujuan-tujuan hidup yang akan dicapai dengan cara-cara itu atau metode tertentu, yang menurut Ibnu Khaldun tujuan itu adalah kebahagiaan dunia akhirat.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Berangkat dari uraian tersebut di atas, tulisan ini akan mencoba mendiskripsikan pandangan dan ide-ide Ibnu Khaldun tentang falsafah pendidikan yang secara implisit mengacu kepada tujuan sebagaimana tersebut di atas.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
<b>1.1.<span> </span> Biografi dan Karya Ibnu Khaldun<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><b>1.1.1. Asal Usul dan Pendidikannya<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="color: black;">Ibnu Khaldun, nama lengkap: <i>Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami</i> </span><span style="color: black;">(</span><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">ابو زياد عبد الرحمن بن محمد بن خلدون الحضرمى</span><span dir="ltr"></span><span style="color: black;"><span dir="ltr"></span>)</span><span style="color: black;"> lahir </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Mei" title="27 Mei"><span style="color: black; text-decoration: none;">27 Mei</span></a><span style="color: black;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1332" title="1332"><span style="color: black; text-decoration: none;">1332</span></a><span style="color: black;">/732H, wafat </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_Maret" title="19 Maret"><span style="color: black; text-decoration: none;">19 Maret</span></a><span style="color: black;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1406" title="1406"><span style="color: black; text-decoration: none;">1406</span></a><span style="color: black;">/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tunisia" title="Tunisia"><span style="color: black; text-decoration: none;">Tunisia</span></a><span style="color: black;"> dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Historiografi" title="Historiografi"><span style="color: black; text-decoration: none;">historiografi</span></a><span style="color: black;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi" title="Sosiologi"><span style="color: black; text-decoration: none;">sosiologi</span></a><span style="color: black;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi"><span style="color: black; text-decoration: none;">ekonomi</span></a>. Nama kecilnya adalah Abdurrahman, sedangkan Abu Zaid adalah nama panggilan keluarga, karena dihubungkan dengan anaknya yang sulung. Waliuddin adalah kehormatan dan kebesaran yang dianugerahkan oleh Raja Mesir sewaktu ia diangkat menjadi Ketua Pengadilan di Mesir. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Adapun asal-usul Ibnu Khaldun menurut Ibnu Hazm ulama Andalusia yang wafat tahun 457 H/1065 M, disebutkan bahwa: Keluarga Ibnu Khaldun berasal dari Hadramaut di Yaman, dan kalau ditelusuri silsilahnya sampai kepada sahabat Rasulullah yang terkenal meriwayatkan kurang lebih 70 hadits dari Rasulullah, yaitu Wail bin Hujr. Nenek moyang Ibnu Khaldun adalah Khalid bin Usman, masuk Andalusia (Spanyol) bersama-sama para penakluk berkebangsaan Arab sekitar abad ke VII M., karena tertarik oleh kemenangan-kemenangan yang dicapai oleh tentara Islam. Ia menetap di Carmona, suatu kota kecil yang terletak di tengah-tengah antara tiga kota yaitu Cordova, Granada dan Seville, yang di kemudian hari kota ini menjadi pusat kebudayaan Islam di Andalusia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Pada abad ke VII M, anak cucu Khaldun pindah ke Sevilla yang pada masa pemerintahan Amir Abdullah Ibnu Muhammad dari Bani Umayyah (274-300 H.) Andalusia dalam suasana perpecahan dan perebutan kekuasaan dan yang paling parah adalah Sevilla. Dalam suasana seperti itu anak cucu Khaldun yang bernama Kuraib mengadakan pemberontakan bersama Umayyah Ibnu Abdul Ghofir, dia berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan pemerintahan (sebagai Amir) di Sevilla. Akan tetapi karena kekejaman dan kekerasannya dia tidak disenangi rakyat dan akhirnya meninggal terbunuh pada tahun 899 H.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Banu Khaldun tetap tinggal di Sevilla selama pemerintahan Umayyah dengan tidak mengambil peranan yang berarti sehingga datangnya pemerintahan raja-raja kecil (al-Thowalif) dan Sevilla berada dalam kekuasaan Ibnu Abbad. Pada masa itulah bintang Banu Khaldun meningkat lagi sampai pada masa pemerintahan Al-Muwahidun. Setelah raja-raja Thowaif mengalami kemunduran, maka muncullah raja-raja Muwahhidin menggeser kekuasaan raja-raja Murabbith. Pada pemerintahan Muwahhidun inilah Banu Khaldun menjalin hubungan dengan keluarga pemerintah, sehingga mereka mempunyai kedudukan yang terhormat. Tatkala kerajaan Muwahhidin mengalami kemunduran dan Andalusia menjadi kacau balau, maka Banu Khaldun pindah ke Tunisia pada tahun 1223 M. nenek moyang Ibnu Khaldun yang pertama mendarat ke Tunisia adalah al-Hasan Ibnu Muhammad (kakek keempat Ibnu Khaldun), kemudian disusul oleh saudara-saudaranya yang lain seperti Abu Bakar Muhammad bin Abu Bakar Muhammad dan lain-lain. Kakek Ibnu Khaldun itu rata-rata menduduki jabatan penting di dalam pemerintahan waktu itu. Sedangkan anaknya Abu Abdillah Muhammad (ayah Ibnu Khaldun) tidak tertarik kepada jabatan pemerintahan, akan tetapi ia lebih mementingkan bidang ilmu dan pendidikan, sehingga ia dikenal sebagai ahli dalam bidang ilmu fiqih, meninggal tahun 749 H/1349 M. Ia meninggalkan beberapa orang anak diantaranya: Abu Yazid Waliuddin (Ibnu Khaldun), Umar, Musa, Yahya dan Muhammad. Pada waktu itu Ibnu Khaldun baru berusia 18 tahun.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Adapun pendidikan yang diperoleh Ibnu Khaldun diantaranya adalah pelajaran agama, bahasa, logika dan filsafat. Sebagai gurunya yang utama adalah ayahnya sendiri, di samping Ibnu Khaldun juga menghafal al-Qur’an, mempelajari fisika dan matematika dari ulama-ulama besar pada masanya. Di antara guru-guru Ibnu Khaldun adalah Muhammad bin Saad Burral al-Anshari, Muhammad bin Abdissalam, Muhammad bin Abdil Muhaimin al-Hadrami dan Abu Abdillah Muhammad bin Ibrohim al-Abilli. Dari merekalah Ibnu Khaldun mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Pada tahun 1349 setelah kedua orang tua Ibnu Khaldun meninggal dunia Ibnu Khaldun memutuskan untuk pindah ke Marokko, namun dicegah oleh kakaknya, baru tahun 1354 Ibnu Khaldun melaksanakan niatnya pergi ke Marokko, dan di sanalah Ibnu Khaldun mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan tingginya. Selama menjalani pendidikannya di Marokko, ada empat ilmu yang dipelajarinya secara mendalam yaitu: Kelompok bahasa Arab yang terdiri dari: Nahwu, shorof, balaghoh, khitabah dan sastra. Kelompok ilmu syari’at terdiri dari: Fiqh (Maliki), tafsir, hadits, ushul fiqh dan ilmu al-Qur’an. Kelompok ilmu ‘aqliyah (ilmu-ilmu filsafat) terdiri dari: filsafat, mantiq, fisika, matematika, falak, musik, dan sejarah. Kelompok ilmu kenegaraan terdiri atas: ilmu administrasi, organisasi, ekonomi dan politik. Dalam sepanjang hidupnya Ibnu Khaldun tidak pernah berhenti belajar, sebagaimana dikatakan oleh Von Wesendonk: bahwa sepanjang hidupnya, dari awal hingga wafatnya Ibnu Khaldun telah dengan sungguh-sungguh mencurahkan perhatiannya untuk mencari ilmu. Sehingga merupakan hal yang wajar apabila dengan kecermelangan otaknya dan didukung oleh kemauannya yang membaja untuk menjadi seorang yang alim dan arif, hanya dalam waktu kurang dari seperempat abad Ibnu Khaldun telah mampu menguasai berbagai ilmu pengetahuan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><b>1.1.2. Perjalanan dan Pengalaman Hidup Ibnu Khaldun Setelah Usia Dewasa<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Memasuki tahun ke-20 dari usianya, Ibnu Khaldun mulai tertarik dengan kehidupan politik, sehingga pada tahu 755 H/1354 M, karena kecakapannya Ibnu Khaldun diangkat menjadi sekretaris Sultan di Maroko, namun jabatan ini tidak lama di pangkunya, karena pada tahun 1357 Ibnu Khaldun terlibat dalam persekongkolan untuk menggulingkan Amir bersama Amir Abu Abdullah Muhammad, sehingga ia ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi tidak lama kemudian dia dibebaskan, yang kemudian pada tahun itu juga setelah Sultan meninggal dunia dan kekuasaan direbut oleh Al-Mansur bin Sulaiman dari menterinya Al-Hasan, maka Ibnu Khaldun menggabungkan diri dengan Al-Mansur dan dia diangkat menjadi sekretarisnya. Namun tidak lama kemudian Ibnu Khaldun meninggalkan Al-Mansur dan bekerjasama dengan Abu Salim. Pada waktu itu Abu Salim menduduki singgasana dan Ibnu Khaldun diangkat menjadi sekretarisnya dan dua tahun kemudian diangkat menjadi Mahkamah Agung. Di sinilah Ibnu Khaldun menunjukkan prestasinya yang luar biasa, tetapi itupun tidak berlangsung lama, karena pada tahun 762 H./1361 M., timbul pemberontakan di kalangan keluarga istana, maka pada waktu itu Ibnu Khaldun meninggalkan jabatan yang disandangnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Rupanya tidak tahan lama Ibnu Khaldun bergelut dengan dunia politik dia ingin kembali ke dalam dunia ilmu pengetahuan yang pernah lama digelutinya. Akhirnya dia memutar haluan bertolak ke daerah Banu Arif bersama keluarganya, dan di tempat inilah Ibnu Khaldun dan keluarganya baru merasa hidup tenang dan tentram jauh dari kemunafikan politik. Dalam ketenangannya itu Ibnu Khaldun merenung ingin menumpahkan semua pengalaman dan liku-liku kehidupannya. Maka dari sinilah ia mengalihkan perjalanan hidupnya dari petualang politik kembali kepada dunia ilmu pengetahuan, dan mulailah ia menyusun karya besarnya yang kemudian dikenal dengan “Muqoddimah Ibnu Khaldun”. Selama empat tahun tinggal di daerah Banu Arif Ibnu Khaldun juga menyusun sejarah besarnya Al-‘Ibar, akan tetapi karena kekurangan referensi maka ia pergi ke Tunisia, dan disanalah ia menyelesaikan karyanya. Rupanya ketenangan Ibnu Khaldun terganggu lagi ketika Sultan mengajaknya untuk mendampingi menumpas pengacau, namun karena Ibnu Khaldun sudah jenuh dengan kehidupan politik, maka kemudian ia pindah ke Mesir. Di Mesir Ibnu Khaldun disambut dengan hangat. Ilmuwan yang sarjana ini sudah tidak asing lagi di sana karena karya-karyanya sudah tersebar di sana. Sebagai orang baru Ibnu Khaldun langsung diberi dua jabatan penting yaitu sebagai hakim tinggi dan sebagai guru besar di perguruan Al-Azhar. Setelah sekian lama berhidmat untuk ilmu dan mengabdi kepada Afrika Utara dan Andalusia ilmuwan besar dan terkemuka itu meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 25 Ramadhan 808 H. bertepatan dengan tanggal 17 Maret 1406 M. dalam usianya yang ke-76, dan dimakamkan di pekuburan orang-orang sufi Babul Nashr di Kairo.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><b>1.1.3. Kepribadian dan Corak Pemikiran Ibnu Khaldun<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Sebagai seoang pemikir Ibnu Khaldun memiliki watak yang luar biasa yang kadang terasa kurang baik. Dalam hal ini Muhammad Abdullah Enan melukiskan kepribadian Ibnu Khaldun yang istimewa itu dengan mencoba memperlihatkan ciri psikologik Ibnu Khaldun, walaupun diakuinya secara moral ini tidak selalu sesuai. Menurutnya ia melihat dalam diri Ibnu Khaldun terdapat sifat angkuh dan egoisme, penuh ambisi, tidak menentu dan kurang memiliki rasa terima kasih. Namun di samping sifat-sifatnya yang tersebut di atas dia juga mempunyai sifat pemberani, tabah dan kuat, teguh pendirian serta tahan uji. Disamping memiliki intelegensi yang tinggi, cerdas, berpandangan jauh dan pandai berpuisi. Menurut beberapa ahli, Ibnu Khaldun dalam proses pemikirannya mengalami percampuran yang unik, yaitu antara dua tokoh yang saling bertolak belakang, Al-Ghozali dan Ibnu Rusyd. Al-Ghozali dan Ibnu Rusyd bertentangan dalam bidang filsafat. Ibnu Rusyd adalah pengikut Aristoteles yang setia, sedangkan Al-Ghozali adalah penentang filsafat Aristoteles yang gigih. Ibnu Khaldun adalah pengikut Al-Ghozali dalam permusuhannya melawan logika Aristoteles, dan pengikut Ibnu Rusyd dalam usahanya mempengaruhi massa. Ibnu Khaldun adalah satu-satunya sarjana muslim waktu itu yang menyadari arti pentingnya praduga dan katagori dalam pemikiran untuk menyelesaikan perdebatan-perdebatan intelektual. Barangkali karena itulah seperti anggapan Fuad Baali bahwa Ibnu Khaldun membangun suatu bentuk logika baru yang realistik, sebagai upayanya untuk mengganti logika idealistik Aristoteles yang berpola paternalistik-absolutistik-spiritualistik. Sedangkan logika realistik Ibnu Khaldun ini berpola pikir relatifistik-temporalistik-materialistik.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Dengan berpola pikir seperti itulah Ibnu Khaldun mengamati dan menganalisa gejala-gejala sosial beserta sejarahnya, yang pada akhirnya tercipta suatu teori kemasyarakatan yang modern.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span> </span> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>1.1.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Karya-karya Ibnu Khaldun<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Ibnu Khaldun terkenal sebagai ilmuwan besar adalah karena karyanya “Muqaddimah”. Rasanya memang aneh ia terkenal justru karena muqaddimahnya bukan karena karyanya yang pokok (al-‘Ibar), namun pengantar al-‘Ibarnyalah yang telah membuat namanya diagung-agungkan dalam sejarah intelektualisme. Karya monumentalnya itu telah membuat para sarjana baik di Barat maupun di Timur begitu mengaguminya. Sampai-sampai Windellband dalam filsafat sejarahnya menyebutnya sebagai “Tokoh ajaib yang sama sekali lepas, baik dari masa lampau maupun masa yang akan datang”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Sebenarnya Ibnu Khaldun sudah memulai kariernya dalam bidang tulis menulis semenjak masa mudanya, tatkala ia masih menuntut ilmu pengetahuan, dan kemudian dilanjutkan ketika ia aktif dalam dunia politik dan pemerintahan. Adapun hasil karya-karyanya yang terkenal di antaranya adalah:</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">1. Kitab Muqaddimah, yang merupakan buku pertama dari kitab al-‘Ibar, yang terdiri dari bagian muqaddimah (pengantar). Buku pengantar yang panjang inilah yang merupakan inti dari seluruh persoalan, dan buku tersebut pulalah yang mengangkat nama Ibnu Khaldun menjadi begitu harum. Adapun tema muqaddimah ini adalah gejala-gejala sosial dan sejarahnya.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">2. Kitab al-‘Ibar, wa Diwan al-Mubtada’ wa al-Khabar, fi Ayyam al-‘Arab wa al-‘Ajam wa al-Barbar, wa man Asharuhum min dzawi as-Sulthani al-‘Akbar. (Kitab Pelajaran dan Arsip Sejarah Zaman Permulaan dan Zaman Akhir yang mencakup Peristiwa Politik Mengenai Orang-orang Arab, Non-Arab, dan Barbar, serta Raja-raja Besar yang Semasa dengan Mereka), yang kemudian terkenal dengan kitab ‘Ibar, yang terdiri dari tiga buku: Buku pertama, adalah sebagai kitab Muqaddimah, atau jilid pertama yang berisi tentang: Masyarakat dan ciri-cirinya yang hakiki, yaitu pemerintahan, kekuasaan, pencaharian, penghidupan, keahlian-keahlian dan ilmu pengetahuan dengan segala sebab dan alasan-alasannya. Buku kedua terdiri dari empat jilid, yaitu jilid kedua, ketiga, keempat, dan kelima, yang menguraikan tentang sejarah bangsa Arab, generasi-generasi mereka serta dinasti-dinasti mereka. Di samping itu juga mengandung ulasan tentang bangsa-bangsa terkenal dan negara yang sezaman dengan mereka, seperti bangsa Syiria, Persia, Yahudi (Israel), Yunani, Romawi, Turki dan Franka (orang-orang Eropa). Kemudian Buku Ketiga terdiri dari dua jilid yaitu jilid keenam dan ketujuh, yang berisi tentang sejarah bahasa Barbar dan Zanata yang merupakan bagian dari mereka, khususnya kerajaan dan negara-negara Maghribi (Afrika Utara). </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">3. Kitab al-Ta’rif bi Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqon wa Ghorban atau disebut al-Ta’rif, dan oleh orang-orang Barat disebut dengan Autobiografi , merupakan bagian terakhir dari kitab al-‘Ibar yang berisi tentang beberapa bab mengenai kehidupan Ibnu Khaldun. Dia menulis autobiografinya secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah, karena terpisah dalam bab-bab, tapi saling berhubungan antara satu dengan yang lain.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: center;"><b>BAB II<o:p></o:p></b></div><div align="center" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: center;"><b>PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div><div align="center" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: center;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Filsafat Pendidikan<o:p></o:p></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian, Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam</span></b><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan adalah suatu proses untuk menghasilkan suatu <i>out put </i>yang mengarah kepada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berdisiplin tinggi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan pendidikan yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun adalah merupakan hasil dari berbagai pengalaman yang dilaluinya sebagai seorang ahli filsafat sejarah dan sosiologi yang mencoba menghubungkan antara konsep dan realita. Sebagai seorang ahli filsafat sejarah atau <i>historical philosophy approach</i>, karena kedua pendekatan tersebut akan mempengaruhi terhadap sistem dan pemikirannya dalam pembahasan setiap masalah, karena kedua pendekatan tersebut mampu merumuskan beberapa pendapat dan interpretasi dari suatu kenyataan dan pengalaman yang telah dilalui.<a href="" name="_ftnref1"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn1" title=""></a></span><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan Ibnu Khaldun tentang pendidikan Islam berpijak pada konsep dan pendekatan filosofis-empiris.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Melalui pendekatan ini, memberikan arah terhadap visi tujuan pendidikan Islam secara ideal dan praktis. Menurutnya ada tiga tingkatan tujuan yang hendak dicapai dalam proses pendidikan, yaitu:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan kemahiran (<i>al-malakah </i>atau <i>skill</i>) dalam bidang tertentu. Orang awam bisa meneliti, pemahaman yang sama tentang suatu persoalan dengan seorang ilmuwan. Akan tetapi potensi <i>al-malakah</i> tidak bisa demikian oleh setiap orang, kecuali setelah ia benar-benar memahami dan mendalami suatu disiplin tertentu.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penguasaan ketrampilan professional sesuai dengan tuntutan zaman (lingkungan dan materi). Dalam hal ini pendidikan hendaknya ditujukan untuk memperoleh ketrampilan yang tinggi pada potensi tertentu. Pendekatan ini akan menunjang kemajuan dan kontinuitas sebuah kebudayaan, serta peradaban umat manusia di muka bumi. Pendidikan yang meletakkan ketrampilan sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai dapat diartikan sebagai upaya mempertahankan dan mengutamakan peradaban secara keseluruhan.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembinaan pemikiran yang baik. Kemampuan berpikir merupakan jenis pembeda antara manusia dengan binatang. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya di format dan dilaksanakan dengan terlebih dahulu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi psikologis peserta didik. Melalui pengembangan akal, akan dapat membimbing peserta didik untuk menciptakan hubungan kerjasama sosial dalam kehidupannya, guna mewujudkan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.</span><a href="" name="_ftnref2"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn2"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedudukan Manusia Dalam Alam Semesta</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Manusia menurut Ibnu Khaldun adalah bukan merupakan produk nenek moyang, akan tetapi produk sejarah, lingkungan sosial, lingkungan alam, adat istiadat. Karena itu lingkungan sosial merupakan pemegang tanggung jawab dan sekaligus memberikan corak penilaian seorang manusia. Hal ini memberikan arti bahwa pendidik menempati posisi sentral dalam rangka membentuk manusia ideal yang diinginkan.<a href="" name="_ftnref3"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a></span><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn3"></a><span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Manusia sebagai <i>khalifah fil ardli</i>, dibekali oleh Allah SWT akal pikiran, untuk mengatur, merekayasa, dan mengolah sumber daya alam untuk keperluan seluruh umat manusia, sehingga manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka manusia dikatakan sebagai makhluk yang berbeda dengan makhluk yang lainnya, karena manusia adalah makhluk yang berpikir. Oleh karena itu manusia mampu melahirkan ilmu (pengetahuan) dan teknologi. Sifat-sifat semacam ini tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Kemampuan berpikirnya itu tidak hanya membuat kehidupannya, tetapi juga menarik peneliti terhadap berbagai cara guna memperoleh makna hidup. Proses-proses yang semacam ini melahirkan perbedaan.</span><code><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"> </span></code><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black;"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Akal pikiran yang menghasilkan ilmu pengetahuan, juga dapat menuntun manusia ke jalan Ilahi dan meningkatkan derajat manusia sehingga manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu pengetahuan. Hidupnya jiwa manusia karena ilmu pengetahuan, dan gelapnya hati manusia karena miskinnya ilmu pengetahuan. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Dengan akal pikiran inilah yang kemudian menjadikan manusia memiliki perbedaan dengan makhluk lainnya, khususnya binatang. Perbedaan ini antara lain karena manusia disamping memiliki pemikiran yang dapat menolong dirinya untuk menghasilkan kebutuhan hidupnya, juga memiliki sikap hidup bermasyarakat yang kemudian dapat membentuk suatu masyarakat antara satu dengan lainnya saling menolong.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dari keadaan manusia yang demikian itu maka timbullah ilmu pengetahuan dan masyarakat. Pemikiran tersebut pada suatu saat diperlukan dalam menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh panca indera. Ilmu yang demikian mesti diperoleh dari orang lain telah lebih dahulu mengetahui.<a href="" name="_ftnref4"><o:p></o:p></a></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn4"></a><span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat dan Tujuan Pendidikan</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan Ibnu Khaldun mengenai tujuan pendidikan adalah untuk:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan bekerja, karena aktivitas ini sangat penting bagi terbuka pikiran dan kematangan individu kemudian kematangan ini kan mendapat faedah bagi masyarakat.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai alat untuk membantunya, hidup dengan baik di dalam masyarakat maju dan berbudaya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperoleh lapangan pekerjaan, yang digunakan untuk memperoleh rizki.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Beberapa faktor yang dijadikan alasan untuk merumuskan tujuan pendidikan yaitu:</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengaruh filsafat sosiologi yang tidak bias memisahkan antar masyarakat, ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perencanaan ilmu pengetahuan sangat menentukan bagi perkembangan masyarakat berbudaya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan sebagai aktivitas akal insani, merupakan salah satu industri yang berkembang di dalam masyarakat, karena sangat <i>urgent</i> dalam kehidupan setiap individu.<a href="" name="_ftnref5"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a></span><span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn5"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hakikat Pendidik</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Seorang pendidik hendaknya memiliki pengetahuan yang memadai tentang perkembangan psikologis peserta didik. Pengetahuan ini akan sangat membantunya untuk mengenal setiap individu peserta didik dan mempermudah dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Para pendidik hendaknya mengetahui kemampuan dan daya serap peserta didik. Kemampuan ini akan bermanfaat bagi menetapkan materi pendidikan yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Bila pendidik memaksakan materi di luar kemampuan peserta didiknya, maka akan menyebabkan kelesuan mental dan bahkan kebencian terhadap ilmu pengetahuan yang diajarkan. Bila ini terjadi, maka akan menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara materi pelajaran yang sulit dan mudah dalam cakupan pendidikan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam melaksanakan tugasnya, seorang pendidik hendaknya mampu menggunakan metode mengajar yang efektif dan efisien. Ibnu Khaldun mengemukakan 6 (enam) prinsip utama yang perlu diperhatikan pendidik, yaitu:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip pembiasaan</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip <i>tadrij</i> (berangsur-angsur)</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip pengenalan umum (generalistik)</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip kontinuitas</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperhatikan bakat dan kemampuan peserta didik</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghindari kekerasan dalam mengajar<a href="" name="_ftnref6"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn6"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hakikat Peserta Didik</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan. Di sini peserta didik merupakan makhluk Allah yang memiliki <i>fitrah</i> jasmani maupun rohani yang belum mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran, maupun perimbangan pada bagian-bagian lainnya. Dari segi rohaniah, ia memiliki bakat, kehendak, perasaan, dan pikiran yang dinamis dan perlu dikembangkan.<a href="" name="_ftnref7"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a></span><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn7"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melalui paradigma di atas, menjelaskan bahwa peserta didik merupakan subjek dan objek pendidikan yang memerlukan bimbingan orang lain (pendidik) untuk membantu mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta membimbingnya menuju kecerdasan.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada dasarnya peserta didik adalah:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik bukan merupakan miniatur orang dewasa, akan tetapi memiliki dunianya sendiri. Hal ini sangat penting untuk dipahami agar perlakuan terhadap mereka dalam proses kependidikan tidak disamakan dengan pendidikan orang dewasa, bahkan dalam aspek metode, mengajar, materi yang akan diajarkan, sumber bahan yang digunakan dan sebagainya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki diferensiasi periodesasi perkembangan dan pertumbuhan. Aktivitas kependidikan Islam disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang pada umumnya dilalui oleh setiap peserta didik. Karena kadar kemampuan peserta didik ditentukan oleh faktor-faktor usia dan periode perkembangan atau pertumbuhan potensi yang dimilikinya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik menyangkut kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani yang harus dipenuhi.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individual (diferensiasi individual), baik yang disebabkan oleh faktor pembawaan maupun lingkungan di mana ia berada.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik merupakan <i>resultan</i> dari dua unsur alam, yaitu jasmani dan rohani. Unsur jasmani memiliki daya fisik yang menghendaki latihan dan pembiasaan yang dilakukan melalui proses pendidikan. Sementara unsur rohani memiliki dua daya, yaitu daya akal dan daya rasa. Untuk mempertajam daya akal maka proses pendidikan hendaknya melalui ilmu-ilmu rasional. Adapun untuk mempertajam daya rasa dapat dilakukan melalui pendidikan akhlak dan ibadah.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi (<i>fitrah</i>) yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis.<a href="" name="_ftnref8"><o:p></o:p></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn8"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hakikat Kurikulum</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Kurikulum adalah merupakan landasan yang digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Pemikiran Ibnu Khaldun tentang kurikulum pendidikan dapat dilihat dari konsep epistemologinya. Menurutnya, ilmu pengetahuan dalam kebudayaan umat Islam dapat dibagi kepada dua bagian, yaitu:</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Pengetahuan <i>syar’iyyah </i>yang berkenaan dengan hukum dan ajaran agama Islam. Ilmu pengetahuan <i>syar’iyyah</i> yaitu ilmu-ilmu yang bersandar pada “warta” otoritatif <i>syar’i</i> (Tuhan/Rosul) dan akal manusia tidak mempunyai peluang untuk “mengotak-atiknya”, kecuali dalam lingkup cabang-cabangnya. Itu pun masih harus berada dalam kerangka diktum dasar “warta” otoritatif tersebut. Ilmu ini diantaranya adalah tentang Al-Qur’an, Hadits, prinsip-prinsip syari’ah, fiqh, teologi, dan sufisme.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan <i>filosofis</i>, yaitu ilmu yang bersifat alami yang diperoleh manusia dengan kemampuan akal dan pikirannya. Lingkup persoalan, prinsip-prinsip dasar dan metode pengembangannya sepenuhnya berdasar daya jangkau akal pikir manusia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan filosofis meliputi:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Mantik (logika), yakni ilmu yang menjaga proses penalaran dari hal-hal yang sudah diketahui agar tidak mengalami kesalahan.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Pengetahuan Alam, yakni ilmu tentang realitas empiris-inderawan, baik berupa unsur-unsur atomik, bahan-bahan tambang, benda-benda angkasa maupun gerak alam jiwa manusia yang menimbulkan gerak dan sebagainya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Metafisika yakni hasil pemikiran tentang hal-hal metafisis.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Matematika, ilmu ini meliputi empat disiplin keilmuan yang disebut <i>al-Ta’lim</i> yakni: a) Ilmu Ukur (<i>al –Handasah</i>); b) Ilmu Aritmatika; c) Ilmu Musik; d) Astronomi.<a href="" name="_ftnref9"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a></span><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn9"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan filosofis juga sering disebut sains <i>alamiah</i>. Hal ini disebabkan karena dengan potensi akalnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk menguasainya dengan baik.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan <i>syar’iyyah </i>dan <i>filosofis</i> merupakan pengetahuan yang ditekuni manusia (peserta didik) dan saling berinteraksi, baik dalam proses memperoleh atau proses mengajarkannya. Konsepsi ini kemudian merupakan pilar dalam merekonstruksi kurikulum pendidikan Islam yang ideal, yaitu kurikulum pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik yang memiliki kemampuan membentuk dan membangun peradaban umat manusia.<a href="" name="_ftnref10"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn10"></a><span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Metode Pendidikan</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Metode pendidikan adalah segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya. Cirri-ciri perkembangan peserta didik dan suasana alam di sekitarnya dan tujuan membimbing peserta didik untuk mencapai proses belajar yang diinginkan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Metode pendidikan sama halnya dengan metode pembelajaran (pengajaran), yang mana pemikiran Ibnu Khaldun tentang metode pendidikan terungkap lewat empat sikap reaktifnya terhadap gaya para pendidik (guru) dimasanya dalam dasar empat dasar persoalan pendidikan.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><i><span lang="EN-GB" style="color: black;">Pertama</span></i><span lang="EN-GB" style="color: black;">,, kebiasaan mendidik dengan metode “indoktrinasi” terhadap anak-anak didik, para pendidik memulai dengan masalah-masalah pokok yang ilmiah untuk diajarkan kepada anak-anak didik tanpa mempertimbangkan kesiapan mereka untuk menerima dan menguasainya. Maka Ibnu Khaldun lebih memilih metode secara gradual sedikit demi sedikit, pertama-tama disampaikan permasalahan pokok tiap bab, lalu dijelaskan secara global dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan dan kesiapan anak didik, hingga selesai materi per-bab.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><i><span lang="EN-GB" style="color: black;">Kedua, </span></i><span lang="EN-GB" style="color: black;">memilah-milah antara ilmu-ilmu yang mempunyai nilai instrinsik, semisal ilmu-ilmu keagamaan, kealaman, dan ketuhanan, dengan ilmu-ilmu yang instrumental, semisal ilmu-ilmu kebahasa-Araban, dan ilmu hitung yang dibutuhkan oleh ilmu keagamaan, serta logika yang dibutuhkan oleh filsafat.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><i><span lang="EN-GB" style="color: black;">Ketiga</span></i><span lang="EN-GB" style="color: black;">, Ibnu Khaldun tidak menyukai metode pendidikan yang terkait dengan strategi berinteraksi dengan anak yang “militeristik” dan keras, anak didik harus seperti ini dan seperti itu, karena berdampak buruk bagi anak didik berupa munculnya kelainan-kelainan psikologis dan perilaku nakal.<a href="" name="_ftnref11"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn11" title=""></a></span><span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Ibnu Khaldun mengajarkan agar pendidik bersikap sopan dan halus pada muridnya. Hal ini termasuk juga sikap orang tua terhadap anaknya, karena orang tua adalah pendidik yang utama. Selanjutnya jika keadaan memaksa harus memukul si anak, maka pemukulan tidak boleh lebih dari tiga kali.<a href="" name="_ftnref12"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span></span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7270216446076917642&postID=4461629829433392039#_ftn12"></a><span></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hakikat Evaluasi Pendidikan </span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Evaluasi pendidikan Islam dapat dibagi batasan sebagai suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan dalam proses pendidikan Islam. Dalam ruang lingkup terbatas, evaluasi dilakukan adalah dalam rangka menjelaskan tingkat keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi pendidikan Islam kepada peserta didik. Sedangkan dalam ruang lingkup luas, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan Islam (dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya) dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara umum ada empat kegunaan evaluasi dalam pendidikan Islam, yaitu:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi pendidik, evaluasi berguna untuk membantu seorang pendidik mengetahui sudah sejauh mana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi peserta didik, evaluasi berguna membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar ke arah yang lebih baik.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi ahli fikir pendidikan Islam, evaluasi berguna untuk membantu para pemikir Islam dan membantu mereka dalam merumuskan kembali teori-teori pendidikan Islam yang relevan dengan arus dinamika zaman yang senantiasa berubah.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan Islam (pemerintah), evaluasi berguna untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan dalam suatu pendidikan nasional (Islam).</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Konsep evaluasi dalam pendidikan Islam bersifat menyeluruh, baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT sebagai Pencipta, hubungan manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam sekitarnya, dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Spectrum kajian evaluasi dalam pendidikan Islam tidak hanya terkonsentrasi pada aspek kognitif, tetapi justru dibutuhkan keseimbangan yang terpadu antara penilaian iman, ilmu, dan amal. Sebab kualitas keimanan, keilmuan, dan amal shalihnya. Kesemuanya itu merupakan bahan pemikiran bagi pengembangan sistem evaluasi dalam pendidikan Islam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span><span>2.9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian dan Tujuan Pendidikan Menurut Ibnu Khaldun<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Pada sus bab ini, akan dibahas pandangan-pandangan Ibnu Khaldun mengenai pendidikan. Menurut Ibnu Khaldun dalam awal pembahasannya pada bab empat dari Muqaddimahnya, dia menyatakan bahwa ilmu pendidikan bukanlah suatu aktivitas yang semat-mata bersifat pemikiran dan perenungan yang jauh dari aspek-aspek pragmatis di dalam kehidupan, akan tetapi ilmu dan pendidikan merupakan gejala konklusif yang lahir dari terbentuknya masyarakat dan perkembangannya dalam tahapan kebudayaan. Menurutnya bahwa ilmu dan pendidikan tidak lain merupakan gejala sosial yang menjadi ciri khas jenis insani. </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Di dalam kitab Muqaddimahnya Ibnu Khaldun tidak memberikan definisi pendidikan secara jelas, ia hanya memberikan gambaran-gambaran secara umum, seperti dikatakan Ibnu Khaldun bahwa:</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Barangsiapa tidak terdidik oleh orang tuanya, maka akan terdidik oleh zaman, maksudnya barangsiapa tidak memperoleh tata krama yang dibutuhkan sehubungan pergaulan bersama melalui orang tua mereka yang mencakup guru-guru dan para sesepuh, dan tidak mempelajari hal itu dari mereka, maka ia akan mempelajarinya dengan bantuan alam, dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sepanjang zaman, zaman akan mengajarkannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Dari pendapatnya ini dapat diketahui bahwa pendidikan menurut Ibnu Khaldun mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi pendidikan adalah suatu proses, di mana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman. </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Menurut Ibnu Khaldun bahwa secara esensial manusia itu bodoh, dan menjadi berilmu melalui pencarian ilmu pengetahuan. Alasan yang dikemukakan bahwa manusia adalah bagian dari jenis binatang, dan Allah SWT telah membedakannya dengan binatang dengan diberi akal pikiran. Kemampuan manusia untuk berfikir baru dapat dicapai setelah sifat kebinatangannya mencapai kesempurnaan, yaitu dengan melalui proses; kemampuan membedakan. Sebelum pada tahap ini manusia sama sekali persis seperti binatang, manusia hanya berupa setetes sperma, segumpal darah, sekerat daging dan masih ditentukan rupa mentalnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Kemudian Allah memberikan anugerah berupa pendengaran, penglihatan dan akal. Pada waktu itu manusia adalah materi sepenuhnya karena itu dia tidak mempunyai ilmu pengetahuan. Dia mencapai kesempurnaan bentuknya melalui ilmu pengetahuan yang dicari melalui organ tubuhnya sendiri. Setelah manusia mencapai eksistensinya, dia siap menerima apa yang dibawa para Nabi dan mengamalkannya demi akhiratnya. Maka dia selalu berfikir tentang semuanya. Dari pikiran ini tercipta berbagai ilmu pengetahuan dan keahlian-keahlian. Kemudian manusia ingin mencapai apa yang menjadi tuntutan wataknya; yaitu ingin mengetahui segala sesuatu, lalu dia mencari orang yang lebih dulu memiliki ilmu atau kelebihan. Setelah itu pikiran dan pandangannya dicurahkan pada hakekat kebenaran satu demi satu serta memperhatikan peristiwa-peristiwa yang dialaminya yang berguna bagi esensinya. Akhirnya dia menjadi terlatih sehingga pengajaran terhadap gejala hakekat menjadi suatu kebiasaan (malakah) baginya. Ketika itu ilmunya menjadi suatu ilmu spesial, dan jiwa generasi yang sedang tumbuh pun tertarik untuk memperoleh ilmu tersebut. Merekapun meminta bantuan para ahli ilmu pengetahuan, dan dari sinilah timbul pengajaran. Inilah yang oleh Ibnu Khaldun dikatakan bahwa ilmu pengetahuan merupakan hal yang alami di dalam peradaban manusia. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">Adapun tujuan pendidikan menurut Ibnu Khaldun, bahwa di dalam Muqaddimahnya ia tidak merumuskan tujuan pendidikan secara jelas, akan tetapi dari uraian yang tersirat, dapat diketahui tujuan yang seharusnya dicapai di dalam pendidikan. Dalam hal ini al-Toumy mencoba menganalisa isi Muqaddimahnya dan ditemukan beberapa tujuan pendidikan yang hendak dicapai.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn35" name="_ftnref35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[35]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dijelaskan menurutnya ada enam tujuan yang hendak dicapai melalui pendidikan, antara lain: </div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menyiapkan seseorang dari segi keagamaan, yaitu dengan mengajarkan syair-syair agama menurut al-Qur’an dan Hadits Nabi sebab dengan jalan itu potensi iman itu diperkuat, sebagaimana dengan potensi-potensi lain yang jika kita mendarah daging, maka ia seakan-akan menjadi fithrah.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Menyiapkan seseorang dari segi akhlak. Hal ini sesuai pula dengan apa yang dikatakan Muhammad AR, bahwa hakekat pendidikan menurut Islam sesungguhnya adalah menumbuhkan dan membentuk kepribadian manusia yang sempurna melalui budi luhur dan akhlak mulia. </div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-27459728493410151602011-11-23T10:07:00.001+08:002011-11-23T10:07:05.293+08:00Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. H. Mukti Ali<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:Arial;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:Arial;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:45495853;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1919766712 830115964 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:60.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:168.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:204.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:240.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:276.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:312.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:348.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:724987832;
mso-list-template-ids:1881151466;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level2
{mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level3
{mso-level-tab-stop:1.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:2.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level5
{mso-level-tab-stop:2.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level6
{mso-level-tab-stop:3.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:3.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level8
{mso-level-tab-stop:4.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level9
{mso-level-tab-stop:4.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2
{mso-list-id:842863105;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1028155932 1276300198 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:60.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:bold;}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:96.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:132.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:168.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:204.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:240.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:276.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:312.55pt;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:348.55pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3
{mso-list-id:2022930053;
mso-list-template-ids:963407214;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level2
{mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level3
{mso-level-tab-stop:1.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level4
{mso-level-tab-stop:2.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level5
{mso-level-tab-stop:2.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level6
{mso-level-tab-stop:3.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level7
{mso-level-tab-stop:3.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level8
{mso-level-tab-stop:4.0in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level9
{mso-level-tab-stop:4.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biografi Prof. Dr. H. Abdul Mukti Ali<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prof. Dr. H. Abdul Mukti Ali (lahir di Cepu, 23 Agustus 1923) adalah mantan Menteri Agama Kabinet Pembangunan II periode 1973-1978. Sejak berumur delapan tahun, Mukti menjalani pendidikan Belanda di HIS. Ketika berumur 17 tahun, ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Termas, Kediri, Jawa Timur. Mukti Ali kemudian melanjutkan studi ke India setelah perang dunia ke dua. Ia menyelesaikan pendidikan Islam di India dengan memperoleh gelar doktor sekitar tahun 1952. Setelah itu, ia melanjutkan kembali studinya ke McGill University, Montreal, Kanada mengambil gelar MA. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semasa hidupnya, Mukti Ali telah menulis beberapa buku seperti : Beberapa Persoalan Agama Dewasa ini, Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia, Muslim Bilali dan Muslim Muhajir di Amerika, Ijtihad dalam Pandangan Muhammad Abduh, Ahmad Dahlan, Muhammad Iqbal, Ta`limul Muta`alim versi Imam Zarkasyi, Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam, Asal Usul Agama, dan Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Abdul Mukti Ali meninggal dunia dalam usia 81 tahun pada tanggal 5 Mei 2004, sekitar pukul 17.30 di Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito, Yogyakarta. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga di Desa Kadisoko, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.<b> <o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendahuluan </span></b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemikiran pendidikan Islam selalu menjadi topik perbincangan hangat dari waktu ke waktu. Mulai dari munculnya Islam sebagai agama hingga terelaborasinya Islam menjadi objek studi dalam ranah pemikiran para cendekiawan muslim maupun orientalis. Mulai dari zaman klasik hingga - meminjam istilah Prof. Dr. Nur Cholish Madjid – zaman neo modernis. Pada tataran konsep pemikiran pendidikan, telah banyak dikaji secara parsial maupun komprehensif tentang apa, bagaimana dan kemana arah tujuan pendidikan Islam sesungguhnya, seiring sejalan dengan perkembangan konstruk sosial umat muslim tentunya dan perkembangan ilmu pengetahuan serta tuntutan zaman.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada mulanya pendidikan Islam berjalan secara alamiah, apa adanya, dalam arti belum tampak dinamika pemikiran tentang konsep pendidikan Islam. Pada zaman Rasulullah misalnya, sistem pendidikan, kurikulum (materi) maupun tujuan pendidikan menjadi kewenangan beliau. Belum ada seorangpun yang mampu memberikan masukan bahkan menentukan materi-materi pendidikan Islam. Materi pendidikan masih berkisar pada norma-norma ajaran al-Qur’an dan petunjuk al-Hadits mengenai bidang keagamaan, akhlak, kesehatan jasmani, dan pengetahuan kemasyarakatan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kenyatan tersebut terus berlangsung hingga akhir masa Dinasti Khulafaurrosyidin dan awal masa Dinasti Umayyah. Perhatian para khalifah maupun raja terhadap masalah pendidikan Islam terasa kurang. Para ulama’lah yang terus berjuang menelurkan konsep serta kebijakan pendidikan. Namun begitu, materi pendidikan terus berkembang hingga melahirkan berbagai macam disiplin ilmu keislaman lainnya. Mulai dari ilmu bahasa Arab, tafsir, mustholah hadits, fiqih, kalam, mantiq, falak, tarikh, kedokteran, sastra dan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meski dilihat pada perkembangan selanjutnya pendidikan Islam telah mengalami proses dinamika pemikiran yang sangat luas, unsur pendidikan moral pun tak luput dari kajian pembahasan para pemikir pendidikan Islam. Pendidikan moral sendiri kemudian menjadi semacam unsur permanen dalam sistem pendidikan Islam, setidaknya dalam penetapan kurikulum maupun pemantapan visi dan misi kependidikannya.Harun Nasution berpendapat, pendidikan moral merupakan titik tekan yang sangat signifikan dalam pendidikan Islam, karena ia merupakan salah satu inti dari ajaran agama Islam itu sendiri, selain juga pendidikan ke-teologis-an dan ke-ibadah-an.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal terpenting yang menjadi sorotan para pakar pendidikan Islam saat ini adalah tentang fenomena gejala kemerosotan moral masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak pelajar, seperti penyelewengan, penipuan, perampokan penindasan, saling menjegal dan saling merugikan dan masih banyak perbuatan tercela lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ironinya segala permasalahan tersebut di atas ditumpahkan kepada tanggung jawab para pendidik formal dalam mengatasinya. Meski kemudian para orang tua, ahli agama, ahli sosial dan ahli-ahli lainnya turut berkecimpung membahas akar permasalahan keburukan moral serta mengupayakan pencarian solusinya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terkait dengan peranan pendidikan dalam meningkatkan moralitas yang baik ini, banyak persoalan yang mesti dijawab oleh mereka. Diantaranya adalah: “dimanakah letak fungsi dan peranan pendidikan agama dalam meningkatkan akhlak dan moralitas bangsa? Adakah kesalahan yang telah dilakukan oleh dunia pendidikan? Dan bagaimanakah cara memperbaiki kinerja dunia pendidikan dalammengatasi permasalahan tersebut?”.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seiring dengan bermuculan pertanyaan lain seputar pendidikan ini, para pakar pendidikan Islam berupaya secara konsisten memberikan pendapatnya terutama mengenai pendidikan moral. Diantara pakar tersebut adalah Harun Nasution, Nur Cholish Madjid dan Mukti Ali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan kembali beberapa konsep pemikiran pendidikan para pakar tersebut di atas, yaitu yang terkait dengan permasalahan moral dalam dunia kependidikan. Konsep-konsep tersebut kemudian disajikan secara deskriptif-analisis dengan pendekatan perbandingan pemikiran dari berbagai ahli pendidikan baik dalam maupun luar negeri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan Moral dalam Perspektif Pemikir Islam</span></b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemikiran Pendidikan Moral Harun Nasution</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diakui dalam diskursus wacana cendekiawan muslim bahwa pada ranah pemikiran pendidikan ada hubungan keterkaitan yang sangat erat antara pendidikan agama dan moral. Pendidikan Islam misalnya tidak terlepas dari upaya penanaman nilai-nilai serta unsur-unsur agama pada jiwa seseorang, yang diantaranya adalah nilai-nilai moral atau yang biasa disebut dengan Akhlaq.<br />
Nilai-nilai moral yang dimaksudpun tidak terlepas dari ajaran-ajaran normativitas agama Islam seperti yang telah dicontohkan oleh Rasul. Rasulullahpun bersabda dalam sebuah Hadits bahwa Beliau diutus kepada manusia adalah untuk menyempurnakan akhlaq/moral manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentang eratnya hubungan agama dengan moral ini kita dapat menganalisa dari keseluruhan ajaran agama Islam itu sendiri, bahwa akhirnya akan berujung pada pembentukan moral. Perintah mengucapkan dua kalimat syahadat misalnya yang merupakan inti awal masuknya seseorang ke dalam agama Islam, mengandung pesan moral agar segala ucapan dan perbuatannya dimotivasi oleh nilai-nilai yang berasal dari Tuhan dan Rasul-Nya, mencontoh sifat-sifatnya dan sekaligus diarahkan untuk selalu mendapat keridhaannya. Selanjutnya perintah shalat ditujukan agar terhindar dari perbuatan yang keji dan mungkar (lihat Q.S. al-Angkabut,2:183). Perintah zakat ditujukan untuk menghilangkan sifat kikir dan menumbuhkan sikap kepedulian (lihat Q.S. al-Taubah,2:103). Perintah ibadah haji ditujukan agar menjauhi perbuatan keji, pelanggaran secara sengaja (fasiq), dan bermusuh-musuhan (lihat Q.S. al-Baqarah,2:197).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kaitannya dengan uraian di atas Harun Nasution kemudian berkesimpulan bahwa sebenarnya ajaran normativitas agama Islam terdiri dari dua dimensi pokok yaitu: masalah-masalah ke-Tuhan-an atau ketauhidan dan masalah-masalah kebaikan serta keburukan atau moral.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam ini maka diperlukan seperangkat proses maupun aturan sebagai media transformasi sekaligus internalisasi nilai-nilai ketauhidan dan moral yang dimaksud berupa proses dan perangkat pendidikan Islam. Perangkat pendidikan Islam harus memiliki beragam komponen di antaranya adalah pendidik, orang yang akan dididik, materi, tujuan, metode dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan pendidikan Islam menurut Harun Nasution adalah untuk membentuk manusia yang bertaqwa, yang mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Bertaqwa yang dimaksud adalah seperti apa yang digambarkan dalam al-Qur’an yaitu, mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, menginfakkan sebagian rezeki, beriman kepada Al-qur’an dan kitab-kitab yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya serta yakin akan adanya hari kiamat (lihat Q.S. al-Baqarah,2:3-4).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari konsep tersebut akan dapat kita tangkap bahwa tujuan pendidikan Islam mengindikasikan kearah dua kutub yang berbeda namun saling berkaitan yaitu, di samping mengutamakan ketauhidan dengan segala persoalannya (teosentris), tetapi juga mengakomodasi pentingnya peran moral manusia dalam berinteraksi dengan jenisnya (humanis).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentang dua indikasi ini Harun Nasution berpendapat bahwa pendidikan Islam sebaiknya memiliki bahan/materi pendidikan yang secara umum didasarkan pada tujuan spiritual, moral dan intelektual, yang kemudian oleh pakar pendidikan disebut dengan istilah Kecerdasan Spiritual, Intelektual, dan Emosional.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meski begitu, Harun Nasution melihat lebih pentingnya penekanan terhadap aspek pendidikan moral. Pendapat tersebut mengisyaratkan beberapa kemungkinan bahwa pendidikan moral akan dengan sendirinya mengarahkan manusia kepada konsep tauhid dalam Islam. Bahwa dengan aturan moral dapat ditarik hikmah akan adanya pencipta yang mengatur segalanya di bawah satu Pengatur yaitu Tuhan. Dan juga bahwa pendidikan moral merupakan bentuk lain dari pendidikan tauhid. Sampai di sini kiranya apa yang ingin ditafsirkan oleh Harun Nasution tentang hadits “<i>Bu’itstu li utammima makaarimal akhlaaq</i>”.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapat ini seperti juga yang disampaikan oleh Ibn Miskawaih bahwa letak keutamaan pentingnya pendidikan moral adalah dalam urgensi nilainya yang cukup signifikan dalam membentuk kepribadian manusia. Bahwa semua krisis yang melanda manusia termasuk di dalamnya krisis spiritual lebih disebabkan oleh hancurnya pendidikan Akhlak. Minusnya moral (akhlaq) ini akan membuat predikat manusia yang mulia – dengan akhlaq dan taqwa – turun menjadi hina (lihat Q.S. al-Tin,95:5).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena penekanan pendidikan Islam adalah pendidikan moral, maka metode yang dipakai menurut Harun sebaiknya :<i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian contoh dan teladan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian nasehat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian bimbingan / tuntunan moral dan spiritual<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerjasama antara tiga komponen pendidikan yaitu; sekolah, rumah (keluarga), dan lingkungan (masyarakat)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanya jawab dan Diskusi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerjasama dengan pihak lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agar metode tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar maka perlu untuk memperhatikan kondisi para pendidiknya. Kualitas pendidik Islam harus mencerminkan pendidik yang bertanggung jawab, penuh wibawa, cerdas, tangkas, beriman dan memiliki wawasan yang luas. Menurut Harun kualitas para pendidik Islam setidaknya memiliki kriteria :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sanggup memberi contoh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai ilmu-ilmu pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai pengetahuan yang luas tentang agama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai pengetahuan umum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemudian apabila melihat kepada anak didik, Harun Nasution berpendapat bahwa pendidikan Islam yang menekankan pentingnya pendidikan moral ini harus dilaksanakan sejak anak masih bersih kalbunya dan belum ternodai oleh kebiasaan-kebiasaan tidak baik, kerena menurutnya apabila sudah ternoda akan susah untuk menghilangkannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapat tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ali Asyraf bahwa pendidikan moral harus ditanamkan terhadap seorang anak sejak dari tahap awal sekali walaupun realisasi spiritual yang sebenarnya merupakan pencapaian terakhir. Artinya pendidikan moral diusahakan dilaksanakan semenjak anak masih dini dan belum terlalu mengenal kehidupan lingkungan yang begitu luas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Emile Durkhiem pun berpendapat demikian, bahwa kondisi perkembangan intelektual anak-anak usia dini masih belum sempurna. Begitu juga kehidupan emosinalnya masih terlalu sederhana dan belum berkembang. Nah pada tahap inilah penanaman aspek dasar pendidikan moral sangat dipentingkan untuk dapat diserap oleh mereka. Sebaliknya apabila telah melewati tahap usia dini tetapi belum diletakkan dasar-dasar moral kepada mereka, maka dasar-dasar moral itu tidak akan pernah tertanam dalam diri si anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sampai di sini Harun Nasution kemudian menekankan pentingnya penekanan terhadap terminologi pendidikan itu sendiri dari sekedar pengajaran moral Islam. Hal tersebut penting karena di masyarakat telah terjadi salah kaprah tentang pendidikan itu sendiri. Titik tekan pendidikan moral diletakkan pada bagaimana si anak terdidik berpengetahuan moral, bukan bertujuan bagaimana mereka memiliki jiwa yang sangat bermoral secara Islami.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Pemikiran Pendidikan Moral Nur Cholish Madjid</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lain halnya dengan Harun Nasution, Nur Cholish Madjid menyoroti lebih tajam tentang pendidikan moral dalam perspektif pendidikan Islam. Ia berpendapat bahwa penekanan pendidikan moral harus lebih diarahkan pada bagaimana membentuk manusia dapat saleh secara maknawi dan bukan hanya saleh lahiri. Kaitannya dengan ini Al-Qur’an menjelaskan bahwa Allah tidak melihat kondisi lahiriah manusia tetapi lebih melihat kondisi batinnya (lihat Q.S. an-Najm,53:32 dan an-Nisa’ 4:49). Kesalehan maknawi yang dimaksud adalah kemuliaan moral yang tampak sangat melekat pada pribadi seseorang tanpa terjebak maupun dijebak oleh keadaan-keadaan formalitas masyarakat sekelilingnya. Dalam konteks pendidikan Islam kesalehan maknawi ini merupakan wujud dari akhlaqul karimah atau akhlaq mulia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih lanjut akhlaq mulia dalam dimensi yang lebih luas berkaitan dengan prinsip-prinsip inklusivisme keagamaan (wajib beriman), kosmologi (paradigma optimis-positif kepada alam, yang juga berkaitan dengan teori ilmu yang benar), antropologi (pandangan manusia sebagai makhluk tertinggi dengan hak-hak asasinya, yangdilahirkan dalam fitrah dan bersifat hanif). Kemudian berkenaan dengan kesalehan maknawi ini, pertanyaan penting yang harus dijawab adalah bagaimana cara membuat para calon terdidik dapat beramal saleh dengan sebanr-benarnya tanpa terjebak ke dalam kehidupan pragmatisme. Seperti yang telah menjadi rahasia umum bahwa dalam kondisi sosial masyarakat yang serba modernis, hedonis, pragmatis seringkali menyebabkan keguncangan jiwa masyarakat itu sendiri, yang akhirnya mengakibatkan tampilnya secara subur simbol-simbol keagamaan formal dan penampilan-penampilan keagamaan lahiriah, sehingga kesalehan lahiripun mengecoh orang banyak. Jawabannya sulit memang tetapi dengan kesungguhan usaha dari para pendidik diharapkan akan mampu diwujudkan para calon terdidik dengan kesalehan yang diharapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk itu, diantara yang perlu dipersiapkan adalah para calon terdidik yang benar-benar excellent dalam pendidikan Islam, yang diantaranya mampu mencerminkan sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah yaitu; shiddiq, amanah, tabligh, fathonah. Dalam hal ini kesulitan yang menghadang adalah bahwa paradigma para calon terdidik telah dikungkung oleh pandangan umum akan rendahnya kualitas studi-studi keagamaan sebagai akibat dari padangan “modern” saat ini, gengsi keagamaan khusus merosot tajam, karena dianggap tidak mampu memberi “janji kerja” (promise job) yang memadai dan lain sebagainya.<br />
Di lain hal kebutuhan akan tenaga pengajar yang benar-benar profesional di bidangnya, terutama pendidikan moral ke-Islaman, sangat jarang ditemukan. Yang ada hanyalah tenga pengajar yang terjebak ke dalam mind set nya sendiri akan ajaran-ajaran dogmatis yang kaku dan tidak dapat menarik perhatian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melihat kesulitan-kesulitan di atas, ada beberapa solusi pemecahan alternatif sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Abuddin Nata yaitu: pertama, pendidikan agama yang dapat menghasilkan perbaikan moral harus dirubah dari model pengajaran agama kepada pendidikan agama. Kedua, pendidikan moral dapat dilakukan dengan pendekatan integrated, yaitu dengan melibatkan seluruh disiplin ilmu pengetahuan. Ketiga, sejalan dengan cara yang kedua tersebut, pendidikan moral harus melibatkan seluruh guru. Keempat, pendidikan moral harus didukung oleh kemauan, kerjasama yang kompak dan usaha yang sungguh-sungguh dari keluarga/rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Kelima,pendidikan moral harus menggunakan berbagai macam kesempatan, berbagai sarana teknologi modern dan lainnya seperti kesempatan berekreasi, berkemah, sarana masjid, surat kabar, radio, televisi dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Pemikiran Pendidikan Moral Mukti Ali</span></i></b><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara umum, Mukti Ali menyoroti masalah etika, akhlaq atau moral lebih pada bagaimana ia dapat diakses dan diterapkan oleh golongan pelajar yang terbagi dua yaitu, golongan intelektual atau cendekiawan dan kaum praxis. Menurutnya kaum cendekiawan dengan kemampuan intelektualnya harus memiliki nilai-nilai moral dalam setiap ranah intelektual pengetahuannya. Ide-ide, konsep-konsepnya harus bisa lebih mendorong mereka untuk perbaikan-perbaikan, penyempurnaan-penyempurnaan dari sebuah keadaan yang sekarang dialami. Hal ini bukan berarti keadaan sekarang tidak lebih baik, tetapi bagaimana kegelisahan para cendekiawan tersebut dapat memberi sumbangan berarti terhadap keadaan moral masyarakat ke arah yang lebih baik. Untuk itu, menurut Mukti Ali, salah satu syarat seorang cendekiawan terutama cendekiawan muslim adalah bahwa ia harus memiliki kecakapan untuk melahirkan pikiran-pikiran tentang moral dalam kata-kata, baik lisan maupun tulisan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan kepada golongan praxis, yang lebih dituntut adalah bagaimana ia dapat menerapkan praktek moral dalam kehidupan sehari-hari, yang sangat berkaitan dengan hal-hal yang kongkrit. Lebih jauh tugasnya adalah melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasi persoalan-persoalan empirik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sampai di sini, menurut hemat penulis, sebenarnya perbedaan antara kaum intelektualis dan kaum praxis ini hanyalah memiliki fungsi untuk memisahkan bidang garap masing-masing kaum itu sendiri, tidak lebih pada bagaimana keduanya sama-sama memiliki peran yang signifikan dalam proses kehidupan bermoral di masyarakat. Atau lebih jelasnya pemisahan itu untuk memberikan batasan-batasan peran masing-masing dalam memberikan sumbangan manfaat ke dalam kehidupan berinteraksi sosial. Untuk itu maka perbedaan tersebut mungkin lebih dikenal sebagai perbedaan dialektis daripada perbedaan dikotomis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan dialektis yang dimaksud adalah bahwa titik temu kedua terminologi tersebut adalah bahwa kaum intelektualis dengan kritik sosial dan ide-ide moralnya dapat mampu menyumbangkan hal yang bermafaat dalam tataran praxis. Dan bahwa kaum praxis dengan sendirinya akan memberikan sumbangan berharga bagi pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh kaum intelektualis.<br />
Kemudian keluar dari permasalahan tersebut, seperti pendapat para cendekiawan muslim lainnya, Mukti Ali tidak menafikan akan adanya hubungan ‘organik’ antara pendidikan agama dan moral. Bahwa sistem agama, yang berupa oerientasi nilai, keyakinan, norma hukum, juga mempunyai saham yang tidak kecil dalam membentuk watak dan tingkah laku seseorang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih jauh menurutnya fungsi pokok agama adalah mengintegrasikan hidup. Bahwa agama dengan nilai-nilai moralnya amat diperlukan dalam kehidupan manusia. Contoh kecil dari hubungan agama dan moral ini dapat dilihat dari fenomena dewasa ini tentang kekhawatiran masyarakat terhadap perubahan-perubahan sosial yang merugikan akhlak atau moral di kalangan penduduk kota-kota besar. Dalam hal ini nilai-nilai moral dalam agama dirasa penting untuk diterapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Islam, al-Qur’an misalnya menginginkan untuk menegakkan kehidupan masyarakat yang egaliter, baik sosial,politik dan sebagainya yang ditegakkan pada dasar-dasar etika. Hal tersebut dapat dilihat dari ayat-ayat yang menyiratkan tentang “memakmurkan bumi” atau “menjauhi kerusakan di dunia”. Juga dapat dilihat dari ayat tentang tugas manusia yang dinyatakan dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Sampai di sini semakin jelalah akan adanya hubungan yang tak teroisakan antara nilai-nilai agama yang diinternalisakan kepada manusia dengan pendidikan agama dengan pendidikan moral.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D. Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sampai pada akhir tulisan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa para pemikir Islam kontemporer tersebut di atas memiliki kesamaan visi dalam memandang pendidikan moral dalam perspektif pendidikan Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapat bahwa pendidikan agama dan moral sangat memiliki hubungan yang erat. Dan bahwa apapun bentuk interaksi sosial manusia tentu tidak terlepas dari perilaku moral atau etika dan akhlaq. Berangkat dari kesamaan visi tersebut, maka cita-cita pemikiran pendidikan Islam kontemporer mengedepankan pentingnya mendasari setiap bentuk pendidikan di atas bangunan moral yang tinggi.<br />
Kiranya demikian tulisan ini penulis sampaikan. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lamu bisshowab.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ali, Mukti, Beberapa Persoalan Agama Dewasa ini. Jakarta: Rajawali, 1987<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Asyraf, Ali, Horison Baru Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1989<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">al-Kahlani, Imam, Subul al-Salam, Jilid I, Mesir: Dar al-Ma’arif, 1954, h.231 dalam Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendididkan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2003<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Durkheim, Emile, Pendidikan Moral, Jakarta: Erlangga, 1999<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Madjid, Nur Cholish, Masalah Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi Umum, dalam Fuaduddin & Cik Hasan Bisri (Ed) Dinamika Pemikiran Islam di Perguruan Tinggi, Jakarta: Logos, 2002<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nasution, Harun, Islam Rasional, Bandung: Mizan, 1998<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendididkan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2003<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suwendi, Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2004<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tolkhah, Imam dan Ahmad Barizi, Membuka Jendela Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004<o:p></o:p></span></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-71495658542596977702011-11-23T10:05:00.001+08:002011-11-23T10:05:55.008+08:00Pemikiran Abu Yazid Al Bustomi<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"\(normal text\)";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:HQPB4;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Traditional Arabic";
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:178;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:8193 0 0 0 64 0;}
@font-face
{font-family:HQPB2;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB5;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:HQPB1;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Arabic Transparent";
mso-font-charset:178;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:8193 0 0 0 64 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:" Char Char2";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
vertical-align:super;}
a:link, span.MsoHyperlink
{font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
span.CharChar2
{mso-style-name:" Char Char2";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b>A. Latar Belakang<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span> </span><span> </span></b>Pengaruh filsafat Yunani dikatakan berasal dari pemikiran mistik Pythagoras. Dalam filsafatnya, roh manusia adalah suci dan berasal dari tempat suci, kemudian turun ke dunia materi dan masuk ke dalam tubuh manusia yang bernafsu. Roh yang pada mulanya suci itu menjadi tidak suci dan karena itu tidak dapat kembali ke tempatnya semula yang suci. Untuk itu ia harus menyucikan diri dengan memusatkan perhatian pada fllsafat serta ilmu pengetahuan dan melakukan beberapa pantangan. Demikian juga dengan filsafat sufi. Roh yang masuk ke dalam janin di kandungan ibu berasal dari alam rohani yang suci, tapi kemudian dipengaruhi oleh hawa nafsu yang terdapat dalam tubuh manusia. Maka untuk dapat bertemu dengan Tuhan Yang Maha Suci, roh yang telah kotor itu dibersihkan dulu melalui ibadah yang banyak </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span> </span>Sedangkan dari agama Buddha, pengaruhnya dikatakan dari konsep Nirwana. Nirwana dapat dicapai dengan meninggalkan dunia, memasuki hidup kontemplasi dan menghancurkan diri. Ajaran menghancurkan diri untuk bersatu dengan Tuhan juga terdapat dalam Islam. Dan pengaruh dari agama Hindu dikatakan datang dari ajaran bersatunya Atman dengan Brahman melalui <i>kontemplasi</i> dan menjauhi dunia materi. Dalam tasawuf terdapat pengalaman <i>ittihad</i>, yaitu persatuan roh manusia dengan roh Tuhan.<span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span> </span>Dimana salah satu sufi besar yang dikenal dalam khazanah Islam dengan pengalaman <i>ittihad</i> adalah Abu Yazid Taifur bin Isa bin Surusyan al-Bustami atau lebih dikenal dengan panggilan Bayazid Al-Bustami. Dan dalam makalah saat ini kami akan sedikit mengulas tentang Abu Yazid al-Bustami sebagai upaya meluruskan pemahaman tentang beliau.<span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b>B. Rumusan Masalah<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;">1. Siapakah Abu Yazid Al-Bustami</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;">2. Kapan munculnya ajaran tasawuf Abu Yazid Al-Bustami</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: -0.55pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>BAB II<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b>PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b>A. Abu Yazid Al-Bustami<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span> </span>Salah satu sufi besar yang dikenal dalam khazanah Islam adalah Abu Yazid Taifur bin Isa bin Surusyan al-Bustami atau lebih dikenal dengan panggilan Bayazid Al-Bustami. Ia lahir pada tahun 805M di Bastam sebuah desa di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Iran</st1:place></st1:country-region> bagian Utara. Ia berasal dari keluarga yang terhormat dan terpelajar. Ayahnya, Isa bin Surusyan, merupakan pemuka masyarakat di Bastam sedangkan ibunya dikenal sebagai orang yang zuhud. Bayazid sangat patuh terhadap ibunya. Sedang, kakeknya adalah pemeluk Majusi yang kemudian memeluk agama Islam. Tak ayal jika kondisi keluarga yang terpelajar membuatnya terdorong untuk belajar, memahami, dan melaksanakan ajaran agama, serta mencontoh prilaku spiritual yang dijalani ibunya dengan hidup <i>zuhud</i>. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span> </span>Dalam mempelajari ilmu, kondisi lingkungan keluarga rupanya memberikan pengaruh yang sangat baik. Tak hanya di <st1:city w:st="on">kota</st1:city> kelahirannya, ia bahkan pergi menuju <st1:city w:st="on">kota</st1:city> di luar <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Iran</st1:place></st1:country-region> untuk memenuhi dahaga akan ilmu. Tak heran jika ia memiliki ratusan guru dan mendapatkan beragam ilmu dari gurunya itu. Pada masanya, ia pun kerap kritis dengan perilaku agama yang dilaksanakan masyarakat. Ia menganggap bahwa perilaku keagamaan mereka hanya menekankan ritual keagamaan. Selain itu, Bayazid merasa bahwa aplikasi keagamaan yang ditunaikan oleh orang-orang di zamannya dirasakan sebagai hal yang <i>superfikial</i> dan <i>hipokrit</i>. Karena semuanya hanya ditujukan untuk keselamatan individual di dunia dan di akhirat kelak, serta hanya untuk memenuhi kepentingan sendiri dan ego. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Selain itu, untuk mencari Tuhan sufi tak perlu pergi jauh; cukup ia masuk kedalam dirinya dan Tuhan yang dicarinya akan ia jumpai dalam dirinya sendiri. Dalam konteks inilah QS. Al-Anfaal : 17 berikut dipahami kaum sufi.</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 0in 35.4pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ö</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>N</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>n</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>ù</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ö</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>N</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>d</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>F</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>?</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span> </span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Æ</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Å</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>3</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>»</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ó</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>O</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>g</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>n</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>G</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>%</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>4</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>|</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>M</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>|</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>M</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span> </span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Æ</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Å</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>3</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>»</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>4</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>G</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>4</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Í</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>?</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ö</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>7</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ã</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>ú</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>ü</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Z</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ß</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>J</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ç</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Z</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>¹</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>ä</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>I</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>x</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>/</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>·</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Z</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>|</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>¡</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>4</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>c</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>©</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>!</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ì</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>ì</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>J</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ò</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>O</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>æ</span></span><span dir="rtl"></span><span style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ê</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ð</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 35.4pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span> </span>“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin,dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 35.4pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 5pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">Sedangkan, perkataan Bayazid yang lebih disebut dengan <i>Syatahat </i>menunjukkan kecenderungannya dalam tasawuf adalah, "Aku telah mengetahui Allah melalui Allah dan aku telah mengetahui hal ihwal selain Allah dengan cahaya Allah." Seperti yang tertuang dalam Q.S. Qaaf : 16 yang berbunyi </div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 0in 35.4pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ô</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Z</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>n</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>z</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>z</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>`</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>»</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>|</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>¡</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>S</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>M</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>}</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Þ</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>O</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>n</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>=</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>÷</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>R</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>â</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>¨</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ó</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>è</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>?</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>¾</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>/</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>¼</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ç</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ý</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>¡</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>ÿ</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>R</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>(</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ß</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>`</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>w</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>U</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ü</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>t</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>%</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>r</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>&</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>s</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Î</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>)</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>ô</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>`</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>B</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>È</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>@</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ö</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>7</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>y</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>m</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>Í</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span></span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>u</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>q</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt;"><span>ø</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>9</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt;"><span>$</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB1; font-size: 14pt;"><span>#</span></span><span dir="rtl"></span><span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span dir="ltr"></span><span>Ç</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ê</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>Ï</span></span><span dir="ltr" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt;"><span>È</span></span><span dir="rtl"></span><span lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 35.4pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span>“Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-87289415025867436662011-11-23T09:54:00.001+08:002011-11-23T10:01:48.037+08:00Pemikiran Pendidikan Islam Kyai Ahmad Dahlan<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"\;color\:black\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:"\;font-size\:10\;color\:black\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:"\;font-size\:21\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:"\;font-size\:14\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-link:" Char Char1";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
span.MsoFootnoteReference
{mso-style-noshow:yes;
vertical-align:super;}
span.CharChar1
{mso-style-name:" Char Char1";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Footnote Text";
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
/* Page Definitions */
@page
{mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs;
mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs;
mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es;
mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:780681617;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1863267414 69271577 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:891577988;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2040173594 69271577 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:1415736639;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-425023260 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A.Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Pendidikan di Indonesia dewasa ini belumlah menjadi cita-cita ideal yang diharapkan oleh seluruh masyarakat muslim, khususnya para pendidik dan pemerhati pendidikan.Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditinjau dari aspek nilai akademis dari suatu kegiatan ujian saja, tetapi lebih jauh hasil dari kegiatan pendidikan haruslah mampu mengakomodasi berbagai aspek dimensi kebutuhan masyarakat, terutama aspek moralitas bangsa, sehingga tiap keluaran pendidikan lembaga in formal maupun non formal tidak hanya memiliki kapabilitas pada keilmuan yang dituntutnya saja</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">.Pendiikan tidak boleh menghasilkan faham kekuasaan, berbau feodal, dan harus memperhatikan aspirasi kemajemukan peserta didik secara memadai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Banyak dari pemikir Islam seperti Al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, Al-Biruni, Ibn Khaldun, Al-Ghazali dan lain sebagainya, telah memberikan contoh dalam pendidikan Islam yang ideal. Ketika itu masa kejayaan Islam (abad ke 7 sampai ke 12 M), lembaga perguruan tinggi Islam telah mampu menghasilkan ilmuwan-ilmuwan muslim yang memiliki keseimbangan intelektual, ilmu pengetahuan, dan teknologi (IPTEK) dengan etika dan moral (IMTAQ). Jadi, secara historis konsep pendidikan Islam yang mengutamakan kepentingan duniawi dan ukhrawi sebenarnya telah diaplikasikan kaum Muslim terdahulu.</span><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan antara pendidikan <i>Qalbiyah</i> dan <i>Aqliyah</i>, sehingga mampu menghasilkan manusia Muslim yang pintar secara Intelektual dan terpuji secara moral.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref5"></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam upaya membangun kembali kejayaan Islam agar dapat menciptakan suatu peradaban Islam di tengah dominasi politik, ekonomi, kultural, dan intelektual Barat, maka hal dalam pendidikan seperti di perguruan tinggi, sekolah tinggi Islam manapun perlu di tata kembali. Dalam konteks ini dapat dikatakan bahwa secara umum tingkat perkembangan perguruan tinggi Islam relatif hampir sama. Di Indonesia misalnya, eksistensi perguruan tinggi Islam pada dasarnya tidak jauh berbeda dari keadaan perguruan tinggi di negara-negara Islam lainnya. Fakultas keagamaan di perguruan tinggi swasta, seperti yang didirikan NU dan Muhammadiyah, secara institusional memiliki kemiripan dengan fakultas keagamaan di Universitas Al-Azhar. Perbedaan yang utama adalah pada sisi orientasi dan penekanan materi.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref6"></a> </span><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Dalam rangka menuju cita-cita pendidikan Islam Indonesia yang ideal, penulis mencoba menawarkan pemikiran yang telah awal ditawarkan oleh tokoh pendidik dan cenderung lebih dekat dengan konsep pendidikan Islam, KH.Ahmad Dahlan, hal ini dimasksud untuk mencari relevansi bagi solusi terhadap problematika pendidikan di Indonesia saat ini, lebih fokus adalah untuk generasi muslim.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">K.H. <span style="color: black;">Ahmad Dahlan merupakan tipe<i> man of action</i> sehingga sudah pada tempatnya apabila mewariskan cukup banyak amal usaha bukan tulisan. Oleh sebab itu untuk menelusuri bagaimana orientasi filosofis pendidikan Ahmad Dahlan mestinya lebih banyak merujuk pada bagaimana ia membangun sistem pendidikan. Dengan usaha beliau dibidang pendidikan, Dia dapat dikatakan sebagai suatu "model" dari bangkitnya sebuah generasi yang merupakan "titik pusat" dari suatu pergerakan yang bangkit untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi golongan Islam yang berupa ketertinggalan dalam sistem pendidikan dan kejumudan paham agama Islam. </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berkaitan dengan hal tersebut, maka timbul suatu pertanyaan. Yakni, </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bagaimana pemikiran KH. Ahmad Dahlan mengenai pendidikan terutama filsafat pendidikan Islam di Indonesia?, Apa relevansi filsafat pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dengan problem pendidikan dewasa ini?, Bagaimana tinjauan kritis terhadap filsafat pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan? </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sesungguhnya, berbeda dengan tokoh-tokoh nasional pada zamannya yang lebih menaruh perhatian pada persoalan politik dan ekonomi, Kyai Dahlan mengabdikan diri sepenuhnya dalam bidang pendidikan. Titik bidik pada dunia pendidikan pada gilirannya mengantarkannya memasuki jantung persoalan umat yang sebenarnya. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="MS" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berdasarkan uraian jawaban di atas kita melihat bahwa membangun upaya dakwah (seruan kepada ummat manusia) tersebut, maka </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kyai</span><span lang="MS" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Dahlan gigih membina angkatan muda untuk turut bersama-sama melaksanakan upaya dakwah tersebut, dan juga untuk meneruskan dan melangsungkan cita-citanya membangun dan memajukan bangsa ini dengan membangkitkan kesadaran akan ketertindasan dan ketertinggalan ummat Islam di Indonesia.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Munir Mulkhan dalam bukunya <i>Pesan dan Kisah K.H. Ahmad Dahlan Dalam Hikmah Muhammadiyah</i> mengingatkan “ bahwa kebiasaan manusia yang sering berkerja berdasarkan hawa nafsu dan tidak mau belajar dari orang lain maka dari itu manusia wajib menambah ilmu pengetahuan, dan wajib melaksanakan ilmu pengetahuan utama yang telah dikuasai, tidak menjadikan pengetahuan hanya sebagai pengetahuan semata.”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Filsafat pendidikan Islam</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">, merupakan bagian dari ajaran Islam mengenai pentingnya pendidikan dikalangan umat. Kalau Islam itu agama yang benar yang baik yang membawa kemuliaan dan kebahagiaan mengapa umat Islam sekarang pecah, lemah, rendah, tidak memegang pimpinan di dunia <i>khalifatul Allah</i> yang maha adil?, Allah berfirman: ”<i>mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?</i>”</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dari tulisan di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa setiap umat manusia memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Karena, ini merupakan bagian dari ajaran agama Islam.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya :</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;">”<i>Apakah kamu mengira, bahwasanya kebanyakan mereka itu suka mendengar atau memikir-mikir mencari ilmu yang benar?</i>”</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 10; font-size: 12pt; line-height: 200%;">.</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> (al-Furqan: 44)</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Permasalahan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada umumnya Filsafat Pendidikan Islam merupakan penyebab munculnya dan berkembangnya tradisi keilmuan, pemikiran, dan filsafat di dunia Islam dan tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan, kebudayaan dan peradaban yang mengitari munculnya pandangan tentang filsafat pendidikan Islam ini. Karena itu, penulis memiliki permasalahan tentang hal yang berkaitan dengan filsafat pendidikan Islam; </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana pemikiran KH. Ahmad Dahlan mengenai pendidikan terutama filsafat pendidikan Islam di Indonesia?</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa relevansi filsafat pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dengan problem pendidikan dewasa ini?</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana tinjauan kritis terhadap filsafat pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan? </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manfaat </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam penulisan ini, pembahasan tentang “Filsafat Pendidikan Islam Menurut K.H. Ahmad Dahlan</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; font-size: 21; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(1868-1923)</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; font-size: 14; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "; font-size: 12pt; font-size: 14; line-height: 150%;">atau </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Relevansinya Bagi Solusi Problem Pendidikan Dewasa Ini</span><span style="font-family: "; font-size: 12pt; font-size: 14; line-height: 150%;"> , </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">merupakan studi </span><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">literatur </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Falsafah Pendidikan Islam dan memberikan manfaat bagi agama dan bangsa. Bagi pemerintah dalam suatu negara seperti Indonesia akan hal ini, sangatlah penting dalam tatanan kepemerintahan yang majemuk dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Sedangkan bagi masyarakat Muslim, pendidikan filsafat Islam merupakan manajer dalam memahami konteks pendidikan terutama pendidikan Islam di Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan penulisan ini merupakan permasalahan baru dalam melihat kacamata masyarakat mengenai pendidikan terutama Islam. Dengan demikian dapat diperoleh suatu tujuan-tujuan sebagai berikut :</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menggambarkan corak pemikiran Filsafat Pendidikan Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan konsep-konsep Pendidikan Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengkritisi pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Pendidikan Islam di Indonesia</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan perspektif baru tentang filsafat pendidikan Islam. <o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMIKIRAN KH.AHMAD DAHLAN</span></b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A. Biogarafi K.H Ahmad Dahlan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir pada tahun 1868 dengan nama Muhammad Darwisy di Kampung Kauman sebelah barat alun-alun utara Yogyakarta., selain sebagai sebuah pemukiman di sekitar Masjid Besar Yogyakarta. Sejarah telah mencatat lain. Kampung Kauman menjadi sebuah nama besar sebagai kampung kelahiran seorang Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia, Kiai Haji Ahmad Dahlan, dan lahirnya Persyarikatan Muhammadiyah pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bertepatan dengan 18 November 1912.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Muhammad Darwisy dilahirkan dari kedua orang tuanya, yaitu KH. Abu Bakar (seorang ulama dan Khatib terkemuka di Mesjid Besar Kesultanan Yogyakarta) dan Nyai Abu Bakar (puteri dari H. Ibrahim yang menjabat sebagai penghulu kesultanan juga). Ia merupakan anak ke-empat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhanya saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Dalam silsilah ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan seorang yang terkemuka diantara Wali Songo, </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref41"></a> Adapun silsilahnya ialah Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan) bin KH. Abu Bakar bin KH. Muhammad Sulaiman bin Kiyai Murtadla bin Kiyai Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlul'llah (Prapen) bin Maulana 'Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref42"></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Muhammad Darwisy dididik dalam lingkungan pesantren sejak kecil yang mengajarinya pengetahuan agama dan bahasa Arab. Ia menunaikan ibadah haji ketika berusia 15 tahun (1883), lalu dilanjutkan dengan menuntut ilmu agama dan bahasa arab di Makkah selama lima tahun. Di sinilah ia berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam dunia Islam, seperti Muhammad Abduh, al-Afghani, Rasyid Ridha, dan ibn Taimiyah. Buah pemikiran tokoh-tokoh Islam ini mempunyai pengaruh yang besar pada Darwisy. Jiwa dan pemikirannya penuh disemangati oleh aliran pembaharuan ini yang kelak kemudian hari menampilkan corak keagamaan yang sama, yaitu melalui Muhammadiyah, yang bertujuan untuk memperbaharui pemahaman keagamaan (ke-Islaman) di sebagian besar dunia Islam saat itu yang masih bersifat ortodoks (kolot). Ortodoksi ini dipandang menimbulkan kebekuan ajaran Islam, serta stagnasi dan dekadensi (keterbelakangan) ummat Islam. Oleh karena itu, pemahaman keagamaan yang statis ini harus dirubah dan diperbaharui, dengan gerakan purifikasi atau pemurnian ajaran Islam kembali kepada al-Qur'an dan al-Hadits.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref43"></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada usia 20 tahun (1888), ia kembali ke kampungnya, dan berganti nama Ahmad Dahlan. Sepulangnya dari Makkah ini, iapun diangkat menjadi khatib amin di lingkungan Kesultanan Yogyakarta. Pada tahun 1902-1904, ia menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya yang dilanjutkan dengan memperdalam ilmu agama kepada beberapa guru di Makkah.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sepulang dari Makkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref44"></a> Di samping itu, KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. Ia juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Ibu Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Beliau pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref45"></a><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: -0.35in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B. Difinisi Filsafat Pendidikan Islam Serta </span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian Filsafat Pendidikan Islam</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sementara itu Indra Djati Sidi menambahkan, bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya pribadi yang utama</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref16"></a><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan hidup, sebab pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tujua</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">n akhir pendidikan, al-Syaibani, menyimpulkan tujuan akhir pendidikan, yakni : Keutamaan dan pendekatan diri kepada Allah yakni </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">eutamaan dan pendekatan diri kepada Allah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan demikian secara garis besar disimpulkan </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tujuan umum pendidikan Islam ada lima, yaitu: Pertama, untuk membentuk akhlaq yang mulia. Kaum muslimin dari dahulu sampai sekarang sepakat bahwa pendidikan akhlaq yang sempurna adalah pendidikan yang sebenarnya. Kedua, persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat. Pendidikan Islam bukan hanya menitikberatkan pada keagamaan atau keduniaan saja, tetapi pada keduanya. Ketiga, persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi manfaat, atau secara populer diistilahkan dengan tujuan vocational dan professional. Keempat, menumbuhkan semangat ilmiah pada para pelajar, dan memuaskan rasa ingin tahu, serta memungkinkan mereka mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri. Kelima, menyiapkan pelajar dari segi profesi, teknik, dan pertukangan supaya dapat menguasai profesi tertentu dan keterampilan pekerjaan tertentu, agar dapat mencari rizki dalam hidup, di samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan.Selain itu Muhammad Munir Mursi menjelaskan tentang tujuan pendidikan Islam adalah: Pertama, terciptanya manusia seutuhnya, karena Islam itu adalah agama yang sempurna. Kedua, terciptanya kebahagiaan dunia dan akhirat, merupakan tujuan yang seimbang. Ketiga, menumbuhkan kesadaran manusia untuk mengabdi dan takut kepada-Nya. Keempat, menguatkan ukhuwah Islâmiyyah di kalangan kaum muslimin.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref17"></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari uraian tersebut, tujuan pendidikan dalam Islam pada dasarnya mengubah sikap mental dan moral serta perilaku manusia menuju ke arah perbaikan, yang dapat menghasilkan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya, bahkan lebih jauh dapat memberi rahmat bagi alam semesta.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melihat kembali Filsafat merupakan bagian dari tindakan pemikiran yang bijaksana, maka dalam hal ini, Islam sebagai agama universal yang merupakan bagian dari kehidupan manusia baik dunia dan akhirat. Pada sifatnya yang universal inilah, Islam cocok untuk menjadi agama bagi semua umat manusia yang berbeda dalam jenis bahasa, budaya dan daerah. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selanjutnya Islam merupakan sumber utama untuk menjadi dasar filsafat umum dan filsafat yang sering digunakan dalam bidang pendidikan, pembangunan, kebudayaan, sosial, ekonomi dan politik.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref18"></a><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: -0.35in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C. </span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dinamika Pemikiran Intelektual K.H Ahmad Dahlan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ahmad Dahlan adalah tipe man of action sehingga sudah pada tempatnya apabila mewariskan cukup banyak amal usaha bukan tulisan. Oleh sebab itu untuk menelusuri bagaimana orientasi filosofis pendidikan kyai musti lebih banyak merujuk pada bagaimana ia membangun sistem pendidikan. Namun naskah pidato terakhir Kyai yang berjudul Tali Pengikat Hidup menarik untuk dicermati karena menunjukkan secara eksplisit konsen Kyai terhadap pencerahan akal suci melalui filsafat dan logika. Sedikitnya ada tiga kalimat kunci yang menggambarkan tingginya minat Kyai dalam pencerahan akal, yaitu: (1) pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan tentang kesatuan hidup yang dapat dicapai dengan sikap kritis dan terbuka dengan mempergunakan akal sehat dan istiqomah terhadap kebenaran akali dengan di dasari hati yang suci; (2) akal adalah kebutuhan dasar hidup manusia; (3) ilmu mantiq atau logika adalah pendidikan tertinggi bagi akal manusia yang hanya akan dicapai hanya jika manusia menyerah kepada petunjuk Allah swt.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref49"></a> <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pribadi Kyai Dahlan adalah pencari kebenaran hakiki yang menangkap apa yang tersirat dalam tafsir Al-Manaar sehingga meskipun tidak punya latar belakang pendidikan Barat tapi ia membuka lebar-lebar gerbang rasionalitas melalui ajaran Islam sendiri, menyerukan ijtihad dan menolak taqlid. Dia dapat dikatakan sebagai suatu "model" dari bangkitnya sebuah generasi yang merupakan "titik pusat" dari suatu pergerakan yang bangkit untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi golongan Islam yang berupa ketertinggalan dalam sistem pendidikan dan kejumudan paham agama Islam. Berbeda dengan tokoh-tokoh nasional pada zamannya yang lebih menaruh perhatian pada persoalan politik dan ekonomi, Kyai Dahlan mengabdikan diri sepenuhnya dalam bidang pendidikan. Titik bidik pada dunia pendidikan pada gilirannya mengantarkannya memasuki jantung persoalan umat yang sebenarnya. Seiring dengan bergulirnya politik etis atau politik asosiasi (sejak tahun 1901), ekspansi sekolah Belanda diproyeksikan sebagai pola baru penjajahan yang dalam jangka panjang diharapkan dapat menggeser lembaga pendidikan Islam semacam pondok pesantren. Pendidikan di Indonesia pada saat itu terpecah menjadi dua: pendidikan sekolah-sekolah Belanda yang sekuler, yang tak mengenal ajaran-ajaran yang berhubungan dengan agama; dan pendidikan di pesantren yang hanya mengajar ajaran-ajaran yang berhubungan dengan agama saja. Dihadapkan pada dualisme sistem (filsafat) pendidikan ini Kyai Dahlan “gelisah”, bekerja keras sekuat tenaga untuk mengintegrasikan, atau paling tidak mendekatkan kedua sistem pendidikan itu.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref50"></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cita-cita pendidikan yang digagas Kyai Dahlan adalah lahirnya manusia-manusia baru yang mampu tampil sebagai “ulama-intelek” atau “intelek-ulama”, yaitu seorang muslim yang memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas, kuat jasmani dan rohani. Dalam rangka mengintegrasikan kedua sistem pendidikan tersebut, Kyai Dahlan melakukan dua tindakan sekaligus; memberi pelajaran agama di sekolah-sekolah Belanda yang sekuler, dan mendirikan sekolah-sekolah sendiri di mana agama dan pengetahuan umum bersama-sama diajarkan. Kedua tindakan itu sekarang sudah menjadi fenomena umum; yang pertama sudah diakomodir negara dan yang kedua sudah banyak dilakukan oleh yayasan pendidikan Islam lain. Namun, ide Kyai Dahlan tentang model pendidikan integralistik yang mampu melahirkan muslim ulama-intelek masih terus dalam proses pencarian. Sistem pendidikan integralistik inilah sebenarnya warisan yang musti kita eksplorasi terus sesuai dengan konteks ruang dan waktu, masalah teknik pendidikan bisa berubah sesau dengan perkembangan ilmu pendidikan atau psikologi perkembangan.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref51"></a><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peran Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat yang dianut dan diyakini oleh Ahmad Dahlan adalah berdasarkan agama Islam, maka sebagai konsekuensinya logik, Ahmad Dahlan berusaha dan selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan atas prinsip-prinsip filsafat yang diyakini dan dianutnya. Filsafat pendidikan memanifestasikan pandangan ke depan tentang generasi yang akan dimunculkan. Dalam kaitan ini filsafat dan pendidikan Ahmad Dahlan tidak dapat dilepaskan dari filsafat pendidikan Islam pada umumnya, karena yang dikerjakan oleh Ahmad Dahlan pada hakikatnya adalah prinsip-prinsip Islam yang menurut Ahmad Dahlan menjadi dasar pijakan bagi pembentukan manusia Muslim. Oleh karena itu, sebelum mengkaji orientasi filsafat pendidikan Ahmad Dahlan perlu menelusuri konsep dasar filsafat pendidikan Islam yang digagas oleh para pemikir maupun praktisi pendidikan Islam.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meskipun tema pembaharuan pendidikan Ahmad Dahlan memperoleh perhatian yang cukup serius dari para pengkaji sejarah pendidikan Indonesia, namun sejauh ini belum ada satu karya pun yang menunjukkan bagaimana sebenarnya model filsafat pendidikan yang dikembangkan oleh Ahmad Dahlan. Untuk melangkah ke arah itu bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan: (1) pendekatan normatif yakni bertitik tolak dari sumber-sumber otoritatif Islam (al-Qur’an dan Sunnah Nabi), terutama tema-tema pendidikan, kemudian dieksplorasi sedemikian rupa sehingga terbangun satu sistem filsafat pendidikan; (2) pendekatan filosofis yang diberangkatkan dari mazhab-mazhab pemikiran filsafat kemudian diturunkan ke dalam wilayah pendidikan; (3) pendekatan formal dengan merujuk pada hasil-hasil keputusan resmi persyarikatan; (4) pendekatan historis-filisofis yaitu dengan cara melacak bagaimana konsep dan praksis pendidikan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kunci dalam Muhammadiyah lalu dianalisis dengan dengan pendekatan filosofis.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></a> Corak pendekatan keempat yang dipilih dalam tulisan ini, dengan menampilkan Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, sebagai tokoh kuncinya. Benar bahwa dia belum merumuskan landasan filosofis pendidikan tapi sebenarnya ia memiliki minat yang besar terhadap kajian filsafat atau logika sehingga pada tingkat tertentu telah memberikan jalan lurus untuk perumusan satu filsafat pendidikan.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref52"></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai seorang yang demokratis dalam melaksanakan aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah. Dan atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa ini melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref53"></a> Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut : </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.4in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan ummat, dengan dasar iman dan </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> I</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">slam. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">jiwa ajaran Islam. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.4in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mempelopori </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan.</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.</span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gagasan Dasar K.H. Ahmad Dahlan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di bumi nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. Ia ingin mengajak ummat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 Nopember 1912. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref54"></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. Ia dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kiai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen dan macam-macam tuduhan lain. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref55"></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Dari Pemerintah Hindia Belanda timbul kekhawatiran akan perkembangan organisasi ini. Itulah sebabnya kegiatannya dibatasi. Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari, dan Imogiri dan lain-lain tempat telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan dengan keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan mensiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Ujung Pandang dengan nama Al-Munir, di Garut dengan nama Ahmadiyah. Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq, Amanah, Tabligh, Fathonah (SATF) yang mendapat pimpinan dari cabang Muhammadiyah. Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan adanya jama'ah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref56"></a> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, di samping juga melalui relasi-relasi dagang yang dimilikinya. Gagasan ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah lain berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah makin lama makin berkembang hampir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 2 September 1921.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref57"></a><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.</span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuh Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahlan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.35in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal ini muridnya K.H. Ahmad Dahlan adalah KRH. Hadjid, beliau sangat tekun dan menulis apa-apa yang dipaparkan gurunya, ia rangkum dalam sebuah tulisan tujuh falsafah atau tujuh perkara pelajaran Ahmad Dahlan.</span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelajaran pertama: mempelajari tentang perkataan ulama tentang manusia itu semuanya mati.Pelajaran kedua: mempelajari tentang perkataan ulama tentang manusia yang mementingkan diri-sendiri (individual).Pelajran ketiga: mempelajari tentang perkataan ulama tentang akal fikiran, perasaan, kehendak, dan perbuatan.Pelajaran keempat: mempelajari tentang perkataan ulama tentang golongan manusia dalam satu kebenaran.Pelajaran kelima: mempelajari tentang perkataan ulama tentang penyucian diri.Pelajaran keenam: mempelajari tentang perkataan ulama tentang ikhlas dalam memimpin.Pelajaran ketujuh: mempelajari tentang perkataan ulama tentang ilmu pengetahuan dibagi atas pengetahuan atau teori (belajar ilmu), dan mengerjakan, mempraktekkan (belajar amal).<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></a></span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal ini apabila sudah mendengar, apa kita sudah melaksanakan dengan sungguh-sungguh.</span><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref58"></a><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.Orientasi Filosofi Pendidikan KH.Ahmad Dahlan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orientasi filosofis pendidikan, pendidikan Islam Ahmad Dahlan, memerlukan kepekaan dalam memahami perkembangan kehidupan dan menjawab setiap kebutuhan baru yang timbul dari cita-cita anggota masyarakat dengan strategi sebagai berikut: </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan nilai-nilai Islami dalam pendidikan Islam menjadi ketentuan standar </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bagi pengembangan moral atau masyarakat yang selalu mengalami perubahan itu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan peran pendidikan Islam mengembangkan moral peserta didik sebagai </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dasar pertimbangan dan pengendali tingkah lakunya dalam menghadapi norma sekuler</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan norma </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">slami mampu menjadi pengendali kehidupan pribadi dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">menghadapi goncangan hidup dalam era globalisasi ini sehingga para peserta didik mampu menjadi sumber daya insani yang berkualitas</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan nilai-nilai islami dapat menjadi pengikat hidup bersama dalam rangka </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam yang kokoh dengan tetap memperhatikan lingkungan kepentingan bangsa </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengusahakan sifat ambivalensi pendidikan Islam agar tidak timbul pandangan </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dikotomis</span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.Implementasi Ajaran KH.Ahmad Dahlan Dalam Pengamalan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Surat</st1:place></st1:city> Al-Ma`un<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Gerakan dakwah </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> KH Ahmad Dahlan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">didasari dengan semangat melemahkan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dogma-dogma teologis </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">yang mengalami </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> menyimpang sebagaimana digagas oleh kaum Murji’ah </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bahkan, berbagai prestasi kesalehan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">umat manusia secara </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pribadi dalam wujud ritual </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ibadah </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pada Allah </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> digugat. Apakah dampak dari dzikir kepada Allah?, apakah manfaatnya shalat?, apakah pengakuan sucimu?, terbukti bahwa kita masih sangat kerap dengan kebiasaan dan cinta kepada harta benda” kata KH Ahmad Dahlan membangkitkan kesadaran dan empati sosial murid-muridnya.Salah satu perkataan KH Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">”<i>Djanganlah kamu ber-teriak2 sanggup membela agama meskipun harus menjumbangkan djiwamu sekalipun. Djiwamu tak usah kamu tawarkan, kalau Tuha menghendakinja, entah dengan djalan sakit atau tidak, tentu akan mati sendiri, Tapi beranikah kamu menawarkan harta bendamu untuk kepentigan agama? Itulah jang lebih diperluka pada waktu sekarang ini.</i>” </span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Nilai ajaran berupa ketulusan berbuat kebaikan dan mengorbankan harta benda yang ditauladankan oleh KH Ahmad Dahlan tersebut berlandaskan pada surat Al-Ma’un ayat 1-7 :<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ. فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ. وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ. فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ. الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ. وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (الْمَاعُونَ: 1-7)</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KH Ahmad Dahlan mengajarkan tafsir surat ini berulang kali</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kepada para santrinya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, sehingga beberapa hari pelajaran tidak bertambah. Haji Syuja’, salah satu </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">santri</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> beliau bertanya “kok pelajaran tidak ditambah?”. Beliau kembali bertanya kepada murid-muridnya apakah betul-betul telah dimengerti. Haji Syuja’ menyatakan bahwa ia dan kawan-kawannya telah hafal semua. Kyai bertanya, “Apa sudah diamalkan?”. Dijawab, “kami telah berulang kali membacanya ketika shalat.” “Bukan itu yang kumaksud. Diamalkan berarti dikerjaka</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, dipraktekkan”, jelas Kyai. “Oleh karena itu”, lanjut Kyai, “mulai pagi ini pergilah berkeliling mencari orang miskin. Kalau sudah mendapat, bawalah pulang ke rumah masing-masing. Berilah mereka sabun yang baik untuk mandi, berilah pakaian yang bersih, berilah makanan, minuman dan tem</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">at tinggal untuk tidur di rumah kamu sekalian. Sekarang juga pengajian saya tutup dan saudara melakukan petunjuk-petunjuk saya tadi.”</span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span dir="rtl"></span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitu </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dalamkah makna <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> Al-Ma’un menembus relung jiwa KH Ahmad Dahlan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Betapa tidak, dengan tujuh ayat ini, dan didukung oleh ayat-ayat lainnya, beliau mampu mengawali dakwahnya dengan aksi untuk kemanusiaan yang tercatat oleh tinta emas sejarah Islam Indonesia, di saat kita, mungkin saja, telah menghafal ratusan ayat Al-Qur’an, namun seringkali minus bukti nyata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KH Ahmad Dahlan ketika membaca ayat ini’ : ” <i>Tahukah kamu (orang) yang mendustakan al-Din?</i>”. Al-Imam Ibnu Jarir al-Thabary menjelaskannya sebagai sikap mendustakan hukum dan imbalan Allah SWT. Al-Imam Al-Qurthuby menafsirkannya sebagai pengingkaran terhadap imbalan dan penghitungan Allah SWT terhadap hamba-hambaNya di hari Akhir. ”Tidakkah kau wahai Muhammad, melihat orang yang telah mendustakan hari di mana mereka akan dikembalikan, dibalas, dan diberi ganjaran (<i>din</i>)?”, terang Ibnu Katsir. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Al-Maraghi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> mengungkapkan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, ayat ini menunjukkan sebuah pertanyaan dengan penuh keheranan, </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan harapan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> agar </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pembaca tertarik untuk mengetahui siapa yang dimaksud. Orang seperti ini telah menjerumuskan dirinya kepada sesuatu yang sangat berbahaya dan meyengsarakan dirinya; ia mendustakan suatu realitas absolut di balik yang terindera, berkenaan dengan perkara-perkara ilahiyah (<i>ghaibiyat</i>) yang tak kan mungkin terjangkau hakekatnya oleh manusia. Realitas tersebut hanya dapat ditangkap oleh manusia melalui bukti-bukti ciptaanNya. Semua itu (semestinya) membangkitkan naluri untuk patuh dan tunduk serta yakin akan eksistensi Allah SWT dan keesaan-Nya, membenarkan kehidupan akherat, di mana mereka aka dihadapkan kepada Allah SWT untuk menerima balasan : semua yang telah didustakan!. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diterangkan pula menurut </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Al-Imam Sayyid Qutb menerangkan bahwa sikap mendustakan agama diwujudkan dalam bentuk kehilangan empati dan kepedulian terhadap anak yatim, termasuk tidak tertarik untuk mengajurkan orang lain untuk memberi makanan kepada fakir miskin. Jika sikap membenarkan agama telah bersemayam mantap di hatinya, tidak mungkin ia melalaikan kewajiban sosial tersebut. Sikap <i>tashdiq</i> semestinya membangkitkannya untuk berbuat kebaikan kepada sesama, bukan sekedar pernyataan lisan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agama Islam, dalam padangan Sayyid Quthb,bukanlah agama simbol dan lambang semata. Tidaklah cuku beragama degan hanya menonjolkan simbol dan syiar ritual/ibadah saja, jika tidak didasari atas keikhlasan kepada Allah SWT. Sikap ikhlas mendorong kita untuk melakukan amal sholeh yang tercermin dalam prilaku da aksi untuyk memperbaiki dab meningkatkan tarap hidup umat manusia di muka bumi ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agama Islam, lanjutnnya, bukan ula aturan-aturan yang parsial, terpilah-pilah serta terlepas antara satu dengan yang lainnya; manusia tidak dapat bertindak dan meninggalkan sesuatu sekehendaknya. Teta</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Islam adalah <i>manhaj</i> ”sistem” yang saling terkait dan melengkapi, saling berkolerasi erat antara ritual vertikal dan tugas individu serta keharusan sosialnya. Semuanya berorientasi kepada kepentingan manusia dengan tujuan mensucikan hati, memperbaiki kehidupan, tolong menolong serta bahu membahu untuk sebuah karya kebaikan dan kesalehan bersama. Inilah yang mencerminkan rahmat Allah SWT atas hamba-hambaNya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Disinilah KH.Ahmad Dahlan menanamkan, mengapa perlunya pengamalan sekaligus menjiwai dari isi Surat Al-Ma`un dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ada satu-kesatuan yang kaffah pada diri tiap kaum muslim, agar tidak masuk golongan, <i>takdzib bi al-din</i> (mendustakan agama) berarti mengingkari keseluruhan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah SAW, lahir maupun batin. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ngkari </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">terhadap </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">seluruh kandugan Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW. </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. </span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Analisa Konsep Al-Hikmah Dalam Al-Qur’an</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat menurut bahasa, Kata-kata filsafat diucapkan ‘falsafah’ dalam bahasa Arab, dan berasal dari bahasa Yunani <i>Philosophia</i> yang berarti ‘cinta kepada pengetahuan’, dan terdiri dari dua kata, yaitu <i>Philos</i> yang berarti cinta (loving) dan <i>Sophia</i> yang berarti pengetahuan (<i>wisdom</i>, hikmah). </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut “<i>Philosophos</i>” atau “<i>Failasuf</i>” dalam ucapan Arabnya. Mencintai pengetahuan adalah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya, atau dengan perkataan lain orang yang mengabdikan kepada pengetahuan.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2255035381032053173&postID=8728941502586743666" name="_ftnref19"></a>Ketika filsafat muncul dalam kehidupan Islam, kemudian berkembang sehingga banyak dibicarakan oleh orang-orang Arab, tampillah beberapa filosof seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina dan lain-lain, kaum sejarawan banyak menulis berbagai buku tentang kehidupan, pendapat serta pemikiran mereka, namun pemikiran-pemikiran filsafat pada kaum Muslimin lebih tepat disebut ‘Filsafat Islam‘, pengingat bahwa Islam bukan saja sekedar agama, tetapi juga kebudayaan. Pemikiran filsafat sudah barang tentu terpengaruh oleh kebudayaan Islam tersebut, meskipun pemikiran tersebut adalah Islam baik tentang problema-problemanya, motif pembinaannya maupun tujuannya, karena Islam telah memadu dan menampung aneka kebudayaan serta pemikiran dalam satu kesatuan. Dan dalam pemakaian istilah ‘ Filsafat Islam ‘ lebih banyak dipahami dalam buku-buku filsafat, seperti an-Najat dan as-Syifa dari Ibn Sina.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan demikian disimpulkan bahwa filsafat yang muncul dalam kehidupan Islam banyak dibicarakan oleh orang-orang Arab adalah Filsafat Islam, karena kegiatan pemikirannya bercorak Islam. Islam disini menjadi jiwa yang mewarnai suatu pemikiran. Filsafat disebut Islami bukan karena yang melakukan aktivitas kefilsafatan itu orang yang beragama Islam, atau orang yang berkebangsaan Arab atau dari segi objeknya yang membahas mengenai pokok-pokok keIslaman.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.35in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakekat Filsafat Islam ialah ’Aqal dan al-Quran. Filsafat Islam tidak mungkin tanpa ’aqal dan al-Quran. Aqal yang memungkinkan aktivitas itu menjadi aktivitas kefilsafatan dan al-Quran juga menjadi ciri keislamannya. Tidak dapat ditinggalkannya al-Quran dalam filsafat Islam adalah lebih bersifat spiritual, sehingga al-Quran tidak membatasi aqal bekerja, aqal tetap bekerja dengan otonomi penuh.Aqal dan al-Quran di sini tidak dapat dipahami secara struktural, karena jika ’aqal dan al-Quran dipahami secara struktural yang menyiratkan adanya hubungan atas bawah yang bersifat subordinatif dan reduktif, maka antara satu dengan lainnya menjadi saling mengatas-bawahi, baik aqal mengatasi al-Quran atau sebaliknya al-Quran mengatasi aqal. Jika al-Quran mengatasi aqal maka aqal menjadi kehilangan peran sebagai subjek filsafat yang menuntut otonomi penuh. Sebaliknya jika aqal mengatasi al-Quran, terbayang di sana bahwa aktivitas kefilsafatan Islam menjadi sempit karena objeknya hanya al-Quran. Oleh karena itu, Filsafat Islam adalah aqal dan al-Quran dalam hubungan yang bersifat dialektis. Aqal dengan otonomi penuh bekerja dengan semangat Quraniyah.Aqal sebagai subjek, dan sebagai subjek ia mempunyai komitmen, berupa wawasan moralitas yang bersumber pada al-Quran. ’Aqal sebagai subjek berfungsi untuk memecahkan masalah, sedangkan al-Quran memberikan wawasan moralitas atas memecahan masalah yang diambil oleh ’aqal. </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungan dialektika ’aqal dan al-Quran bersifat fungsional.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.</span><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Relevansi Dan Kontekstualisasi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Untuk Pendidikan</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Indonesia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk membangun upaya tarbiyah (pendidikan ummat manusia) tersebut, khususnya di negara Indonesia ini. maka langkah awal yang digagas Dahlan adalah gigih membina angkatan muda untuk turut bersama-sama melaksanakan upaya membangun sistem pendidikan muda muhammadiyah tersebut, dan juga untuk meneruskan dan melangsungkan cita-citanya membangun dan memajukan bangsa ini dengan membangkitkan kesadaran akan ketertindasan dan ketertinggalan ummat Islam di Indonesia. Strategi yang dipilihnya untuk mempercepat dan memperluas gagasannya tentang gerakan pendidikan Muhammadiyah ialah dengan mendidik para calon pamongpraja (calon pejabat) yang belajar di OSVIA Magelang </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pada saat itu </span><span lang="FI" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan para calon guru yang belajar di Kweekschool Jetis Yogyakarta, karena ia sendiri diizinkan oleh pemerintah kolonial untuk mengajarkan agama Islam di kedua sekolah tersebut. Dengan mendidik para calon pamongpraja tersebut diharapkan akan dengan segera memperluas gagasannya tersebut, karena mereka akan menjadi orang yang mempunyai pengaruh luas di tengah masyarakat. Demikian juga dengan mendidik para calon guru yang diharapkan akan segera mempercepat proses transformasi ide tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, karena mereka akan mempunyai murid yang banyak. Oleh karena itu, Dahlan juga mendirikan sekolah guru yang kemudian dikenal dengan Madrasah Mu'allimin (Kweekschool Muhammadiyah) dan Madrasah Mu'allimat (Kweekschool Istri Muhammadiyah). Dahlan mengajarkan agama Islam dan tidak lupa menyebarkan cita-cita pembaharuannya.</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Dalam kontes sekarang, nampaknya bentuk strategis yang dipilih oleh KH.Ahmad Dahlan sangatlah relevan, dalam rangka mempercepat transformasi pengetahuan keagamaan yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan kehidupan harus menjiwai tiap pendidik-pendidik muslim di berbagai jenis lembaga pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.Kesimpulan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Filsafat Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan tidak terlepas dari peran dan amal usaha yang ia terapkan kepada umatnya, dan juga gerakan yang didirikannya Muhammadiyah di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912. ia bukan seorang pemikir Islam dan juga bukan seorang intelektual. Tapi ia seorang tokoh dalam memerankan pendidikannya melalui dakwah. Maka jarang sekali kita melihat karya Ahmad Dahlan. Bahkan para murid-muridnya yang selalu mencatat apa yang beliau sampaikan. Seperti KRH, Hadjid yang menulis tentang pelajaran Ahmad Dahlan mengenai 7 falsafah ajaran & 17 kelompok ayat al-Qur’an.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.</span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran dan Kritik</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran saya terhadap filsafat pendidikan Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan adanya peran dalam beramal dan berusaha. Itu sebenarnya yang dikedepankan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Walaupun pada saat-saat ini gagasan yang ia tancapkan di ibu pertiwi sanga-lah urgens, bagi pemikir modernis di Indonesia.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kritik saya terhadap K.H. Ahmad Dahlan, dia seorang <i>tipe man of action</i>. Tidak memberi karya satupun. Tapi mampu memperi warisan intelektualnya, ini sungguh magic bagi intelektual manapun. Pasti dalam pribadinya ada kekurangan dalam gagasan beliau, akan tetapi mampu membuat pendidikan Islam di Indonesia ini menjadi modern.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="ES-TRAD" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Terj. Hasan Langgulung. <i>Falsafah Pendidikan Islam</i>. Jakarta: Bulan Bintang. 1979</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bakker, Anton dan Achmad Charris Zubair., <i>Metodologi Penelitian Filsafat</i>, Yogyakarta: Kanisius 1990<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hadjid,. <i>Pelajaran KHA Dahlan; 7 Falsafah Ajaran & 17 Kelompok Ayat Al-Qur’an</i>, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah, Malang : Malang Press. 2005<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Idi, Abdullah dan Toto Suharto, <i>Revitalisasi Pendidikan Islam</i>, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kartanegara, Mulyadi, <i>Gerbang Kearifan</i>, Jakarta: Lentera Hati. 2006<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">M Yusron Asrofie, <i>Kyai Haji Ahmad Dahlan Pemikiran & Kepemimpinannya</i> (Yogyakarta: MPKSDI-PPM, 2005), Cet. 1, hal. 68-69<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulkhan, Abdul Munir., <i>Warisan Intelektual K.H. Ahmad Dahlan dan Amal Muhamammadiyah</i>, Yogyakarta: PT Percetakan Persatuan. 1990<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulkhan, Abdul Munir., <i>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan; dalam Hikmah Muhammadiyah</i>, Yogyakarta: suara muhammadiyah. 2007</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nizar, Samsul., <i>Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Histories, Teoritis dan Praktis</i>, Jakarta: Ciputat Press. 2002</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sidi, Indra Djati., <i>Menuju Masyarakat Belajar; Menggagas Paradigma Baru Pendidikan</i>. Jakarta: Paramadina. 2003</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sucipto, Hery, <i>Menegakkan Indonesia; Pemikiran Dan Kontribusi 50 Tokoh Bangsa Berpengaruh</i>. Jakarta: Grafindo</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2004</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tim Pembina Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Malang, <i>Muhammadiyah; Sejarah, Pemikiran dan Amal Usaha</i>, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya dan Universitas Muhammadiyah, Malang : Malang Press 1990.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yusuf, M. Yunan dan Piet Hizbullah Khaidir. <i>Filsafat Pendidikan Muhammadiyah </i>(naskah awal), Jakarta: Dikdasmen PP. Muhammadiyah. 2000</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Munir Mulkhan, <b><i>Pesan dan Kisah K.H. Ahmad Dahlan Dalam Hikmah Muhammadiyah, </i></b></span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Yogyakarta: Suara <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"> Muhammadiyah, 2007, h. 203-204</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";"> Indra Djati Sidi , <b><i>Menuju Masyarakat Belajar, Menggagas Paradigma Baru Pendidikan</i></b>, Jakarta: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";"> Paramadina:2001 hal 23-24</span></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany. </span><i><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Falsafah Pendidikan Islam</span></i><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 10pt;">. Terjemahan Hasan Langgulung. </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Jakarta: Bulan Bintang. 1979. h. 7-9</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn4"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Abdul Munir Mulkhan, <i>Warisan Intelektual K.H. Ahmad Dahlan dan Amal Muhamammadiyah</i>, Yogyakarta: </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"> </span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: "; font-size: 10pt;">PT Percetakan Persatuan, 1990 h. 46</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn5"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bakker, Anton dan Achmad Charris Zubair. 1990, <i>Metodologi Penelitian Filsafat</i>, Yogyakarta: KANISIUS</span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn6"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;">Hadjid, <i>Pelajaran KHA Dahlan; 7 Falsafah Ajaran & 17 Kelompok Ayat Al-Qur’an</i>, Yogyakarta: Universitas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: "; font-size: 10pt;"> Muhammadiyah Malang Press. 2005. h. 9-10</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn7"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.3in; text-align: justify; text-indent: -0.3in;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2255035381032053173#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: Calibri; font-size: 11pt; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">M Yusron Asrofie, <i>Kyai Haji Ahmad Dahlan Pemikiran & Kepemimpinannya</i> (Yogyakarta: MPKSDI-PPM, 2005), Cet. 1, hal. 68-69<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-66336049620448649592011-11-23T09:51:00.002+08:002011-11-23T09:51:54.173+08:00Pemikiran Pendidikan Islam Prof. Dr Fazlur Rahman<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="Street" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceName" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceType" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="address" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-next:Normal;
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
font-size:12.0pt;
font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:0pt;}
h2
{mso-style-next:Normal;
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:2;
font-size:12.0pt;
font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
h4
{mso-style-next:Normal;
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:4;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader
{mso-style-link:" Char Char1";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 3.0in right 6.0in;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText
{mso-style-link:" Char Char2";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:Arial;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyText2, li.MsoBodyText2, div.MsoBodyText2
{margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:.25in;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-layout-grid-align:none;
punctuation-wrap:simple;
text-autospace:none;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
letter-spacing:.5pt;}
span.CharChar1
{mso-style-name:" Char Char1";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Header;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
span.CharChar2
{mso-style-name:" Char Char2";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text";
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:Arial;
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1125805424;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1586502264;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:0in;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:1542859003;
mso-list-template-ids:-1012217850;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:9.0pt;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:45.0pt;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:63.0pt;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:81.0pt;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:9.0pt;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:1.25in;
text-indent:-9.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:.25in;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:9.0pt;
mso-level-legacy-space:6.0pt;
margin-left:135.0pt;
text-indent:-9.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1591699144;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1249324938 1924931888 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <h1 align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman";">PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM <span> </span><o:p></o:p></span></h1><h1 align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><st1:street w:st="on"><st1:address w:st="on"><span style="font-family: "Times New Roman";">STUDI ATAS PEMIKIRAN Prof. Dr.</span></st1:address></st1:street><span style="font-family: "Times New Roman";"> FAZLUR RAHMAN<o:p></o:p></span></h1><h1 style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></h1><h1 style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ketika memasuki abad ke-18 terjadilah desakan yang begitu hebat oleh penetrasi Barat terhadap dunia Islam, yang membuat umat Islam membuka mata dan menyadari betapa mundurnya umat Islam itu jika dihadapkan dengan kemajuan Barat. Untuk mengobati kemunduran umat Islam tersebut, maka pada abad ke-20 mulailah diadakan usaha-usaha pembaharuan dalam segala bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan.</div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Manurut Fazlur Rahman, meskipun telah dilakukan usaha-usaha pembaharuan Pendidikan Islam, namun dunia pendidikan Islam masih saja dihadapkan pada beberapa problema. Tujuan pendidikan Islam yang ada saat itu <span> </span>tidaklah benar-benar diarahkan pada tujuan yang positif. Tujuan pendidikan Islam hanya diorientasikan kepada kehidupan akherat semata dan cenderung bersifat defensif, yaitu untuk menyelamatkan umat Islam dari pencemaran dan pengrusakan yang ditimbulkan oleh dampak gagasan Barat yang datang melalui berbagai disiplin ilmu, terutama gagasan-gagasan yang mengancam standar-standar moralitas tradisional Islam. (Rahman, 1982 : 86)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pada dasarnya ada tiga pendekatan pembaharuan pendidikan yang dilakukan pada waktu itu, yaitu pengislaman pendidikan sekuler modern, menyederhanakan silabus-silabus tradisional dan menggabungkan cabang-cabang ilmu pengetahuan lama dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan modern.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana pemecahan problema pendidikan Islam tersebut, maka studi gagasan Fazlur Rahman tentang solusi problema pendidikan Islam modern menjadi sangat penting.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><br />
</div><h4 style="margin-left: 0in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->PEMBAHASAN</h4><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b><span>1. Sekilas Tentang "Fazlur Rahman" <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span><span> </span><span> </span>Fazlur Rahman (selanjutnya ditulis “Rahman”) dilahirkan pada tanggal 21 September 1919 di daerah Barat Laut Pakistan, dan <span> </span>dibesarkan dalam keluarga dengan tradisi Mazhab Hanafi, sebuah Mazhab Sunni yang lebih bercorak rasional dari pada mazhab Sunni lainnya. Sekalipun ia pengikut Sunni, namun pemikirannya pada masa belakangan sangat kritis terhadap Sunni juga terhadap Syi'i.....Rahman, mempelajari ilmu-ilmu Islam secara formal di Madrasah. Selain itu, ia juga menerima pelajaran dari ayahnya, seorang ulama dari Deoband. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span><span> </span>Setelah menamatkan pendidikan menengah di madrasah,"Rahman", melanjutkan studinya di Departemen Ketimuran, Universitas Punjab. Pada 1942, ia berhasil menyelesaikan pendidikan akademisnya di universitas tersebut dengan meraih gelar MA, dalam sastra Arab. Sekalipun "Rahman" terdidik dalam lingkungan pendidikan Islam tradisional, sikap kritis mengantarkan jati dirinya sebagai seorang pemikir yang berbeda dengan kebanyakan alumni madrasah. Sikap kritis yang menggambarkan ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan tradisional, terlihat dari keputusannya studi ke Barat, <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Oxford</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype></st1:place>, Inggris. Pada tahun 1946, satu tahun sebelum <st1:country-region w:st="on">Pakistan</st1:country-region> mendeka "Rahman" berangkat ke Inggris untuk melanjutkan studinya di <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Oxford</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype></st1:place>. Keputusannya merupakan awal sikap kontroversi "Rahman". ....Keputusan "Rahman" untuk melanjutkan studi Islamnya ke Barat, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Oxford</st1:place></st1:city>, bukan tanpa alasan yang kuat. Kondisi obyektif masyarakat <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Pakistan</st1:place></st1:country-region> belum mampu menciptakan iklim intelektual yang solid ("Rahman", dikutip Gufron A.Mas'adi, 1997:15-16).<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span><span> </span>Pada tahun 1951, "Rahman" menyelesaikan studi doktornya di <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Oxford</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype></st1:place> dengan mengajukan disertasi tentang Ibnu Sina. Ia pernah mengajar di Universitas <st1:city w:st="on">Durham</st1:city> untuk beberapa waktu, kemudian di <st1:placetype w:st="on">Institute</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Islamic Studic Research</st1:placename>, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Karachi</st1:place></st1:city>. Di antara karya-karyanya yang pernah dipublikasikan adalah: (1) Prophecy in Islam, <st1:city w:st="on">London</st1:city>, 1958 : (2) Ibnu Sina, De Amina, (teks berbahasa Arab), <st1:city w:st="on">Oxford</st1:city>, 1959 : (3) Islam; (4) Major Themes of the Qur'an, (5) Islamic Methodology in History, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Islamabad</st1:place></st1:city>, 1969. (6) Islam and Modernity Transformation of an Intellectual Tradition, Chicago, 1982, dan beberapa tulisan atau buku lainnya. Rahman juga menjabat sebagai guru besar tentang pemikiran Islam di <st1:place w:st="on"><st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Chicago</st1:placename></st1:place>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span><span> </span>Pada tahun 1970 "Rahman" hijrah ke Amerika, ia menjadi Guru Besar kajian Islam dalam berbagai aspeknya di Departement of Near Eastem Languages and Civilization, <st1:place w:st="on"><st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Chicago</st1:placename></st1:place>. Keputusan "Rahman" hijrah ke <st1:city w:st="on">Chicago</st1:city> didasarkan pada pengalaman pengabdiannya di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Pakistan</st1:place></st1:country-region>, negeri dan tanah airnya sendiri. Bahwa <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Pakistan</st1:place></st1:country-region> dan negeri-negeri Muslim lainnya belum siap menyediakan lingkungan kebebasan intelektual yang bertanggung jawab ("Rahman", dikutip Gufron A.Mas'adi, 1997 : 30).<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span><span> </span>"Rahman", bukanlah seorang tokoh parsial dalam aspek pemikiran tertentu, misalnya teologi, filsafat, hukum Islam dan sebagainya, tetapi ia hampir-hampir mengkaji dan menguasai segala aspek pemikiran Islam dalam posisi yang hampir merata. Keseluruhan pemikiran "Rahman" merupakan wujud dan kesadarannya akan krisis yang dihadapi Islam dewasa ini, di mana krisis tersebut sebagian berakar dalam sejarah Islam sendiri, dan sebagian lagi adalah tantangan modernitas. Dengan dorongan rasa tanggung jawab terhadap Islam, umat dan masa depan mereka di tengah-tengah modernitas dewasa ini, "Rahman" mengabdikan potensi intelektualnya untuk mengatasi krisi tersebut ("Rahman", dikutip Gufron A.Mas'adi, 1997 : 32) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><h1 style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman";">2.<span> </span>Pemikiran Pembaharuan pendidikan Islam<o:p></o:p></span></h1><h1 style="line-height: 150%; margin-left: -4.5pt; text-indent: 21.8pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman"; font-weight: normal;">a. Tujuan Pendidikan <o:p></o:p></span></i></h1><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dewasa ini pendidikan Islam sedang dihadapkan dengan tantangan yang jauh lebih berat dari masa permulaan penyebaran islam. Tantangan tersebut berupa timbulnya aspirasi dan idealisme umat<span> </span>manusia yang serba multi interest dan berdimensi nilai ganda dengan<span> </span>tuntutan hidup yang multi<span> </span>komplek pula .Ditanbah lagi dengan beban psikologis umat islam dalam menghadapi barat bekas saingan jika bukanya musus sepanjang sejarah . Kesulitan ini semakin menjadi akut karena faktor psikologis yang lain , yang timbul sebagai komplek pihak yang kalah , berbeda dengan kedudakan umat islam klasik<span> </span>pada waktu itu umat islam adalah pihak yang menang dan berkuasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Fenomena tersebut, ,<span> </span>telah menyuburkan<span> </span>tumbuhnya golongan -golongan penekan .Golongan-golongan ini dengan cepat meraih kekuasaan dari<span> </span>orang -orang yang pikiranya lebih cenderung kepada agama.Akibatnya munculah suatu ketergantungan dan pertentangan antara golongan sekular dengan golongan agama.Pertentangan ini telah menampakan diri secara terang-terangan dibeberapa negara seperti Turki,<st1:city w:st="on">Mesir</st1:city>,<st1:country-region w:st="on">Pakistan</st1:country-region> dan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Dan pada gilirannya mengakibatkan pendidikan islam tidak diarahkan kepada tujuan yang positip.Tujuan pendidikan islam cenderung berorientasi kepada kehidupan akhirat semata dan bersifat desentif. Hal ini sebagai mana yang dikemukakan oleh Rahman bahwa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">Strategi pendidikan islam yang ada sekarang ini tidaklah benar-benar diarahkan kepada tujuan yang positif,tetapi lebih cenderung bersifat defensif yaitu untuk menyelamatkan pikiran kaum Muslimin dari pencemaran atau kerusakan yang ditimbulkan oleh dampak gagasan-gagasan Barat yang datang melalui berbagai disiplin ilmu,terutama gagasan-gagasan yang akan meledakkan standar moralitas Islam (Nurcholish, 1992 : 455).<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Dalam kondisi kepanikan spiritual itu,strategi pendidikan Islam yang dikembangkan diseluruh dunia Islam secara universal bersifat mekanis.Akibatnya munculah golongan yang menolak segala apa yang berbau Barat,bahkan adapula yang mengharamkan pengambil alihan ilmu dan teknologinya.Sehingga apabila kondisi ini terus berlanjut akan dapat menyebabkan kemunduran umat Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Menurut Rahman, ada beberapa hal yang haruh dilakukan <i>Pertama</i>, tujuan pendidikan Islam yang bersifat desentif dan cenderung berorientasi hanya kepada kehidupan akhirat tersebut harus segera diubah.Tujuan pendidikan islam harus berorientasi kepada klehidupan dunia dan akhirat sekaligus serta bersumber pada AL-Qur’an.Menurutnya bahwa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">Tujuan pendidikan dalam pandangan AL-Qur’an adalah untuk mengembangkan kemampuan inti manusia dengan cara yang sedemikian rupa sehingga ilmu pengetahuan yang diperolehnya akan menyatu dengan kepribadian kreatifnya (Ibid).<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span><i>Kedua</i>, beban psikologis umat Islam dalam menghadapi Barat harus segera dihilangkan.Untuk menghilangkan beban psikologis umat Islam tersebut,Rahman menganjurkan supaya dilakukan kajian Islam yang menyeluruh secara historis dan sistimatis mengenai perkembangan disiplin-disiplin ilmu Islam seperti teologi,hukum,etika,hadis ilmu-ilmu sosial,dan filsafat,dengan berpegang kepada AL-Qur’an sebagai penilai.Sebab disiplin ilmu-ilmu Islam yang telah berkembang dalam sejarah itulah yang memberikan kontiunitas kepada wujud intelektual dan spiritual masyarakat Muslim.Sehingga melalui upaya ini diharapkan dapat menghilangkan beban psikologis umat Islam dalam menghadapi Barat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText2" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span> </span><i>Ketiga</i>, sikap negatif umat Islam terhadap ilmu pengetahuan juga harus dirubah. Sebab menurut Rahmah, ilmu pengetahuan tidak ada yang salah, yang salah adalah penggunanya. Ilmu tentang atom misalnya, telah ditemukan saintis Barat, namun sebelum mereka memanfaatkan tenaga listrik dari penemuan itu (yang dimaksud memanfaatkan energi hasil reaksi inti yang dapat ditransformasikan menjadi energi listrik) atau menggunakannya buat hal-hal yang berbguna, mereka menciptakan bom atom. Kini pembuatan bom atom masih terus dilakukan bahkan dijadikan sebagai ajang perlombaan. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> saintis kemudian dengan cemas mencari jalan untuk menghentikan pembuatan senjata dahsyat itu. </div><div class="MsoBodyText2" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span> </span><span style="letter-spacing: 0pt; line-height: 150%;"><span> </span>Rahman juga menyatakan bahwa di dalam Al-Qur’an kata al-ilm (ilmu pengetahuan) digunakan untuk semua jenis ilmu pengetahuan. Contohnya, ketika Allah mengajarkan bagaimana Daud membuat baju perang, itu juga al-’ilm. Bahkan sihir (sihr), sebagaimana yang pernah diajarkan oleh Harut dan Marut kepada manusia, itu juga merupakan salah satu jenis al-’ilm meskipun jelek dalam arti praktek dan pemakaiannya. Sebab banyak yang menyalahgunakan sihir itu untuk memisahkan suami dari istrinya. Begitu pula hal-hal yang memberi wawasan baru pada akal termasul al-’ilm (Rahman, 1982 : 69)</span> .</div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">b. Sistem Pendidikan<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Persoalan dualisme dikotomi sistem pendidikan itu telah melanda seluruh negara Muslim atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan menurut Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf, dikotomi sistem pendidikan itu bukan hanya menyangkut perbedaan dalam struktur luarnya saja tapi juga perbedaan yang lahir dari pendekatan mereka terhadap tujuan-tujuan pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sistem tradisional kuno dalam Islam didasarkan atas seperangkat nilai-nilai yang berasal dari Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa tujuan-tujuan pendidikan yang sesungguhnya adalah menciptakan manusia yang taat kepada Tuhan dan akan selalu berusaha untuk patuh pada perintah-perintah-Nya sebagaimana yang dituliskan dalam kitab suci. Orang semacam ini akan berusaha untuk memahami seluruh fenomena di dalam dan di luar khazanah kekuasaan Tuhan. Di lain pihak sistem modern, yang tidak secara khusus mengesampingkan Tuhan, berusaha untuk tidak melibatkan-Nya dalam penjelasannya mengenai asal-usul alam raya atau fenomena dengan mana manusia selalu berhubungan setiap harinya.<sup><o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Di tengah maraknya persoalan dikotomi sistem pendidikan Islam tersebut, Rahman berupaya untuk menawarkan solusinya. Menurutnya untuk menghilangkan dikotomi sistem pendidikan Islam tersebut adalah dengan cara mengintegrasikan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum secara organis dan menyeluruh (<i>Ibid</i>). Sebab pada dasarnya ilmu pengetahuan itu terintegrasi dan tidak dapat dipisah-pisahkan.<sup><o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian di dalam kurikulum maupun silabus pendidikan Islam harus tercakup baik ilmu-ilmu umum seperti ilmu sosial, ilmu-ilmu alam dan sejarah dunia maupun ilmu-ilmu agama seperti fiqih, kalam, tafsir, Hadis. <span> </span>Menurut hemat penyusun, metode integrasi seperti yang ditawarkan oleh Rahman itulah yang pernah diterapkan pada masa keemasan Islam. Pada masa itu ilmu dipelajari secara utuh dan seimbang antara ilmu-ilmu yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan di dunia (ilmu-ilmu umum) maupun ilmu-ilmu untuk mencapai kebahagiaan di akhirat (ilmu-ilmu agama).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pendekatan integralistik seperti itu, yang melihat adanya hubungan fungsional antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama, telah berhasil melahirkan ulama-ulama yang memiliki pikiran-pikiran yang kreatif dan terpadu serta memiliki pengetahuan luas dan mendalam pada masa klasik. Ibn Sina misalnya, selain ahli agama, juga seorang psikolog, ahli dalam ilmu kedokteran dan sebagainya. Demikian pula dengan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ibn Rusyd</st1:city>, <st1:state w:st="on">ia</st1:state></st1:place> di samping sebagai ahli hukum Islam, juga ahli dalam bidang matematika, fisika, astronomi, logika, filsafat dan ilmu pengobatan.<sup><o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Adanya keseimbangan antara ilmu-ilmu umum (dunia) dengan ilmu-ilmu agama dalam suatu kurikulum pendidikan Islam, menurut Hasan Langgulung, oada gilirannya akan melahirkan spesialisasi pada bagian ilmu sesuai dengan periode perkembangan, sesuai dengan tingkat pendidikan, sesuai dengan spesilalisasi sempit pada tingkat pendidikan tinggi, di masjid-masjid dan rumah-rumah hikmah (universitas-universitas) kemudian hari sampai sekarang (Langgulung, 1992 : 117-118)<sup><o:p></o:p></sup></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Menurut Rahman bahwa ilmu pengetahuan itu pada prinsipnya adalah satu yaitu berasal dari Allah SWT.<sup> </sup>Hal ini sesuai degan apa yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Menurut Al-Qur’an semua pengetahuan datangnya dari Allah. Sebagian diwahyukan kepada orang yang dipilih-Nya melalui ayat-ayat Qur’aniyah dan sebagian lagi melalui ayat-ayat kauniyah yang diperoleh manusia dengan menggunakan indera, akal dan hatinya. Pengetahuan yang diwahyukan mempunyai kebenaran yang absolut sedangkan pengetahuan yang diperoleh, kebenarannya tidak mutlak (Rahman, 1983: 72)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">c. Anak Didik (Peserta Didik) <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Anak didik yang dihadapi oleh dunia pendidikan Islam di negara-negara Islam berkaitan erat dengan belum berhasilnya dikotomi antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum disumbangkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Belum berhasilnya penghapusan dikotomi antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum mengakibatkan rendahnya kualitas intelektual anak didik dan munculnya pribadi-pribadi yang pecah (<i>split personality</i>) dari kaum Muslim. Misalnya seorang muslim yang saleh dan taat menjalankan ibadah, pada waktu yang sama ia dapat menjadi pemeras, penindas, koruptor, atau melakukan perbuatan tercela lainnya (Madjid, 1992 : 234). Bahkan yang lebih ironis lagi dikotomi sistem pendidikan tersebut mengakibatkna tidak lahirnya anak didik yang memiliki komitmen spiritual dan intelektual yang mendalam terhadap Islam dari lembaga-lembaga pendidikan Islam.<span> </span>(Ma’arif, 1991 : 20) Sebagian dari mereka lebih berperan sebagai pemain-pemain teknis dalam masalah-masalah agama. Sementara ruh agama itu sendiri jarang benar digumulinya secara intens dan akrab.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Menurut Rahman, beberapa usaha yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas. <i>Pertama, </i>anak didik harus diberikan pelajaran Al-Qur’an melalui metode-metode yang memungkinkan kitab suci bukan hanya dijadikan sebagai sumber inspirasi moral tapi juga dapat dijadikan sebagai rujukan tertinggi untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan menantang (Rahman, 1983 : 72). Dalam kaitan itu Rahman menawarkan metode sistematisnya dalam memahami dan menafsirkan Al Qur’an. Metode itu terdiri dari dua gerakan ganda yaitu dari situasi sekarang ke masa Al Qur’an diturunkan dan kembali lagi ke masa kini. Gerakan pertama mempunyai dua langkah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Orang harus memahami arti atau makna dari suatu pernyataan dengan mengkaji situasi dan problem historis di mana pernyataan AL Qur’an tersebut merupakan jawaban. Sebelum mengkaji ayat-ayat spesifiknya, sutau kajian mengenai mengenai situasi makro dalam batasan-batasan masyarakat, agama, adat-istiadat, lembaga-lembaga dan mengenai kehidupan secara menyeluruh di Arabia pada saat kehadiran Islam, khususnya di sekitar Mekkah harus dilakukan (Rahman, 1968 : 219-224).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Menggenerasikan jawaban-jawaban spesifik tersebut dan menyatakannya sebagai pernyataan-pernyataan yang memiliki tujuan moral dan sosial umum yang dapat disaring dari ayat-ayat spesifik dalam sinaran latar belakang sosio-historis yang sering dinyatakan. Selama proses ini, perhatian harus diberikan kepada arah ajaran Al-Qur’an sebagai suatu keseluruhan sehingga setiap arti tertentu yang difahami, setiap hukum yang dinyatakan dan setiap tujuan yang dirumuskan akan koheren dengan yang lainnya. Al Qur’an sebagai suatu keseluruhan memang menanamkan sikap yang pasti terhadap hidup dan memenuhi suatu pandangan dunia yang kongkrit (Rahman, 1983 : 6).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Jika dua momen gerakan ganda ini dapat dicapai, menurut Rahman, perintah-perintah Al-Qur’an akan hidup dan efektif kembali (<i>Ibid</i>) Metode penafsiran yang ditawarkan Rahman itulah yang disebutnya sebagai prosedur ijtihad. Dalam metode tersebut Rahman telah mengasimilasi dan mengkolaborasi secara sistematis pandangan yuridis Maliki dan Syathibi tentang betapa mendesaknya memahami Al-Qur’an sebagai suatu ajaran yang padu dan kohesif ke dalam gerakan pertama dari metodenya (Amal, 1987 : 103) <i>Kedua,</i> memberikan materi disiplin ilmu-ilmu Islam secara historis, kritis dan holistik. Disiplin ilmu-ilmu Islam itu meliputi: Teologi, hukum etika, ilmu-ilmu sosial dan filsafat (Rahman, <i>1983 </i>: 20)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 35.45pt;"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">d. Pendidik (Mu’allim)<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Untuk mendapatkan kualitas pendidik seperti itu di lembaga-lembaga pendidikan Islam dewasa ini sangat sulit sekali. Hal ini dibuktikan Rahman, melalui pengamatannya terhadap perkembangan pendidikan Islam di beberapa negara Islam. Ia melihat bahwa pendidik yang berkualitas dan profesional serta memiliki pikiran-pikiran yang kreatif dan terpadu yang mampu menafsirkan hal-hal yang lama dalam bahasa yang baru sejauh menyangkut substansi dan menjadikan hal-hal yang baru sebagai alat yang berguna untuk idealita<span> </span>masih sulit ditemukan pada masa modern (Rahman, 1982 : 139). Masalah kelangkaan tenaga pendidik seperti ini telah melanda hampir semua negara Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Dalam mengatasi kelangkaan tenaga pendidik seperti itu, Rahman menawarkan beberapa gagasan: <i>Pertama,</i> merekrut dan mempersiapkan anak didik yang memiliki bakat-bakat terbaik dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap lapangan agama (Islam). Anak didik seperti ini harus dibina dan diberikan <i>insentif</i> yang memadai untuk membantu memnuhi keperluannya dalam peningkatan karir intelektual mereka (<i>Ibid</i>). Apabila hal ini tidak segera dilakukan maka upaya untuk menciptakan pendidik yang berkualitas tidak akan terwujud. Sebab hampir sebagian besar pelajar yang memasuki lapangan pendidikan agama adalah mereka yang gagal memasuki karir-karir yang lebih basah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span><i>Kedua, </i>mengangkat lulusan mdrasah yang relatif cerdas atau menunjuk sarjana-sarjana modern yang telah memperoleh gelar doktor di universitas-universitas Barat dan telah berada di lembaga-lembaga keilmuan tinggi sebagai guru besar-guru besar bidang studi bahasa Arab, bahasa Persi, dan sejarah Islam. <i>Ketiga,</i> para pendidik harus dilatih di pusat-puast studi keislaman di luar negeri khususnya ke Barat. Hal ini pernah direalisasikan Rahman, sewaktu ia menjabat direktur Institut Pusat Penelitian Islam. Atas gagasan Rahman ini, Institut yang dipimpinnya berhasil menerbitkan jurnal berkala ilmiah yang berbobot yaitu Islamic Studies. Melalui jurnal inilah para anggota institut mulai menyumbangkan karya riset nereka yang bermutu, di samping beberapa buku dan suntingan-suntingan dari naskah-naskah klasik. Kasus institut ini melukiskan telah lahirnya kesarjanaan yang kreatif dan bertujuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Gagasan Rahman itu juga pernah diterapkan di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> melalui pengiriman pendidik atau tenaga pengajar IAIN yang potensial untuk melanjutkan studinya ke universitas di negeri Barat yang mempunyai pusat-pusat studi Islam.<sup> </sup>Awal dari dampak positif pengiriman pengiriman pendidik ke luar negeri itu memang mulai terasa antara lain seperti terlaksananya pembaruan sistem, metode dan teknik di bidang pengajaran dan penyempurnaan struktur kelembagaan serta susunan kurikulum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span><i>Keempat,</i> mengangkat beberapa lulusan madrasah yang memiliki pengetahuan bahasa Inggris dan mencoba melatih mereka dalam teknik riset modern dan sebaliknya menarik para lulusan universitas bidang filsafat dan ilmu-ilmu sosial dan memberi mereka pelajaran bahasa Arab dan disiplin-disiplin Islam klasik seperti Hadis, dan yiurisprudensi Islam (<i>Ibid</i>.). Di sini tampak Rahman ingin memberikan bekal ilmu pengetahuan secara terpadu baik kepada para lulusan madrasah maupun kepada mereka yang lulusan universitas. Sehingga melalui upayanya ini akan lahir pendidik-pendidik yang kreatif dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap Islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span><i>Kelima,</i> menggiatkan para pendidik untuk melahirkan karya-karya keislaman secara kreatif dan memiliki tujuan. Di samping menlulis karya-karya tentang sejarah, filsafat, seni, juga harus mengkonsentrasikannya kembali kepada pemikiran Islam (<i>Ibid</i>),. Di samping itu para pendidik juga harus bersunggguh-sungguh dalam mengadakan penelitian dan berusaha untu menerbitkan karyanya tersebut. Bagi mereka yang memiliki karya yang bagus harus diberi penghargaan antara lain dengan meningkatkan gajinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>C. KESIMPULAN<o:p></o:p></b></div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kemunculan gagasan Rahman dilatarbelakangi oleh pengamatanya terhadap perkembangan pendidikan Islam di era modern di beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti <st1:city w:st="on">Turki</st1:city>, <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region>, Mesir dan <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Pakistan</st1:country-region></st1:place>. Menurut Rahman Pendidikan islam di negara-negara tersebut masih dihadapkan kepada beberapa problema pendidikan yang antara laian berkaitan dengan; (1) Tujuan Pendidikan tidak diarahkan kepada tujuan yang positif. (2) Dikotomi sistem pendidikan (3) Rendahnya kualitas anak didik, munculnya pribadi-pribadi yang pecah dan tidak lahirnya anak didik yang memiliki komitmen spiritual dan intelektual yang mendalam terhadap Islam (4) Sulitnya menemukan pendidik yang berkualitas dan professional serta memiliki pikiran yang kreatif dan terpadu, dan (5) minimnya buku-buku yang tersedia di perpustakaan.</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Kontribusi terhadap upaya modernisasi pendidikan Islam meliputi lima bidang, yaitu (1) tujuan pendidikan (2) dikotomi sistem pendidikan (3) anak didik (4) pendidik (mu’alim), dan (5) peralatan pendidikan.</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;">Beban psikologis umat Islam dalam menghadapi Barat telah menyebabkan tujuan pendidikan Islam tidak diarahkan kepada tujuan yang positif. Tujuan pendidikan Islam hanya berorientasi kepada kehidupan akherat semata dan bersifat defensif terhadap ilmu pengetahuan. Untuk mengatasi ini menurut Rahman ada tiga usaha yang harus dilakukan : (a) mengorientasikan tujuan Pendidikan Islam kepada kehidupan dunia dan akherat sekaligus dan bersumber dari al-Qur’an. (b) menghilangkan beban psikologis umat Islam dalam menghadapi Barat, dan (c) menghilangkan sikap negatif terhadap ilmu pengetahuan.</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;">Adanya dikotomi sistem pendidikan Islam telah menyebabkan rendahnya kualitas anak didik, munculnya pribadi-pribadi yang pecah dan tidak lahirnya anak didik yang amemiliki komitmen spiritual dan intelektual yang mendalam terhadap Islam. Untuk mengatasi masalah ini ada empat buah usaha yang harus dilakukan ; (a) memberikan pelajaran al-Qur’an dan metode tafsir sistematis, sehingga memungkinkan al-Qur’an tidak saja berfungsi sebagai sumber inspirasi moral tetapi juga tidak dijadikan sebagai rujukan sentral bagi pemecahan persoalan yang muncul ke permukaan, (b) memberikan materi disiplin ilmu-ilmu Islam secara historis, kritis, dan menyelurruh, sehingga melalui upaya ini dapatmengintegrasikan pikiran-pikiran itu ke dalam konsep Islam yang utuh dan terpadu, (c) mengintensifkan penguasaan bahasa asing seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris disamping bahasa nasional (d) menumbuhkan sikap toleran terhadap perbedaan pendapat.</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoHeader" style="line-height: 150%;"><br />
</div><h2 style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman";">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Amal, Taufiq Adnan, 1987, <i>Islam Tantangan Modernitas : Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman</i>, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Bandung</st1:place></st1:city> : Mizan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">______, (ed), 1987, <i>Motode dan Alternatif Neo Modernisme Islam</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : Mizan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">______, dan Fauzi, Ihsan Ali, <i>Fazlur Rahman Sang Sarjana Sang Pemikir</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : LSAF, 1988<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Ghufron, A. Mas’adi, Pemikiran Fazlur Rahman tentang Metodologi Pembaharuan Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Langgulung, Hasan, 1992, <i>Asas-Asas Pendidikan Islam</i>, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> : Pustaka al-Husna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Ma’arif, Syafi’I, 1993, <i>Peta Bumi Intelektualisme di Indonesia</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : Mizan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Madjid, Nurcholish, 1992, <i>Islam Doktrin Dan Peradaban</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Yayasan Wakaf Paramadina.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Nasution, Harun, 1994, <i>Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> : Bulan Bintang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Rahman, Fazlur, 1968, <i>Islam</i>, <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">New York</st1:state></st1:place> : Anchor Book<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">________, 1982, <i>Islam and Modernity ; Transformation An Intellectual Tradition</i>, <st1:city w:st="on">Chicago</st1:city> : <st1:place w:st="on"><st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Chicago</st1:placename></st1:place> Press<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">________, 1983, <i>Major Themes of The Qur’an,</i> ter. Mahyudin, Anas, <i>Tema-Tema Pokok al-Qur’an</i>, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : Pustaka<o:p></o:p></span></div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-69730239789142286192011-11-21T10:27:00.000+08:002011-11-21T10:27:45.938+08:00Makanan Sehat bagi Ibu Hamil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://blog-artikel.com/wp-content/uploads/2010/11/lens4223622_1240474569food.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-545" height="150" src="http://blog-artikel.com/wp-content/uploads/2010/11/lens4223622_1240474569food-150x150.jpg" title="makanan sehat bagi wanita hamil" width="150" /></a></div>Makan untuk dua orang bisa menjadi tanggung jawab yang lumayan berat, terutama dengan semua semua informasi yang bertentangan dari lingkungan sekitar.contohnya, apakah ikan itu penting, bukankah kandungan merkuri pada makanan ini terlalu banyak? Atau makanan wanita hamil harus banyak protein dan itu dari daging namun bukannya daging mengandung banyak kolesterol dan berlemak?<br />
Atau apakah baik makan banyak telur mengingat telur itu sumber kolesterol?<br />
Ada banyak cara untuk memastikan bahwa Anda dan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang Anda berdua butuhkan. Di sini, para ahli membahas beberapa makanan hamil utama mereka. Anda tidak perlu menyukai atau makan mereka semua, tetapi mengambil dan memilih favorit Anda memberikan gizi bagi perkembangan janin Anda. Berikut makanan sehat untuk ibu hamil:<br />
<strong>Telur</strong><br />
seorang ahli gizi bernama Elizabeth Ward berkata bahwa telur adalah hal yang menakjubkan, dimana Anda mendapatkan banyak manfaat dalam satu telur dan itu hanya sekitar 90 kalori.<br />
Selain lebih dari 12 vitamin dan mineral, telur mengandung banyak protein kualitas, yang penting untuk kehamilan. “Sel-sel bayi Anda tumbuh pada tingkat yang eksponensial, dan setiap sel terbuat dari protein,” jelas Ward. “Plus, sebagai wanita hamil, Anda memiliki kebutuhan protein sendiri.”<br />
Telur juga kaya akan kolin, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan bayi dan kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan mengandung lemak omega-3, penting bagi otak dan pengembangan penglihatan.<br />
Adapun cap buruk telur adalah kolesterol, tidak dibenarkan oleh Ward. Ternyata bahwa makan lemak jenuh lebih bisa menimbulkan banyak dampak buruk pada kolesterol Anda daripada makan kolesterol yang ditemukan secara alami dalam makanan. Telur tinggi akan kolesterol, namun juga relatif memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah, dengan sekitar satu setengah gram per butirnya. Sehingga wanita sehat dengan kolesterol darah normal dapat mengkonsumsi 1-2 butir telur sehari sebagai bagian dari diet seimbang rendah lemak jenuh.<br />
<strong>Ikan salmon</strong><br />
Tidak hanya karena salmon dipenuhi dengan protein kualitas tinggi, tapi salmon juga merupakan sumber omega-3 lemak. Kandungan gizi pada salmon ini bagus untuk ibu hamil, selain juga ikan ini memiliki jumlah merkury yang lebih rendah. Bahaya ikan lainnya bagi ibu hamil adalah kandungan merkury yang tinggi, dimana bisa berbahaya dalam proses pengembangan system saraf bayi. Namun ingat, jangan makan salmon terlalu banyak, setidaknya dengan batas 12 ons per minggu untuk mengurangi bahaya merkuri itu.<br />
<strong>Kacang</strong><br />
Ada begitu banyak pilihan, manfaat kacang bagi wanita hamil sudah tidak diragukan. Dari semua jenis kacang, buncis mengandung yang terbaik untuk serat dan protein yang paling banyak dari semua jenis sayuran.<br />
Anda sudah tahu protein penting selama kehamilan, namun Anda mungkin belum menyadari bahwa serat dapat menjadi teman baru terbaik Anda selama menunggu sembilan bulan. Pada kehamilan, saluran pencernaan melambat, menempatkan Anda pada risiko untuk sembelit dan wasir. Serat dapat membantu mencegah dan meringankan masalah ini.<br />
Selain itu, makanan yang mengandung serat cenderung menjadi kaya gizi. Hal ini dibenarkan karena biji juga merupakan sumber yang baik dari besi, folat, kalsium, dan seng.<br />
<strong>Ubi jalar</strong><br />
satu pengetahuan baru tentang manfaat ubi jalar bagi wanita hamil, ubi jalar mempunyai warna oranye yang terdiri dari karotenoid, pigmen tanaman yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh kita.<br />
Meskipun mengkonsumsi terlalu banyak pembentuk vitamin A (ditemukan dalam sumber-sumber hewani, seperti hati, susu, dan telur) bisa berbahaya, karotenoid adalah cerita yang berbeda. Zat ini dikonversi menjadi vitamin A hanya jika diperlukan, sehingga tidak perlu untuk membatasi konsumsi vitamin A yang kaya buah-buahan dan sayuran.<br />
Ubi juga merupakan sumber vitamin C, folat, dan serat. Dan seperti kacang, ubi murah dan serbaguna.<br />
<strong>Popcorn dan biji-bijian lainnya</strong><br />
Popcorn adalah gandum. Seluruh butir penting dalam kehamilan karena gandum tinggi serat dan nutrisi, termasuk vitamin E, selenium, dan fitonutrien – tanaman senyawa yang melindungi sel-sel. <strong>B</strong>ukan hanya popcorn. Ada banyak biji-bijian lain di luar sana, dari oatmeal untuk roti gandum sampai untuk gandum.<br />
<strong>Walnut</strong><br />
Tidak suka ikan atau telur, tapi masih ingin mendapatkan omega-3 yang sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi Anda? Coba walnut, ini adalah salah satu sumber nabati omega-3 terkaya. Sejumlah walnut adalah pilihan yang cocok untuk snack atau bahan salad.<br />
<strong>Yogurt Yunani</strong><br />
Yoghurt yunani biasanya memiliki kandungan protein dua kali protein yogurt biasa, hal ini menjadikannya salah satu makanan favorit selama kehamilan. Dan segala jenis yoghurt merupakan sumber kalsium, yang penting dalam diet kehamilan. Jika Anda tidak mendapatkan kalsium yang cukup, maka jumlah kalsium yang akan sampai pada perkembangan bayi Anda juga terbatas.<br />
Tujuan selama kehamilan adalah untuk memastikan Anda memberikan segalanya yang dibutuhkan bayi tanpa mengorbankan kesehatan Anda sendiri dan gizi,.Kalsium akan membantu menjaga tulang Anda sendiri agar tetap utuh sambil membuat kerangka yang sehat untuk bayi Anda.<br />
<strong>Sayuran Daun Berwarna Hijau Tua.</strong><br />
Manfaat sayuran untuk wanita hamil sudah tidak diragukan, terutama sayuran yang berwarna hijau tua. Contohnya bayam, atau sayuran berdaun hijau lain yang sarat dengan vitamin dan nutrisi, termasuk vitamin A, C, dan K, serta folat yang sangat penting. Sayuan juga telah ditemukan untuk meningkatkan kesehatan mata.<br />
<strong>Daging tanpa Lemak</strong><br />
Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi, carilah daging tanpa lemak atau lemak yang telah dipisahkan. Ketika membeli daging merah, sangat susah untuk mendaptkan daging yang bebas lemak. Jangan makan hot dog, meskipun, kecuali jika dagingnya dipanaskan dengan uap panas. Ada risiko kecil untuk dalam makanan seperti ini karena bisa menjadi perantara bakteri dan parasit dari daging seperti toxoplasma Listeria monocytogenes, atau salmonella pada bayi<br />
<strong>Buah-buahan dan sayuran Beraneka Warna</strong><br />
Makan berbagai berbagai warna sayur serta buah seperti warna hijau, merah, oranye, kuning, ungu, putih akan memastikan bahwa Anda dan bayi Anda mendapatkan berbagai nutrisi. Setiap kelompok warna yang berbeda memberikan vitamin, mineral, dan antioksidan.<br />
Keuntungan lain di seluruh spektrum makan buah dan sayuran adalah Selama tahap akhir kehamilan, bayi ‘mencicipi’ makanan yang Anda makan melalui cairan ketuban. Jadi jika Anda sudah memperkenalkan bayi Anda pada berbagai buah-buahan sehat dan sayuran dalam rahim, Anda akan meningkatkan peluang bayi Anda akan mengenali dan menerima mereka rasa nanti.<br />
<h4>Incoming search terms for the article:</h4><ul><li>Makanan sehat untuk ibu hamil</li>
<li>makanan untuk ibu hamil</li>
<li>makanan sehat ibu hamil</li>
<li>makanan yang baik untuk ibu hamil</li>
<li>hamil sehat</li>
<li>makanan sehat buat ibu hamil</li>
<li>makanan sehat bagi ibu hamil</li>
<li>makanan yang sehat untuk ibu hamil</li>
<li>nutrisi untuk ibu hamil</li>
<li>makanan sehat untuk wanita hamil</li>
</ul><div addthis:title="10 Makanan Sehat untuk Wanita Hamil " addthis:url="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html" class="addthis_toolbox addthis_default_style"><a class="addthis_button_facebook_like at300b" fb:like:layout="button_count" href="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html#" title="Send to Facebook_like"><iframe src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http%3A%2F%2Fblog-artikel.com%2Findex.php%2F10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html&layout=button_count&show_faces=false&width=100&action=like&font=arial&layout=button_count" style="border: 0px none; height: 25px; overflow: hidden; width: 90px;"></iframe></a><a class="addthis_button_tweet at300b" href="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html#" title="Tweet"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-horizontal" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html#_=1321842231784&count=horizontal&counturl=http%3A%2F%2Fblog-artikel.com%2Findex.php%2F10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html&dnt=&id=twitter_tweet_button_0&lang=en&original_referer=http%3A%2F%2Fblog-artikel.com%2Findex.php%2F10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html&related=&text=10%20Makanan%20Sehat%20untuk%20Wanita%20Hamil%20&url=http%3A%2F%2Fblog-artikel.com%2Findex.php%2F10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html%23.Tsm2NaJhLzI.twitter&via=AddThis" style="height: 20px; width: 110px;" title="Twitter For Websites: Tweet Button"></iframe></a><a class="addthis_button_google_plusone at300b" g:plusone:size="medium" href="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html#" title="Send to Google_plusone"><g:plusone callback="_at_plusonecallback" href="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html" lang="" size="medium"></g:plusone></a><a class="atc_s addthis_button_compact" href=""><span></span></a><a class="addthis_button_expanded" href="http://blog-artikel.com/index.php/10-makanan-sehat-untuk-wanita-hamil.html#" title="View more services">2</a></div>Related posts:<br />
<ol><li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/bahaya-obat-pereda-rasa-sakit-pada-wanita-hamil.html" rel="bookmark" title="Bahaya Obat Pereda Rasa Sakit pada Wanita Hamil">Bahaya Obat Pereda Rasa Sakit pada Wanita Hamil</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/perhatikan-makanan-anda.html" rel="bookmark" title="Mau Sehat? Perhatikan Makanan Anda..">Mau Sehat? Perhatikan Makanan Anda..</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/benarkah-wortel-baik-untuk-penglihatan-kita.html" rel="bookmark" title="Benarkah Wortel Baik untuk Penglihatan Kita?">Benarkah Wortel Baik untuk Penglihatan Kita?</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/keju-untuk-diet.html" rel="bookmark" title="Keju untuk Diet?">Keju untuk Diet?</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/makanan-mentah-pada-peliharaan.html" rel="bookmark" title="Amankah Memberikan Makanan Mentah pada Peliharaan?">Amankah Memberikan Makanan Mentah pada Peliharaan?</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/4-cara-sederhana-untuk-mencegah-pilek.html" rel="bookmark" title="4 Cara Sederhana untuk Mencegah Pilek">4 Cara Sederhana untuk Mencegah Pilek</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/8-gejala-awal-kehamilan.html" rel="bookmark" title="8 Gejala Awal Kehamilan">8 Gejala Awal Kehamilan</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/10-gerakan-yoga-terbaik-untuk-wanita.html" rel="bookmark" title="10 Gerakan Yoga Terbaik untuk Wanita">10 Gerakan Yoga Terbaik untuk Wanita</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/kebiasan-sederhana-untuk-cegah-kanker-payudara.html" rel="bookmark" title="Kebiasan Sederhana untuk Cegah Kanker Payudara">Kebiasan Sederhana untuk Cegah Kanker Payudara</a></li>
<li type="square"><a href="http://blog-artikel.com/index.php/kenapa-sarapan-begitu-penting-bagi-kita.html" rel="bookmark" title="Kenapa Sarapan Begitu Penting Bagi Kita?">Kenapa Sarapan Begitu Penting Bagi Kita?</a></li>
</ol>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-67599451880061145202011-11-18T12:17:00.000+08:002011-11-18T12:17:48.518+08:00Kram Perut saat Hamil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8pJlgz-qYXDZj3TaLqMbLwCBHZnU6k47rOyiCo6csUcHcUlSC_8fp7LeXLAAPMkkC8eFfigfv5LNF6hoCtP1phsH5OvTT6FVWmnxgxsAWKpBy8jrOpObkhFx_X9vjQuwiLc2x781BHzaw/s1600/kram+ibu+hamil.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8pJlgz-qYXDZj3TaLqMbLwCBHZnU6k47rOyiCo6csUcHcUlSC_8fp7LeXLAAPMkkC8eFfigfv5LNF6hoCtP1phsH5OvTT6FVWmnxgxsAWKpBy8jrOpObkhFx_X9vjQuwiLc2x781BHzaw/s1600/kram+ibu+hamil.jpeg" /></a></div><br />
Penulis : Wawancara Tabloid Ibu & Anak dengan Dr. Chairulsjah Sp.OG<br />
Saat hamil terkadang muncul rasa keras dan kram disekitar daerah perut. Hal ini biasanya terjadi pada ibu hamil dan umumnya tidak membahayakan, meski demikian tak berarti boleh dibiarkan sampai menimbulkan rasa sakit berkepanjangan. Kalau intensitas dan kekerapananya tinggi sebaiknya segera periksakan ke dokter jangan tunggu sampai sakit.<br />
Istilah kram perut sebenarnya tidak dikenal dalam medis, yang ada adalah kontraksi dalam kehamilan. Keadaan ini adalah wajar yang menandakan bahwa didalam rahim terdapat benda hidup lainnya. Kontraksi ini merupakan reaksi fisiologis dari rahim secara periodic karena rahim sedang berisi. Kontraksi mulai dirasakan sejak trisemester kedua kehamilan. Dan umumnya terjadi sesekali saja. Jika menimbulkan rasa sakit tetap harus diwaspadai karena kram yang berkelanjutan sampai sakit bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran premature.<br />
<b>Penyebab Kram</b><br />
Rasa kram timbul disebabkan oleh gangguan asupan oksigen ke rahim sehingga terjadi kekurangan oksigen. Jika asupan oksigen tidak lancer, aliran darah pun menjadi tidak lancar. Inilah yang menimbulkan rasa sakit.<br />
Sebenarnya janin dalam perut dilingkupi oleh ari-ari sehingga saat rahim berkontraksi darahpun terhambat alirannya ke dalam janin. Jika intensitas dan frekuensi kontraksi cukup tinggi cadangan oksigen ari-ari pun bisa berkurang atau bahkan habis.<br />
Kontraksi dianggap normal ketika memasuki usia 37-40 minggu, yakni minggu-minggu mendekati kelahiran. Bila kram perut sering muncul diusia kehamilan kurang dari 20 minggu, di khawatirkan bisa menyebabkan keguguran. Setiap kehamilan punya resiko untuk itu, terutama ibu hamil dengan kelebihan berat badan maupun yang berat badannya sagat kurang. Kontraksi yang masih dianggap wajar adalah berlangsuang sesaat saja atau masih dalam hitungan 1-3 menit saja.<br />
Ada cara mudah yang dianjurkan untuk mengurangi kram atau kontraksi yang berlangsung yaitu dengan menghentiakn segala kegiatan yang sedang dilakukan segera dan segeralah istirahat.<br />
Gangguan asupan oksigen itu disebakan oleh berbagai factor yang salah satunya adalah aktifitas ibu hamil yang berlebihan, karena kegitan yang berlebihan dapat membuat daya serap oksigen lemah. Penyebab lain adalah asupan gizi ibu hamil yang kurang bagus, sehingga ibu kekurangan energi untuk mengantarkan darah dan oksigen ke rahim.<br />
Terakhir yang menjadi penyebab adalah faktor emosi. Keadaan jiwa seseorang saat hamil sangat mempengaruhi keseluruhan proses kehamilan. Oleh karena itu stress dapat memicu gangguan asupan oksigen.<br />
<b>Bagaimana penanganannya</b><br />
Dengan melakukan konsultasi dokter dan pemeriksaan CTG dan pemberian obat-obatan untuk melebarkan pembuluh darah, selain itu ibu hamil sebaiknya tidak terlalu banyak aktifitas karena akan menimbulkan kelelahan dan ketegangan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8pJlgz-qYXDZj3TaLqMbLwCBHZnU6k47rOyiCo6csUcHcUlSC_8fp7LeXLAAPMkkC8eFfigfv5LNF6hoCtP1phsH5OvTT6FVWmnxgxsAWKpBy8jrOpObkhFx_X9vjQuwiLc2x781BHzaw/s1600/kram+ibu+hamil.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><br />
<!-- <span style="text-align: left; letter-spacing: 1px; font: 8px/1em Verdana, sans-serif; color: #ccc; text-transform: uppercase; display: block; padding: 0 1px;">Advertisement</span> --> <script type="text/javascript">
LD_AddCustomAttr("AdOpt", "1");
LD_AddCustomAttr("Origin", "other");
LD_AddCustomAttr("theme_bg", "ffffff");
LD_AddCustomAttr("theme_text", "a6b79b");
LD_AddCustomAttr("theme_link", "95c725");
LD_AddCustomAttr("theme_border", "89bcc2");
LD_AddCustomAttr("theme_url", "cbad57");
LD_AddCustomAttr("LangId", "1");
LD_AddCustomAttr("Autotag", "technology");
LD_AddCustomAttr("Tag", "gangguan-kehamilan");
LD_AddCustomAttr("Tag", "hamil");
LD_AddCustomAttr("Tag", "kram-perut");
LD_AddSlot("wpcom_below_post");
LD_GetBids();
</script>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-545143046374123432011-11-16T11:29:00.001+08:002011-11-16T11:29:36.129+08:00Contoh Skripsi S-1 Keperawatan1. HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN DAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA YANG SALAH SATU ANAKNYA MENGALAMI AUTISME. <br />
2. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI DENGAN POLA LAKTASI PADA BAYI BARU LAHIR SAMPAI UMUR 4 BULAN DI PERUMAHAN TNI-AL KENJERAN SURABAYA. <br />
3. PENGARUH KONSELING KELUARGA TERHADAP PERBAIKAN PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN PASIEN DIABTES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS BANYU URIP SURABAYA. <br />
4. STUDI TENTANG GANGGUAN KONSEP DIRI PADA KLIEN GANGREN DIABETIK DI RSUD. DR. SOETOMO SURABAYA. <br />
5. PENGARUH KEPUASAN PASIEN ATAS ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP KESETIAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUANG PENYAKIT DALAM DAN RUANG BEDAH KECELAKAAN RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI. <br />
6. ANALISA HUBUNGAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN BEDAH RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG – NTT. <br />
7. HUBUNGAN PEMBERIAN INTERVENSI KEPERAWATAN DAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN ANGINA PEKTORIS. <br />
8. STUDI TENTANG GANGGUAN BODI IMAGE PADA KLIEN FRAKTUR FEMUR DENGAN PEMAKAIAN SKELETAL TRAKSI DI RUANG BEDAH RSUD DR SOETOMO SURABAYA. <br />
9. EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG DALAM PELAKSANAAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KONSEP DIRI PADA KLIEN MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN, DS. KENANTEN, KEC. PURI, KAB. MOJOKERTO. <br />
10. STUDI TENTANG GANGGUAN HARGA DIRI PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. <br />
11. PERAN SERTA KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH. <br />
12. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA. <br />
13. FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESULITAN BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEPERAWATAN DR. SOEDONO MADIUN. <br />
14. HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN PROSES KEPERAWATAN ( MA.105 ) PADA MAHASISWA TINGKAT I AKPER DEPKES BIMA. <br />
15. HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER TENTANG ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN SIKAP DOKTER TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN DI RSUD GAMBIRAN KEDIRI. <br />
16. ANALISA HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KONDISI KERJA TERHADAP STRES PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO SURABAYA. <br />
17. ANALISA HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTAP PEMASANGAN INFUS. (STUDI DI INSTALASI RAWAT DARURAT TRIAGE RSUP SANGLAH DENPASAR). <br />
18. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL KLIEN DENGAN KRISIS PENYAKIT/PENDERITAAN/KEMATIAN. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RUANG BEDAH DAN INTERNA RSUD. PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG). <br />
19. ANALISA PERBANDINGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SECARA INDEPENDEN DAN DEPENDEN PADA KASUS GASTROENTERITIS. (PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK DI RUANG ANAK RS. ISLAM SURABAYA). <br />
20. HUBUNGAN PERAWATAN BATUK DARAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN TB PARU. (PENELITIAN STUDI KORELASI DI IRNA PARU RSUD ULIN BANJARMASIN). <br />
21. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DHF DI MASYARAKAT. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI PERUMAHAN LOKOJOYO KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH). <br />
22. STUDI PERBANDINGAN PERSEPSI PASIEN JPS DAN NON JPS TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG BEDAH B DAN D RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. <br />
23. FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN DENGAN HEMOPTISIS. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RUANG PARU-PARU RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA). <br />
24. HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN. ( STUDI ANALITIK CROSS SECTIONAL DI RUANG BEDAH KELAS II RSU RATU ZALECHA MARTAPURA KALSEL). <br />
25. STUDI TENTANG HUBUNGAN TINDAKAN KEPERAWATAN PREOPERATIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KLIEN DENGAN FRAKTUR DI RUANG BEDAH B RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. <br />
26. HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI UNIT PERAWATAN KRITIS RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA. <br />
27. HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP PERAWAT DAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMKITAL DR. RAMELAN. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT DR. RAMELAN). <br />
28. HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DAN PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI IRD LANTAI 1 RSUD DR. SOETOMO SURABAYA). <br />
29. HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP MEDICAL BEDAH RSUD DOKTER SOEBANDI JEMBER. <br />
30. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM INTERVENSI KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI HIPOTERMI. (STUDI DESKRIPTIF ANALITIK DI RUANG NEONATOLOGI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA). <br />
31. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN). <br />
32. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RSUD DR. SOEROTO NGAWI). <br />
33. STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN KOMITE KEPERAWATAN DALAM JAMINAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD SIDOARJO. <br />
34. PENGARUH PERAWATAN LUKA BERSIH MENGGUNAKAN SODIUM KLORIDA 0,9 % DAN POVIDINE IODINE 10 % TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PADA KLIEN PASCA SECSIO CAESAR [PENELITIAN QUASY- EKSPERIMENTAL (POST-TEST CONTROL GROUP DESIGN) DI RUANG BERSALIN RSUD Dr. SOEBANDI JEMBER]. <br />
35. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD.A.WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA. <br />
36. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT DAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI PADA PERSALINAN NORMAL. (PENELITIAN CROSS SECTIONAL DI RUANG OBSTETRI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA). <br />
37. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA.Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-19773664334197619912011-11-16T11:21:00.000+08:002011-11-16T11:22:58.403+08:00Contoh contoh KTI D III Kebidanan<ol><li>HUBUNGAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESARIA (SC) DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG KEBIDANAN ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://downloads.ziddu.com/downloadfile/4708365/Abstrak_Bid4mUl.rar.html" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR GANTI CARA DARI SUNTIK KE PIL DI BPS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/download/4708366/Abstrak_Bid1amI.rar.html" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR PENYEBAB PERDARAHAN POST PARTUM DI RUANG ... TAHUN 2006 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708362/Abstrak_Bid2eMi.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTIK DI BPS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708360/Abstrak_Bid3mAs.rar" target="_blank" title=""> download</a><a href="" name="more"></a></li>
<li>GAMBARAN PENANGANAN TERHADAP REMAJA PUTRI KORBAN PERKOSAAN DI UNIT PELAYANAN TERPADU-PEREMPUAN KORBAN TINDAK KEKERASAN (UPT-PKTK) ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708358/Abstrak_Bid5nuR.rar" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>PENATALAKSANAAN KALA III DAN KALA IV OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708364/Abstrak_Bid6sRi.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>PENATALAKSANAAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708367/Abstrak_Bid7sUP.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL MENOLAK DALAM BERHUBUNGAN SEKS DI ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708359/Abstrak_Bid8cIk.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708363/Abstrak_Bid9dAl.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR IUD DENGAN KECEMASAN AKSEPTOR IUD DI BPS WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708361/Abstrak_Bid10hEl.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DIARE PADA BALITA DI RUMAH SAKIT ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708411/Abstrak_Bid11hEr.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN CALON AKSEPTOR KB MENGENAI KBA METODE OVULASI BILLING DI RUMAH SAKIT PANTI ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708414/Abstrak_Bid12kAt.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM 6 HARI DI DESA ... WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708417/Abstrak_Bid13NeN.rar" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BELUM TERCAPAINYA CAKUPAN K4 DI DESA ... WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2006 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708418/Abstrak_Bid14SIt.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA ... KECAMATAN ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708416/Abstrak_Bid15sRi.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG IMUNISASI DPT DI PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708415/Abstrak_Bid16sUB.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708419/Abstrak_Bid17sUk.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA KELUHAN PREMENOPAUSE PADA IBU YANG BERKUNJUNG KE RB ... TAHUN 2006 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708412/Abstrak_Bid18suS.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708410/Abstrak_Bid19TaM.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708413/Abstrak_Bid20trI.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MENGALAMI KEPUTIHAN DI RB ... <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708442/Abstrak_Bid21tuT.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708443/Abstrak_Bid22Uta.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RUMAH SAKIT ... TAHUN 2007 download</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708441/Abstrak_Bid24CyR.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708440/Abstrak_Bid25IdA.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MATERI BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708438/Abstrak_Bid26MaR.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK YANG MENGALAMI KENAIKAN BERAT BADAN DI BPS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708445/Abstrak_Bid27mAs.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708436/Abstrak_Bid28MuJ.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP STANDAR PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708437/Abstrak_Bid29mUr.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DI DESA ...TAHUN 2008. <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708439/Abstrak_Bid30NiP.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>GAMBARAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI BPS WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708444/Abstrak_Bid31rED.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI TERLALU DINI DI DESA ...TAHUN 2007. <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708469/Abstrak_Bid32rId.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENERAPAN KONSELING KB TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708466/Abstrak_Bid33rOS.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU DENGAN ABORTUS DI RSUD ... TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708468/Abstrak_Bid34RuS.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB IUD TERHADAP PENGGUNAAN AKDR/IUD DI PUSKESMAS ...TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708465/Abstrak_Bid35sRi.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708470/Abstrak_Bid36tAt.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS HARI PERTAMA DI BPS ...TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708467/Abstrak_Bid37wAy.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI LINGKUNGAN ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708462/Abstrak_Bid38BeR.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA I ) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708463/Abstrak_Bid39dIA.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK BALITA GIZI KURANG DI KAMPUNG ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708471/Abstrak_Bid40eRl.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIDAN MELAKUKAN SUNAT PEREMPUAN DI TIGA KECAMATAN DI KABUPATEN ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708464/Abstrak_Bid41iDa.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DALAM PEMANFAATAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708491/Abstrak_Bid42LiL.rar" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>ANALISIS PELUANG TERJADINYA PRE EKLAMPSIA BERAT (PEB) PADA PASIEN HYPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708489/Abstrak_Bid44mUg.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708488/Abstrak_Bid45NaS.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT ... 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708492/Abstrak_Bid46nOV.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT ...TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708487/Abstrak_Bid47nUN.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU POST PARTUM YANG MENGALAMI INFEKSI NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2007 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708495/Abstrak_Bid48nUr.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG STANDAR ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN PELAKSANAANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708494/Abstrak_Bid49rEk.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG STANDAR ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN PRAKTEK PELAKSANAANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 download </li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN BUDAYA PATRIARKI DENGAN KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI DESA PURWAJAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708490/Abstrak_Bid51ReT.rar" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN PRE DAN POST SC OLEH BIDAN DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708493/Abstrak_Bid52sUa.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR KB DI ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708557/Abstrak_Bid53sUh.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708552/Abstrak_Bid54sUs.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708555/Abstrak_Bid55aTi.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708550/Abstrak_Bid56tIT.rar" target="_blank" title="">download</a></li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN ASI 30 MENIT SETELAH BAYI LAHIR OLEH BIDAN RSUD ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708551/Abstrak_Bid57tUt.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEPUTIHAN DAN PENANGANANNYA DI DESA ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708553/Abstrak_Bid58wIn.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU YANG MENYAPIH ANAK PADA USIA SEBELUM 2 TAHUN DI DESA ... TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708554/Abstrak_Bid59yEn.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>KARAKTERISTIK IBU YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI BPS. ... TAHUN 2008. <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708558/Abstrak_Bid60yUs.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN UKS OLEH SISWI SMP KELAS VII SE-KECAMATAN ...TAHUN 2008 download</li>
<li>HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENTSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS ... TAHUN 2008 download </li>
<li>ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 download </li>
<li>KARAKTERISTIK IBU BAYI USIA 0-7 HARI YANG MENDAPATKAN IMUNISASI HEPATITIS B DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 download</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN ANC DI BPS. ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708549/Abstrak_Bid62sEv.rar" target="_blank" title="">download</a> </li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG MASTITIS DI DESA ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708549/Abstrak_Bid62sEv.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>ANALISA PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK DI BPS ...TAHUN 2008 <a class="external" href="http://www.ziddu.com/downloadlink/4708561/Abstrak_Bid63tUt.rar" target="_blank" title=""> download</a></li>
<li>HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENTSTRUASI PADA AKSEPTOR KB (Proposal Only)</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI SMK NEGERI ... TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI DESA ...TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA I ) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ... TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BOUNDING ATTACHMENT DI BPS ... TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERMESIS GRAVIDARUM DI BPS ...NOVEMBER-DESEMBER TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA DI BPS ...TAHUN 2008 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ...TAHUN 2008 download</li>
<li>KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB IUD DI DESA ... TAHUN 2006 download</li>
<li>ANALISIS RENDAHNYA KUNJUNGAN ANAK 1 - 5 TAHUN DI POSYANDU ...TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA BALITA DI PUSKESMAS ...TAHUN 2006 download</li>
<li>TINGKAT PENGETAHUAN IBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG METODE KELUARGA BERENCANA (KB) ALAMIAH DI ...TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN TENTANG RENDAHNYA AKSEPTOR IUD (AKDR) DI PUSKESMAS ...TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN PROTEIN DALAM NUTRISI PADA BALITA DI PUSKESMAS ... TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN PENERAPAN SAFE MOTHERHOOD PADA SAAT ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS ...TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN STERILISASI ALAT POST PARTUM DI RB. ... TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DI BPS ...TAHUN 2006 download</li>
<li>FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI DESA ... TAHUN 2006 download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DI KELURAHAN download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA DIARE PADA BAYI DI RUANG ... download</li>
<li>KARAKTERISTIK PENDERITA SEPSIS NEONATORUM DI RUANG ... download</li>
<li>KARAKTERISTIK PENDERITA PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUANG ... download</li>
<li>GAMBARAN PELAKSANAAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUANG ... download</li>
<li>HUBUNGAN MASSASE DENGAN PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA INPARTU KALA I DI BPS ... download</li>
<li>HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III DI ... download</li>
<li>GAMBARAN KUALITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS ... download</li>
<li>HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DI DUSUN ... download</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG PENGGUNAAN IMPLANT DI RB... download</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI DI DUSUN ... download</li>
<li>PERSEPSI AKSEPTOR PIL TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS ... download</li>
<li>GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DALAM PERSALINAN KALA I DI RB ... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR HEPATITIS B PADA BAYI (0-12 BULAN) DI DESA... download</li>
<li>TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA (6-24 BULAN) DI PUSKESMAS... download</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG BERSALIN ... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DI POSYANDU ... download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI POSYANDU ... download</li>
<li>PENGETAHUAN KADER TERHADAP KEGIATAN POSYANDU DI PUSKESMAS ... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI DESA ... download</li>
<li>TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA AKBID TINGKAT II SEMESTER III TENTANG ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) download</li>
<li>ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN IMUNISASI TT CATIN... download</li>
<li>PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS III TENTANG KEPUTIHAN DI SLTPN ... download</li>
<li>PERBEDAAN KADAR Hb IBU HAMIL DI DAERAH ... DAN DAERAH ... download</li>
<li>HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI BPS... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA PERTOLONGAN PERSALINAN PADA DUKUN DI DESA ... download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN APN OLEH BIDAN YANG MENDAPATKAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT APN DI RB DAN BPS DI KOTA ... download</li>
<li>GAMBARAN PERSALINAN DENGAN SECSIO CAESARIA DI RS... download</li>
<li>HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS III DI ... download</li>
<li>PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI BPS ... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS… download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN 2 JAM POST PARTUM DI RUMAH PASIEN OLEH BIDAN DI DESA … download</li>
<li>PENATALAKSANAAN 6 JAM PERTAMA PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS … download</li>
<li>PENATALAKSANAAN ASUHAN IBU NIFAS 1-3 HARI OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS … download</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR WANITA PASANGAN USIA SUBUR TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI TUKBEKTOMI DI … download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESARIA TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI... download</li>
<li>PENATALAKSANAAN ASUHAN IBU NIFAS 1-3 HARI OLEH BIDAN DI... download</li>
<li>GAMBARAN RUJUKAN PERSALINAN OLEH BIDAN DALAM PENERAPAN BAKSOKUDO DI... download</li>
<li>PENATALAKSANAAN 6 JAM PERTAMA PADA BAYI BARU LAHIR DI... download</li>
<li>GAMBARAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI OLEH NAKES DI... RUANG KIA DI... download</li>
<li>GAMBARAN EFEK KB IUD PADA AKSEPTOR KB IUD DI... download</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IUD DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU SEBAGAI AKSEPTOR IUD DI... download</li>
<li>PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI SAAT PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA KALA I FASE AKTIF DI... download</li>
<li>SIKAP SISWA KELAS XI TENTANG PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI... download</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI PADA BAYI DI... download</li>
<li>GAMBARAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN DETEKSI DI...NI KARTU DATA TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN DI... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KB VASEKTOMI DI... download</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERILAKU BIDAN DALAM MENERAPKAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DI... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI... RB ... DAN BPS-BPS DI... download</li>
<li>HUBUNGAN MOTIVASI SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI... download</li>
<li>GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB IUD TENTANG PENATALAKSANAAN KB IUD DI... download</li>
<li>FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA SISWI SMU ... download</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN PAYUDARA SAAT HAMIL DI BPS ... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL DI KLINIK IBI ... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK DI TK ... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PKM ... download</li>
<li>HUBUNGAN ANTARA AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROVERA DENGAN GANGUAN MENSTRUASI DI PKM ... download</li>
<li>ANALISIS PELUANG TERJADINYA HIPERBILIRUBINEMIA PADA BAYI YANG DIRAWAT DI ... download</li>
<li>HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUMAH SAKIT ... download</li>
<li>GAMBARAN PELAPORAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA) OLEH BIDAN DESA ... download</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN SALEP MATA DAN VITAMIN K TERHADAP BAYI BARU LAHIR OLEH BIDAN DI WILJA PKM ... download</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS DI PKM ... download</li>
<li>SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP ISPA PADA ANAK USIA 1-4 DI PKM... download</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MAKANAN SELAMA HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX AKBA-A1. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERDARAHAN POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX AP.2. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUANG XXX RUMAH SAKIT XXX C.3. <br />
</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI XXX DE.4. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASANGAN USIA SUBUR MEMILIH KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX IC.5. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS PADA KELAS II DI SMA XXX ME-6. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM (0-3 Hari) TENTANG SINDROM BABY BLUES DI RS XXX NE.7. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF SELAMA BULAN MEI DI RUMAH BERSALIN XXX NU.8. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN KALA IV DI BPS YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX PU.9. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN PERAWATAN SEHARI-HARI PADA ANAK BALITA DI XXX AKBD4.C1. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI AKSEPTOR KB DENGAN PENGGUNAAN KB MOP DI DESA XXX F.2. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING KB DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS XXX H.3. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN TERHADAP TINGGINYA PERSALINAN OLEH DUKUN DI DESA XXX N4. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX P. 5. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT (PEB) DI RUANG XXX RUMAH SAKIT XXX S.6. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI XXX C.7. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI COMBO (DPT-HB) DI PUSKESMAS XXX AKBM.A.1 <br />
</li>
<li>GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS XXX B.2. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA KELAS X TENTANG SEKS BEBAS DI SMK NEGERI XXX C.3. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG STANDAR PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS XXX D.4. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA MENOPAUSE TENTANG PERUBAHAN FISIK XXX DH.5. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS XXX DO.6. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG KUNJUNGAN PERTAMA PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K1) DI PUSKESMAS XXX F.7. <br />
</li>
<li>TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D III KEBIDANAN XXX SEMESTER IV TENTANG TEKNIK PENGISIAN PARTOGRAF I.8. <br />
</li>
<li>GAMBARAN TNGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VII DAN VIII TENTANG PERUBAHAN FISIK PUBERTAS DI SMP XXX IC.9. <br />
</li>
<li>KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK YANG MENGALAMI KENAIKAN BERAT BADAN DI BPS XXX K.10. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS XXX M.11. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA/I SLTA KELAS X TENTANG PERUBAHAN SEKS REMAJA DI SMA XXX N.12. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI BPS XXX P.13. <br />
</li>
<li>GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA DENGAN GIZI KURANG DI WILAYAH KOTA XXX R.14. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS DI RB XXX R.15. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM PADA IBU BERSALIN PERVAGINAM DI BPS XXX DR.16. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS XXX RD.17. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN KADAR Hb DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA TINGKAT II DI PRODI D III KEBIDANAN XXX SR.18. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU-IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-12 BULAN TENTANG DIAPER RASH DI BPS XXX SE.19. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG ASTER RUMAH SAKIT XXX N.20. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI RB XXX Y.21. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS XXX AKBPB.E.1. <br />
</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANC DI PUSKESMAS XXX F.2. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA YANG TINGGAL INDEKOST TENTANG SEKS PRA NIKAH DI XXX F.3. <br />
</li>
<li>HUBUNGAN PENGETAHUAN WUS USIA <20></li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KIA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS XXX S.5. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN DALAM MENGAPLIKASIKAN PARTOGRAF DI BPS YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX M.6. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK OLEH AKSEPTOR DI BPS XXX N.7. <br />
</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA MENGENAI PENCEGAHAN BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA XXX R.8. <br />
</li>
<li>PENGETAHUAN MAHASISWI KOST TENTANG ABORSI DI XXX E.9. <br />
</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEGAGALAN PERSALINAN PERVAGINAM PADA IBU-IBU HAMIL DENGAN RIWAYAT PERSALINAN SECSIO CAESAR DI RSUD XXX R.10. <br />
</li>
<li>GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PAP SMEAR DI RUANG XXX S.11. <br />
</li>
<li>PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMILAN DI XXX N. 12. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA DI XXX D.13. <br />
</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU YANG MEMILIH BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX E.14. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK DI TK XXX IM.15. <br />
</li>
<li>GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK REMAJA DI SMAN XXX M.16. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI SMA XXX ME.17. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS XXX NO.18. <br />
</li>
<li>GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX R.19. <br />
</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR KB PIL TIDAK MAU BERALIH KE IUD DI BPS XXX T.20. <br />
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA WANITA TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMU XXX S.21. <br />
</li>
<li>FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRILAKU IBU YANG MENYAPIH BAYINYA DI POSYANDU XXX W.22. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASI MASA NIFAS DINI OLEH TENAGA KESEHATAN TERHADAP IBU-IBU POST PARTUM DI 3 BPS XXX Y.23. <br />
</li>
<li>GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 10-19 TAHUN TENTANG KEBERSIHAN PADA SAAT MENSTRUASI DI XXX YU.24. <br />
</li>
<li>FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGETAHUAN REMAJA AWAL TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMP XXX SE.25. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG METODE KB KALENDER DI DESA XXX DW.26. <br />
</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ORALIT SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA BALITA YANG MENGALAMI DIARE DI PUSKESMAS XXX LI.27.</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG NUTRISI IBU HAMIL DI DESA XXX AG.28</li>
<li>PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI HEPATITIS.B PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI 0 – 11 BULAN DI XXX AM.29</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PAPSMEAR DI PUSKESMAS XXX DA.30</li>
<li>GAMBARAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST PARTUM DENGAN TINDAKAN OPERASI SEKSIO SESAREA TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA DAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RS XXX DE.32</li>
<li>TINJAUAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB PIL DI XXX DE.33</li>
<li>PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI LINGKUNGAN XXX DI.34</li>
<li>GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE DI SMP NEGERI XXX EK.35.</li>
<li>DETERMINAN IBU TIDAK MENIMBANGKAN BALITANYA DI POSYANDU XXX EL.36</li>
<li>PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGANTI AIR SUSU IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX EL.37</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PELAKSANA PENANGANAN PENDERITA NAPZA TENTANG PENATALAKSANAAN NAPZA DI XXX EL.38</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI KELURAHAN XXX EL.39</li>
<li>PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PADA BAYI USIA 0 – 12 BULAN DI KELURAHAN XXX EN.40</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POST SEKSIO SESAREA TENTANG MOBILISASI DINI DI RUMAH BERSALIN XXX ER.41</li>
<li>DETERMINAN PEMBERIAN KONSUMSI BUAH SEGAR PADA BALITA DI POSYANDU XXX ER.42</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN DENGAN EKSTRAKSI FORSEP DI RS XXX FA.43</li>
<li>GAMBARAN TENTANG MOTIVASI MAHASISWI MEMILIH PROFESI BIDAN DI PROGRAM STUDI KEBIDANAN XXX FI.44</li>
<li>KECEMASAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN INFERTIL PRIMER DI RUMAH BERSALIN XXX FI.45</li>
<li>KARAKTERISTIK IBU YANG MENYAPIH BAYI DI BAWAH USIA 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX FL.46</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB PIL TENTANG EFEK SAMPING PIL ORAL KOMBINASI (POK) DI KELURAHAN XXX IK.47</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA PENYAPIHAN ANAK USIA BAWAH TIGA TAHUN DI KELURAHAN XXX IN.48</li>
<li>TINJAUAN PELAKSANAAN POSYANDU MODEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX KA.49</li>
<li>GAMBARAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOPROVERA DI DESA XXX LI.50</li>
<li>SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL DI XXX LI.51</li>
<li>PELAKSANAAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUMAH BERSALIN XXX MA.52</li>
<li>GAMBARAN PERSYARATAN MINIMAL FASILITAS PELAYANAN AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX MA.53</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMU XXX HA.54</li>
<li>PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SEKS KOMERSIL TENTANG ALAT KONTRASEPSI KONDOM UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI XXX MA.55</li>
<li>KARAKTERISTIK EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA XXX MI.56</li>
<li>KARAKTERISTIK EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA XXX MI.57</li>
<li>TINJAUAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN XXX MU.58</li>
<li>GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI RS XXX NE.59</li>
<li>GAMBARAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA IBU POST SEKSIO SESAREA DI RS XXX NE.60</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN SC DI RUANG KEBIDANAN RS XXX NE.61</li>
<li>PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI XXX TI.62</li>
<li>GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH INSAN KAMIL DI JALAN XXX MA.63</li>
<li>KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITADI XXX DE.64</li>
<li>KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN BALITA RAWAN GIZI DI KELURAHAN XXX EK.65</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU</li>
<li>PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS XXX TM.66</li>
<li>FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL DI KLINIK IBI KECAMATAN XXX TM.67 </li>
</ol>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-26785623312704842272011-11-15T09:22:00.000+08:002011-11-15T09:22:21.001+08:00Jurnal : Manajemen Pemasaran Sekolah<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><o:smarttagtype name="PlaceType" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceName" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Garamond;
panose-1:2 2 4 4 3 3 1 1 8 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:TTC88O00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTC90O00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTC93O00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTC92O00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTCA6O00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTC9AOI00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTCB0OI00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTCB6o00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
@font-face
{font-family:TTCB8OI00;
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Manajemen Pemasaran Sekolah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">sebagai Salah Satu Kunci<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Keberhasilan Persaingan Sekolah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Khoirul Anwar, M.Pd.I<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Abstrak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Saat ini istilah efektif dan efisien merupakan istilah yang sering digunakan sehubungan dengan pola persaingan yang semakin ketat. Tidak terkecuali dunia pendidikan termasuk sekolah merasakan tuntutan kondisi lingkungan tersebut. Banyak perubahan yang harus dilakukan khususnya menyangkut pola-pola manajemen sekolah selama ini. Sebagai organisasi nirlaba maka sekolah seharusnya berusaha melakukan terobosan akibat berkurang atau bahkan hilangnya insentif yang diterima lembaga pendidikan. Sekolah sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan perlu belajar dan memiliki inisiatif untuk semakin meningkatkan kepuasan pelanggan karena pendidikan merupakan proses yang sirkuler yang saling mempengaruhi dan berkelanjutan. Inisiatif sekolah dimulai dari mencari tahu (riset pasar) kondisi pasar pendidikan. Dari berbagai macam segmen yang ada di pasar, selanjutnya sekolah menetapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar sasaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dalam pemetaan pasar yang tersegmen, penyedia jasa pendidikan (sekolah) akan secara fokus menetapkan atribut-atribut kepentingan sesuai dengan karakteristik segmen yang dipilih. Lebih dari itu gap keseimbangan antara jumlah penyelenggara sekolah dan jumlah siswa akan semakin kecil akibat sekolah secara komprehensif mengukur sumber daya dan kondisi pasar. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Kata kunci: Manajemen sekolah, manajemen pemasaran, strategi pengelolaan, atribut pendidikan, pasar pendidikan, segmen, target pasar, riset pasar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dalam kondisi krisis multidimensi yang berkepanjangan, pendidikan telah menarik perhatian berbagai pihak setelah bergeser menjadi salah satu pos pengeluaran yang semakin besar dan memberatkan di sebahagaian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya pendidikan merupakan konsekuensi dari meningkatnya biaya dan ditambah lagi dengan berkurangnya kemampuan para penyandang dana pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Pendidikan yang ‘mahal’ akan semakin menjadi relatif ketika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. Apabila pendidikan dianggap sebagai suatu bentuk investasi yang akan memberikan suatu benefit di masa mendatang maka tidak akan terjadi penempatan biaya pendidikan dalam skala prioritas terakhir atau berada di bawah pengeluaran-pengeluaran yang konsumtif. Perspektif inilah yang harus terus diupayakan menjadi sepandang agar tidak terjadi gap pendekatan bagi solusi masalah-masalah seputar pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Komunikasi yang sering sumbang harus disamakan, paling tidak untuk membuka forum diskusi yang lebih terarah bagi semua pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Bermunculannya sekolah-sekolah baru menimbulkan fenomena dalam dunia kependidikan. Bentuk dan pendekatan pendidikan semakin berkembang dan kompleks. Tidak hanya pemain-pemain lama yang mengembangkan sekolah yang sudah ada namun juga dari pelaku usaha non kependidikan dan bahkan penyelenggara pendidikan dari luar negeri. Secara objektif, masyarakat semakin sulit menentukan pilihan lembaga pendidikan formal/sekolah yang akan digunakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sehubungan dengan kurikulum berbasis kompetensi, maka pendekatan satu arah guru-siswa akan semakin dikurangi. Metode-metode partisipatif berdasarkan kompetensi akan semakin digunakan. Peserta didik akan semakin mendapat perhatian secara pribadi. Dengan semakin ditambahkannya fiturfitur pengajaran tersebut, maka biaya operasional secara rasional akan bertambah. Hal yang logis ketika kualitas suatu produk/layanan ditingkatkan maka akan meningkatkan biaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Di lain pihak pengelolaan suatu lembaga menuju organisasai yang efektif dan efisien merupakan syarat mutlak keberhasilan organisasi tersebut. Tidak terkecuali lembaga pendidikan yang juga akan semakin dituntut menjadi organisasi yang tepat sasaran dan berdayaguna. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memerlukan suatu sistem pengelolaan yang profesional. Sekolah formal sebagai organisasi nirlaba telah banyak mengalami redefenisi dalam hal bagaimana seharusnya sekolah dapat tetap beroperasi dalam iklim </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">hypercompetitive. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Visi dan Misi sekolah dengan pendekatan situsional akan seringkali disalahartikan oleh masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dari paparan kondisi pendidikan di atas, maka pengelolaan sekolah memainkan peranan yang penting dan menentukan keberlangsungan serta perkembangan sekolah itu dimasa yang akan datang. Bagaimana sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan dikelola serta strategi yang bagaimana diperlukan perlu dibahas lebih lanjut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Manajemen Sekolah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sebagai salah satu salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan, sekolah sudah selayaknya memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini tidak terlepas dari seberapa baik sekolah itu dikelola. Apabila sekolah dianalogikan sebagai mesin produksi, maka kualitas output akan relevan sekali dengan kualitas mesin tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Pengelolaan Pendidikan bermutu tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen secara umum yaitu: Perencanaan (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Planning</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">), Pengorganisasian (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Organizing</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">), Pengarahan (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Directing</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) dan Pengendalian (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Controlling</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">). Fungsifungsi manajerial tersebut hendaknya dilakukan oleh setiap pengelola sekolah secara efektif dan efisien, dimana pimpinan (kepala sekolah) secara khusus merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya sekolah yaitu: SDM, siswa, metode, sarana prasarana dan pasar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Manajemen sekolah berbasis kualitas (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Quality Education</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) merupakan dasar efektifitas dari segala keberhasilan program-program sekolah. Pendidikan yang bermutu merupakan standar kesesuain tampilan (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">performanc</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">e) terhadap atribut-atribut yang dianggap penting oleh para pelanggan/pengguna jasa pendidikan. Atribut-atribut mutu tersebut hendaknya diketahui oleh penyelenggara sekolah sehingga dalam operasionalisasi kegiatan dapat mengacu pada kepentingan mutu pelanggan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Kegiatan pendidikan di sekolah sebagai salah satu bentuk pelayanan jasa (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">service</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) memiliki bentuk proses yang sirkuler bukan linier atau sekedar jual beli. Dalam sistem pendidikan, sekolah hendaknya dapat memberikan inisiatif peran yang dapat memancing peran positif komponen sisitem pendidikan lainnya seperti tergambar sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><img height="273" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1037 _x0000_s1038 _x0000_s1043 _x0000_s1047" width="278" /><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="131"></td> <td width="42"></td> <td width="98"></td> <td width="1"></td> <td width="42"></td> <td width="9"></td> <td width="84"></td> <td width="42"></td> </tr>
<tr> <td height="15"></td> <td colspan="6"></td> <td align="left" rowspan="2" valign="top"><img height="57" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1039 _x0000_s1046 _x0000_s1049" width="42" /></td> </tr>
<tr> <td height="42"></td> <td align="left" rowspan="3" valign="top"><img height="52" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" v:shapes="_x0000_s1042 _x0000_s1045" width="42" /></td> <td colspan="2"></td> <td bgcolor="white" height="42" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 0%; border: 0.75pt solid black; vertical-align: top;" width="42"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 16;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt;" v:shape="_x0000_s1041"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">E</div></div></td> </tr>
</tbody></table></span> </td> </tr>
<tr> <td height="3"></td> </tr>
<tr> <td height="7"></td> <td></td> <td align="left" colspan="3" rowspan="2" valign="top"><img height="117" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_s1040 _x0000_s1044 _x0000_s1048" width="52" /></td> </tr>
<tr> <td height="110"></td> </tr>
</tbody></table><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Gambar 1<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Proses Sirkuler Pendidikan<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sumber: Tampubolon, 2005<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Keterangan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">A : Lembaga Pendidikan/ Sekolah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">B : Jasa Kependidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">C : Pelanggan Primer (Peserta Didik)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">D : Pelanggan Tersier (Dunia Usaha, Lembaga Studi Lanjutan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">E : Pelanggan Sekunder (Orangtua, Masyarakat, Pemerintah)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sekolah dalam kaitannya dalam industri jasa kependidikan menghasilkan produk-produk yang dapat dikategorikan sebagai (Tampubolon, 2005): (1) </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">produk sepenuhnya </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">yaitu jasa/ pelayanan kependidikan dan (2) </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">produk parsial </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">adalah lulusan. Produk</span><span lang="SV" style="color: #33cdcd; font-family: Garamond;">-</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">produk pendidikan sekolah terdiri dari jasa: kurikuler, penelitian, pengembangan kehidupan bermasyarakat, ekstrakurikuler dan administrasi. Kelima produk inilah yang merupakan wilayah kendali penuh sekolah dan merupakan tolok ukur pelayanan sekolah oleh komponen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">pendidikan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Masyarakat mengharapkan sekolah dapat memberikan penyediaan pelayanan pendidikan secara maksimal. Harapan yang besar pada sekolah memerlukan energi yang besar. Untuk itu diperlukan banyak dukungan dari berbagai pihak. Di negara-negara maju, perlakuan khusus kepada lembaga yang menyelenggarakan pendidikan umum sudah sangat kondusif. Tentunya tidak terlepas dari kemampuan pemerintahnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sekolah dalam menjalankan kegiatan pendidikan sangat tergantung kepada tiga jenis sumber pemasukan keuangan, yaitu: (1) pemilik organisasi, (2) masyarakat pengguna dan (3) pihak ketiga. Masalah yang sering timbul adalah bagaimana jaminan ketersediaan dana tersebut secara jelas dan kontinyu, tanpa mengganggu kelangsungan kegiatan operasional sekolah. Masalah lain yang dapat timbul adalah ketika para penyandang dana memiliki kepentingan yang berbeda adalah sangat penting untuk sekolah mencari sumber-sumber dana yang tidak memiliki kepentingan yang saling berbenturan. Tentunya sangat adil ketika visi dan misi sekolah diawali dari tujuan lembaga pembentuknya (pemerintah atau yayasan).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dalam kondisi tertentu, sekolah-sekolah yang mempunyai keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka strategi </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">alliances </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan jawaban dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan. Stategi </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">allianc</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">e merupakan bentuk kerjasama dengan lembaga lain yang paling aman dijalankan dibandingkan metode kerjasama lainnya (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">piggybacking </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">dan </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merger</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">), ketika identitas organisasi tersebut masih terjaga. Hal ini sangat logis ketika kompetensi dan kolaborasi antar lembaga pendidikan akan menjadi semakin dinamis, maka untuk materi-materi tertentu (seperti ketrampilan dan seni), sekolah dapat bekerjasama dengan mitra yang kompeten. Sebagai contoh untuk penyediaan pendidikan ketrampilan komputer bisa menggandeng lembaga pendidikan komputer yang sudah ada. Namun perlu diperhatikan bahwa strategi ini memiliki konsekuensi terpengaruhnya imej sekolah oleh lembaga mitra. Untuk itu diperlukan penetapan mitra yang memiliki visi dan misi yang sejalan serta reputasi yang baik. Pola persaingan antar sekolah dapat disikapi sebagai suatu iklim yang kondusif dalam pertumbuhan penyelenggaraan pendidikan. Isu-isu komersialisasi pendidikan merupakan konsekuensi logis dari tidak meratanya pasar yang terlayani oleh sekolah yang ada. Timbulnya sekolah favorit adalah akibat atribut-atribut sekolah yang secara panca indra tertangkap sebagai sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Atribut-aribut sekolah antara lain visi dan misi, sarana prasarana fisik, reputasi pendidik, prestasi siswa dan lulusan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Di lain pihak perlu pengelompokan pasar pengguna jasa pendidikan yang luas ke dalam beberapa segmen. Sekolah dapat lebih menajamkan strategi pengelolaan sehubungan dengan pasar yang menjadi segemennya. Akan lebih baik sekolah menjadi yang terbaik di kelasnya.</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Manajemen Pemasaran Sekolah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Kotler mendefinisikan Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dengan demikian pemasaran produk dan jasa, termasuk sekolah akan terkait kepada konsep: </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">permintaan</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">, </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">produk</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">, </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">nilai </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">dan </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">kepuasan pelanggan</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Konsep produk dalam dunia pendidikan terbagi atas jasa kependidikan dan lulusan. Jasa kependidikan sendiri terbagi atas jasa: kurikuler, penelitian, pengembangan kehidupan bermasyarakat, ekstrakurikuler dan administrasi. Bentuk produk-produk tersebut hendaknya sejalan dengan permintaan pasar atau keinginan pasar yang diikuti oleh kemampuan dan kesediaan dalam membeli jasa kependidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Sekolah hendaknya dapat berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Selain itu juga perlu mencermati pergeseran konsep ‘keuntungan pelanggan’ menuju ‘nilai’ (v</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">alue</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) dari jasa yang terhantar. Sekolah mahal tidak menjadi masalah sepanjang manfaat yang dirasakan siswa melebihi biaya yang dikeluarkan. Dan sebaliknya sekolah murah bukan jaminan akan diserbu calon siswa apabila dirasan nilainya rendah. Langkah-langkah kegiatan dalam mengelola pemasaran sekolah yaitu: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">1. Identifikasi pasar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Tahapan pertama dalam pemasaran sekolah adalah mengidentifikasi dan menganalisis pasar. Dalam tahapan ini perlu dilakukan suatu penelitian/ riset pasar untuk mengetahui kondisi dan ekspektasi pasar termasuk atribut-atribut pendidikan yang menjadi kepentingan konsumen pendidikan. Termasuk dalam tahapan ini adalah pemetan dari sekolah lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">2. Segmentasi pasar dan </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Positioning<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Penentuan target pasar merupakan langkah selanjutnya dalam pengelolaan masalah pemasaran sekolah. Dalam pasar yang sangat beragam karakternya, perlu ditentukan atribut-atribut apa yang menjadi kepentingan utama bagi pengguna pedidikan. Secara umum pasar dapat dipilah berdasarkan karakteristik demografi, geografi, psikografi maupun perilaku. Dengan demikian sekolah akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran sehubungan dengan karakteristik dan kebutuhan pasar. Setelah kita mengetahui karakter pasar, maka kita akan menentukan bagian pasar mana yang akan kita layani. Tentunya secara ekonomis, melayani pasar yang besar akan membawa sekolah masuk ke dalam skala operasi yang baik.</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">3. Diferensiasi Produk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Melakukan diferensiasi merupakan cara yang efektif dalam mencari perhatian pasar. Dari banyaknya sekolah yang ada, orangtua siswa akan kesulitan untuk memilih sekolah anaknya dikarenakan atribut-atribut kepentingan antar sekolah semakin standar. Sekolah hendaknya dapat memberikan tekanan yang berbeda dari sekolah lainnya dalam bentuk-bentuk kemasan yang menarik seperti logo dan slogan. Fasilitas internet mungkin akan menjadi standar, namun jaminan internet yang aman dan bersih akan menarik perhatian orangtua. Melakukan pembedaan secara mudah dapat pula dilakukan melalui bentuk bentuk tampilan fisik yang tertangkap panca indra yang memberikan kesan baik, seperti pemakaian seragam yang menarik, gedung sekolah yang bersih atau stiker sekolah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">4. Komunikasi pemasaran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Akhirnya pengelola sekolah hendaknya dapat mengkomunikasikan pesanpesan pemasaran sekolah yang diharapkan pasar. Sekolah sebagai lembaga ilmiah akan lebih elegan apabila bentuk-bentuk komunikasi disajikan dalam bentuk/ format ilmiah, seperti menyelenggarakan kompetisi bidang studi, forum ilmiah/ seminar dan yang paling efektif adalah publikasi prestasi oleh media independen seperti berita dalam media massa. Komunikasi yang sengaja dilakukan sekolah dalam bentuk promosi atau bahkan iklan sekalipun perlu menjadi pertimbangan. Bentuk dan materi pesan agar dapat dikemas secara elegan namun menarik perhatian agar sekolah tetap dalam imej sekolah sebagai pembentuk karakter dan nilai yang baik. Publikasi yang sering terlupakan namun memiliki pengaruh yang kuat adalah promosi “</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">mouth to mouth”. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Alumni yang sukses dapat membagi pengalaman (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">testimony</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) atau bukti keberhasilan sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dengan langkah-langkah kegiatan tersebut diatas seperti tertuang dalam gambar 2, maka sekolah dapat mencapai keseimbangan/ ekuilibrium dalam operasionalisasi pengajaran dalam kondisi memperebutkan ‘kue’ dari banyak penyelenggara sekolah. Dengan demikian masalah sekolah yang kekurangan murid tidak terjadi lagi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Organisasi pendidikan hendaknya memiliki sistem pengelolaan/manajemen yang dapat memaksimalkan atribut-atribut yang dianggap pasar sebagai atribut yang penting dalam sebuah institusi pendidikan. Sehingga konsep pemasaran pedidikan yang berwawasan jasa/produk pelayanan akan berkembang menjadi konsep pemasaran pendidikan yang berorientasi pasar bahkan berwawasan masyarakat (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">society</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="8" width="0"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td bgcolor="white" height="42" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 0%; border: 0.75pt solid black; vertical-align: top;" width="210"><span style="position: absolute; z-index: 1;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt;" v:shape="_x0000_s1026"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Garamond;">Visi Sekolah<o:p></o:p></span></div></div></td> </tr>
</tbody></table></span> </td> </tr>
</tbody></table><span lang="SV" style="font-family: TTCB6o00; font-size: 6.5pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="position: relative; z-index: 2;"><span style="height: 159px; left: -1px; position: absolute; top: -1px; width: 582px;"> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="0" width="0"></td> <td width="185"></td> <td width="7"></td> <td width="80"></td> <td width="118"></td> <td width="7"></td> <td width="85"></td> <td width="100"></td> </tr>
<tr> <td height="87"></td> <td colspan="3"></td> <td align="left" colspan="3" valign="top"><img height="87" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" v:shapes="_x0000_s1027 _x0000_s1032 _x0000_s1033" width="210" /></td> </tr>
<tr> <td height="7"></td> </tr>
<tr> <td height="42"></td> <td align="left" valign="top"><img height="42" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" v:shapes="_x0000_s1028 _x0000_s1035" width="185" /></td> <td></td> <td align="left" colspan="2" rowspan="2" valign="top"><img height="65" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" v:shapes="_x0000_s1029 _x0000_s1034" width="198" /></td> <td></td> <td align="left" colspan="2" valign="top"><img height="42" src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" v:shapes="_x0000_s1030 _x0000_s1036" width="185" /></td> </tr>
<tr> <td height="23"></td> </tr>
</tbody></table></span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="5" width="191"></td> </tr>
<tr> <td></td> <td bgcolor="white" height="42" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: white none repeat scroll 0% 0%; border: 0.75pt solid black; vertical-align: top;" width="198"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 6;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt;" v:shape="_x0000_s1031"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Garamond;">Strategi Pemasaran Sekolah <o:p></o:p></span></div></div></td> </tr>
</tbody></table></span> </td> </tr>
</tbody></table><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Gambar 2.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Konsep Pemikiran Pengelolaan Pemasaran Sekolah<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Langkah strategi selanjutnya adalah bagaimana pelayanan sekolah dapat terlihat sebagai apa yang diharapkan konsumen. Kesenjangan yang sering terjadi adalah adanya perbedaan persepsi kualitas maupun atribut jasa pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi jasa, termasuk sekolah, didapati beberapa ciri-ciri organisasi jasa yang baik yaitu memiliki (Kotler, 2000):<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">1. Konsep strategis yang memiliki fokus kepada konsumen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">2. Komitmen kualitas dari manajemen puncak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">3. Penetapan standar yang tinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">4. Sistem untuk memonitor kinerja jasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">5. Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">6. Memuaskan karyawan sama dengan pelanggan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Untuk mencapai ciri-ciri tersebut di atas, kita sepatutnya mengetahui parameter-parameter apa saja yang akan menjadi kekuatan dalam organisasi jasa. Setidaknya ada lima determinan kualitas jasa (Parasuraman, 1985) yaitu: keandalan, responsif, keyakinan, empati dan wujud. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Keandalan </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan kemamampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Dalam setiap realisasi pelayanan sekolah hendaknya sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Dan selanjutnya bagaimana dengan kondisi pelayanan yang ada dapat membantu keberhasilan proses belajar mengajar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Responsif </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Kecepatan waktu juga harus diikuti oleh ketepatan waktu sehingga kualitas pelayanan tidak dikorbankan. Penanggung jawab kegiatan, guru dan juga guru piket merupakan ujung tombak dalam merespon orangtua siswa. Mereka hendaknya dapat menjawab setiap pertanyaan dan paling tidak dapat menjadi ‘pendengar yang baik’ ketika keluhan muncul.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Keyakinan </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan pengetahuan dan kompetensi guru dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. Keyakinan pasar yang timbul merupakan suatu reputasi sekolah yang dibangun dalam kurun waktu tertentu dan yang utama merupakan cerminan dari kulitas guru. Untuk itu diperlukan strategi pendekatan pemasaran internal yaitu bagaimana pemilik sekolah dapat memberikan peningkatan kemampuan/ kompetensi guru serta memotivasi guru agar dapat semakin yakin akan organisasinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Empati </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan. Pada prinsipnya setiap manusia senang apabila diperhatikan orang lain. Hal ini dapat menjadi dasar perlakuan sekolah untuk memperhatikan setiap perkembangan siswanya. Pengelolaan administrasi, termasuk basisdata, yang baik dapat memudahkan pendekatan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Berujud </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan media komunikasi. Umumnya jasa pendidikan akan semakin terlihat baik ketika fasilitas fisik tersedia secara lengkap dan baik. Untuk menambahkan kewujudan dari jasa pelayanan dapat dilakukan dengan mewujudkan yang tidak berwujud. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Imej sekolah dapat ditimbulkan dengan menempatkan simbol-simbol yang sifatnya dapat menterjemahkan konsep ke dalam tangkapan panca indra, sebagai contoh untuk mengesankan guru sekolah yang berkualitas maka ijasah pendidikan guru tersebut bisa dipajang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Dengan melakukan unsur-unsur kualitas pelayan jasa, maka sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan akan menjadi unggul dan pada akhirnya akan memudahkan pemasar untuk mengkomunikasikan kekuatan sekolah. Sehingga dalam mengantarkan pesan visi dan misi sekolah, masyarakat dapat menangkap lebih cepat, mudah dan paham. Tidak akan terjadi gap cara pandang dan komunikasi karena fakta lebih berbicara keras dari sekedar katakata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Ketika setiap komponen (</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">stake holder</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">) dalam sistem pendidikan telah memahami kearah mana sekolah menuju, maka gap antara permintaan dan penawaran pengguna pendidikan akan semakin kecil. Sekolah akan lebih memfokuskan pasar sasaran yang sesuai dengan misinya dengan tetap mempertimbangkan kelayakan untuk dapat tetap beroperasi dan berkembang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Penyelenggara pendidikan dituntut semakin profesional dalam mengelola sekolah. Tidak saja menghadapi iklim persaingan yang semakin sengit namun juga tuntutan pasar yang semakin kritis dan rasional. Diperlukan suatu penelitian pasar yang sistematis sehingga sekolah dapat membuat strategi pemasaran sekolah dengan melihat kondisi persaingan lembaga pendidikan dan pasar pendidikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Arah pengelolaan pemasaran sekolah adalah mencapai kepuasan pelanggan. Upaya komunikasi pemasaran akan menekankan pada atribut yang dipentingkan oleh segmen yang dituju. Dengan pengalaman pelanggan yang puas, maka akan dapat menjadi media yang cukup efektif dan obyektif. Sekolah berbasis kualitas akan menjadi dasar yang kuat dalam pemasaran produk pendidikan. Determinan kualitas jasa yang perlu dilakukan oleh sekolah yaitu: keandalan, responsif, keyakinan, empati dan wujud. Pendidikan yang merupakan proses yang sirkuler akan menempatkan pengelolaan pemasaran sekolah kepada langkah berkelanjutan yang saling mendukung. Dengan demikian diharapkan sekolah tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan siswa dengan diketahuinya kondisi pasar pendidikan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Arief. 2000. <i>Rachman dan Tim Konsultan Proyek Peningkatan Mutu SMU Paket-2</i> </span><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Panduan pelatihan untuk pengembangan sekolah.</span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Johan, Rita. 2004. </span><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Berbagai masalah pendidikan di Indonesia.</span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> Tabloid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Kotler, Philip. 2000. </span><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Marketing management, 10</span></i><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">th </span></i><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">edition</span></i><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">.</span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> </span><st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on"><span style="color: black; font-family: Garamond;">Upper</span></st1:placename><span style="color: black; font-family: Garamond;"> <st1:placename w:st="on">Saddle</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">River</st1:placetype></span></st1:place><span style="color: black; font-family: Garamond;">: Prentice Hall, Inc.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><i><span style="color: black; font-family: Garamond;">Parasuraman</span></i><span style="color: black; font-family: Garamond;">, A, Valarie A. Zeithaml, Leonard L. Berry. 1985. </span><i><span style="color: black; font-family: Garamond;">Journal of marketing: A conceptual model of service quality and its implication for future Reseach.</span></i><span style="color: black; font-family: Garamond;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Garamond;">Tampubolon, Daulat P. 2005. </span><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Pendidikan bermutu untuk semua</span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">. Makalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">Tung, Khoe Yao. 2002.<i> S</i></span><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">imponi Sedih Pendidikan Nasional</span></i><i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;">.</span></i><span lang="SV" style="color: black; font-family: Garamond;"> Jakarta: Abdi Tandur</span><span lang="SV" style="font-family: Garamond;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2255035381032053173.post-1725174666898170722011-11-12T08:42:00.000+08:002011-11-12T08:42:09.948+08:00Welcome !!!!<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/162705_167898739917245_100000913616891_335539_7602881_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/162705_167898739917245_100000913616891_335539_7602881_n.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anwar Syadat</td></tr>
</tbody></table>Selamat datang di Blog Anwar Syadat.... !!!!<br />
<br />
Salam kenal semuanya....!<br />
Ini adalah Blog Pribadi yang saya gunakan sebagai media untuk berbagi pengetahuan dan menambah wawasan, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca semuanya.<br />
Bila ada kritik dan saran siakan comment pada posting artikel yang tersedia.<br />
<br />
Selamat Membaca !!!!Anwarhttp://www.blogger.com/profile/09681384964934772260noreply@blogger.com0